Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTEK KOMUNITAS KDPK

DI PUSKESMAS TURIKALE MAROS

DI SUSUN OLEH :

PUTRI AWALIA ARNAZ


PO713241201035
DIII FISIOTERAPI

POLITEKNIK KESEHATAN
MAKASSAR JURUSAN
FISIOTERAPI
2022-2023

5
LEMBAR PENGASAHAN

6
DAFTAR ISI

Contents

DAFTAR ISI..................................................................................................................................................7
BAB I...........................................................................................................................................................8
PENDAHULUAN..........................................................................................................................................8
BAB II........................................................................................................................................................11
KEGIATAN KEMUNITAS............................................................................................................................11
A. PELAKSANAAN KEGIATAN............................................................................................................11
1. PENYULUHAN...............................................................................................................................11
2. DETEKSI DINI................................................................................................................................13
B. hasil kegiatan………………………………………………………………………………………………………………………………14

BAB III.......................................................................................................................................................24
PEMBAHASAN..........................................................................................................................................24
BAB IV......................................................................................................................................................25
PENUTUP..................................................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................26
DOKUMENTASI KEGIATAN.......................................................................................................................27

7
BAB I
PENDAHULUAN

Pusekesmas Turikale merupakan salah satu UPT Dinas Kesehatan Kabupaten

Maros, Sulawesi Selatan. Berada persis di Jalan Mawar No.13 Kelurahan Alliritengae,

Kecematan Turikale. Saat ini Kepala Puskesmas Turikale mempunyai 7 kelurahan. Jumlah

pegawai sampai akhir tahun 2022 sebanyak 136 orang.

Puskesmas Turikale berada di JL. Mawar Nomor 13 Keluharan Alliritengae tepat

tengah-tengah ibu kota kecematan Turikale. Saat ini kepala Puskesmas Turikale dipegang

oleh dr.Rita Idrus, S.Ked. Puskesmas ini mempunyai visi dan misi yaitu Visi dan Misi. Visi

puskesmas Turikale, yaitu “Menjadi Puskesmas Mandiri Dengan Pelayanan Bermutu”.

Adapun Misinya yaitu, Mengupayakan Pelayanan Kesehatan yang bermutu dan mandiri

melalui peningkatan sumber daya puskesmas, memberikan pelayanan kesehatan yang

bermutu dengan sasaran dan prasarana yang baik, terjangkau oleh semua lapisan

masyarakat, menciptakan suasana kerja yang serasi sesame karyawan sehingga tercipta

kebersamaan, rasa disiplin, dan tanggungjawab yang tinggi, dan Membina kerja sama

dengan instusi kesehatan lainnya dalam rangka mencerdaskan bangsa.

Fisioterapis sebagai salah satu pelaksana layanan kesehatan ikut berperan dan

bertanggung jawab dalam peningkatan derajat kesehatan,terutama yang berkaitan dengan

objek disiplin ilmunya yaitu gerak dan fungsi. Usaha untuk meningkatkan kesehatan oleh

fisioterapi meliputi semua unsur yang berkaitan dalam upaya peningkatan derajat yaitu

8
peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif) dan pemeliharaan

(rehabilitasi), sehingga dapat terwujud Indonesia sehat (Hatono,2002).

Komunikasi adalah proses rangsangan stimulus dalam bentuk lambing atau symbol

bahasa atau gerak non verbal, untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Komunikasi

kesehatan adalah merupakan bagian dari komunikasi antar manusia dengan fokus utama

pada bagaimana individu menghadapi isu-isu kesehatan serta bagaimana upaya memelihara

kesehatannya, komunikasi kesehatan memanfaatkan jasa komunikasi untuk mempengaruhi

secara positif perilaku kesehatan individu, keluarga dan komunitas masyarakat.

Komunikasi kesehatan meliputi informasi tentang pencegahan penyakit, promosi kesehatan,

kebijakan pemeliharaan kesehatan serta meningkatkan kesadaran individu tentang isu-isu

kesehatan, masalah kesehatan, resiko kesehatan serta solusi kesehatan. Menurut Subejo

(2010), penyuluhan adalah proses perubahan perilaku di kalangan masyarakat agar mereka

tahu, mau dan mampu melakukan perubahan demi tercapainya peningkatan produksi,

pendapatan atau keuntungan dan perbaikan kesejahteraannya.

