Disusun Oleh:
Aufa Mufiddah
NIM. 192210693
Dosen Pembimbing:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang penulis berjudul “Teknik
Pengolahan Makanan”. Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Aplikasi MSPMI.
Makalah ini penulis susun agar para pembaca bisa menambah pengetahuannya tentang Teknik
Pengolahan Makanan.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah Aplikasi
MSPMI yang telah membimbing dan membantu penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah yang penulis buat ini dapat bermanfaat untuk para pembaca dan penulis.
Penulis juga mohon maaf atas kekurangan makalah yang dibuat ini.
Penulis sangat mengharapkan kepada para pembaca agar dapat memberikan kritik dan
saran untuk menyempurnakan makalah penulis selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
A. Kesimpulan...................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Makanan merupakan salah satu kebutuhan primer dari kehidupan manusia. Tanpa adanya
makanan, manusia tidak mungkin bertahan hidup. Pada zaman primitif, manusia memakan
sesuatu yang memang bisa dimakan dan hanya diolah dengan sangat sederhana, namun
karena kemajuan zaman, manusia mendapat hasrat untuk mendapat cita rasa yang lebih dari
makanan yang disantapnya.
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan
1
3. Untuk mengetahui Teknik dasar apa saja yang digunakan dalam mengolah bahan
makanan
4. Untuk mnegetahui Apa saja teknik pengolahan bahan makanan dan kandungan zat
gizinya
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengolahan bahan makanan yaitu membuat bahan makanan yang mentah menjadi
matang melalui proses pemanasan. Secara definitif pengolahan makanan dapat diartikan
sebagai sebuah proses pemanasan pada makanan hingga menjadi lebih enak , mudah
dikunyah, dan mengubah bentuk penampilan dari bahan makanan itu, serta mematikan
bakteri yang merugikan kesehatan. Pengolahan makanan merupakan salaah satu proses
penerapan panas dari bahan mentah menjadi matang dengan cara sesuai untuk setiap
bahan dasar dengan tujuan tertentu. Oleh karena itu , proses memasak hanya berlangsung
selama panas mengenai bahan makanan. Untuk mengolahan sebuah makanan sesuai
dengan tujuannya, dikenal beberapa teknik mengolah makanan
Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk
mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain
untuk konsumsi oleh manusia atau oleh industripengolahan makanan
Mekanisme pengolahan bahan makanan dpat dibagi menjadi bberapa tahapan, yaitu :
3
membersihkan bahan makanan seperti mencuci, memotong, sampai pada proses
memasak
Pengolahan bahan makanan mempunyai tujuan penting yang patut di ketahui dan di
perhatikan oleh siapa saja terutama mereka yang bekecimpung dalam usaha tata boga untuk
memperoleh makanan yang baik, bergizi, higienis dan berkualitas. Berikut ini adalah
beberapa tujuan pengolahan bahan pangan, diantaranya:
4
C. Teknik Dasar Pengolahan Bahan Makanan
5
70 hingga 90% vitamin B masih bertahan. Pada kacang kacangan vitamin
B akan terlarut oleh air.
o Sementara untuk ikan yang direbus menunjukkan bahwa kandungan asam
lemak omega 3 secara signifikan lebih bertahan daripada digoreng atau
dipanggang dengan microwave.
6
Teknik Merebus dengan Sedikit Cairan (Braising)
Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit
cairan, (kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup
dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Biasanya jenis bahan makanan
yang diolah dengan teknik ini adalah daging dan sayuran. Efek dari braising
ini sama dengan menyetup, yaitu untuk menghasilkan daging yang lebih lunak
dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya.
7
secara hati-hati agar tidak mudah hancur. Pada proses stewing, cairan yang
dipakai yaitu air, susu, santan, dan kaldu. Contoh makanan yang
menggunakan teknik ini antara lain opor ayam, gulai kambing, dan gulai ikan.
Untuk mengolah makanan dengan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa
hal, diantaranya sebagai berikut :
1. Daging harus diblansir terlebih dahulu dalam air mendidih, agar
kotorannya hilang
2. Potongan bahan disesuaikan dengan jenis yang akan diolah.
3. Saus untuk stewing dikentalkan dengan memakai tepung maizena.
4. Pengolahan daging dengan teknik ini harus sering diaduk, sedangkan pada
ikan mengaduknya hati-hati karena ikan mudah hancur
Contoh masakan : opor ayam
8
Kapsitas alat pengukus harus disesuaikan dengan jumlah bahan yang
dikukus.
