Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

PELET (PEPES PENTOL LELE VEGETARIAN) INOVASI KULINER KAYA


GIZI, RENDAH KALORI, DAN RENDAH MERKURI

BIDANG KEGIATAN

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh

Ika Ardiyanti Ketua; 241218103; Angkatan 2018

Nurchofifatur Rohmah Anggota 1; 241218116; Angkatan 2018

Rif’atul Fitria Anggota 2; 241218125; Angkatan 2018

Lina Nur Azizah Anggota 3; 242218014; Angkatan 2018

Nurul Masjidah Anggota 4; 0418103051;Angkatan 2018

UNIVERSITAS MAARIF HASYIM LATIF

SIDOARJO

2019

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………… ii


DAFTAR ISI …….……………………………………………………………. iii
DAFTAR TABEL ……………………………………………....…………….. iv
DAFTAR GAMBAR …...……………………………………………………... iv
BAB 1. PENDAHULUAN …………………..………………………………... 1
1.1 Latar Belakang ……………………………...……………………. 1
1.2 Perumusan Masalah ………………………………….……………. 1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………... 1
1.4 Luaran ……………………………………………………………... 2
1.5 Manfaat ……………………………………………………………. 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ………………………… 3
2.1 Kondisi Umum Lingkungan ……………………………………… 3
2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar ………………………… 4
2.3 Gambaran Peluang Profit ………………………………………… 5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ………………………………………… 7


3.1 Rencana Usaha ……………………………………………………. 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ……………………………….. 10
4.1 Anggaran Biaya …………………………………………………… 10
4.2 Jadwal Kegiatan …………………………………………………... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Aggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K …………………………………... 10

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan …………………………..…………………………… 10

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Cara Pembuatan Produk …………………………..………………… 9

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pentol ialah sebutan bagi jajanan tradisional yang mirip dengan bakso
namun kandungan dagingnya sedikit dan juga terbuat dari tepung kanji dimana
dalam penyajiannya ditemani dengan caos, kecap maupun sambel kacang (Paito,
2015). Pentol banyak dijual oleh pedagang kaki lima dan pedagang keliling.
Banyak cara untuk menjual pentol, diantaranya dengan: gerobak, memakai motor,
sepeda, dan jalan kaki. Pentol banyak digemari masyarakat dari berbagai kalangan
dan usia. Sedangkan Pepes merupakan suatu olahan makanan dan di tutup dengan
daun pisang. Pepes juga memiliki empat macam, yang pertama pepes ikan, yang
mana bahan utamanya menggunakan ikan. Di berbagai tempat, banyak ditemukan
pepes ikan tersebut. Yang kedua Pepes ayam. Pepes ini sangat enak juga dan juga
pengolahannya menggunakan ayam potongan yang masih lengkap dengan
tulangnya , biasanya menggunakan bumbu yang sama tetapi dengan ciri khas yang
berbeda yaitu pedas. Yang ketiga pepes tahu. Pepes tahu telah ada di berbagai
tempat dan juga para penikmat vegetarian juga banyak yang telah
mengonsumsinya. Rasa dan teksturnya yang lembut menjadikan pepes tahu
menjadi banyak yang suka apalagi para vegetarian. pepes jamur, memang semua
jenis tumbuhan yang ada di muka bumi ini bisa dimanfaatkan dnegan baik,
contohnya saja jamur yang mana bisa digunakan menjadi pepes. Proses
pembuatannya pun sama. Hanya saja rasa dan teksturnya yang kenyar terasa
seperti daging ketika dirasakan. Dan ini menjadikan pepes jamur menjadi bahan
baku makanan. Tak hanya itu saja, Pepes juga merupakan makanan yang menjadi
salah satu kesukaan mantan presiden Amerika Serikat yaitu Barack Obama.
dengan demikian, berbisnis pepes pentol lele menjadi salah satu pilihan dari
sebagian masyarakat Indonesia yang memiliki peluang pasar cukup besar.
Dalam perkembangan zaman dan teknologi ini orang-orang mulai berhati-
hati dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi, karena pada masa milenial
ini banyak sekali dijumpai makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Oleh karena itu, kami berusaha untuk menciptakan inovasi baru, yaitu membuat
pentol dengan memberikan isian yang banyak mengandung nilai gizi, rendah
kalori dan rendah merkuri. Dimana, isian pentol ditambahkan dengan daging ikan
lele dan vegetarian berupa wortel. Kenapa harus daging ikan lele dan wortel yang
kita pilih? Hal ini dikarenakan kita ingin menyediakan jajanan yang sehat bagi
masyarakat, kemudahan untuk mendapatkan bahan baku, ikan lele dan wortel
memiliki manfaat sangat baik bagi tubuh selain itu kami ingin memperkaya
inovasi produk jajanan di Indonesia. Disini kami juga berusaha untuk menyajikan
PELET dengan package yang berbeda dari yang lain, tentunya kami memilih
2

bahan alami, mudah diperoleh bahannya serta memiliki nilai jual yang cukup
tinggi sebagai package-nya (wadahnya).

1.2 Perumusan Masalah


Dari uraian diatas dapat kita ambil permasalahan yang menarik untuk
dikembangkan:
1. Apa saja manfaat dari jajanan PELET (Pentol Lele dan Vegetarian) dari sisi
kesehatan dan perekonomian?
2. Bagaimanakah cara membuat jajanan PELET dengan cita rasa yang khas dan
dapat diterima oleh lidah masyarakat Indonesia?
3. Bagaimanakah cara membuat package (wadah) PELET dari bahan alami,
dengan tidak meninggalkan sisi tradisional namun memiliki nilai estetika jual
yang tinggi?
4. Bagaimanakah cara mempromosikan jajanan PELET agar dapat diterima oleh
masyarakat sebagai makanan inovasi baru?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari jajanan PELET (Pentol Lele dan
Vegetarian) dari sisi kesehatan dan perekonomian.
2. Untuk mengetahui bagaimanakah cara membuat jajanan PELET dengan cita
rasa yang khas dan dapat diterima oleh lidah masyarakat Indonesia.
3. Untuk mengetahui bagaimanakah cara membuat package (wadah) PELET dari
bahan alami, dengan tidak meninggalkan sisi tradisional namun memiliki nilai
estetika jual yang tinggi.
4. Untuk mengetahui bagaimanakah cara mempromosikan jajanan PELET agar
dapat diterima oleh masyarakat sebagai makanan inovasi baru.

1.4 Luaran
1. Produk inovasi baru: pentol dan package
2. Laporan kemajuan
3. Laporan akhir
4. Jurnal ilmiah ber-ISBN dan e-journal
5. HKI (Hak Kelayaan Intelektual)

1.5 Kandungan dan Manfaat Lele


1. Rendah Kalori dan Lemak.
Ikan lele mengandung 122 kalori dan 6,1 gram lemak, sebagai asupan gizi
yang baik bagi tubuh.
2. Rendah Merkuri.
3

Sebagian ikan yang dikonsumsi oleh masyarakat mengandung merkuri.


Mengapa demikian, karena ikan memakan sesuatu yang ada di sungai atau
lautan. Ini menyebabkan ikan yang kita konsumsi dapat berbahaya. Tetapi
dalam hal ini, sebuah riset dari United States Environmental Protection Agency
US EPA menyebutkan, bahwa kandungan merkuri dalam ikan lele sangat
rendah dan paling banyak di konsumsi oleh masyarakat.
3. Sumber Protein Lengkap.
Kandungan protein ikan lele sebanyak 15,6 gram dalam tiap ekornya. Dalam
hal ini ikan lele dapat membantu pembentukan otot bagi anak yang masih
dalam masa pertumbuhan.
4. Sumber Vitamin B-12.
Ikan lele mengandung vitamin B-12, dapat membantu merubah makanan yang
kita makan menjadi suatu energi untuk kita beraktifitas.
5. Terhindar dari Kanker.
Dalam pertenakan ikan lele yang bersih tidak akan terlalu banyak yang
mengandung zat kanker.
6. Menambah Nafsu Makan Bagi Balita
Dalam hal ini ikan lele juga mengandung minyak ikan. Didalam sebuah
penelitian mengungkapkan ternyata minyak ikan tak sekedar menambah nafsu
makan, tetapi juga mengandung omega-3 DHA. Semua itu hubunganya dengan
kecerdasan itulah kenapa balita perlu mengonsumsi ikan lele dengan takaran
yang pas.

1.6 Kandungan dan Manfaat Wortel


1 Vitamin A
Wortel mengandung vitamin A yang menjaga kesehatan mata, pertumbuhan,
perkembangan, dan fungsi kekebalan tubuh.
2. Karbohidrat
Karbohidrat pada wortel memilikiindeks glikemik yang rendah, sehingga tidak
langsung meningkatkan kadar gula dalam darah setelah di konsumsi oleh
karena itu, wortel aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
3. Tinggi Serat
Pada wortel terdapat serat pekin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat-serat
tersebut membantu menurunkan kadar gula dalam darah dengan memperlambat
pencernaan gula dan pati. Selain itu serat tersebut juga memberi makan bakteri
baik pada usus sehingga meningkatkan kesehatan usus dan mencegah
terjadinya sembelit.
4

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan


Pada masa ini banyak sekali makanan yang bermacam- macam variasi
rasa, pembuatan, dan lain lainnya. Tak hanya itu saja bahkan produk makanan dari
luar negeri pun melengkapi makanan Indonesia, sehingga membuat banyak sekali
para chef atau pengusaha makanan berlomba – lomba untuk membuat suatu kreasi
makanan yang dapat menarik para konsumen atau pembeli untuk membeli
makanan yang berfariasi dengan olahan yang unik agar bisa bersaing dalam bidang
makanan dan minuman. Banyak sekali para pembuat makanan atau para
pengusaha makanan membuat suatu makanan yang kurang bisa diterima oleh
masyarakat, khusunya di desa atau kampung. Seperti para pengusaha atau penjual
makanan menggunakan bahan yg tidak baik bagi masyarakat maupun untuk anak –
anak, dan bahan – bahan yang digunakan tersebut tidak baik untuk dikonsumsi
dalam kehidupan sehari-hari.
Tetapi kebanyakan makanan mengandung bahan – bahan yang jika
dikonsumsi dalam kadar banyak dapat mengganggu jaringan tubuh. Salah satunya
adalah micin atau monosodium gustamat (MSG). micin atau dalam bahasa
ilmiahnya monosodium gustamat (MSG) adalah garam natrium asam glutamate
yang di temukan oleh bapak Kikunae Ikeda, seorang professor kimia dari
Universitas Tokyo pada tahun1998. Micin dapat dikonsumsi dalam kadar tertentu
dan micin telah diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Dalam hal ini
penggunaan micin perlu dibatasi, karena jika tubuh mendapatkan asupan zat yang
berlebihan dapat menimbulkan reaksi negative pada tubuh. Seperti halnya anak
muda yang sekarang berprilaku tidak sesuai dengan kodrat dan usianya. Terlalu
sering bermain gaget, lupa waktu ketika sudah terlalu bermain, bahkan malas
dalam melakukan sesuatu. Semua perilaku tersebut dapat kita hubungkan kedalam
micin. Dari akibat mereka melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat, itu
menjadikan seperti micin yang mana jika dikonsumsi terlalu banyak akan
mengganggu jaringan tubuh dan dapat berdampak negative bagi tubuh yang
mengkonsumsinya. Perilaku remaja yang terlalu berlebihan akan merusak pribadi
dalam dirinya seperti micin yang merusak tubuh. Maka dari itu dalam produk ini,
kami sama sekali tidak menggunakan micin. Kami berfikir lebih baik mencegah
sesuatu daripada mengobati. Walaupun begitu aman untuk dikonsumsi dalam
takaran yang pas tapi kita tetap tidak menggunakannya dalam pengolahan produk
kami untuk menghindari adanya resiko timbulnya penyakit.
itu masyarakat harus pintar – pintar dalam membeli suatu makanan baik
itu cepat saji atau tidak, agar terhindar dari hal – hal yang tidak diinginkan. Dalam
hal ini kami memiliki suatu pemikiran untuk membuat suatu produk makanan yang
berbeda dari yang lain dan juga dengan beberapa varian yang bisa di sajikan dalam
5

satu olahan kami. Produk kami juga sangat baik bagi tubuh manusia yang
khususnya bagi manula yang sulit untuk mengunyah. Produk kami juga memiliki
banyak kandungan protein, vitamin, dan masih banyak lagi yang terkandung di
dalamnya. Karena itu sangat sehat untuk dikonsumsi baik itu para kaum muda –
mudi yang saat ini menyukai makanan atau olahan yg sangat antimainstream, para
orang dewasa yang sibuk dan ingin mencari suatu makanan yang berbeda untuk
mengisi hari – hari sibuk mereka, dan juga bisa dikonsumsi untuk para anak – anak
kecil yang memang suka sekali dengan hal – hal yang berbau makanan.
Daun pisang merupakan jenis daun yang sang banyak dijumpai disekitar
rumah. Disamping itu daun pisang juga sangat banyak manfaatnya. Contohnya
dapat untuk membungkus bahan makan yang ingin di kukus atau dibakar, lalu
digunakan untuk menutup makanan agar tak ada hewan yang bersarang dalam
makannan tersebut, dan juga bisa sebagai wadah untuk kemasan suatu produk
makanan. Maka dari itu, disini kami ingin membuat suatu kemasan yang ramah
lingkungan dan juga terhindar dari plastic, dan juga memanfaatkan sumber daya
alam yang ada untuk dijadikan suatu produk yang ramah lingkungan.

