Anda di halaman 1dari 15

Supervisi dan penilaian Kinerja SDM

Faktor Gibson dan komplemen Kinerja Pegawai


RS
Oleh Kelompok 4:
SILFA INDRIANI (20190024)
RAHMATUL HUSNA (20190026)
NOLA MARZALINA (20190034)
1.Kinerja
Pengertian Kinerja Menurut beberapa ahli
1. Kinerja Miner (1990), menyatakan bahwa kinerja adalah
bagaimana seseorang diharapkan dapat berfungsi dan
berperilaku sesuai dengan tugas yang dibebankan kepadanya.
2. Robbins (2008) kinerja adalah suatu hasil yang dicapai oleh
pegawai dalam pekerjaanya menurut kriteria tertentu yang
berlaku untuk suatu pekerjaan.
3. Simanjuntak (2005) kinerja adalah tingkatan pencapaian hasil
atas pelaksanaan tugas tertentu dalam rangka mewujudkan
pencapaian hasil untuk mencapai tujuan perusahaan.
2.Penilaian Kinerja
Menurut Robbins (2006), aspek-aspek dalam penilaian kinerja yaitu:
a. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang
dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan
karyawan.
b. Kuantitas yakni merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti
jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan
c. Ketepatan waktu yakni merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu
yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output, serta
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
d. Efektivitas yakni merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga,
uang, teknologi, bahan baku) yang dimaksimalkan, dengan maksud menaikkan hasil
dari setiap unit.
e. Kemandirian yakni merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat
menjalankan fungsi kerjanya tanpa meminta bantuan, bimbingan dari orang lain
atau pengawas.
f. Komitmen kerja adalah suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja
dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor.
3.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Gibson (2008) menyatakan bahwa ada tiga faktor


yang dapat mempengaruhi kinerja yang pertama adalah
karakteristik individu, karakteristik psikologi dan
karakteristik organisasi. Faktor yang mempengaruhi kinerja
ini akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Karakteristik individu
b. Karakteristik organisasi
c. Karakteristik psikologi
a. Karakteristik individu
Karakteristik individu meliputi jenis kelamin, status pernikahan,
tempat tinggal dan pengetahuan. Diasumsikan bahwa bukan
perbedaan jenis kelamin itu sendiri yang menyebabkan
perbedaan kinerja, melainkan disebabkan dari beberapa faktor
yang lain misalnya formasi dan gaji yang diterima. Latar belakang
pendidikan seseorang dan masa kerja akan mempengaruhi
kemampuan pemenuhan kebutuhanya. Karyawan yang
mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi akan
mewujudkan motivasi kerja yang berbeda dengan karyawan yang
mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah. Semakin
tinggi seseorang akan semakin tinggi pula produkstivitasnya
b. Karakteristik organisasi
Karakteristik organisasi meliputi struktur organisasi, desain
pekerjaan, kepemimpinan dan sistem penghargaan.
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen
(unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur oganisasi
menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan
bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang
berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain
daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan
penyampaian laporan. Karakteristik organisasi terdoro atas
dua factor yatu:
1.Faktor Internal
Faktor internal organisasi, adalah faktor-faktor dari dalam diri
pegawai yang merupakan faktor bawaan dari lahir dan faktor
yang diperoleh ketika mereka berkembang. Faktor bawaan,
misalnya bakat, sifat pribadi, serta keadaan fisik dan kejiwaan.
Sementara itu faktor-faktor yang diperoleh misalnya
pengetahuan, keterampilan, pengalaman kerja dan motivasi
kerja. Jadi dapat diasumsikan bahwa semakin tinggi faktorfaktor
internal tersebut, maka semakin tinggi juga kinerja pegawai,
sebaliknya semakin rendah faktor-faktor tersebut, semakin
rendah pula kinerjanya sedangkan pada faktor-faktor lingkungan
internal organisasi, didalam melaksanakan tugasnya, pegawai
memerlukan dukungan organisasi tempat mereka bekerja.
2.FaKtor Eksternal
Faktor terakhir yang mempengaruhi kinerja
adalah faktor lingkungan eksternal organisasi.
Kondisi lingkungan eksternal organisasi yang
dimaksud adalah keadaan, kejadian, atau situasi
yang terjadi dilingkungan eksternal organisasi
yang mempengaruhi kinerja karyawan.
c. Karakteristik psikologi
Karakteristik psikologi meliputi motivasi, peran, sikap,
kepribadian, dan kepuasan kerja. Motivasi adalah hal yang
dapat menyebabkan dan mendukung perilaku seseorang. Setiap
individu dewasa yang sudah memiliki tanggung jawab akan
hidupnya sendiri dituntut untuk bekerja. Bekerja adalah salah
satu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama
secara jasmani. Seseorang yang tidak memiliki motivasi kerja
tidak akan dapat bekerja dengan optimal. motivasi kerja
dorongan baik fisik maupun non fisik yang dapat
mempengaruhi perilaku kerja. Motivasi kerja yang baik,
menyeluruh, dan teratur dapat menghasilkan berbagai manfaat.
4.Faktor Kompleman
1. Kompensasi
Kompensasi atau balas jasa didefinisikan sebagai pemberian penghargaan langsung maupun tidak
langsung, baik berupa finansial maupun non finansial yang adil dan layak kepada karyawan atas
sumbangan mereka dalam pencapaian tujuan organisasi.
2. Kompetens
Kompetensi adalah perspektif kemampuan dan pengetahuan orang, terutama berdampak pada
kemampuan untuk kebutuhan dalam bisnis melalui meminimalkan biaya dan layanan optimalisasi
kepada pelanggan lebih untuk kurang.
3.Disiplin
kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang dalam mentaati semua peraturan organisasi
dan norma-norma sosial yang berlaku.
4. Budaya Kerja
Budaya kerja merupakan cara pandang karyawan terhadap tugas, pekerjaan dan aktivitas yang
dilakukan budaya tersebut mempengaruhi pola perilaku birokrasi, sehingga apabila program-
program pemerintah mengalami kegagalan (hambatan), yang dijadikan kambing hitam adalah
budaya.
5. Pendidikan dan Pelatihan pengubahan perilaku para karyawannya
dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan-tujuan
organisasional
6. Motivasi Kerja Motif atau dalam bahasa asing disebut motive
adalah sesuatu seperti kebutuhan atau keinginan yang mendorong
atau mempengaruhi seseorang untuk melakukan gerak
7. Insentif Insentif merupakan perangsang atau daya tarik yang
sengaja diberikan oleh perusahaan baik manajer maupun
karyawan. peningkatan produktivitas kerja.
8. Lingkungan Kerja membagi lingkungan kedalam kedua kelompok
yaitu kondisi ± kondisi material dan kondisikondisi psikis.
Metode Penilaian Kinerja
a. Penilaian Teknik Essai .penilai menuliskan
deskripsi tentang kelebihan dan kekurangan
seorang personel yang meliputi prestasi, kerjasama,
dan pengetahuan personel tentang pekerjaannya.
b. Metode penilaian komparasi ,membandingkan
hasil pelaksanaan pekerjaan seorang personel yang
lain yang melakukan pekerjaan sejenis.
c. Metode Penggunaan Daftar Periksa Penilaian
dilakukan dengan menggunakan daftar periksa
(check list) yang telah disediakan sebelumnya.
d. Metode Penilaian Langsung,dilakukan dengan melihat langsung
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
e. Metode Penilaian Berdasarkan didasarkan pada uraian pekerjaan
yang disusun sebelumnya. memuaskannya pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
f. Metode Penilaian Berdasarkan Kejadian Kritis Penerapan penilaian
berdasarkan insiden kritis itu dilaksanakan oleh atasan melalui
pencatatan atau perekaman peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan
perilaku personel yang dinilai dalam melaksanakan pekerjaan.
g. Metode Penilaian Berdasarkan Efektifitas efektifitas dengan
menggunakan sasaran perusahaan sebagai indikasi penilaian kinerja.
h. Metode Penilaian Berdasarkan Peringkat Metode penilaian peringkat
berdasarkan pembawaan yang ditampilkan oleh personel.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai