DI SUSUN:
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Hj. Fatmawati Suaib, SKM, M.Kes. Dr. Hj. Sukmawati, SKM, M.Kes.
Nip : 19610720 198503 2 003 Nip : 19651116 198603 2 001
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu peran ahli gizi adalah sebagai pengelola sistem penyelenggaraan
makanan institusi, penyuluh/pelatih/konsultasi gizi, pelaku pendayagunaan bahan
makanan dan penilai mutu gizi makanan. Dewasa ini institusi yang mengelola
penyelenggaraan makanan baik yang bersifat komersial maupun non komersial
berkembang dengan pesat.
Untuk maksud tersebut maka proses pendidikan harus melibatkan aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik yang akhirnya sampai pada situasi dimana mahasiswa dengan
aktif dan kreatif dalam penyelenggaraan makanan institusi. Prinsip kesetaraan dan
kesepadanan (Link and Macth) dalam dunia pendidikan lebih ditujukan untuk
mempersiapkan mahasiswa sebagai tenaga kerja siap pakai dalam bidang tugasnya, untuk
itu peran berbagai sektor baik milik pemerintah ataupun swasta dalam mewujudkan tujuan
tersebut sangat diharapkan.
Khusus dalam pembentukan kompetensi sebagai pengelola penyelanggaraan
makanan institusi Seorang Ahli Madya Gizi harus memiliki pengalaman belajar di
lapangan pada institusi yang memiliki sistem penyelengaraan makanan banyak.
Diharapkan melalui pengalaman belajar praktek maka lulusan Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Makassar memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan lulusan lain yang
sejenis.
B. Tujuan
Kegiatan PBL ini bertujuan agar mahasiswa mempunyai pengalaman dan mampu
mengelola manajemen penyelenggaraan makanan mencakup perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan (pembelian bahan, pengolehan dan distribusi/penyajian)
dan evaluasinya.
D. Jumlah Mahasiswa
Mahasiswa yang mengikuti PBL adalah sejumlah 22 mahasiswa semester V Prodi
Diploma III Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam penyelenggaraan makanan taruna di SPN Batua, dibantu oleh pihak kedua.
Secara umum tugas dari pihak kedua dapat diklasifikasikan dalam beberapa bagian tugas,
yakni perencanaan, pengolahan makanan, pengolahan bakery, dan penyajian makanan.
Khusus untuk penyajian makanan, pihak ke-2 bertugas sampai memporsi makanan pada
taruna.
B. Saran
Dalam penyelenggaraan makan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua diharapkan
tetap menjaga serta memperhatikan kebersihan kebersihan baik dari bahan-bahan, alat
serta yang paling penting yaitu pemasak. Ada baiknya saat melakukan pengolahan,
pemasak menggunakan handscoon dan pelindung kepala untuk mencegah rambut dan
keringat serta hal lain mengenai makanan.
DAFTAR PUSTAKA
6
7