Oleh :
Dra. B. P. Napitupulu, MM
Dosen Fakultas AKADEMI PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS DARMA AGUNG MEDAN
ABSTRAK
Kebersihan (Hygiene) dan Sanitasi pengolahan makanan di dapur hotel merupakan satu
hal yang sangat penting diperhatikan, mulai dari memilih bahan makanan yang akan
diolah, teknik pengolahan makanan, peralatan yang dipergunakan, manusia yang
mengolah makanan (personal hygiene) dan lingkungan pengolahan makanan tersebut,
karena dari makanan dapat diperoleh berbagai kebutuhan tubuh untuk memenuhi
kelangsungkan hidup.
Penerapan Hygiene dan Sanitasi pada pengolahan makanan sering terabaikan akibat
kelalaian, padahal akibat dari kelalaian ini berdampak buruk terhadap manusia yang
mengkonsumsi makanan tersebut.
Seorang juru masak sangat berperan dalam memberikan perhatian terhadap pemilihan
bahan makanan yang berkualitas, teknik penyimpanan dan teknik pengolahan makanan
yang benar,penyajian makanan serta pelaksanaan personal hygiene juru masak,
lingkungan pengolahan makanan yang memenuhi syarat. Sehingga tamu menjadi puas
dengan pelayanan dan kebersihan makanan yang diolah.
Kata Kunci : Kebersihan, Sanitasi, Pengolahan, Makanan
ABSTRACT
Hygiene and Sanitation in the hotel kitchen food processing is one thing that is very
important to note, from selecting the material to be processed foods, food processing
techniques, equipment use, human food processing ( personal hygiene) and the food
processing environment, because of food can be obtained to meet the various needs of
the body kelangsungkan life .
Application of Hygiene and Sanitation in food processing is often overlooked due to
negligence, but as a result of the negligence of an adverse impact on humans who
consume these foods.
A cook was instrumental in giving attention to the selection of quality food ingredients,
storage techniques and proper techniques of food processing , food preparation and
personal hygiene implementation cooks, food processing environment are eligible. So
that guests be satisfied with the service and cleanliness of processed foods.
Keywords : Hygiene , Sanitation , Processing , Food
62
I. PENDAHULUAN
Menurut undang-undang No.II
Kenyang.
merupakan
masyarakat
tersebut adalah:
kesehatan
perorangan
dengan
tujuan
sehat
serta
mempertinggi
1. Setiap
manusia
memerlukan
kebutuhan
terlindungi dan
kesehatannya
makanan
3. Bahan
makanannya
terjamin
dan
merupakan
penyebaran penyakit.
perantara
dalam
yang
makanan,
pencucian
bahan
bahan
dapat
media
kualitas
memiliki
makanan
meliputi
akan
makanan,
teknik
berbahaya
menimbulkan penyakit.
manusia.
dan
mempunyai
Luthfeni
(1994:7)
untuk
kesehatan
2. Sebagai
media
perkembangbiakan
mikroorganisme
dan
dapat
63
didukung
oleh
tenaga-tenaga
memiliki
yang
kompetensi/keterampilan
makanan
terkontaminasi
oleh
dapat
agen
Dari
penjelasan
diatas
menyampaikan
sehingga
penyakit
dari satu
orang dapat
tertular
orang
atau
lain
penyakit
pada
kepada
beberapa
hewan
dapat
bahwa
penulis
sebelum
tidak
hanya
memperhatikan
Bagus
Putu
Sudiara
(1996:1-4)
penyakit.
Di
makanan
tempat
ke hotel tersebut.
khusus
perlengkapan
yang
dan
memiliki
peralatan
untuk
mengolah makanan.
Dengan
fungsi
dalam
Hygiene
produk
sangat
dan
nyata
(tangible
menentukan
sanitasi
citra
makanan
ini,
dapur
sangat
diharapkan
seni kuliner.
Hotel
sebagai
pariwisata,
dimana
secara
usaha
menimbulkan
jasa
dilakukan
suatu
tidak
pengelolaannya
profesional
dan
64
III. PEMBAHASAN
Usaha
yang
mendapatkan
memperhatikan
dilakukan
makanan
prinsip
perlu
prinsip
mendapatkan
dari
proses
makanan
jadi.
merupakan
mutton / lamb
untuk
sehat
Lemak.
Tulang
seperti :
makanan.
Kesehatan hewan.
dari
pencemaran
pada
potong,
dari
adanya
yang
digunakan.
perubahan
fasilitas
Sistem pendistribusian.
2) Unggas ( poultry )
Unggas adalah jenis binatang bersayap
65
Ayam ( chicken )
memudahkan
Angsa ( gheese )
Bebek ( ducks )
Kalkun ( turkey )
adalah :
Banyak daging
Penampilan menarik
apabila
Tingkat kedewasaan
Transportasi
dengan
diolah
cara
harus
mengambil
Proses
pengadaan
bahan
dapat
akan
beberapa
bahan
vitamin A dan D.
