Disusun oleh :
2021
1
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Penugasan rotasi PAMDRS dengan judul
“Analisis Pengelolaan Logistik Bahan Makanan Segar”
Instalasi Gizi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung
Pembimbing,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang besar penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus,
sebagai Tuhan dan Juru Selamat atas kasih karunia dan penyertaan-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan rotasi gizi penyelenggaraan makanan dengan
judul “Analisis Pengelolaan Logistik Bahan Makanan Segar Instalasi Gizi RSUP Dr
Hasan Sadikin Bandung” dengan sebagaimana mestinya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu dalam menyelesaikan laporan ini, terutama kepada:
1. Bapak Dr. Judiono, MPS. selaku ketua Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan
Bandung
2. Ibu Yenny Moviana, MND.,RD selaku Ketua Prodi Profesi Gizi
3. Ibu Agustina Indri Hapsari, SST. M.Gizi, selaku dosen pembimbing Rotasi
Gizi Penyelenggaraan Makanan Diet Rumah Sakit (PAMDRS)
4. Ibu Dyah Widyastuti, SKM., MKM, RD selaku Kepala Instalasi Gizi RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung.
5. Bapak Ides Haeruman Taufik selaku pembimbing tugasAnalisis Logistik
Instalasi Gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
6. Teman teman kelompok 2 bang Billah, Mia, syifa, dan Nur’aini yang telah
luarbiasa menjadi support system untuk semangat menyelesaikan laporan ini.
7. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini
iii
Tentu laporan ini masih jauh dari kata sempurna, karena itu saran dan kritik sangat
dibutuhkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam menambah
pengetahuan dan wawasan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................iv
LAMPIRAN....................................................................................................................v
DAFTAR PUSTAKA
v
BAB I
PENDAHULUAN
Pedoman Gizi Rumah Sakit (PGRS) adalah sistem pelayanan makanan rumah
sakit yang dimulai dari perencanaan menu,perencanaan kebutuhan bahan makanan,
perencanaan anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan
penyimpanan, pemasakkan bahan makanan, distribusi dan pencatatan, pelaporan
serta evaluasi.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan umum
Menganalisis pengelolaan logistik Bahan Makanan di RSUP Dr. Hasan
SadikinBandung
6
1
1.2.2. Tujuan khusus
1. Mengetahui proses pemesanan Bahan Makanan
2. Mengetahui proses penerimaan Bahan Makanan
3. Mengetahui proses penyimpanan Bahan Makanan
4. Mengetahui proses penyaluran Bahan Makanan
2
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pelayan gizi dirumah sakit harus memenuhi 3 (tiga) komponen mutu yaitu
pengawasan dan pengendalian mutu yang menjamin keamanan produk, menjamin
kepuasan konsumen dan assessment yang berkualitas agar dapat dikatakan bermutu
83
(Kemenkes, 2013). Pengawasan mutu ialah kegiatan dilaksanakan dengan tujuan
agar terjamin ketepatan hasil sesuai dengan standard an keamanan pelayanan gizi.
94
2.4. Penyimpanan dan penyaluran bahan makanan
a) Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata, meyimpan,
memelihara jumlah, kualitas, dan keamanan bahan makanan kering dan segar
digudang bahan makanan kering dan dingin/beku. Tujuan dari penyimpanan
bahan makanan adalah tersedianya bahan makanan yang siap digunakan dalam
jumlah dan kualitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Adapun prasyarat
dalam melakukan penyimpanan bahan makanan adalah :
1) Adanya ruang penyimpanan bahan makanan kering dan bahan makanan
segar
2) Tersedianya fasilitas ruang penyimpanan bahan makanan sesuai peraturan
3) Tersedianya kartu stok bahan makanan/buku catatan keluar masuknya
bahan makanan
105
BAB III
PEMBAHASAN
116
kadalursa. maksimal 3 hari, halal,
izin kemenkes RI/ BPOM
6. Salam Bersih,segar, utuh
7. Jus buah sayur (papaya) Terbuat dari buah buahan atau
sayuran, diblender dengan
komposisi 30-40% buah, air 50%,
lain-lain 10%, rasa manis dominan
buah, rasa sesuai dengan jenis
buah, segar, volume ± 150ml/cup.
