Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PEMECAHAN MASALAH

“MANAJEMEN PENERIMAAN BAHAN MAKANAN”


PADA MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN DI
INSTALASI GIZI RSUD LUBUK SIKAPING
TAHUN 2022

OLEH :

ANNISA YOSVENIA DEVIANI (192210653)

YULMIRA (192210687)

PEMBIMBING :

Sri Rahayu Widyastuti, AMG

Zakia Ulva, S.Gz

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

JURUSAN GIZI

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan,
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pemecahan Masalah pada Sistem
Penyelenggaraan Makanan di Instalasi Gizi RSUD Lubuk Sikaping dengan tepat
waktu.
Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih atas
segala bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing mata kuliah, pembimbing
lapangan, dan seluruh anggota kelompok yang telah bekerja sama dalam pembuatan
laporan ini.

Praktek di bagian penyelenggaraan makanan di Rumah Sakit merupakan suatu


upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang didapat
mahasiswa saat pembelajaran di kelas maupun di laboratorium. Selain itu, kegiatan
PKL dilakukan untuk membentuk calon Sarjana Terapan Gizi yang kompeten,
professional dan siap kerja.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari

bentuk penyusunan, maupun materi. Kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan

untuk menyempurkan laporan selanjutnya. Semoga laporan ini dapat memberikan

manfaat kepada kita semua.

Lubuk Sikaping, 01 September 2022

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Masalah Yang Ditemukan..................................................................................2
C. Tujuan Masalah..................................................................................................2
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................4
A. Masalah Yang Ditemukan..................................................................................4
D. Perencanaan Intervensi.......................................................................................6
E. Pelaksanaan........................................................................................................6
F. Hasil....................................................................................................................7
G. Rencana Evaluasi................................................................................................7
BAB III PENUTUP.....................................................................................................8
A. Kesimpulan.........................................................................................................8
B. Saran...................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan, menjelaskan bahwa upaya kesehatan aadalah setiap kegiatan ataua
serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan
berkesinambungan untuk memlihara dan meningkatkan derajat kesehatan,
pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan
masyarakat. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit. Rumah
sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan
dalam penyelenggaraan upaya kesehatan (Arifin, 2020).
Pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan
disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi,
dan status metabolisme tubuh. Kegiatan penyelenggaraan gizi di rumah sakit
meliputi asuhan gizi rawat jalan, asuhan gizi rawat inap, penyelenggaraan
makanan, serta penelitian dan pengembangan (Kemenkes, 2013). Pada ruang
rawat inap, pelayanan bertujuan untuk memperoleh asupan makan yang sesuai
kondisi kesehatan dalam upaya mempercepat proses penyembuhan,
mempertahankan dan meningkatkan status gizi (Kemenkes, 2013).
Berdasarkan Dirjen Yanmed, Buku Pedoman Pelayanan Gizi Rumah
Sakit ada 10 langkah penting dalam rangka pelayanan gizi rumah sakit
meliputi perencanaan anggaran belanja, perencanaan menu, perhitungan
kebutuhan bahan makanan, prosedur pembelian bahan makanan, prosedur
penerimaan bahan makanan, prosedur penyimpanan bahan makanan, teknik
persiapan bahan makanan, pengaturan pemasakan bahan makanan, cara
pelayanan dan distribusi bahan makanan, pencatatan pelayanan dan evaluasi
(W. Pudjiraharjo, 2013).

1
Penyelenggaraan makanan merupakan suatu sistem yang meliputi
input, proses dan output. Pengelolaan strategi berdasarkan input berupa dana,
tenaga, alat, kondisi dan kesempatan haruslah tepat guna memberikan
pelayanan makanan yang berkualitas dan cita rasa makanan yang memuaskan
bagi konsumen. Sistem penyelenggaraan makanan berperan dalam mengatur
proses pada sistem sehingga input yang tersedia dapat diproses dengan baik
menjadi output yang sesuai den.gan tujuan penyelenggaraan makanan (Rotua,
2013).
RSUD Lubuk Sikaping dalam menjalankan proses penyelenggaraan
makanan pada unit Instalasi Gizi, khususnya kelengkapan peralatan dan
fasilitas pengolahan bahan makanan belum berjalan dengan baik, karena pada
saat proses pengolahan bahan makanan alat yang digunakan sama untuk
semua jenis bahan makanan. Hal ini terjadi akibat kurangnya lengkapnya alat
dan fasilitas untuk mengolah bahan makanan.

Penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui pemecahan masalah


terakit kelengkapan peralatan dan fasilitas pengolahan bahan makanan di
Instalasi Gizi RSUD Lubuk Sikaping. Penelitian diharapkan dapat
memberikan rekomendasi untuk perbaikan manajemen kelengkapan alat dan
fasilitas saat pengolahan bahan makanan di Instalasi Gizi RSUD Lubuk
Sikaping tahun 2022.

B. Masalah Yang Ditemukan

Ditemukan masalah terkait kelengkapan peralatan dan fasilitas


pengolahan bahan makanan di Instalasi Gizi RSUD Lubuk Sikaping.

C. Tujuan Masalah

1. Tujuan Umum
Meningkatkan manajemen pada sistem kelengkapan peralatan dan
fasilitas pengolahan bahan makanan di Instalasi Gizi RSUD Lubuk
Sikaping.

2
2. Tujuan Khusus
a) Mengetahui masalah yang ada di Instalasi Gizi RSUD Lubuk Sikaping.
b) Mengetahui alternatif pemecahan masalah untuk kelengkapan
peralatan dan fasilitas pengolahan bahan makanan di Instalasi Gizi
RSUD Lubuk Sikaping.
c) Mengetahui tindakan intervensi yang tepat untuk kelengkapan
peralatan dan fsailitas pengolahan bahan makanan di Instalasi Gizi
RSUD Lubuk Sikaping.

3
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Masalah Yang Ditemukan

NO Masalah Yang Ditemukan


1. Penerimaan bahan makanan tidak dilakukan ruangan khusus

penerimaan bahan makanan

2. Penyimpanan bahan makanan tidak di simpan secara terpisah

berdasarkan golongannya

B. Alternatif Pemecahan Masalah

1. Skroning/pembobotan masalah

Skor Pembobotan
Sarana/
No Masalah Besar Akses Biaya/ Total %
Dampak
Masalah Penangg Waktu
ulangan
1. Penerimaan bahan
makanan tidak dilakukan
ruangan khusus 4 4 4 4 16 80
penerimaan bahan
makanan
2. Penyimpanan bahan
makanan tidak di simpan
secara terpisah 4 3 2 4 13 65
berdasarkan
golongannya

Keterangan:

a. Besar Masalah
1. Tidak berat

2. Agak berat

4
3. Sedang

4. Berat

5. Sangat Berat

b. Dampak

1. Tidak besar

2. Sedikit besar

3. Sedang

4. Besar

5. Sangat Besar

c. Sarana/ Akses Penanggulangan

1. Sangat sulit

2. Sulit

3. Sedang

4. Agak mudah

5. Mudah ditanggulangi

d. Biaya/waktu

1. Sangat sulit

2. Sulit

3. Sedang

4. Agak mudah

5. Mudah

2. Prioritas Masalah

NO Masalah Skor Pembobotan Total %


Besar Dampak Sarana/ Biaya/
Masalah Akses Waktu
Penang
gulanga

5
n
1. Penerimaan bahan
makanan tidak
dilakukan ruangan 4 4 4 4 16 80
khusus penerimaan
bahan makanan

3. Tabel Alternatif Pemecahan Masalah

Alternatif Pemecahan
Masalah Penyebab
Masalah

Penerimaan bahan Keterbatasan alat Mengajukan permintaan

makanan tidak dilakukan dan fasilitas untuk pembuatan ruangan khusus

ruangan khusus proses pengolahan kepada pihak RSUD

penerimaan bahan bahan makanan di Lubuk Sikaping.

makanan. Instalasi Gizi RSUD

Lubuk Sikaping

C. Perencanaan Intervensi

Jenis Kegiatan : Melakukan pemantauan, penyegaran pengetahuan kepada tenaga

pengolah bahan makanan terkait kelengkapan alat dan fasilitas

pengolahan bahan makanan di Instalasi Gizi RSUD Lubuk

Sikaping.

Hari/tanggal : Senin, 5 September 2022

Tempat : Instalasi Gizi

Sasaran : Tenaga pengolahan

D. Pelaksanaan

1. Evaluasi Kelengkapan Peralatan dan Fasilitas Pengolahan Bahan Makanan

6
Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan analisis terhadap
kelengkapan alat dan fasilitas pada saat proses pengolahan bahan makanan,
kemudian evaluasi terhadap hasil analisis yang telah dilakukan. Hal ini bertujuan
agar diketahuinya penggunaan peralatan dan fasilitas yang benar berdararkan
jenis-jenis bahan makananan, serta meningkatkan dan mempertahankan kualitas
makanan.

2. Melakukan Penyegaran Pengetahuan


Kegiatan ini di lakukan bertujuan agar pengetahuan penanggung jawab

pengolahan makanan dapat meningkat dan dapat menyegarkan pengetahuan

penanggung jawab terhadap kelengkapan peralatan dan fasilitas pengolahan

bahan makanan.

E. Hasil

Hasil dari kegiatan ini penanggung jawab pengolahan bahan makanan dapat

mengimplementasikan penggunaan alat dan fasilitas sesuai standar yang telah

ditetapkan.

F. Rencana Evaluasi

Masalah Evaluasi
Penerimaan bahan makanan tidak Mengajukan permintaan pembuatan

dilakukan ruangan khusus penerimaan ruangan khusus kepada pihak RSUD

bahan makanan. Lubuk Sikaping.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Masalah yang ditemukan yaitu Penerimaan bahan makanan tidak
dilakukan ruangan khusus penerimaan bahan makanan.
2. Alternatif pemecahan masalah Mengajukan permintaan pembuatan
ruangan khusus kepada pihak RSUD Lubuk Sikaping.
3. Intervensi yang dilakukan adalah melakukan pemantauan, penyegaran
pengetahuan kepada tenaga pengolah bahan makanan terkait kelengkapan
alat dan fasilitas pengolahan bahan makanan di Instalasi Gizi RSUD
Lubuk Sikaping.

B. Saran
Diharapkan Instalasi Gizi dapat melakukan evaluasi terkait
kelengkapan peralatan dan fasilitas pengolahan bahan makanan. Dengan
dilakukannya hal tersebut maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas
bahan makanan yang diolah serta dapat meminimalisir terjadinya kesalahan
seperti terjadinya kontaminasi antar bahan makanan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, A. S. (2020). Analisis Manajemen Pelayanan Gizi Di Tinjau Dari Aspek Input
dan Proses di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Chasbullah Abdul
Madjid Kota Bekasi.
Kemenkes. (2013). Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS).
Rotua, M. (2013). Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Dasar.
W. Pudjiraharjo, J. S. (2013). Determinant Factor in Stagnant and Stockout of Dry

8
Food Inventory in Nutrition Unit of Bhakti Dharma Husada General Hospital.
1(3), 380–390.

LAMPIRAN

9
10

Anda mungkin juga menyukai