Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN


Ns. Selvie Rumagit, S.Kep, M.Kes

Oleh :
Nama : Vanessa Gracia Karamoy
NIM : 20061006
Semester :3

Universitas Sariputra Indonesia Tomohon


Program Studi S1 Keperawatan TA 2020/2021
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan YME atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun
sampai dengan selesai.

Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca dan
makalah ini bisa di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai penyusun saya merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu sangat diharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1..................................................................................................................... LATAR
BELAKANG............................................................................................. 1
1.2..................................................................................................................... RUMUSAN
MASALAH................................................................................................ 1
1.3..................................................................................................................... TUJUAN
PENULISAN............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
2.1..................................................................................................................... Pengertian
Pendidikan Kesehatan.............................................................................. 2
2.2..................................................................................................................... Tujuan
Pendidikan Kesehatan.............................................................................. 2
2.3..................................................................................................................... Ruang lingkup
Pendidikan Kesehatan.............................................................................. 3
2.4..................................................................................................................... Prinsip
Pendidikan Kesehatan.............................................................................. 3
2.5..................................................................................................................... Proses
Pendidikan Kesehatan.............................................................................. 3
2.6.....................................................................................................................Aspek sosbud
dalam Pendidikan Kesehatan.................................................................. 3
2.7.....................................................................................................................Aspek Sosial
yang mempengaruhi perilaku Kesehatan............................................... 3
2.8.....................................................................................................................Sejarah singkat
pergeseran istilah Promosi Kesehatan.................................................... 4
2.9.....................................................................................................................Pengertian,Visi,
Tujuan promosi Kesehatan...................................................................... 5
BAB III PENUTUP......................................................................................... 6
3.1.....................................................................................................................KESIMPULAN
.................................................................................................................... 6
3.2.....................................................................................................................SARAN
....................................................................................................................6

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan kesehatan (health education) sebenarnya sama dengan promosi kesehatan
(health promotion) dalam ilmu kesehatan masyarakat. Dua istilah tersebut mempunyai
dua pengertian. Pengertian yang pertama yaitu sebagai bagian dari tingkat pencegahan
suatu penyakit. Pendidikan kesehatan dalam hal ini untuk meningkatkan status kesehatan
ke arah yang lebih baik. Pengertian yang kedua, health education diartikan sebagai upaya
memasarkan, menyebarluaskan, mengenalkan, menjual suatu kesehatan. Pendidikan
kesehatan dalam artian ini untuk memasarkan atau menjual atau mengenalkan pesan-
pesan kesehatan atau upaya kesehatan sehingga masyarakat menerima perilaku kesehatan
yang akhirnya masyarakat berkeinginan untuk berperilaku hidup sehat (Notoatmodjo,
2010).
Health education bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan perilaku hidup sehat,
supaya terhindar dari berbagai ancaman penyakit. Pendidikan kesehatan akan
memberikan manfaat dalam hal menjaga kesehatan fisik, mental (jiwa), sosial serta
kesehatan dari aspek ekonomi dikalangan individu apabila diterapkan secara baik.
Masyarakat saat ini minim akan pengetahuan kesehatan sehingga perilaku hidup sehat
jarang dilakukan (Notoatmodjo, 2010).
WHO (2003) menyatakan bahwa meningkatnya kemitraan antara lembaga yang
terkait dibidang kesehatan akan meningkatkan kapasitas masyarakat dan pemberdayaan
individu dalam pemenuhan kesehatannya. Hal tersebut dapat 2 mewujudkan tujuan health
education yang sejalan dengan visi Indonesia sehat, yaitu membangun sumber daya
manusia Indonesia yang sehat seutuhnya, namun visi tersebut belum bisa diterapkan di
Indonesia saat ini.
1.2. Rumusan masalah
A. Peran Pendidikan dan promosi Kesehatan pada klien
B. Pengenalan tentang konsep dasar promosi kesehatan
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan umum : Agar mahasiswa memahami konsep dasar promosi Kesehatan
Tujuan Khusus :
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan secara singkat sejarah dan
pergeseran istilah Promosi Kesehatan
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan beberapa pengertian dan tujuan
Promosi Kesehatan
3. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan ruang lingkup dan prinsip promosi
Kesehatan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN PENDIDIKAN KESEHATAN