Bertutup plastic seal, tidak
menggunakan bahan pengawet,
tidak ada tanda-tanda
kerusakan/pencemaran makanan
lainnya, tercantum tanggal
kadaluarsa, dikirim menggunakan
cooler box. Buah dan sayur al :
jambu biji, jeruk lemon, melon,
nanas manis, tomat, sirsak, manga,
pakcoy+nenas, tomat+susu
8. Pudding coconut Puddng siap saji, dibuat dengan
pure buah asli serta perisa kelapa
muda dengan susu tanpa lemak
dan berisi nata de coco,lembut,
berat minimal 6 bulan, halal, izin
BPOM RI
9. Beras Kering, bersih, tidak berkutu, utuh,
sekualtas cianjur II, 25 kg/karung,
127
bukan bekas pupuk atau bahan
kimia, kemasan rapih dan baik
10. Tepung beras Terbuat dari beras
putih,kering,bersih, tidak apek,
kemasan bungkus
plastic,pabrikasi,isi minimal 500
gr/bks, halal, tercantum tanggal
kadaluarsa minimal 6 bulan, izin
kemenkes
8
13
dilakukan setiap 10 hari sekali dan pesanan BMK dilakukan 1 bulan sekali.
Pesanan BMK dilakukan melalui Bon ke gudang
Permintaan Rapat
ke gudang
14
9
Spesifikas yang dimaksud adalah sesua ukuran, bentuk, penampilan dan
kualitas bahan makanan.
Dari hasil Pengamatan yang dilakukan diketahui bahwa bahan makanan
tiba di instalasi gizi pada pukul 06.30- 10.00 WIB. Pesanan bahan makanan
yang tiba di instalasi gizi akan dilakukan pengecekan kesesuaian jumlah
danspesifikasinya oleh Panitia Penerimaan Barang Non Medis (PPBNM)
sebelum diberikan ke gudang BMS. Segera setelah bahan telah diperiksa
kesesuainnya, bahan akan dibawa menuju gudang BMS yang selanjutnya akan
dicek kembali oleh petugas gudang BMS. Setelah bahan diterima oleh petugas
gudang,maka petugas akan melakukan pencatatan terhadap BMS. Alat bantu
kerja yang tersedia di ruang penerimaan ketika dilakukan pengamatan antara
lain daftar spesifikasi bahan makanan, alat tulis, dan timbangan.
1510
Jenis bahan No. Bahan Spesifikasi pesanan Bahan datang keterangan
makanan Makanan
Bahan 1. Jagung semi Segar, bersih, terpotong,bnetuk potongan sesuai menu, 12.3 kg 12.5 kg Sesuai spesifikasi
makanan potong kemasan plastic, 1 kg/bungkus, tertutup rapat
segar
2. Labu siam Segar, bersih,terkupas, terpotong, bentuk potngan 10.7 kg 10.8 kg Sesuai spesifikasi
potong sesuai standar potongan dalam menu, kemasan plastic,
1 kg/bungkus, tertutup rapat
3 Jeruk manis Segar, residu peptisida sesuai dengan regulasi yang 34 kg 35.1 kg Sesuai spesifikasi
berlaku, tua, 7-9 bh/kg, manis, tidak busuk, tidak
genjur/bonyok, kulit hijau kekuningan
4 Ayam cincang Segar, murni agng ayam tanpa kulit dan lemak, bersih, 2 kg 2 kg Sesuai spesifikasi
tanpa es halal
5 Roti sandwich Bentuk kotak,ppih,padat, isi 10 iris/bungkus, 6 bks 6 bks Sesuai spesifikasi
tercantum tanggal kadaluarsa maksimal 3 hari, halal,
izin kemenkes RI/ BPOM
6 Salam Bersih,segar, utuh 0.5 0.5 Sesuai spesifikasi
1116
7 Jus buah sayur Terbuat dari buah buahan atau sayuran, diblender 23 bh 23 bh Sesuai spesifikasi
dengan komposisi 30-40% buah, air 50%, lain-lain
10%, rasa manis dominan buah, rasa sesuai dengan
jenis buah, segar, volume ± 150ml/cup. Bertutup
plastic seal, tidak menggunakan bahan pengawet, tidak
ada tanda-tanda kerusakan/pencemaran makanan
lainnya, tercantum tanggal kadaluarsa, dikirim
menggunakan cooler box. Buah dan sayur al : jambu
biji, jeruk lemon, melon, nanas manis, tomat, sirsak,
manga, pakcoy+nenas, tomat+susu
8 Pudding Puddng siap saji, dibuat dengan pure buah asli serta 361 bks 361 bks Sesuai spesifikasi
coconout perisa kelapa muda dengan susu tanpa lemak dan
berisi nata de coco,lembut, halal, izin BPOM RI
Bahan 9 Beras Kering, bersih, tidak berkutu, utuh, sekualtas cianjur Tidak Sesuai spesifikasi
makanan
II, 25 karung kg/karung bukan bekas pupuk atau bahan ada
kering
kimia, kemasan rapih dan baik pesanan
10 Tepung beras Terbuat dari beras putih,kering,bersih, tidak apek, Tidak Sesuai spesifikasi
kemasan bungkus plastic,pabrikasi,isi minimal 500 ada
pesanan
12
17
gr/bks, halal, tercantum tanggal kadaluarsa minimal 6
bulan, izin kemenkes
Dari hasil pencatatan ini, Penerimaan bahan makanan di Instalasi Gizi RSUP Dr. Hasan Sadikin
sudah sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) karena bahan makanan
yang diterima diperiksa dan dicatat terlebih dahulu.
13
18
3.3.3. Penyimpanan Bahan Makanan
Kegiatan penyimpanan makanan suatu cara menata, menyimpan,
memelihara jumlah, kualitas dan keamanan bahan makanan segar,enteral dan
kering di gudang bahan makanan kering dan dingin/beku. Bahan makanan yang
telah diterima akan diarahkan ke gudang bahan makanan. Jika bahan makanan
itu merupakan bahan makanan segar yang akan digunakan untuk saat itu maka
bahan makanan akan didistribusikan ke ruang persiapan atau pengolahan.
Penyimpanan bahan makanan tergangtung jenis bahan yang disimpan, untuh
sayur akan ditaruh di dalam container dan disimpan di dalam chiller, untuk buah
disimpan di dalam container dan ditaruh di rak susun atau chiller, dan untuk
daging disimpan di dalam freezer. Rata-rata suhu ruang BMS adalah 21-22
derajat celcius dengan kelembapan dibawah 60 derajat dengan suhu chiller 3,1
derajat Celsius. Sedangan rata-rata suhu ruangan gudang BMK adalah 22
derajat Celsius, suhu diusahakan tidak turun dan tidak naik agar tidak merusak
bahan makanan.
Penyimpanan bahan makanan yang expire seperti snack,bumbu,dan lain
lain menggunakan prinsip First In First Out (FIFO) yaitu penyimpanan dengan
penggunaan bahan yang diterima adalah bahan yang terlebih dahulu disimpan
di gudang BMS. Bahan makanan non pabrik seperti beras,kacang tanah, kacang
hijau,dan lain lain menggunakan prinsip FEFO.Pada gudang BMS, bahan
makanan yang disimpan, diberikan label dan di urutkan di dalam rak
penyimpanan berdasarkan waktu pertama kali bahan masuk ke gudang.
Semakin lama bahan disimpan di dalam gudang, maka bahan akan diletakkan
semakin didepan di rakpenyimpanan. Pencatatan bahan baru yang disimpan di
gudang BMS dilakukan setiap harinya menggunakan form dan program excel
dikomputer Gudang.
19
14
3.3.4. Penyaluran Bahan Makanan
Tujuan dari penyaluran bahan makanan adalah tersedianya bahan
makanan siap paka dengan jumlah dan kualitas yang tepat sesuai dengan
pesanan dan waktu yang diperlukan. Pada tahap ini bahan makanan
didistribusikan berdasarkan bahan makanan berdasarkan permintaan dari unit
kerja pengolahan makanan.
Dari hasil pengamatan dilapangan, proeses penyaluran bahan makanan
dimulai dengan pemesanan dari setiap unit produksi/ pesanan dari ruangan
terhadap BMS maupun BMK, PPM akan melakukan administrasi, dan
diserahkan daftar pesanannya agar disiapkan oleh petugas bagian gudang
BMS/BMK
15
20
Labu siam Tidak ada Sesuai 10.7 kg 10.8 kg 10.8 kg
potong persediaan, dengan
sehingga spesfikasi
pesanan
yang dating
sesuai
kebutuhan
Jeruk Tidak ada Sesuai 34 kg 35 kg 35 kg
manis persediaan, dengan
sehingga spesfikasi
pesanan
yang dating
sesuai
kebutuhan
Ayam Tidak ada Sesuai 2 kg 2 kg 2 kg
cincang persediaan, dengan
sehingga spesfikasi
pesanan
yang dating
sesuai
kebutuhan
Roti Tidak ada Sesuai 6 bks 6 bks 6 bks
sandwich persediaan, dengan
sehingga spesfikasi
pesanan
yang dating
sesuai
kebutuhan
16
21
Salam Tidak ada Sesuai 0,5 kg 0,5 kg 0,5 kg
persediaan, dengan
sehingga spesfikasi
pesanan
yang dating
sesuai
kebutuhan
Jus buah Tidak ada Sesuai 23 buh 23 bh 23bh
sayur persediaan, dengan
(papaya) sehingga spesfikasi
pesanan
yang dating
sesuai
kebutuhan
Pudding Tidak ada Sesuai 361 bks 361 bks 361bks
coconut persediaan, dengan
sehingga spesfikasi
pesanan
yang dating
sesuai
kebutuhan
Beras Masih ada Barang 2330,9 k9 Tidak ada 86,7 kg
persediaan yang pemesanan
2330,9 kg disimpan sejak 1
digudang Aprl 2022
masih
sesuai
spesifikasi
22
17
Tepung Masih ada Barang 32,5 kg Tidak ada 2 kg
beras persediaan yang pemesanan
32,5 kg disimpan sejak 11
digudang april 2022
masih
sesuai
spesifikasi
18
23
Berikut merupakan hasil analisis 10 bahan makanan yang diamati dari proses pemesanan, penerimaan, penyimpanan, dan distribusi
19
24
Roti sandwich Bahan makanan ini Bahan makanan Bahan ini tidak Bahan ini
dipesan sesuai yang datang sesuai dismpan,karna didistribusikan
dengan kebutuhan dengan spesifikasi langsung digunakan sebanyak yang
hari itu yaitu 6 bks diperiksa oleh dibutuhkan
Panitia penerima
sebanyak 6 bks
Salam Bahan makanan ini Bahan makanan Bahan ini tidak Bahan ini
dipesan sesuai yang datang sesuai disimpan,karna didistribusikan
dengan kebutuhan dengan spesifikasi langsung digunakan sebanyak yang
hari itu yaitu 0.5 kg diperiksa oleh dibutuhkan
Panitia penerima
sebanyak 0,5 kg
Jus buah sayur Bahan makanan ini Bahan makanan Bahan ini tidak Bahan ini
(papaya) dipesan sesuai yang datang sesuai disimpan,karna didistribusikan
dengan kebutuhan dengan spesifikasi langsung digunakan sebanyak yang
hari itu yaitu 23 bh diperiksa oleh dibutuhkan
Panitia penerima
sebanyak 23bh
Pudding coconut Bahan makanan ini Bahan makanan Bahan ini tidak Bahan ini
dipesan sesuai yang datang sesuai disimpan,karna didistribusikan
dengan kebutuhan dengan spesifikasi langsung digunakan sebanyak yang
hari itu yaitu 361 bh diperiksa oleh dibutuhkan
25
20
Panitia penerima
sebanyak 361 bh
Beras putih Tidak ada - Beras disimpan Beras yang
pemesanan beras, dalam gudang didistribusikan
stock masih ada penyimpanan bahan disesuaiikan dengan
makanan kering, kebutuhan saat itu
dalam sebuah 86,7 kg
caringbox
Tepung beras Tidak ada - tepung disimpan tepung yang
pemesanan beras, dalam gudang didistribusikan
stock masih ada penyimpanan bahan disesuaiikan dengan
makanan kering, kebutuhan saat itu 2
dalam sebuah kg
caringbox
26
21
Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Bahan makanan seperti sayur sayuran umumnya ketika dipesan tidak lagi mengalami
penyimpanan. Bahan sayuran yang dipesan adalah bahan yang akan dipakai untuk hari itu
2. Bahan makanan seperti ayam cincang jika akan digunakan untuk pengolahan beberapa jam
kedepan akan disimpan pada chiller dengan suhu 3.1 derjat Celsius. Tetapi jika akan
digunakan besok hari akan disimpan dalam freezer
3. Rata-rata suhu ruang penyimpanan Bahan Makanan segar adalah 21-22 derajat Celsius
dengan tingkat kelembapan dibawah 60 derajat
4. Dalam gudang bahan makanan kering menggunakan prinsip FIFO dan FEFO. Bahan
nonpabrik seperti beras, kacang dll menggunakan prinsip FEFO. Sedangkan bahan expired
seperti snack penyimpanan menggunkan prinsip FIFO
5. Setiap bahan makanan kering akan dicatat tanggal expired. Produk yang diterima tanggal
expirednya harus diatas 6 bulan
6. Pemesanan beras akan dilakukan 2x pengantaran dalam 1 pemesanan. Hal ini dilakukan
untuk menghindari penyimpanan yang terlalu lama sehingga mengalami kerusakkan
digudang
7. Semua bahan makanan kering akan diatur dan disimpan dirak dalam sebuah caringbox
8. Dalam proses distribusi bahan makanan, hal yang diilakukan adalah mengisi frm
pengambilan BMS/BMK, kemudian pesanan tersebut akan masuk ke bagian LES
makanan, kemudian akan dipriksa oelh PPM, setelah itu daftar bahan yang ingin
didistribusikan akan diserahkan ke petugas gudang BMK/BMS
27
22
BAB IV
PENUTUP
1. Pemesanan makanan segar di Instalasi gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dimulai
dengan membuat TKBM atau tafsiran Kebutuhan Bahan Makanan. TKBM dbuat oleh SI
perencanaan berdasarkan hasil rekapitulasi permintaan makanan (untuk pasien,dokter dan
pegawai) hari ini untuk kebutuhan besok. Setelah merampung daftar TKBM maka bahan
makanan akan diorder.
2. Bahan makanan yang telah diterima akan diarahkan ke gudang bahan makanan. Jika bahan
makanan itu merupakan bahan makanan segar yang akan digunakan untuk saat itu maka
bahan makanan akan didistribusikan ke ruang persiapan atau pengolahan. Penyimpanan
bahan makanan tergangtung jenis bahan yang disimpan, untuh sayur akan ditaruh di dalam
container dan disimpan di dalam chiller, untuk buah disimpan di dalam container dan
ditaruh di rak susun atau chiller, dan untuk daging disimpan di dalam freezer.
3. proeses penyaluran bahan makanan dimulai dengan pemesanan dari setiap unit produksi/
pesanan dari ruangan terhadap BMS maupun BMK, setelah itu daftar pesanan itu akan
diserahkan pada LES makanan, PPM akan melakukan administrasi, dan diserahkan daftar
pesanannya agar disiapkan oleh petugas bagian gudang BMS/BMK
28
23
DAFTAR PUSTAKA
1. Bakri Bachyar, Ani Intiyati, dan Widartika. 2018. Sistem Penyelenggaraan Makanan
Institusi. Jakarta.
2. Kemenkes RI. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit 2013. Pedoman PGRS. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2013. P1–165.
3. Departemen Kesehatan RI, 2013, Buku pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit,
Dirjen Pelayanan Medik, Direktorat Rumah Sakit khusus dan Swasta,
Jakarta.
4. Widartika. Sistem Penyelenggaraan Makan Institusi. Jakarta: Kemenkes RI; 2018
29
24