Dosen Pembimg :
Emy Yuliantini, SKM., MPH
Disusun Oleh:
Lili Rohmawati (P0 5130218029)
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah makalah ini diberi judul konsep mutu pengolahan
makanan di rumah saskit
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan salah satu tempat umum yang memberikan
pelayanan keseahatan masyarakat dengan inti pelayanan medis meliputi
tempat proses pelayanan keseahatan masyarakat dengan inti pelayanan
keshatan bagi masyarakat mlai dari diagnosis,pengobatan,peraawatan, sampai
rehabilitasi. Rumah sakit sebagai institusi pelayanan medis tiak lepas dari
keberadaan sejumlah mikroba.
Hal ini memungkinkan karena rumah sakit merupakan tempat
perawatan segala macam jenis penyaki, rumah sakit merupakan gudangnya
mikroba Pathigen. Bila sanitasi rumah sakit tidak terjamin dengan baik, maka
semakin besar resiko terjadinya ancaman infeksi pada penderita yang sedang
dalam proses penyembuhan.
Agar dapat menunjang kegiatan pelayaan medis kegiatannya berada di
instalasi gizi rumah sakit. Pelayanan gizi dirumah sakit merupakan pelayanan
kesehatan penunjang yang mempunyai tugas mendukung upaya penyembuhan
penderita dalam waktu sesingkat mungkin.
Pelayanan gizi rumah sakit sebagai salah satu komponen penunjang
diselenggarakan oleh instalasi gizi yang bertujuan untuk menyelenggarakan
makanan bagi pasien. Penyelenggaraan makanan rumah skit adalah suatu
rangkaian mulai dari perencanaan sampai dengan penditribusian makanan
kepada pasien. Penyelenggraaan makanan di rumah sakit dilaksankan dengan
tujuan menyediakan makanan yang kualitasnya baik, jumlah sesuai dengan
kebutuhan serta pelayanan yang baik, dan layak sehingga memadai bagi alien
atau jonsumen yang membutuhkan.
Berbagai depertemen/instalasi pemerintah yang bersangkuan dengan
pelaksanaan Onpres No.20 tahun 1979, telah mengadakan latihan
3
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi paa petugas gii dalam
merencanakan dan mengelola program gizi yang sesuai dengan standar
kesehatan bagi psien, sekaligus untuk mempercepat proses penyembuhan
pasien. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penting diterapkan manajemen
dalam penyelenggaraan makanan sehinga menghasilkan makanan yang
bermutu dan kebersishan makanan yang memnuhi syarat Kesehatan.
.
B. Tujuan Penelitian
Cara pengolahan bahan makanan yang baik dan benar dapat menjaga mutu
dan keamanan hasil olahan makanan. Sementara cara pengolahan yang salah dapat
menyebabkan kandungan gizi dalam mekanan hilang secara berlebihan. Tujuan dari
pengolahan bahan makanan meliputi :
5
Pengolahan makanan yang baik adalah pengolahan makanan yang
mengikuti kaidah prinsip-prinsip higine dan santasi yang baik yaitu :
1. Tempat pengolahan makanan atau dapur harus memenuhi persyaratan
teknis higine
2. Pemilihan bahan makanan (sortir) untuk menjaga mutu dan keawetan
makanan
3. Peracikan bahan,persiapan bumbu,pesiapan pengolahan dan prioritas
dalam memasak harus dilakukan sesuai ahapan dan harus higine dan
semua bahan yang akan diolah harus dicuci dengan air mengalir
4. Peralatan massaak dan peralatan makan harus terbuat dari bahan yang
aman untuk makanan (food grade) yaitu peralatan yang aman, tidak
bereaksi dengan bahan makanan dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
5. Higinis penanganan makanan
Dalam pengolahan ada bebarapa faktor yang perlu diperlihatkan dalam
pemasakan
C. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu adalah pengukuran kinerja produk,dibandungkan
dengan standar dan spesifikasi produk serta melakukan tindakan koreksi jika
terjadi ketidakesuaian. Langkah pengendalian mutu meliputi
1. Menetapkan standar, misalnya standar nilai gizi,standar biaya standar
keamanan produk makanan dan lainnya
2. Menilai kesesuaian, yaitu membandingkan produk yang dihasilkan atau
pelayanan yang ditawarkan dengan standar yang ditetapkan
3. Melakukan tindakan koreksi jika terjadi ketidaksesuaian
7
1. Bangunan,bangunan suatu area produksi makanan hendaknya memenuhi
syarat mulai dari kontruksi yang harus kooh dan aman
2. Fasilitas sanitasi, tersedianya tempat cuci tangan, air bersih yang
memenuhi persyaratan,jamban,dan kamar mandi yang memenuhi syarat
hygine dan tersedianya tempat samb
3. Pah yang terpisah antara sampah basah dan sampah kering
4. Ketenagaan, karyawan pengolhan tidak mengidap penyakit menular
5. Makanan, produk makanan yang dihasilkan harus memenuhi nilai gizi
sesuai standar yang dipersratkan,higinis,sehatdan aman terbebas dari
ancaman fisik
BAB III
METODELOGI
Penelitian ini menggunakan metodelogi deskriftif literatu dengan
mengumpulkan data dan informasi dari 2 jurnal dan 3 buku mengenai mutu
pengolahan makanan gizi rumah sakit. Pada tanggal Jumat , 14 Agustus 2020
9
BAB 1I
11
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Dapat disimpulkna bahwa konsep mutu pengolahan makanan rumah
sakit Cara pengolahan bahan makanan yang baik dan benar dapat menjaga
mutu dan keamanan hasil olahan makanan. Sementara cara pengolahan yang
salah dapat menyebabkan kandungan gizi dalam mekanan hilang secara
berlebihan
DAFTAR PUSTAKA
Persatuan Ahli Gizi Indonesia,Buku Penuntun Diet Dan Terapi Gizi, Edisi 4 ,
2019,Penerbit Buku Kedokteraan EGC
13