- Pendidikan kesehatan adalah proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol
dam memperbaiki kesehatan individu. Kesempatan yang direncanakan untuk individu,
kelompok atau masyarakat agar belajar tentang kesehatan dan melakukan perubahan-
perubahan secara suka rela dalam tingkah laku individu (Entjang, 1991)
- Pengertian pendidikan kesehatan merupakan sejumlah pengalaman yang berpengaruh
menguntungkan secara kebiasaan, sikap dan pengetahuan ada hubungannya dengan
kesehatan perseorangan, masyarakat, dan bangsa. Kesemuanya ini, dipersiapkan
dalam rangka mempermudah diterimanya secara suka rela perilaku yang akan
meninhkatkan dna memelihara kesehatan.Menurut Wood dikutip dari Effendi (1997)

2.2. TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN


1. Mampu menerapkan masalah dan kebutuhan mereka sendiri,
2. Mampu memahami apa yg dapat mereka lakukan terhadap masalahnya, dengan
sumber daya yg ada pada mereka ditambah dengan dukungan dari luar,
3. Mampu memutuskan kegiatan yg tepat guna untuk meningkatkan taraf hidup sehat
dan kesejahteraan masyarakat (Mubarak, 2009).
- Menurut Undang-undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 dan WHO, tujuan pendidikan
kesehatan adalah: meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan; baik secara fisik, mental dan sosialnya, sehingga
produktif secara ekonomi maupun social, pendidikan kesehatan disemua program
kesehatan; baik pemberantasan penyakit menular, sanitasi lingkungan, gizi
masyarakat, pelayanan kesehatan, maupun program kesehatan lainnya
Ada 3 teori bloom yang dimodifikasi untuk mengukur hasil Pendidikan Kesehatan
1. Pengetahuan
Mempunyai 6 tingkatan :
-Tahu
-Memahami
-Aplikasi
-Analisis
-Sintesis
-Evaluasi
2. Sikap
Terdiri dari 4 tindakan :
-Menerima
-Merespon
-Menghargai
-Bertanggung jawab
3. Praktik atau Tindakan
Mempunyai beberapa tingkatan :
-Persepsi
-Respon terpimpin
-Mekanisme
-Adopsi
2.3. RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KESEHATAN
Menurut ( Notoatmodjo. S, 2003: 27 ) dapat dilihat dari berbagai dimensi, antara lain:
dimensi aspek kesehatan, dimensi tatanan atau tempat pelaksanaan pendidikan
kesehatan,dan dimensi tingkat pelayanan Kesehatan
2.4. PRINSIP PENDIDIKAN KESEHATAN
 Pendidikan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas, tetapi merupakan kumpulan
pengalaman dimana saja dan kapan saja sepanjang dapat mempengaruhi
pengetahuan sikap dan kebiasaan sasaran pendidikan.
 Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh seseorang kepada
orang lain, karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri yang dapat
mengubah kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri.
 Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran agar
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dapat mengubah sikap dan tingkah
lakunya sendiri.
 Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil bila sasaran pendidikan (individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat) sudah mengubah sikap dan tingkah lakunya
sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan
2.5. PROSES PENDIDIKAN KESEHATAN
Kegiatan belajar terdapat tiga persalan pokok, yakni :
1. Persoalan masukan (input)
2. Persoalan
3. Keluaran (output) Keluaran
2.6. ASPEK SOSBUD DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
 Persepsi masyarakat terhadap sehat dan sakit
 Kepercayaan.
 Nilai Kebudayaan
 Etnosentris merupakan sikap yang memandang kebudayaan sendiri yang paling baik
jika dibandingkan dengan kebudayaan pihak lain.
 Etnosentrisme merupakan sikap atau pandangan yg berpangkal pada masyarakat dan
kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yg meremehkan
masyarakat dan kebudayaan lain.
 Norma
 Inovasi Kesehatan
2.7. ASPEK SOSIAL YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KESEHATAN
1. Penghasilan (income).
2. Jenis kelamin (sex).
3. Jenis pekerjaan.
4. Self Concept, adalah faktor yang penting dalam kesehatan, karena mempengaruhi
perilaku masyarakat dan perilaku petugas kesehatan.
5. Image Kelompok. Image seorang individu sangat dipengaruhi oleh image kelompok

3
6. Identitas Individu pada Kelompok.
2.8. SEJARAH SINGKAT PERGESERAN ISTILAH PROMOSI KESEHATAN
Perkembangan sejarah Kesehatan Masyarakat di Indonesia dan dipengaruhi
juga oleh perkembangan Promosi Kesehatan International yaitu dimulainya program
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) pada tahun 1975 dan tingkat
Internasional tahun 1978 Deklarasi Alma Ata tentang Primary Health Care tersebut
sebagai tonggak sejarah cikal bakal Promosi Kesehatan (Departemen Kesehatan,
1994).