Makanan harus dibungkus apabila tidak membutuhkan sentuhan uap
air langsung.
Air untuk mengukus harus mencukupi. Jika air kukusan habis,
makanan yang dikukus akan beraroma hangus.
Untuk hasil yang baik, waktu pengukusan harus tepat.
Contoh makanan : daging rolade ayam dan siomay
9
o Memasak menggunakan teknik ini dapat menghilangkan vitamin yang
mudah larut dalam air apalagi dalam jangka waktu yang terlalu lama
dan suhu tinggi. Vit. C pada bayam juga akan berkurang
10
o Pada metode kering ini, karena dipanaskan dalam suhu tinggi, akan terjadi
perubahan tekstur, warna, dan rasanya. Pada proses pengolahan dengan
metode deep frying ini beberapa kandungan gizi akan rusak, tetapi
kandungan energinya akan tinggi karena mengandung lemak. Proses deep
frying juga biasanya lebih sedikit kehilangan kandungan vitamin yang
larut dalam air karena dalam proses ini tidak terdapat air yang melarutkan
11
Teknik Menumis (Sauteing)
Teknik menumis, (sauteing) adalah teknik memasak dengan menggunakan
sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau
diiris tipis yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk,
serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/ basah. Biasanya cairan
yang ditambahkan adalah saus, cream, dan sejenisnya yang dimasukkan pada
saat terakhir proses pemasakan.
12
13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk
mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain
untuk konsumsi oleh manusia atau oleh industripengolahan makanan
Pengolahan bahan makanan mempunyai tujuan penting yang patut di ketahui dan di
perhatikan oleh siapa saja terutama mereka yang bekecimpung dalam usaha tata boga untuk
memperoleh makanan yang baik, bergizi, higienis dan berkualitas. Berikut ini adalah
beberapa tujuan pengolahan bahan pangan, diantaranya:
Dalam mempertahankan nilai gizi suatu makanan, setiap teknik pengolahan bahan
makanan memiliki kekurangan dan kelebihan.
14
untuk bahan makanan yang digoreng kandungan zat gizinya yang akan menghilang seperti
vitamin yang terdapat pada buah dan sayur, vitamin yang dimaksud seperti vitamin A,D,E,K
(vitamin yang larut dalam lemak), sedangkan untuk bahan makanan yang pengolahannya
melalui teknik perebusan maka akan mengurangi atau bahkan menghilangkan kandungan
vitamin seperti vitamin B dan C. tetapi ada juga makanan yang jika direbus akan
meningkatkan nilai zat gizi.
teknik pengolahan yang mempertahankan nilai gizi atau hanya sedikit gizi yang hilang
biasanya menggunakan teknik steaming (pengukusan).
kehilangan kandungan zat gizi pada makanan dipengaruhi oleh lama waktu dalam pemasakan
(perebusan dan penggorengan) serta dipengaruhi pula oleh peningkatan suhu atau panas dari
api yang digunakan.
B. Saran
1. Memperhatikan nilai gizi yang terkandung terhadap makanan yang dikonsumsi
2. Tidak merebus makanan yang teksturnya lembek (sayuran) dalam waktu yang lama,
kecuali sayuran yang memang harus direbus lama
3. Ketika menggoreng makanan tidak menggunakan minyak goreng yang telah burulang
kali dipakai. (gunakan minyak goreng yang sehat)
4. Mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang (beragam), karena kandungan gizi
makanan yang satu tidak akan mewakali kandungan gizi yang lainnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
www.infokursus.net/download/Pengolahan%20Bahan%20Makanan_lengkap.pdf
www.library.bsi.ac.id/ebook/pengolahan%20makanan.pdf
www.belajar.ditpsmk.net/wp-content/.../09/PENGETAHUAN-BAHAN-MAKANAN-1.pdf
www.staff.uny.ac.id/sites/default/files/.../modul-ppg-pengolahan-makanan-indonesia.pdf
https://www.scribd.com/document/.../Pengertian-Pengolahan-Bahan-makanan-docx
www.repository.ut.ac.id/4681/1/PANG4424-M1.pdf
16