OLEH:
JURUSAN GIZI
2021
KATA PENGANTAR
kegiatan PKL dilakukan untuk membentuk calon Sarjana Terapan Gizi dan
Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika yang telah ditetapkan dalam
Tim penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
makanan yang kualitasnya baik, jumlah sesuai kebutuhan serta pelayanan yang
baik, dan layak sehingga memadai bagi klien atau konsumen yang
membutuhkan1.
kebutuhan, cita rasa yang menarik atau memuaskan pasien, tepat waktu serta
antara lain dikaitkan dengan adanya sisa makanan. Sisa makanan menunjukkan
pelayanan gizi rumah sakit, dimana salah satunya adalah sisa makanan yang
<20%1.
1
Berdasarkan hasil survey kepuasan konsumen terhadap pasien di RSUD
M. Natsir kelas I, II, dan III pada bulan Oktober tahun 2021 untuk menu
gulai kuning + tapak leman dengan rata-rata sisa 100%, ikan kembung goreng
balado dengan rata-rata sisa 100%, dan ayam presto sambal terasi dengan rata-
rata sisa 50%. Kemudian untuk hidangan nabati 3 hidangan dengan rata-rata
sisa terbanyak diantaranya tempe gulai kuning dengan rata-rata sisa 100%,
gulai tahu denganrata-rata sisa 100%, dan tahu goreng dengan rata-rata sisa
100%.
sisa tertinggi yang akan dimodifikasi yaitu ayam presto sambal terasi, dan
untuk hidangan lauk nabati yang akan dimodifikasi yaitu tempe gulai kuning
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
produk makanan menjadi sebuah makanan yang baik dan menarik serta
2. Tujuan Khusus
pengolahan hidangan ayam presto sambal terasi dan gulai kuning tempe
b. Melakukan analisa pada hidangan ayam presto sambal terasi dan gulai
2
c. Melakukan modifikasi menu berdasarkan hasil analisa (teknik
C. Manfaat
2. Bagi rumah sakit, diharapkan dapat menjadi acuan dan gambaran untuk
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan evaluasi2.
makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi pasien dalam upaya mempercepat
bagi karyawan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan gizi selama bertugas,
maksimal2.
kebutuhan bahan makanan yang sangat dipengaruhi oleh jenis diet pasien dan
khusus untuk kebutuhan orang sakit sesuai dengan penyakitnya dan kebijakan
rumah sakit, frekuensi dan waktu makan, macam pelayanan dan distribusi
makanan dibuat sesuai dengan peraturan rumah sakit, makanan yang disajikan
meliputi makanan lengkap untuk kebutuhan satu hari dan makanan selingan,
penunjang lain sesuai dengan kebutuhan untuk orang sakit serta menggunakan
4
Pelayanan gizi di rumah sakit dapat dikatakan berkualitas apabila hasil
manajemen dapat menilai apakah organisasi berjalan sesuai jalur atau tidak,
B. Modifikasi Resep
1. Pengertian Modifikasi
konsumen1.
aroma, tekstur, nilai gizi, atau jumlah. Hasil modifikasi resep akan
5
2. Tujuan Modifikasi Resep
a. Diperoleh komposisi yang baik dan seimbang untuk suatu resep. Resep
baku.
pemasakannya).
6
c. Lakukan modifikasi resep yang sudah dipilih untuk dikembangkan.
C. Makanan Lunak
dalam jumlah yang cukup, sesuai yang dibutuhkan. Makanan lunak diberikan
kepada pasien sesudah operasi tertentu, pasien dengan penyakit infeksi dengan
kenaikan suhu yang tidak terlalu tinggi, pasien dengan kesulitan mengunyah
biasa3.
menimbulkan gas dan tidak diolah dengan cara digoreng serta diberikan dalam
porsi sedang yaitu dengan 3 kali makan lengkap dan 2 kali makan selingan3.
D. Ayam
Daging ayam merupakan jaringan dari hewan yang dapat diolah untuk
makanan yaitu daging ayam. Selain protein yang tinggi daging ayam memiliki
banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan, karena adanya asam amino esensial
7
yang lengkap, air, karbohidrat, dan komponen anorganik lainnya. Jenis ayam
yang digunakan biasanya jenis ayam potong yaitu ayam pedaging atau ayam
broiler4.