Tingkat kesegaran.
tempat
sehingga
rak
dilakukan
shelf fish )
daging,
(2)
terhadap
daripada
identifikasi
dalam
dan
maka
permintaan
bahan
bagian
selanjutnya
66
Penyimpanan
digolongkan
bahan
berdasarkan
makanan
tepat
stabilisasi
2) Suhu
yang
seharusnya
diterapkan
3) Cara
menyusun
dan
menempatkan barang
4) Alat atau wadah barang olahan
yang dimaksud
yaitu
seperti roti.
c. Non
perishable
food,
yaitu
rusak
membusuk,
TABEL I
TEMPERATUR PENYIMPANAN DAGING PADA
FREZEER
REFREGERATOR
DAGING
1 oC 4 oC
(Dalam Lemari)
Sapi segar
2 s.d 4 hari
Kambing segar
2 s.d 4 hari
Daging ayam (poultry)
1 s.d 2 hari
Sapi / kambing cincang
1 s.d 7 hari
Sosis segar
3 s.d 7 hari
Sosis asap / matang
5 s.d 7 hari
Bacon
1 s.d2 hari
Ham ( asap /utuh )
3 s.d 4 hari
Ham ( asap / iris )
1 s.d 3 hari
Unggas segar
1 s.d 7 hari
Ikan segar dan sea food
2 s.d 4 hari
Sumber : Tata Boga Industry, 2010
REFREGERATOR DAN
FREZEER
-23 oC (-12) oC
(Dalam lemari)
6 s.d 9 bulan
6 s.d 9 bulan
3 s.d 4 bulan
1 s.d 2 bulan
3 s.d 7 bulan
1 s.d 7 bulan
1 s.d 3 bulan
-
67
TABEL II
LAMA PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
Digunakan untuk oC
< 3 hari
>1 minggu
5-7
5-0
10
10
25
25
1 minggu
-5
10
25
Ada
syarat
minimal
dimasak,
sebelum
pencucian
makanan
yang
baik
yang
harus
direndam
disimpan
yang baik,
Draining
(mengeringkan,
adalah
proses
kulkas,
air
dalam
setelah
dikulkas
jangan
direndam
karena
Sayuran
Memasak sayuran terutama kubis,
buncis, dan sejenisnya, sebaiknya
dilakukan setelah air mendidih.
Untuk
umbi-umbian,
seperti
68
diamankan
sampai matang.
sesuai
makanan.
saat
mencegah
Daging
3.
dapat dimakan.
langsung
untuk
bunga plastik.
(ruang pengasapan).
dengan
barine
dengan
tingkat
menjelang
kerawanan
dihidangkan
makanan
cepat
untuk
rusak.
Hindari pemakaian
5. Penyajian Makanan
dalam
sesuai
Tujuannya
1.
kontaminasi silang.
jenis
makanan
penyajian
makanan
ditempatkan
dalam
agar
tidak
terjadi
sebabagai berikut:
69
panas)
d. Tidak
menggaruk,
mengorek
dan
melaksanakan
tutupnya,
mangkuk
dus,
pring,
gelas,
tugas
didapur
bekas
kerja
pakai.
mencegah
Tujuannya
penularan
untuk
penyakit
dan
f. Gunakan
waktu
istirahat
7.
tugas berikutnya.
penanganan
makanan
setiap
maupun
alat
personal hygiene
b. Mempunyai surat
keterangan
sehat
c. Melaksanakan
penjamahan
makanan
Para
petugas
melaksanakan
dapur
tugasnya
sebelum
harus
menurut
syarat
70
5) Secara
berkala
melakukan
PENUTUP
pemeriksaan kesehatan.
Ada beberapa cara memelihara
usaha
product
tidak
terbuka
dan
jasa
dengan
yang
kepada
tujuan
keuntungan
dikelola
calon
untuk
yang
secara
konsumen
memperoleh
sebesar-besarnya.
berbahaya.
c. Rambut tidak panjang dan
harus selalu
rapi.
berbau.
tegap
dan
siap
harus
bersih
dan
melayani.
g. Pakaian
yang berkualitas
b.
pendek.
f. Badan
benar
d. Teknik pengolahan makanan yang tepat
e.
yang ringan.
tempat
selain
untuk
memasak
makanan.
yang
71
Kesehatan
Jakarta, 1988
Peraturan
Jasa
Pemerintah
Boga,
Keputusan
MenKes
(complaint).
No. 1098 / SK
Yusuf,
2011,
Pengolahan
Saksono
1993,
Managament,
1986,
Sanitasi
Yogyakarta,
Lukman,Ph.D,
Pengantar
Dasar-dasar
Gramedia
Makanan,
Medan.
DAFTAR PUSTAKA
Bartono P.H,/Ruffino, 2010, Tata boga
Diktat
.
Sujotno
A.
Bambang,
Hospitality,
2011,
Yogyakarta,
Andi.
72