Pelayanan gizi di Rumah Sakit Umum Madina, memerlukan adanya sebuah pedoman
agar diperoleh hasil pelayanan yang bermutu.Pedoman tersebut ialah sebagaimana yang
dimaksud dalam surat keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Madina yang terdiri atas standar
ketenaga, standar fasilitas, tata laksanan pelayanan, logistic, keselamatan pasien, keselamatan
kerja dan penegendalian mutu. Pelayanan gizi yang bermutu di rumah sakit akan membantu
mempercepat proses penyembuhan pasien, yang berarti pula memperpendek lama hari rawat
sehingga dapat menghemat biaya pengobatan. Keuntungan lain jika pasien cepat sembuh adalah
mereka dapat segera kembali mencari nafkah untuk diri dan keluarganya. Sehingga pelayanan
gizi yang disesuaikan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status
metabolisme tubuhnya. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan
penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien.
Sering terjadi kondisi klien/ pasien semakin buruk karena tidak di perhatikan keadaan gizi.
3.1.2 visi dan Misi Penyelenggaraan Gizi di Rumah Sakit Umum Madina Bukittinggi
Visi
Penyelenggaraan pelayanan gizi yang bermutu dan paripurna
Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan gzi yang berorientasi kebutuahan dan kepuasan pasien
dalam aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
b. Meningkatkan profesionalisme sumber daya kesehatan
c. Mengembangkan penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3.1.3 Ruang Lingkup Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Madina Bukittinggi
Ruang lingkup kegiatan pokok pelayanan gizi di rumah sakit terdiri dari :
a. Asuhan Gizi Pasien Rawat Jalan
b. Asuhan Gizi Pasien Rawat Inap
c. Penyelenggaraan Makanan
3.2 Bidang Kerja
3.2.1 Struktur Organisasi Unit Gizi di Rumah Sakit Umum Madina Bukittinggi
Diredektur
Wakil Direktur
Pelayanan
Medis
Kepala Bidang
Pelayanan
Medis
Kepala Gizi
Ahli Gizi