E. Tempe
kapang Rhizopus sp. Bahan baku utama tempe umumnya adalah kedelai yang
bijian lainnya5.
memiliki aroma, citarasa, tekstur, penampilan, nilai gizi, dan daya cerna yang
lebih baik. Selain mengandung protein yang tinggi, tempe juga mengandung
8
BAB III
A. Hasil
a. Resep
Bahan:
Daging ayam : 40 gr
Bawang putih : 12 gr
Lengkuas : 4 gr
Jahe : 4 gr
Minyak : 50 gr
Air : 250 gr
Bumbu:
Cabe merah : 50 gr
Tomat : 10 gr
Bawang merah : 10 gr
Bawang putih : 12 gr
Daun jeruk : 2 gr
Terasi : 5 gr
Garam : 2 gr
Minyak : 10 gr
9
Cara membuat:
1) Cuci bersih daging ayam
2) Haluskan bawang putih, lengkuas, jahe dan lumuri pada daging
ayam
3) Presto daging ayam yang telah dilumuri bumbu + 30 menit lalu
goreng
4) Goreng cabai merah, tomat, bawang merah, bawang putih, daun
jeruk dan terasi hingga layu lalu giling dan tambahkan garam
5) Sajikan ayam presro dengan sambal terasi
b. Nilai Gizi
Nama Berat E P L Kh
No.
Bahan (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
1. Daging 40 114 10,8 7,6 0
ayam
2. Tomat 10 2,1 0,1 0 0,5
3. Minyak 8 69 0 8 0
TOTAL 185 10,9 15,6 0,5
c. Daftar Belanja
Berat Berat Harga /
Nama BDD
No. Bersih Kotor Satuan Jumlah
Bahan (%)
(gr) (gr) (Rp/kg)
1. Daging 40 58 68,9 25.000 Rp. 1.722,5
ayam
2. Cabai 50 85 58,8 30.000 Rp. 1.764
merah
3. Tomat 10 100 10 8.000 Rp. 80
4. Bawang 10 90 11,1 20.000 Rp. 222
merah
5. Bawang 24 88 27,2 28.000 Rp. 761,6
putih
6. Lengkuas 4 80 5 10.000 Rp. 50
7. Jahe 4 97 4,1 16.000 Rp. 65,6
8. Terasi 5 100 5 80.000 Rp. 400
9. Garam 2 100 2 12.000 Rp. 24
10. Daun jeruk 2 100 2 10.000 Rp. 20
11. Minyak 60 100 60 16.000 Rp. 960
12. Air 250 100 250 315 Rp. 78,7
Total Harga Rp. 6.148,4
10
2. Resep Akhir Modifikasi Hidangan Hewani
a. Resep
Bahan:
Daging ayam : 40 gr
Air : 250 ml
Bumbu:
Bawang putih : 15 gr
Bawang bombay : 10 gr
Garam : 2 gr
Seledri : 5 gr
Daun bawang : 5 gr
Prosedur:
1) Bersihkan ayam, lalu cincang hingga halus
2) Cincang bawang putih dan bawang bombai, lalu iris halus seledri dan
daun bawang
3) Campurkan daging ayam cincang, semua bumbu, dan garam, lalu
aduk hingga rata
4) Bentuk adonan daging ayam menjadi bulat-bulat
5) Panaskan air hingga mendidih kemudian masukkan bola-bola daging
ayam
6) Tunggu hingga matang, lalu sajikan
b. Nilai Gizi
Nama Berat E P L Kh
No.
