DISUSUN OLEH:
NAMA: PUJA RIANI RAHAYU
NIM: PO7224222 2155
TK.1B KEBIDANAN
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teknik
Pemilihan Bahan Makanan ”.
Perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih kepada : Ibu Dosen mata kuliah
Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi Ibu Zulya Erda, M.Si atas tugas yang diberikan
sehingga menambah wawasan kami, demikian pula kepada teman-teman yang turut
memberi sumbang saran dalam penyelesaian makalah sebagaimana yang kami
sajikan.
Saya nenyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan, untuk itu saya memohon saran dan kritik yanh sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER..........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................4
1.3 Tujuan..............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................6
2.1 Defenisi Pangan...............................................................................................6
2.2 Jenis Pangan Berdasar Cara Pengolahannya...................................................6
2.3 Ciri-Ciri Pangan Yang Bermutu Baik..............................................................7
2.4 Cara Memilih Bahan Pangan Yang Layak Dikonsumsi..................................7
2.5 Tujuan Dalam Pemilihan Pangan..................................................................11
2.6 Teknik-Teknik Pemilihan Bahan Pangan.......................................................11
BAB III PENUTUP......................................................................................................12
3.1 Kesimpulan....................................................................................................12
3.2 Saran..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi pangan.
2. Untuk mengetahui jenis pangan berdasarkan cara pengolahannya.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri pangan yang bermutu baik.
4. Untuk mengetahui cara memilih bahan pangan yang layak dikonsumsi.
5. Untuk mengetahui tujuan dalam pemilihan pangan.
6. Untuk mengetahui teknik-teknik pemilihan bahan pangan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pangan olahan Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses
pengolahan dengan cara atau metode tertentu, dengan atau tanpa bahan
tambahan.
Contoh : tahu, tempe, kecap, ikan kaleng, corned beef dan sebagainya. Pangan
6
olahan bisa dibedakan lagi menjadi dua, yaitu :
a. Pangan olahan siap saji adalah makanan dan minuman yang sudah diolah
dan siap disajikan ditempat usaha atau di luar tempat usaha atau dasar
pesanan.
b. Pangan olahan tidak siap saji adalah makanan atau minuman yang sudah
mengalami proses pengolahan, akan tetapi masih memerlukan tahapan
pengolahan lanjutan untuk dapat dimakan atau diminum.
3. Pangan olahan tertentu Pangan olahan tertentu adalah pangan olahan yang
diperuntukkan bagi kelompok tertentu dalam upaya memelihara dan
meningkatkan kualitas kesehatan. Contoh : ekstrak tanaman mahkota dewa
untuk diabetes melitus, susu rendah lemak untuk orang yang menjalankan diet
rendah lemak, dan sebagainya (Saprianto, 2006).
7
Protein sebagai komponen pembangun sel dan jaringan tubuh.
Lemak sebagai komponen sel dan jaringan , sebagai pelarut vitamin dan
cadangan energy.
Vitamin sebagai komponen yang memperlancar proses metabolism e di
dalam sel.
Mineral sebagai komponen yang turut serta membangun struktur tubuh dan
ikut memperlancar proses pisiologis di dalam sel.
Serat untuk membantu kelancaran mekanisme pencernaan di dalam saluran
pencernaan.
Air sebagai pelarut berbagai zat gizi yang lain.
3. Bahan Pengawet
Bahan pengawet yang di toleransi oleh BPOM dalam jumlah terbatas adalah,
Benzoat, propionat, nitrit, nitrat, sorbat dan sulfit. Dan yang berbahaya adalah
formalin dan boraks. Kedua pengawet terakhir ini banyak di salah guankan
untuk mengawetkan makanan sehingga bisa tahan lama.
4. Bahan pewarna
Bahan pewrna untuk memberi tampilan yang menarik pada makanan, Bahan
8
ini ada yang di alami dan sintesis. Bahan pewarna alamai biasanya diambil
dari klorofil ( zat hijau daun ) untuk membei zat hijau atau karoten dari wortel
untuk memberi warna orange. Pewarna sintesis di ambil dari zat kimia yang di
buat melalui serangkaian reaksi kimia. Misalnya: Warna kuning : tartrazin,
sunset yellow, Warna merah : allura, eritrosin, amaranth, Warna biru : biru
berlian. Beberapa zat pewarna yang sesungguhnya tidak untuk makanan tetapi
di gunakan mewarnai makanan tertentu. Zat tersebut merupakan pewarna
tekstil seperti rodamin b. Bahan pewarna buatan berbahaya jika di konsumsi
secara terus menerus dan secara berlebihan. Pewarna non makanan berbahaya
karena zat tersebut memang bukan untuk makanan dan tidak untuk di
konsumsi.
6. Segar
Makanan yang di konsumsi belum terlalu lama waktu berselang antara waktu
di panen dengan waktu konsumsi. Hal ini untuk menjamin ketersediaan zat
gizi yang terkandung di dalamnya.
a. Beras
Beras merupakan bahan makanan pokok sebagian besar bangsa kita. Agar
badan kita sehat, kita harus memilih beras yang banyak mengandung
9
vitamin. Ciri-ciri beras yang mengandung vitamin :
Warna beras tidak terlalu putih
Banyak mengandung bekatul
Biasanya berupa beras tumbuk, bukan beras giling.
b. Sayur Mayur
Sayur mayur banyak mengandung vitamin dan mineral, sayur mayur
diperlukan setiap hari, dimasak atau dijadikan lalapan (dimakan mentah)
Ciri-ciri sayur yang baik :
Warnanya hijau dan segar seperti baru dipetik.
Daunnya ada sedikit robek karena dimakan ulat. (tidak mengandung
pestisida).
Tidak berbau busuk dan tidak berlendir.
Tidak berwarna kuning karena layu.
c. Buah-buahan
Buah-buahan banyak mengadung vitamin dan sangat dianjurkan agar setiap
sudah makan sebaiknya kita makan buah. Untuk memilih buah sebaiknya :
Pilihlah buah yang masak di pohon.
Jangan memilih buah yang sudah terlalu masak (busuk) ataupun yang
masih muda.
d. Ikan (ikan air tawar ataupun laut)
Ikan yang kita pilih hendaknya :
Masih hidup (banyak untuk ikan air tawar).
Tidak busuk.
Berkilau ketika kena cahaya (berwarna kebiru-biruan).
e. Daging
Hal yang harus diperhatikan ketika membeli daging di pasar :
Pilihlah daging yang masih segar berwarana merah.
Bila dipegang tidak melekat.
Pilihlah daging hewan yang muda karena cepat empuk kalau dimasak
f. Telur
10
Telur banyak mengandung protein, tanda-tanda telur yang baik :
Kalau dilihat tampak terang.
Tidak berisi bakal anak karena sudah pernah dierami.
Warna Putih dan kuningnya nampak terpisah ketika dibuka
Bila direndam air akan tenggelam
11
gula maupun uji- uji yang lainnya.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahan makanan perlu diperhatikan dan dipilih yang sebaik- baiknya dilihat dari
segi kebersihan, penampilan dan kesehatan. Penjamah makanan dalam memilih bahan
yang akan diolah harus mengetahui sumber-sumber makanan yang baik serta
memperhatikan ciri-ciri bahan yang baik seperti, aman dikonsumsi, layak dikonsumsi,
member nilai lebih atau manfaat. Ciri-ciri tersebut bisa dilihat melalui nutrisi,
organoleptik/penampakan, serta estetika.
3.2 Saran
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena
itu mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini jauh lebih baik.
13
DAFTAR PUSTAKA
14