2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar


Produk kami ini yaitu pelet (pepes pentol lele vegetarian) merupakan
produk yang tercipta dari inovasi kami. Produk kami terbuat dari bahan – bahan
yang mudah didapatkan dan ramah lingkungan. Produk ini kami pasarkan kepada
masyarakat khususnya di kalangan para remaja yang suka dengan hal – hal baru
dan unik. Produk ini juga kami pasarkan di kalangan orang tua dan anak – anak.
Produk kami bahan utamanya adalah lele yang merupakan ikan yang
hidup di air tawar. Lele juga muda di kenali dengan tubuhnya yang licin, agak
pipih, memanjang, serta memiliki ’kumis’ yang panjang, yang mencuat dari sekitar
bagian mulutnya. Ikan lele juga bervariasi tetapi ikan yang popular untuk ternak
adalah ikan lele dumbo, yang mana ikan tersebut berasal dari negara Afrika.
Walaupun ikan lele itu sangat licin dan ditempatkan ditempat yang kotor, ikan lele
memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan. Karena itulah sangat
banyak masyarakat yang memilih ikan lele untuk dikonsumsi sehari-hari. berikut
manfaat ikan lele bagi kesehatan :
a. Menjaga kesehatan jantung, memperkuat antibody (imun), menjaga kesehatan
mata, menjaga kesehatan pencernaan, membantu pembentukan

Berikut ini kandungan yang terdapat pada ikan lele untuk produk kami :
Protein, Vitamin B, Fosfor, Asam lemak, Omega 3.
b. Manfaat sayuran wortel bagi manusia :
Mencegah penyakit jantung, berbagai jenis penyakit kanker, merawat mata,
mencegah kesehatan otak, anti radang
6

c. Manfaat sayuran daun bawang bagi manusia :


Menurunkan kolesterol, berperan sebagai anti bakteri, anti jamur, dapat
menurunkan tekanan darah tinggi, menjaga tubuh dari infeksi dan efek
radikal bebas.

Peluang pasar
Masyarakat Indonesia saat ini banyak yang mengonsumsi makanan cepat
saji tetapi masih ada beberapa yang masih senang dengan jajanan kaki lima terutama
pentol. Dapat di jumpai di berbagai tempat dan juga rasanya yang memang enak
dengan isiannya yang menyehatkan. Maka dari itu banyak disukai oleh masyarakat.
Oleh karena itu target pasar kami adalah mahasiswa atau mahasiswi universitas umaha
dan para warga sekitar.

Gambaran Peluang Profit


Produk yang kami jalankan memiliki kualitas yang baik dan merupakan
bisnis yang menjanjikan di dunia modern saat ini, bisnis kami juga bisa mendapatkan
profit yang menjanjikan. Didalam menjalankan produksi dan pemasaran produk, kami
selalu mengutamakan kebersihan yang tentunya merupakan aspek penting didunia
wirausaha apalagi dunia makanan. kami memproduksi dengan standart atau kualitas
bahan bahan yang bisa dijamin baik untuk kesehatan. Untuk masalah profit penjualan,
kami telah berusaha membuat wirausaha dengan dana yang minimal dan keuntungan
yang lumayan. Pelet ini termasuk makanan yang saya bisa bilang akan menjadi favorit
masyarakat dengan rasa yang gurih dan pasti menyehatkan. Maka dari itu kami yakin
produk kami akan bertahan tidak hanya satu dua bulan tapi mungkin bisa mencapai
bertahun tahun dan bahkan kami usahakan bertahan selamanya dengan inovasi yang
lebih banyak lagi dari hari ini. Masalah keuntungan, kita dapat memperhitungkan saat
keberlanjutan usaha kita hingga tidak akan ada kemungkinan bangkrut, dan kami akan
mengusahaakaan cara inovasi yang lebih bagus jika penjualan kami menurun, dengan
cara promosi kita membuka peluang pasar kami di daerah kampus dan perkampungan
kami masing masing, dan juga di medsos yang mana produk kami dan kalau perlu
kami akan mengajak salah seorang selebgram untuk promosi.
7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Rencana Usaha