Kesehatan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Kebutuhan akan

kesehatan adalah kebutuhan utama bagi manusia untuk dapat menjalani kehidupan dan

mengupayakan kesejahteraan hidup. Hal ini memacu terjadinya perkembangan dalam ilmu

dan teknologi kesehatan dalam upaya kesehatan maupun pelayanan kesehatan untuk

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

9
BAB II
KEGIATAN KEMUNITAS
A. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. PENYULUHAN

a) Pengertian

Penyuluhan adalah bentuk usaha pendidikan non-formal kepada individu atau

kelommpok masyarakat yang dilakukan secara sistematik, terencana dan terarah

dalam usaha perubahan perilaku yang berkelanjutan demi tercapainya peningkatan

produksi, pendapatan dan perbaikan kesejahteraan. Penyuluhan merupakan upaya

perubahan perilaku manusia yang dilakukan melalui pendekatan edukatif

pendekatan edukatif diartikan sebagai rangkaian kegetiatan yang dilakukan

sistematik, terencana, dan terarah dengan peran serta aktif individu, kelompok, atau

masyarakat untuk memecahkan masalah dengan memperhitungkan faktor sosial,

ekonomi, dan budaya setempat.

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam penyuluhan sesuai

dengan kebutuhan yang ingin dicapai, yaitu Metode Ceramah, diskusi kelompok,

curah pendapat, panel, bermain peran, Demostrasi, Simposium dan seminar.

b) Tujuan Penyuluhan

Penyuluhan bertujuan untuk mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih

baik dari keadaan yang ada. Perubahan kehidupan masyarakat tersebut mencakup

setiap bidang, di segala segi dan dalam semua lapangan. Menurut Kartasapoetra

10
(1987), terdapat dua tujuan penyuluhan, yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan

jangka panjang, antara lain:

a. Tujuan Jangka Pendek

1. Perubahan tingkat pengetahuan.

2. Perubahan tingkat kecakapan atau kemampuan.

3. Perubahan sikap.

4. Perubahan motif tindakan.

b. Tujuan Jangka Panjang

1. Better farming, mau dan mampu mengubah cara-cara usaha dengan cara-

cara yang lebih baik.

2. Better business, berusaha yang lebih menguntungkan.

3. Better living, menghemat dan tidak berfoya-foya setelah tujuan utama

telah tercapai.

Penyuluhan sebagai proses perubahan perilaku adalah penyuluhan yang

berkesinambungan dan kontinu. Dalam proses perubahan perilaku dituntut agar

sasaran berubah tidak hanya semata-mata karena adanya penambahan motivasi

saja, namun diharapkan juga adanya perubahan pada keterampilan sekaligus

sikap mantap yang menjurus kepada tindakan atau kerja yang lebih baik produktif

dan menguntungkan.

11
2. DETEKSI DINI

a. Pengertian

Deteksi dini adalah usaha-usaha untuk mengetahui ada tidaknya kelainan atau

kerusakan fisik atau gangguan perkembangan mental atau perilaku anak yang

menyebabkan kecacatan secara dini dengan menggunakan metode

perkembangan anak. Tujuan deteksi dini adalah untuk memberikan pengetahuan

dan pemahaman serta perhatian terhadap kondisi perkembangan anak, yakni

kondisi fisik dan motorik yang ada dalam diri individu untuk menghindari dan

menanggulangi akan terjadinya gangguan-gangguan.

Deteksi dini juga sebagai bentuk preventif sejak awal terhadap indikasi- indikasi

akan terjadinya gangguan. Penilaian pertumbuhan dan perkembangan dapat

dilakukan sedini mungkin sejak anak dilahirkan. Deteksi dini merupakan upaya

penjaringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk menemukan

penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui serta mengenal faktor resiko

pada balita, yang disebut juga anak usia dini. Melalui deteksi dini dapat

diketahui penyimpangan tumbuh kembang anak secara dini, sehingga upaya

pencegahan, stimulasi, penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan

indikasi yang jelas pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang. Upaya-upaya

tersebut diberikan sesuai dengan umur perkembangan anak, dengan demikian

dapat tercapai kondisi tumbuh kembang yang optimal (Tim Dirjen Pembinaan

Kesmas, 1997).