Bahan (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
1. Daging 40 114 10,8 7,6 0
ayam
TOTAL 114 10,8 7,6 0
11
c. Daftar Belanja
Berat Berat Harga /
Nama BDD
No. Bersih Kotor Satuan Jumlah
Bahan (%)
(gr) (gr) (Rp/kg)
1. Daging 40 58 68,9 25.000 Rp. 1.722,5
ayam
2. Bawang 15 88 17 28.000 Rp. 476
putih
3. Bawang 10 94 10,6 25.000 Rp. 265
bombay
4. Garam 2 100 2 12.000 Rp. 24
5. Seledri 5 63 7,9 8.000 Rp. 63,2
6. Daun 5 67 7,4 8.000 Rp. 59,2
bawang
7. Air 250 100 250 315 Rp. 78,7
Total Harga Rp. 2.688,6
d. Alasan Modifikasi
2) Meningkatkan citarasa
a. Resep
Bahan:
Tempe : 50 gr
Santan cair : 40 gr
Bumbu:
Bawang merah : 10 gr
Bawang putih : 12 gr
12
Daun jeruk : 2 gr
Serai : 8 gr
Daun kunyit : 2 gr
Daun salam : 2 gr
Lengkuas : 4 gr
Jahe : 4 gr
Kunyit : 4 gr
Garam : 2 gr
Minyak : 5 gr
Prosedur:
1) Potong persegi panjang tempe, kemudian haluskan bumbu kecuali
daun-daunan, serai, dan lengkuas
2) Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan daun-daunan, serai,
dan lengkuas, kemudian tambahkan santan cair, aduk hingga
mendidih
3) Masukkan tempe, tunggu hingga matang, kemudian tambahkan
garam
4) Sajikan
b. Nilai Gizi
Nama Berat E P L Kh
No.
Bahan (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
1. Tempe 50 99,5 9,5 3,8 8,5
2. Santan cair 40 42,4 0,4 4 1,8
3. Minyak 3 25,9 0 3 0
TOTAL 167,9 9,9 10,9 10,3
c. Daftar Belanja
Berat Berat Harga /
Nama BDD
No. Bersih Kotor Satuan Jumlah
Bahan (%)
(gr) (gr) (Rp/kg)
1. Tempe 50 100 50 10.000 Rp. 500
2. Santan cair 40 100 40 15.000 Rp. 600
3. Bawang 10 90 11,1 20.000 Rp. 222
merah
4. Bawang 12 88 11,3 28.000 Rp. 316,4
13
putih
5. Daun jeruk 2 100 2 10.000 Rp. 20
6. Serai 8 100 8 8.000 Rp. 64
7. Lengkuas 4 80 5 10.000 Rp. 50
8. Jahe 4 97 4,1 16.000 Rp. 65,6
9. Kunyit 4 78 5,1 10.000 Rp. 51
10. Daun 2 100 2 10.000 Rp. 20
salam
11. Garam 2 100 2 12.000 Rp. 24
12. Minyak 5 100 5 16.000 Rp. 80
13. Daun 2 100 2 10.000 Rp. 20
kunyit
Total Harga Rp. 2.003
a. Resep
Bahan:
Tempe : 50 gr
Bumbu:
Madu : 10 gr
Kecap : 10 gr
Pala bubuk : 1 gr
Garam : 2 gr
Bawang merah : 10 gr
Bawang putih : 12 gr
Ketumbar halus : 2 gr
Cara membuat:
1) Rebus tempe dan hancurkan tempe hingga halus
14
2) Campurkan semua bumbu, sebagian bumbu dicampur bersama
tempe yang telah dihaluskan, sebagian lagi disisihkan sebagai
bumbu olesan
3) Bentuk adonan tempe menjadi sempol dan tusuk dengan tusuk sate
4) Kemudian baluri sempol dengan sisa bumbu, dan panggang hingga
berwarna kecoklatan
5) Sajikan
b. Nilai Gizi
Nama Berat E P L Kh
No.
Bahan (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
1. Tempe 50 99,5 9,5 3,8 8,5
2. Madu 10 30,4 0 0 8,2
3. Kecap 10 6 1 0 0,6
TOTAL 135,9 10,6 3,9 17,3
c. Daftar Belanja
Berat Berat Harga /
Nama BDD
No. Bersih Kotor Satuan Jumlah
Bahan (%)
(gr) (gr) (Rp/kg)
1. Tempe 50 100 50 10.000 Rp. 500
2. Madu 10 100 10 90.000 Rp. 900
3. Kecap 10 100 10 28.000 Rp. 280
4. Pala bubuk 1 100 1 115.000 Rp. 115
5. Garam 2 100 2 12.000 Rp. 24
6. Bawang 10 90 11,1 20.000 Rp. 222
merah
7. Bawang 12 88 13,6 28.000 Rp. 380,8
putih
8. Ketumbar 2 100 2 40.000 Rp. 80
9. Tusuk sate 3 - 3 10.000/pck Rp. 20
Total Harga Rp. 2.521,8
d. Alasan Modifikasi
2) Meningkatkan citarasa
15
5. Tabel Uji Organoleptik Hidangan Hasil Modifikasi Resep
B. Pembahasan
terjadinya sisa pada makanan yang disajikan. Sisa makanan adalah berat
makanan yang tidak dihabiskan oleh pasien sesuai dengan persentasi makanan.
Sisa makanan dikatakan tinggi apabila berat makanan yang tertinggal sebesar
16
Beberapa hidangan dengan sisa makanan yang tinggi untuk lauk hewani
yaitu ayam presto sambal terasi dan hidangan lauk nabati yaitu tempe gulai
ayam presto sambal terasi menjadi bola-bola ayam kuah kaldu, dan hidangan
bola-bola ayam kuah kaldu dari segi nilai gizi terjadi penurunan energy sebesar
71 kkal. Untuk protein turun sebanyak 0,1 gram, lemak turun sebanyak 8 gram,
dan karbohidrat turun sebanyak 0,5 gram. Hal ini dipengaruhi oleh
pengurangan penggunaan bahan seperti minyak. Dan dari segi harga terjadi
Selain dari kandungan gizi dan harga makanan citarasa makanan akan
sisa makanan adalah tigkat kekenyangan, besar porsi, tingkat kebosanan pada
Hidangan ayam presto sambal terasi dalam siklus menu terjadi beberapa
kali pengulangan yaitu pada siklus hari ke 5 dan hari ke 11. Hal ini akan
hidangan hasil modifikasi yaitu bola-bola ayam kuah kaldu diperoleh satu
untuk kategori rasa diperoleh rata-rata skor 3,5 yaitu dengan penilaian antara
baik dan cukup. Untuk kategori aroma diperoleh rata-rata skor 4 dengan
penilaian baik. Kategori warna diperoleh rata-rata skor 3,25 dengan penilaian
17
antara baik dan cukup. Untuk kategori tekstur diperoleh rata-rata skor 4 dengan
penilaian baik dan untuk kategori penampilan diperoleh rata-rata skor 4 dengan
penilaian baik.
kuah kaldu terdapat beberapa saran yang pertama terkait tekstur yang kurang
kenyal, dapat ditambahkan tepung tapioca, kemudian rasa kaldu yang kurang
menyatu.
menjadi sempol tempe bumbu madu. Dari segi nilai gizi terjadi penurunan
energy sebesar 32 kkal, protein meningkat sebanyak 0,7 gram, lemak turun
penggunaan bahan baru seperti madu dan kecap. Dan dari segi harga terjadi
untuk kategori rasa diperoleh rata-rata skor 3,25 dengan penilaian antara baik
dan cukup. Untuk kategori aroma diperoleh rata-rata skor 3,75 dengan
penilaian antara baik dan cukup baik. Kategori warna diperoleh rata-rata skor
3,25 dengan penilaian antara baik dan cukup. Untuk kategori tekstur diperoleh
rata-rata skor 3,5 dengan penilaian antara baik cukup, dan untuk kategori
penampilan diperoleh rata-rata skor 3,25 dengan penilaian antara baik dan
cukup. Penilaian ini dipengaruhi oleh bentuk sempol yang kurang menarik rasa
yang terlalu manis, dan tempe yang awalnya direbus, sebaiknya dikukus.
18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Untuk hidangan lauk hewani ayam presto sambal terasi dan hidangan nabati
gulai kuning tempe, diperoleh sisa yang tinggi yaitu >20% yang diakibatkan
pengolahan.
2. Dari segi tekhnik pengolahan, hidangan ayam presto sambal terasi dan gulai
kuning tempe terjadinya pengulangan cara pengolahan. Dari segi nilai gizi
hal ini hanya didasarkan pada kecukupan pasien secara umum. Dan dari segi
sambal terasi dan sedikit peningkatan harga mkanan pada hidangan sempol
3. Dari hasil modifikasi yang telah dilakukan maka diperoleh dua buah resep
baru yaitu bola-bola ayam kuah kaldu, dan sempol tempe bumbu madu.
B. Saran
siklus menu.
M. Natsir.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
LAMPIRAN
21
.
22