Tahap Awal Pembuatan Produk


Bahan – bahan yang dibutuhkan dalam 8. 1 sdm gula pasir
pembuatan pentol : 9. Merica secukupnya
1. 250 gram Ikan lele yang sudah 10. Air bersih secukupnya
dihilangkan durinya
2. 1 Putih telur tanpa kuningnya Alat yang dipakai :
3. ½ tepung tapioka 1. Daun pisang
4. 50 gram potongan halus daun 2. Baskom
bawang 3. Wajan
5. 50 gram potongan halus wortel 4. kompor
6. 2 bawang putih 5. Blender
7. 1 sdm garam

1. 2. 3. 4.

5. 6. 7. 8.

9. 10. 11. 12.

langkah – langkah pembuatan pepes pentol lele vegetarian :

1. Masukkan 250 gram daging 2. Masukkan potongan 50 gram


lele yang sudah dibersihkan potongan halus daun bawang, 50
dari duri ke dalam blender. gram potongan halus wortel.
8

3. Masukkan putih telur. 9. Bentuk adonan pepes dan


masukkan kedalam daun pisang.

4. Masukkan potongan 2 bawang


putih, 1 sdm garam, 1 sdm gula
pasir
10. Bungkus adonan pepes dengan
bagus.

5. Masukkan merica secukupnya.

11. Siapkan wajan untuk mengkukus


pepes dan masukkan pepes setelah
air dalam panci mendidih.
6. Masukkan air es sedikit saja.
Setelah semua sudah tercampur,
haluskan semua bahan menjadi
benar – benar halus.

12. Setelah matang ambil pepes dan


sajikan ke dalam mangkok daun
7. Siapkan baskom untuk menguleni pisang dan siap untuk dinikmati.
hasil dari blender.
Langkah pembuatan kemasan daun
pisang :

8. Tuang tepung tapioka secukupnya


1. Siapkan satu lembar daun pisang.
dan aduk – aduk searah dengan
jarum jam (kurang lebih 5 menit).
9

2. Lipat ujung kanan dan kiri daun


3. Setelah keduanya merekat, wadah
pisang untuk dibentuk wadah lalu
sudah siap untuk digunakan.
rekatkan dengan staples.

Gambar 3.1 Cara Pembuatan Produk

Tahap Pengemasan Produk


Produk kami kemas dalam bentuk bambu yang mana bambu tersebut kami buat untuk
menarik pelangggan.
Tahap Pemasaran Produk

Produk yang telah kami buat akan kami pasarkan ke kampus dan juga daerah sekitar
kampus.
1. Spesifikasi packaging. e. Daya tahan produk : bisa
a. Bahan : daun pisang bertahan selama 3 hari jika
b. Panjang : 18 cm dimasukkan dalam freezer. Jika
c. Lebar : 9 cm tidak hanya 1 hari.
d. Harga 1 lembar daun pisang :
Rp 15.000,00 3. Pencapaian.
e. Harga daun pisang yang Kita telah melakukan survei
dipotong : Rp 2.000,00 pada teman – teman kami di kelas
f. Isi muatan produk : 4 pepes dengan cara memberikan sampel
pentol lele vegetarian produk kami untuk mereka
g. Daya tahan kemasan : bisa konsumsi dan menurut mereka
bertahan lama, jika ditaruh produk yang kami buat ternyata
dalam kulkas mereka menyukai produk yang
kami buat. Dari situlah kami dapat
2. Spesifikasi produk. menarik kesimpulan bahwa
a. Bahan : ikan lele pencapaian dari produk kami ini
b. Diameter : 3 cm akan sangat memuaskan dan bisa
c. Harga 1 pentol kecil : mendapatkan profit yang
Rp 500,00 menguntungkan.
d. Harga 1 pentol besar :
Rp 1000,00
10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K

No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan 3.694.500
2 Bahan habis pakai 5.760.000
3 Perjalanan 1.390.000
4 Lain-lain 1.655.500
Jumlah 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Perencanaan Dasar
2 Persiapan Alat dan Bahan
3 Produksi
4 Promosi
5 Pemasaran
6 Evaluasi Perkembangan
7 Evaluasi Kegiatan
8 Laporan Penanggung Jawaban
11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


12

Biodata Anggota Pelaksana 1


13

Biodata Anggota Pelaksana 2


14

Biodata Anggota Pelaksana 3


15

Biodata Anggota Pelaksana 4


16

Biodata Dosen Pembimbing


17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian Keterangan Kuantitas Harga Satuan (Rp)


Becak Tempat dagang Beli 1 2.000.000
Dandang Tempat memasak Beli 2 100.000
Besar makanan
Kompor Beli 1 400.000
Alat untuk memanaskan
komplit
Tempat Alat memanggang Beli 2 205.500
panggang makanan
Piring Tempat menaruh Beli 6 100.000
cantik makanan
Sendok Alat untuk makan Beli 1 83.500
SUB TOTAL (Rp) 3.694.500

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Satuan Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)


Pemakaian (Rp)
Tepung Bahan pembuat Kg 30 13.000 390.000
terigu makanan
Tepung Bahan pembuat Kg 30 12.000 360.000.000
tapioka makanan
Lele Bahan pembuat Gram 20 22.000 440.000
makanan
Garam Bahan Penyedap rasa Kg 10 3000 30.000

Tomat Bahan pembuat Kg 20 60.000 1.200.000


makanan
Wortel Bahan pembuat Kg 20 20.000 400.000
makanan
Lada Bahan Penyedap rasa Kg 5 5000 25.000
Telur Bahan pembuat Kg 5 26.000 130.000
makanan
Bawang Bahan pembuat Kg 10 20.000 200.000
putih makanan
Daun Bahan pembuat Ikat 10 15.000 150.000
Seledri makanan
Bambu Tempat makanan Potong 50 15.000 750.000
pembeli
Saos Bahan pelengkap Btl 4 10.000 40.000
makanan
18

Cabai Bahan pembuat Kg 20 60.000 1.200.000


makanan
Kecap Bahan pelengkap Btl 4 10.000 40.000
makanan
Kantong Tempat pembawa psc 5 11.000 55.000
plastic makanan
Minyak Bahan pembuat Ltr 5 25.000 125.000
goring makanan
Sendok Pack 10 4000 40.000
Alat untuk makan
plastic
Daun Bahan pembuat Ikat 10 15.000 150.000
bawang makanan
Gula Bahan pembuat Kg 2 10.000 20.000
makanan
Bayam Bahan pembuat Ikat 10 1.500 15.000
makanan
SUB TOTAL (Rp) 5.760.000

3. Perjalanan

Material Justifikasi Keterangan Kuantitas Harga Satuan Jumlah


Pemakaian (Rp) (Rp)
Perjalanan Untuk membeli 2 orang 135.000 - 270.000
ke pasar bahan - bahan
yang diperlukan
Perjalanan Untuk beli 3 orang 40.000 - 120.000
beli alat peralatan
penunjang
Pengiriman Untuk suplai 5 bulan 200.000 Per bulan 1000.000
barang barang
SUB TOTAL (Rp) 1.390.000
19

4. Lain – lain (administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya)

Material Justifikasi Keterangan Kuantitas Harga Jumlah


Pemakaian Satuan (Rp)
(Rp)
Brosur Untuk Promosi Lembar 200 600 120.000
Spanduk Untuk Promosi Lembar 2 400.000 800.000
Pamflet Untuk promosi Lembar 200 2.000 400.000
Facebook Untuk promosi GB 1 35.500 35.500
Whatsapp Untuk promosi GB 2 50.000 100.000
Instagram Untuk promosi GB 2 50.000 100.000
Line Untuk promosi GB 2 50.000 100.000
SUB TOTAL 1.655.500
Total (Keseluruhan) 12.500.000
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Studi Bidang Alokasi Uraian Tugas


Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1. Ika Ardiyanti S-1 Manajemen Ekonomi 90 jam/mgg Menyiapkan
241218103 bahan baku
2. Nurchofifahtur S-1 Manajemen Ekonomi 80 am/mgg Pembuatan
Rohmah makanan
241218116
3. Rif’atul Fitria S-1 Manajemen Ekonomi 90 jam/mgg Menyiapkan
241218125 peralatan
utama
4. Lina Nur S-1 Akuntansi Ekonomi 60 jam/mgg Menyiapkan
Azizah peralatan
242218014 pendukung
5. Nurul Masjidah D Teknologi Kesehatan 60 jam/mgg Promosi
0418103051 Laboratorium
Medik
21

Anda mungkin juga menyukai