12
Penilaian pertumbuhan dan perkembangan meliputi dua hal pokok, yaitu

penilaian pertumbuhan fisik dan penilaian perkembangan. Masing-masing

penilaian tersebut mempunyai parameter dan alat ukur tersendiri. Dasar utama

dalam menilai pertumbuhan fisik anak adalah penilaian menggunakan alat baku

(standar). Untuk menjamin ketepatan dan keakuratan penilaian harus dilakukan

dengan teliti dan rinci. Pengukuran perlu dilakukan dalam kurun waktu tertentu

untuk menilai kecepatan pertumbuhan.

b. Manfaat

Manfaat deteksi dini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman

serta perhatian terhadap kondisi perkembangan anak, yakni kondisi fisik dan

motoric yang ada dalam diri individu untuk menghindari dan menanggulangi

akan terjadinya gangguan-gangguan. Deteksi dini juga sebagai bentuk preventif

sejak awal terhadap indikasi-indikasi akan terjadinya.

13
B.HASIL KEGIATAN

1. PENYULUHAN

Tanggal Tempat Kegiatan Uraian Kegiatan

Memberikan penyuluhan

Posyandu cabella kepada orang orang di


05/08/2022
Posyandu cabella dengan

keluhan yang mereka rasakan .

Sasaran : ibu posyandu

Orang dewasa ( ibu - ibu ) dapat


memahami dan mempraktekkan
cara mengangkat barang yang
benar .
Memberikan edukasi kepada 15

orang yang mengunjungi

Posyandu bontojolong Puskesmas Bontojolong


06/09/2022
mengenai keluhan yang mereka

rasakan.

Sasaran : Ibu- ibu posyandu

bontojolong

Dari 15 orang dewasa tidak ada

yang ditemukan yang memiliki

ciri- ciri keluhan FT.

14
Memberikan edukasi
Solo jirang 2
07/09/2022 kepada orang dewasa

yang berada di

posyandu majannang

mengenai keluhan ft

yang dirasakan.

Sasarann; 5 orang

dewasa

Dari 5 orang tersebu tidak

ditemukan keluhan ft

Memberikan edukasi kepada

orang dewasa yang berada d


Posyandu maccopa
08/09/2022 posyandu maccoppa mengenai

keluhan yang dirasakan

Sasaran: 8 orang dewasa.

Tidak ada keluhan – keluhan

yang memerlukan penanganan

fisioterapi

Memberikan edukasi kepada 6

orang dari rumah ke rumah


Pis pk
09/09/2022 mengenai keluhan yang

dirasakan

15
Sasaran: 6 orang dewasa.

Dari 6 orang dewasa tersebut 2

di antaranya memiliki keluhan ft

10
yaitu lbp dan cts
Memberikan Edukasi kepada

orang yang mengunjungi

Posyandu solo jirang 1 Posyandu Solo Jirang mengenai


10/09/2022
keluhan yang mereka rasakan.

Sasaran : ibu Posyandu

Tidak ditemukan adanya keluhan

yang memerlukan penanganan

fisioterapi.

Memberikan edukasi kepada

12/09/2022 posyandu bontopuasa orang dewasa yang berada d

posyandu bontopuasa mengenai

keluhan yang dirasakan

Sasaran: 5 orang dewasa.

Tidak ada keluhan – keluhan

yang memerlukan penanganan

fisioterapi

Memberikan edukasi mengenai

SMP AL ISLAH penggunaan tas, cara duduk

16
14/09/2022 yang benar, dan cara

mengangkat barang yang

benar.

Sasaran : Siswi Kelas,8b3 dan

9b1

Masih banyak anak

yang tidak

mengetahui posisi duduk,

mengangkat barang dan

membawa tas ransel yang

benar

Memberikan edukasi kepada

orang dewasa yang berada d


Posyandu talamangape
15/09/2022 posyandu talamangape

mengenai keluhan yang dirasakan

Sasaran: 8 orang dewasa.


Tidak ada keluhan – keluhan

yang memerlukan penanganan

fisioterapi

Memberikan edukasi kepada


Posyandu bulowa orang dewasa yang berada d
17/09/2022
posyandu talamangape

17
mengenai keluhan yang dirasakan

Sasaran: 8 orang dewasa.

Tidak ada keluhan – keluhan

yang memerlukan penanganan

fisioterapi

Memberikan edukasi kepada

Posyandu bontojolong orang dewasa yang berada d


19/09/2022
posyandu bontojolong

mengenai keluhan yang

dirasakan

Sasaran: 11 orang dewasa.

Tidak ada keluhan – keluhan

yang memerlukan penanganan

fisioterapi

Memberikan Edukasi kepada


21/09/2022 Puskesmas turikale orang yang mengunjungi

Puskesmas Turikale

mengenai keluhan yang mereka

rasakan . Sasaran : Pasien poli

umum.

Dari 6 di temukan 3 orang yang


memiliki
keluhan ciri – ciri LBP
Memberikan edukasi kepada

18
4 orang ibu hamil tentang

posisi tidur yang baik


Senam ibu hamil
Sasaran : ibu hamil

Didapatkan masih ada ibu

hamil yang tidak tau posisi

tidur yang baik

Memberikan Edukasi kepada

orang yang mengunjungi Poli


23/09/2022 Poli umum puskesmas Umum Puskesmas Turikale
turikale
mengenai keluhan yang mereka

rasakan . Sasaran : Pasien poli

umum.

Dari 6 di temukan 4 orang yang


memiliki

keluhan LBP dan 1 orang

memiliki ciri ciri CTS

Memberikan edukasi kepada


pasien yang ada di poli umum
dan menanyakan keluhan yang
Poli Umum Puskesmas
24/09/2022 dirasakan.
Turikale
Sasaran : Pasien di Poli Umum

Dari 6 ada 3 yang memiliki

keluhan ciri-ciri LBP

19
Memberikan Edukasi kepada

orang yang mengunjungi


Poli Umum Puskesmas
26/09/2022
Turikale
Puskesmas Turikale

mengenai keluhan yang mereka

rasakan . Sasaran : Pasien poli

umum.

Dari 14 di temukan 5 orang


yang memiliki

keluhan ft yaitu LBP ,CTS.OA

Memberikan edukasi kepada

siswa/siswi di min 1 maros


MIN 1 MAROS
mengenaai caraa duduk yang

benar,cara memakai tas yg

benar,caraa mengangkat barang

yngg benar pada siswaa kelas

5a,5b,6a,6b

Memberikan Edukasi kepada

orang yang mengunjungi


Poli KIA Puskesmas
27/09/2022
Turikale
Puskesmas Turikale

mengenai keluhan yang mereka

rasakan . Sasaran : Pasien poli

kia
20
Dari 8 tidak di temukan orang

yang memiliki keluhan ft

21
2. DETEKSI DINI

Melakukan pemeriksaan deteksi

dini meliputi pemeriksaan postur


7/09/2022 Posyandu solo jirang abnormal, dan normal serta
2
kemampuan motorik lambat atau

cepat.

Sasaran : Anak usia dini.

Dari hasil deteksi dini pada 2


anak usia

dini tidak ditemukan adanya kelainan

postur & motorik.

Melakukan pemeriksaan deteksi


08/09/2022 Posyandu maccopa dini meliputi pemeriksaan postur

abnormal, dan normal serta

kemampuan motorik lambat atau

cepat.

Sasaran : Anak usia dini.

Dari hasil deteksi dini pada 3


anak usia
dini tidak ditemukan adanya

kelainan postur & motorik.

22
Melakukan pemeriksaan deteksi

dini meliputi pemeriksaan postur


15/09/2022 Posyandu
talamangape abnormal, dan normal serta

kemampuan motorik lambat atau

cepat.

Sasaran : Anak usia dini.

Dari hasil deteksi dini pada 3


anak usia
dini tidak ditemukan adanya

kelainan postur & motorik.

Melakukan pemeriksaan deteksi

dini meliputi pemeriksaan postur


16/09/2022
Posyandu
abnormal, dan normal serta
talamangape
kemampuan motorik lambat atau

cepat.

Sasaran : Anak usia dini.

Dari hasil deteksi dini pada 3


anak usia
dini ditemukan 2 orang flat foot

dan 1 orang ditemukan penonjolan

angulus inferior

23
Melakukan pemeriksaan deteksi

dini meliputi pemeriksaan postur


19/09/2022 Posyandu
bontojolong abnormal, dan normal serta

kemampuan motorik lambat atau

cepat.

Sasaran : Anak usia dini.

Dari hasil deteksi dini pada 2


anak usia
dini tidak ditemukan adanya

kelainan postur & motorik.

Melakukan pemeriksaan deteksi

dini meliputi pemeriksaan postur


20/09/2022 TK AL AHDA
abnormal, dan normal serta

kemampuan motorik lambat atau

cepat.

Sasaran : Anak usia dini.

Dari hasil deteksi dini pada 4


anak usia
dini ditemukan 1 orang menjalam

asimetris sias

24
BAB III

PEMBAHASAN

Pada tanggal 05-27 september2022 kami melakukan penyuluhan mengenai

postur tubuh yang baik, posisi duduk yang baik dan benar, posisi menulis yang baik

dan cara menggendong tas yang benar di sekolah dasar. Setelah melakukan

penyuluhan postsur tubuh yang baik dan benar, posisi menulis yang baik dan cara

menggendong tas yang baik dan benar. Para siswa (i) mengetahui posisi duduk yang

baik dan benar, posisi menulis dan cara menggendong tas yang baik dan benar.

Pada tanggal 05-27 september 2022 kami melakukan penyuluhan/edukasi

mengenai cara mengangkat barang yang benar.memberikan edukasi apabila

mengalami nyeri/kram tangan,nyeri lutut,nyeri punggung. Serta edukasi kepada ibu

tentang cara melakukan pijat bayi,dan edukasi posisi tidur yang baik pada ibu hamil

serta senam hamil.

25
BAB IV
PENUTUP

Komunikasi kesehatan meliputi informasi tentang pencegahan penyakit,

promosi kesehatan, kebijakan pemeliharaan kesehatan serta meningkatkan kesadaran

individu tentang isu-isu keseehatan, masalah kesehatan, resiko kesehatan serta solusi

kesehatan. Menurut Subejo (2010), penyuluhan adalah proses perubahan perilaku di

kalangan masyarakat agar mereka tahu, mau dan mampu melakukan perubahan demi

tercapainya peningkatan produksi, pendapatan atau keuntungan dan perbaikan

kesejahteraannya.

Pusekesmas Turikale merupakan salah satu UPT Dinas Kesehatan Kabupaten

Maros, Sulawesi Selatan berada persis di jalan Maawar No.13 Kelurahan

Alliritengae, Kecematan Turikale. Saat ini UPTD Puskesmas Turikale mempunyai 7

kelurahan. Jumlah pegawai sampai akhir tahun 2020 sebanyak 66 orang.

Kegiatan praktek klinik KDPK II komunitas fisioterapi di puskesmas Turikale

adalah: penyuluhan/edukasi dan deteksi dini. Peserta yang mengikuti kegiatan kerja

oleh mahasiswa praktek klinik KDPK II komunitas ini adalah masyarakat di berbagai

wilayah kerja Puskesmas Turikale mulai dari orang tua, lansia, dan anak-anak

26
DAFTAR PUSTAKA

Indriyani, Irma. 2016. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 1-6
Bulan Di Posyandu Desa Pesantunan Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.
Bachelor Thesis, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Maryam, R. Siti, dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta :
Salemba Medika.

Maulana,H. 2009. Promosi kesehatan. Jakarta: EGC.

Riadi, Muchlisin. 2020. Penyuluhan (Pengertian, Tujuan, Program, Metode dan


Media). https://www.kajianpustakaa.com/2020/01/penyuluhan-pengertian-
tujuan- program.html

Roesli, Utami. 2001. Pedoman pijat bayi prematur & bayi usia 0-3 bulan. Jakarta: Trubus
Agriwidya.

Tim Dirjen Pembinaan Kesmas. 1997. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

27
DOKUMENTASI KEGIATAN

28

Anda mungkin juga menyukai