Istilah Health Promotion (Promosi Kesehatan) sebenarnya sudah mulai


dicetuskan setidaknya pada tahun 1986, ketika diselenggarakannya Konferensi
Internasional pertama tentang Health Promotion di Ottawa, Canada pada tahun 1986.
Pada waktu itu dicanangkan ”the Ottawa Charter”, yang didalamnya memuat definisi
serta prinsip-prinsip dasar Promosi kesehatan. Namun istilah tersebut pada waktu itu
di Indonesia belum terlalu populer seperti sekarang. Pada masa itu, istilah yang cukup
terkenal hanyalah Penyuluhan Kesehatan, selain itu muncul pula istilahistilah populer
lain seperti KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi), Social Marketing (Pemasaran
Sosial) dan Mobilisasi Sosial.
1. Sebelum 1965
Istilah Pendidikan Kesehatan,sasaran individu agar sasaran program lebih kepada
perubahan pengetahuan seseorang
2. 1965-1975
Dimulainya peningkatan tenaga profesional melalui program Health Educational
Service (HES). Sasaran program adalah perubahan pengetahuan masyarakat
tentang Kesehatan
3. 1975-1985
Istilahnya mulai berubah menjadi Penyuluhan Kesehatan. Di tingkat Departemen
Kesehatan ada Direktorat PKM. Pendidikan kesehatan pada era tahun 80-an
menekankan pada pemberian informasi kesehatan melalui media dan teknologi
pendidikan kepada masyarakat dengan harapan masyarakat mau melakukan
perilaku hidup sehat.
4. 1985-1995
Direktoral PKM berubah menjadi Pusat PKM, yang tugasnya penyebaran
informasi, komunikasi, kampanye dan pemasaran sosial bidang kesehatan. Saat itu
pula PKMD menjadi Posyandu. Tujuan dari PKM dan PSM saat itu adalah
perubahan perilaku.
5. 1995-Sekarang
Istilah PKM menjadi Promosi Kesehatan. Bukan saja pemberdayaan kearah
mobilisasi massa yang menjadi tujuan, tetapi juga kemitraan dan politik kesehatan
(termasuk advokasi). Sehingga sasaran Promosi Kesehatan tidak hanya perubahan
perilaku tetapi perubahan kebijakan atau perubahan menuju perubahan sistem atau
faktor lingkungan Kesehatan
2.9. PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN
- Green dan Kreuter (2005) “Promosi kesehatan adalah kombinasi upaya-upaya
pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan organisasi untuk mendukung kegiatan-

4
kegiatan dan kondisi-kondisi hidup yang menguntungkan kesehatan individu,
kelompok, atau komunitas”.
- Depkes merumuskan pengertian promosi kesehatan sebagai berikut: “Upaya untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengendalikan faktor-faktor kesehatan
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan.” Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan
No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005.
VISI PROMOSI KESEHATAN
Menciptakan/membuat masyarakat yang:
1. Mau (willingness) memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
2. Mampu (ability) memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
3. Memelihara kesehatan, berarti mau dan mampu mencegah penyakit,
4. melindungi diri dari gangguan-gangguan kesehatan.
5. Meningkatkan kesehatan, berarti mau dan mampu meningkatkan kesehatannya.
Kesehatan perlu ditingkatkan karena derajat kesehatan baik individu, kelompok atau
masyarakat itu bersifat dinamis tidak statis
TUJUAN PROMOSI KESEHATAN
A. Tujuan Umum
Mengubah perilaku individu/masyarakat di bidang Kesehatan
B. Tujuan Khusus
1) Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai bagi masyarakat.
2) Menolong individu agar mampu secara mandiri/berkelompok mengadakan
kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat.
3) Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan
kesehatan yang ada

5
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Promosi dan Pendidikan kesehatan adalah konsep yang memusatkan perhatian
akhir-akhir ini di berbagai belahan dunia. Kedua alat ini menjadi alat penting di
tangan pembuat kebijakan dan otoritas di berbagai negara untuk membantu orang
mencapai standar kesehatan dan kebugaran yang tinggi.
3.2. SARAN
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan oleh pembaca dalam melaksanakan promosi
Kesehatan,saya mengharapkan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai