2.1 Kinerja
hasil kerja, tetapi juga bagaimana proses kerja berlangsung. Kinerja adalah
tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut.
2016:2).
(Wibowo,2016:3-4).
kerja adalah menyangkut apa yang dihasilkan seseorang dari perilaku kerja.
berikut :
bergabung dalam organisasi kerja pada usia, etnis, latar belakang, dan
karyawan, yaitu:
yang bersangkutan. Lebih jauh lagi, hasil dari pengukuran kinerja karyawan
atau hasil dari penilaian karyawan ini secara umum akan digunakan sebagai
pekerjaan.
d. Check List
e. Essay
a. Penilaian sendiri
Other Rating dapat diberikan oleh atasan, bawahan, mitra kerja atau
b. Penilaian atasan
dinilai oleh manajer yang tingkatnya lebih tinggi, penilaian ini yang
c. Penilaian mitra
seluruh anggota kerja kelompok dan umpan balik untuk personal yang
dinilai yang dilakukan oleh komite kerja dan bukan supervisor. Penilaian
untuk evaluasi.
d. Penilaian bawahan
1. Quality
2. Quantity
3. Timeliness
4. Cost-Effectiveness
organisasi.
pengawasan pimpinan.
6. Interpersonal Impact
harga diri, keinginan baik, dan kerjasama diantara sesama pekerja dan
anak buah.
2.1.5 Perawat
dan penyebabnya.
1. Fungsi pokok
2. Fungsi tambahan
rangka pencapaian tujuan tugas pokok profesi dan terwujudnya tujuan dan
keperawatan.
standar hasil (outcome), yaitu perubahan yang diharapkan pada klien dan
Royani, 2010).
berbuat kelalaian. Dan karena tidak ada satupun standar yang baku dari
asuhan yang aman dan efektif. Standar untuk praktik harus mampu
RI, 2002).
Pusat PPNI telah menyusun standar praktik profesional yang mengacu pada
evaluasi keperawatan.
A. Pengkajian Keperawatan
2. Sumber data adalah klien, keluarga, atau orang yang terkait, tim
c. Status biologis-psikologis-sosial-spiritual.
B. Diagnosa Keperawatan
keperawatan.
tanda atau gejala (S), atau terdiri dari masalah dan penyebab (PE).
data terbaru.
C. Perencanaan Keperawatan
meliputi:
keperawatan.
kebutuhan klien.
D. Implementasi
keperawatan.
E. Evaluasi Keperawatan
asuhan keperawatan.
tindakan yang dilakukan efektif atau tidak dalam mengatasi masalah pasien.
manajer harus dapat mencapai beberapa tujuan. Hal ini berguna untuk
orientasi tingkah laku untuk posisi yang ditempati. Karena diskripsi kerja
pelaksanaan kerja.
pelaksanaan kerja.
18
Menurut (Sujoso dkk, 2008:88) Shift kerja adalah jam kerja yang bergilir.
dengan pelayanan umum, misalnya Rumah sakit, polisi, dan yang berkaitan
tenaga kerja dan harus terus-menerus maka kondisi ini akan mengacaukan
sisten homeostatis tubuh, sehingga akan timbul sakit, oleh karena itu
diperlukan shift kerja. Terdapat lima faktor utama yang harus diperhatikan
sangat umum, yang dibagi menjadi 2 shift masing-masing siang dan malam
12 jam atau dibagi 3 shift pagi, siang, malam yang masing-masing 8 jam.
19
Dengan kecenderungan ini, maka jumlah hari dalam bekerja dan jam kerja
cadangan energi atau penguatan kembali. Sedangkan pada siang hari manusia
berada pada fase “ergotropic”, yaitu fase dimana semua organ dan fungsi
Beberapa fungsi tubuh yang meningkat pada siang hari dan menurun pada
malam hari antara lain adalah suhu badan, denyut jantung, tekanan darah,
Dari uraian ini dapat dikatakan bahwa karyawan yang bekerja pada malam
hari akan berada pada suasana bekerja akan tetapi ritme circadiannya berada
pada fase rilek. Selain itu bekerja pada malam hari juga akan menimbulkan
Orang dewasa normal umunya membutuhkan tidur pada malam hari selama
shift malam, jam tidur malam biasanya dirubah menjadi tidur siang. Namun
20
secara kuantitatif dan kualitas, tidur siang banyak terganggu antara lain oleh
Tekanan dalam bekerja merupakan hal yang banyak dialami pada sebagian
pekerja malam. Hal ini disebabkan pola tidur yang tidak teratur. Di samping
tenaganya dengan kesiagaan yang penuh. Jika perawat shift malam dengan
beban tugas yang berat ini mengalami tekanan atau stres, tentunya berdampak
2006).
1. Efek Fisiologi
2. Efek Psikososial
kehidupan masyarakat yang biasanya dilakukan pada siang atau sore hari.
Sementara pada saat itu bagi pekerja malam dipergunakan untuk istirahat
3. Efek Kinerja
cenderung terjadi pada usia 40-50 tahun. Shift kerja juga dapat menjadi
diabetes.
rotasi shift kerja (malam) dengan rata-rata jumlah kecelakaan 0,69 % per
BAB 3
yang akan dijadikan dasar dan pijakan untuk melakukan penelitian. Uraian
penelitian.
dengan kinerja perawat shift malam di RSI Siti Aisyah Madiun” ini
46
47
1. Karakteristik Organisasional
a. Otonomi
b. Mutasi
c. Karier
d. Beban kerja
e. Shift kerja
f. Interaksi perawat
g. Masa kerja
2. Karakteristik Individual
a. Dukungan keluarga
b. Kejenuhan
c. Usia
d. Jenis kelamin
e. Status perkawinan
3. Karakteristik Lingkungan
a. Sikap perilaku pimpinan
b. Konflik dengan rekan kerja
= Tidak diteliti
= Diteliti
bahwaada hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat shift malam.
kerangka konsep diatas adalah stres kerja yang dapat diukur dengan indikator
48
psikologis, fisik dan perilaku. Sedangkan untuk variabel terikat adalah kinerja
perawat shift malam dengan menggunakan indikator yang telah disusun PPNI
stres tidak diteliti, jadi peneliti hanya meneliti stres kerja dengan kinerja
METODE PENELITIAN
penelitian kuantitatif, salah satu langkah yang penting ialah membuat desain
pengukuran stres kerja (variabel bebas) dan kinerja perawat shift malam
hubungan antara Stres kerja dan kinerja perawat shift malam di instalasi
4.2.1 Populasi
49
50
perawat.
4.2.2 Sampel
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eklusi
a. Kepala Ruang.
Slovin, berikut :
n=
51
Keterangan :
n : Besar sampel
N : Jumlah populasi
n =
n =
= 46,80
= 47
Jadi jumlah sampel pada penelitian ini adalah 47 perawat shift malam
yang tidak sama untuk menjadi anggota sampel (Muchson, 2017). Teknik
mengalami shift malam di instalasi rawat inap RSI Siti Aisyah Madiun.
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6. Pengolahan Data
penelitian yang akan dilakukan, meliputi siapa yang akan diteliti (subjek
penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan
POPULASI
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat shift malam di instalasi rawat
inap RSI Siti Aisyah Madiun yang berjumlah 88 perawat.
SAMPEL
Sampel pada penelitian ini adalah 47 perawat shift malam di instalasi rawat inap
RSI Siti Aisyah Madiun
TEKNIK SAMPLING
Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling
PENGUMPULAN DATA
Data yang dikumpulkan yaitu data sekunder berupa data kinerja perawat,
profil RSI Siti Aisyah Madiun dan data jumlah perawat di Instalasi rawat
inap RSI Siti Aisyah Madiun dan data primer berupa kuesioner stres kerja
dan kinerja perawat.
PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data pada penelitian ini dengan cara editing, coding, data entry,
cleaning.
ANALISIS DATA
Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi kendall tau dengan
bantuan SPSS
penelitian ini yaitu stres kerja. Stres kerja diukur melalui indikator
Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Data Skor Kategori
Variabel bebas : Kondisi ketegangan yang menciptakan Indikator stres kerja : Kuesioner Ordinal Menggunakan skala 1. Jika X > Mean
Stres kerja adanya ketidakseimbangan fisik dan 1. Indikator pikologis Stres Kerja likert pada setiap + 1 SD : tinggi
psikis, yang mempengaruhi emosi, 2. Indikator fisik pernyataan 2. Jika Mean – 1
proses berpikir, dan kondisi perawat 3. Indikator perilaku 1 = Selalu SD £ X £
shift malam serta adanya rasa 2 = Sering mean + 1 SD :
ketegangan yang disebabkan beban 3 = Jarang sedang
kerja dan rasa lelah yang dirasakan 4 = Tidak Pernah 3. Jika X < mean
oleh perawat shift malam di instalasi – 1 SD :
rawat inap RSI Siti Aisyah Madiun. rendah
Variabel terikat : Hasil pekerjaan atau prestasi yang Indikator kinerja : Kuesioner Nominal Menggunakan skala 1. Jika skor T ≥
Kinerja perawat sesungguhnya dicapai oleh perawat 1. Pengkajian Kinerja gutman pada setiap Mean : baik
shift malam shift malam di instalasi rawat inap RSI keperawatan Perawat pernyataan 2. Jika skor T <
Siti Aisyah Madiun berdasarkan 2. Diagnosa 1 = Tidak Mean : kurang
standar yang telah ditentukan dalam keperawatan dilakukan 2 = baik
melaksanakan tugas sesuai dengan 3. Perencanaan Dilakukan
tanggungjawab yang diberikan. keperawatan
4. Implementasi
5. Evaluasi
keperawatan
58
variabel independen yaitu stres kerja dan variabel dependen yaitu kinerja
Format yang dipakai kuesioner adalah format skala likert dan skala
suatu kontinum sikap terhadap objek, sikap, mulai dari sangat negatif sampai
disusun dalam bentuk checklist (√). Skor penelitian yang digunakan dalam
untuk variabel stres yaitu Selalu (1), Sering (2), Jarang (3), Tidak Pernah (4).
Sedangkan skor penelitian yang digunakan dalam variabel kinerja yaitu Tidak
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder, yaitu :
b. Data sekunder diperoleh dari data di Rumah Sakit, berupa data kinerja
perawat, profil RSI Siti Aisyah Madiun dan data jumlah perawat di
kuesioner dianggap valid, maka perlu uji coba dan dilakukan analisis.
item (pernyataan) yang ada dalam kuesioner itu mengukur apa yang
yang hendak diukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara tiap-
rawat inap Rumah Sakit Griya Husada Madiun. Berikut adalah hasil
dari uji validitas kuesioner stres kerja yang dilakukan oleh peneliti :
soal, yang dinyatakan valid ada 18 soal dan yang tidak valid ada 2 soal
(9 dan 14). Untuk item-item soal yang tidak valid tidak disertakan di
dari nilai Alpha Cronbach, jika nilai Alpha Cronbach > 0,60 maka
Berikut adalah hasil dari uji reliabilitas kuesioner stres kerja yang
dengan cara:
2. Coding
atau koreksi.
1. Analisis univariat
2. Analisis bivariat
variabel.
antara dua variabel yang berdata ordinal, dapat juga salah satu
dengan ketentuan:
2. Jika sig < 0,05 maka H0 ditolak, ada hubungan antara stres
1. Informed Consent
informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain
lain-lain.
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
akan disajikan.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset.
67
BAB 5
5.1 Hasil
Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun adalah rumah sakit islam
Sejarah Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun bermula bermula ketika
67
68
Siti Aisyah Madiun memiliki visi yaitu, “Menjadi Rumah Sakit pilihan
dan Persyarikatan.
persyarikatan muhammadiyah.
meliputi:
a. Corporate Culture
b. Quality Culture
1) Pedoman pelayanan
2) Budaya kerja
3) Etika profesi
improvement)
c. Loyality Culture
a. Unit rawat inap dengan 152 TT (VIP 43 TT, Kelas 1 26 TT, Kelas 2
1) IGD 24 jam
2) Klinik umum
4) Klinik tb
2) Pelayanan CT Scan
4) Ambulance 24 Jam
5) Mobil Jenazah
6) Pemulasaran/Perawatan Jenazah
13) ATM
Tabel 5.1 Data Ketenagaan Rumah Sakit Siti Aisyah Madiun Tahun 2018
No Keterangan Jumlah
1. Tenaga Medis 11
2. Tenaga Keperawatan 151
No. Keterangan Jumlah
3. Tenaga Kebidanan 16
4. Tenaga Kefarmasian 20
5. Tenaga Gizi 2
6. Tenaga Keterapian Fisik 16
7. Tenaga Lingkungan 1
8. Tenaga Non Medis 139
Total 356
Sumber: Profil Rumah Sakit Siti Aisyah Madiun 2018
73
Berikut adalah tabel jumlah tempat tidur yang dimiliki oleh Rumah
Tabel 5.2 Jumlah Tempat Tidur RSI Siti Aisyah Madiun Tahun 2017
Kelas Ruangan TT Jumlah %
VVIP Graha Suite Ar Raudah VVIP 1
VIP Graha Ar Raudah 1-16 16
Graha Ahmad Dahlan 1-9 9
As Syakinah A 1
VK VIP 1
Marwa 6
Kelas Ruangan TT Jumlah %
Riyad 9 43 28,29
Kelas I Muzdalifah 1-9 9
Mina A 1-2 2
ICU 5
HCU 5
Unit Stroke 5 26 17,1
Kelas II Syakinah B 2
Mina B 1,2,3 6
Multazam 14
Multazam (Isolasi) 7 29 19,1
Kelas III Arofah A-B 36
Mina Zaal 5
Bayi 10
Al Badar 3 54 35,5
Total 152 152 100
Sumber: Profil Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun 2017
74
Berdasarkan tabel 5.2 jumlah tempat tidur Rumah Sakit Islam Siti
5.1.2.2 Usia
Stres kerja pada perawat shift malam di RSI Siti Aisyah Madiun diukur
melalui indikator stres kerja. Indikator stres kerja perawat dapat dilihat
pada item-item pertanyaan tentang stres kerja pada perawat shift malam
berdasarkan gejala psikologis, gejala fisik dan gejala perilaku yang terdiri
5.1.3.1 Hasil Distribusi Frekuensi Stres Kerja di Rumah Sakit Islam Siti
Aisyah Madiun Berdasarkan Indikator Gejala Psikologis
indikator gejala psikologis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun tahun
2018.
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Stres Kerja Perawat di Rumah Sakit Islam
Siti Aisyah Madiun Berdasarkan Indikator Gejala Psikologis
No. Gejala Psikologis Jumlah Persentase (%)
1. Rendah 7 14,9
2. Sedang 30 63,8
3. Tinggi 10 21,3
Total 47 100
Sumber : Data Primer, 2018.
5.1.3.2 Hasil Distribusi Frekuensi Stres Kerja di Rumah Sakit Islam Siti
Aisyah Madiun Berdasarkan Indikator Gejala Fisik
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Stres Kerja Perawat di Rumah Sakit Islam
Siti Aisyah Madiun Berdasarkan Indikator Gejala Fisik
No. Gejala Fisik Jumlah Persentase (%)
1. Rendah 3 6,4
2. Sedang 35 74,5
3. Tinggi 9 19,1
Total 47 100
Sumber : Data Primer, 2018.
stres sedang, dan proporsi terendah 3 perawat (6,4%) kategori stres rendah.
5.1.3.3 Hasil Distribusi Frekuensi Stres Kerja di Rumah Sakit Islam Siti
Aisyah Madiun Berdasarkan Indikator Gejala Perilaku
indikator gejala perilaku di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun tahun
2018.
Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Stres Kerja Perawat di Rumah Sakit Islam
Siti Aisyah Madiun Berdasarkan Indikator Gejala Perilaku
No. Gejala Perilaku Jumlah Persentase (%)
1. Rendah 10 21,3
2. Sedang 32 68,1
3. Tinggi 5 10,6
Total 47 100
Sumber : Data Primer, 2018.
kategori kurang baik yaitu sebanyak 10 perawat (21,3%) dan kategori baik
perawat (2,1%) dengan kinerja yang kurang baik dan 46 perawat (97,9%)
perawat (17%) dengan kinerja yang kurang baik dan 39 perawat (83%)
perawat (2,1%) dengan kinerja yang kurang baik dan 46 perawat (97,9%)
responden yang mengalami stres kerja tinggi dan kinerja kurang baik 7
orang (70%), kategori stres tinggi dengan kinerja baik 3 orang (30%).
Responden dengan kategori stres sedang dan kinerja kurang baik 3 orang
Sedangkan responden dengan kategori stres rendah dan kinerja nya baik 2
orang (100%) dan tidak ada responden yang mengalami stres rendah
karena variabel independen yaitu stres kerja merupakan data ordinal dan
antara stres kerja dengan kinerja perawat shift malam, digunakan tingkat
84
keputusan uji kendal yaitu dengan ketentuan jika sig ≥ 0,05 maka H0
diterima, tidak ada hubungan stres kerja dengan kinerja perawat shift
malam di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun.
Jika sig < 0,05 maka H0 ditolak, ada hubungan stres kerja dengan kinerja
perawat shift malam di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti
Aisyah Madiun.
Tabel 5.18 Hubungan stres kerja dengan kinerja perawat shift malam di
Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun
Kinerja Perawat
Stres Kerja
Shift Malam
Koefisien korelasi 1.000 .582
Stres Kerja Signifikasi .000
Jumlah responden 47 47
Kinerja Koefisien korelasi .582 1.000
Perawat Shift Signifikasi .000
Malam Jumlah responden 47 47
Sumber : Data Primer, 2018.
shift malam di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti Aisyah
Madiun, dapat diketahui bahwa nilai sig < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka
H0 ditolak dan H1 diterima, maka ada hubungan stres kerja dengan kinerja
perawat shift malam di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti
Aisyah Madiun.
85
5.2 Pembahasan
di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun tahun 2018 tentang stres kerja
Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun termasuk pada kategori sedang.
(74,5%).
sedang yaitu usia 25-35 tahun sebesar 65,7% dan karakteristik berdasarkan
masa kerja yang mengalami stres kerja sedang yaitu masa kerja > 3 tahun
Stres kerja perawat shift malam di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
Islam Siti Aisyah Madiun termasuk pada kategori sedang di dukung dari
malam di RSI Siti Aisyah Madiun mengalami stres sedang yaitu sebanyak
86
dan merasa sering cemas apabila ada masalah dalam pekerjaan terutama
saat/setelah bekerja di rumah sakit terutama pada shift malam dan sering
dengan gejala fisik dari stres kerja yaitu sering merasa otot kaku/kaku
87
leher saat atau setelah bekerja, kelelahan saat bekerja dan mengalami sakit
malam di RSI Siti Aisyah Madiun mengalami stres sedang yaitu sebanyak
tidur pada saat setelah shift malam dan sebanyak 8 perawat shift malam
memiliki stres kerja kategori sedang. Hal ini disebabkan karena perawat
Kebiasaan orang pada umumnya ialah tidur pada malam hari. Malam
fisik. Di samping itu, para perawat shift malam harus siap siaga menjaga
proses berpikir dan kondisi seseorang. Stres yang terlalu besar dapat
2014). Menurut Hawari (2011), stres adalah respon tubuh yang sifatnya
artinya tidak ada gangguan pada fungsi organ tubuh, maka dikatakan yang
mengalami gangguan pada satu atau lebih organ tubuh sehingga yang
Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun mengalami stres kerja
89
sedang. Dimana dari jawaban responden yang paling sering dialami adalah
gejala fisik dari stres kerja seperti merasa otot leher, bahu atau punggung
malam.
Sakit Islam Siti Aisyah Madiun dipengaruhi oleh banyak faktor yang
sering terjadi seperti peningkatan jumlah pasien dan jumlah perawat shift
malam yang kurang sehingga beban kerja yang dialami perawat shift
malam semakin berat dan dikarenakan jam kerja yang jauh lebih panjang
dengan jumlah perawat yang bertugas lebih sedikit daripada shift pagi
di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun tahun 2018 tentang kinerja
Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun termasuk dalam kinerja baik. Dari
kinerja yang kurang baik dan 37 perawat shift malam (78,7%) dengan
kinerja perawat shift malam proporsi yang tertinggi adalah perawat shift
malam dengan kinerja yang baik yaitu sebanyak 37 perawat shift malam
keperawatan.
Islam Siti Aisyah Madiun termasuk pada kategori baik di dukung dari
tersebut menunjukkan kinerja yang baik pada perawat shift malam yaitu
yang baik.
baik karena pada dasarnya tugas perawat sebagai tenaga kesehatan ialah
ia harus selalu siap memberi layanan. Demikian juga perawat shift malam
Hal ini terjadi karena perawat memang disiapkan untuk melakukan tugas
memberikan layanan kepada pasien. Oleh karena itu, RSI Siti Aisyah
92
kategori baik. Hasil penelitian dengan menggunakan uji kendall tau dapat
diketahui dari nilai sig < atau 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak,
rawat inap Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun. Nilai koefisien korelasi
terdapat dua faktor yang mempengaruhi kinerja, faktor internal yaitu faktor
perawat mengalami stres kerja dalam kategori sedang dan kinerja perawat
terdapat hubungan antara stres kerja shift malam dan kinerja perawat
Malang karena nilai signifikansi (p) lebih kecil dari alfa (α).
Menurut pendapat peneliti, stres kerja perawat shift malam di RSI Siti
merupakan hal yang banyak dialami pada sebagian pekerja malam dan
jumlah perawat yang bertugas shift malam sedikit. Di samping itu, perawat
tenaganya dengan kesiagaan yang penuh. Jika perawat shift malam dengan
beban tugas yang berat ini mengalami tekanan atau stres, tentunya
kerja.
95
BAB 6
6.1 Kesimpulan
1. Stres kerja pada perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti
sedang.
2. Kinerja perawat shift malam di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam
kategori baik.
3. Ada hubungan stres kerja dengan kinerja perawat shift malam di Instalasi
Rawat Inap Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun tahun 2018.
6.2 Saran
kerja dengan kinerja perawat shift malam di Instalasi Rawat Inap Rumah
Sakit Islam Siti Aisyah Madiun, maka peneliti dapat memberikan saran
sebagai berikut :
95
96
kepada pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Ahsan, dkk.2014. “Stres Kerja Shift Malam Dan Kinerja Perawat Pelaksana Di
Ruang Rawat Inap RS Wava Husada Kepanjen”.(online),
(http://www.jurnal-ppni.org/ojs/index.php/jppni/article/download/18/14)
Eryuda, Fadiah.2017. “Hubungan Shift Kerja Dan Kelelahan Kerja Dengan Stres
Kerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Bandar
Lampung. (online), (http://digilib.unila.ac.id/25275/2/SKRIPSI.pdf)
Konoralma, Moningka dkk. 2011. “Hubungan Shift Kerja Perawat Dengan Stres
Kerja Di Ruang Irdm Blu Rsup Prof Dr. R. D. Kandou Manado”.(online),
(https://ejurnal.poltekkesmanado.ac.id/index.php/jpd/article/view/143)
98
Nopa, Ika. 2016. “Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Perawat Ruang Rawat
Inap Rsud Tanjung Pura Langkat Tahun 2016”. (online),
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/65238/.pdf?sequenc
e=7&isAllowed=y)
Prihatini, L,D, 2007. “Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stres Kerja
Perawat Di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang Tahun 2007”. Tesis,
Universitas Sumatera Utara .
Rahman, Salmawati dkk. 2017. “Hubungan Stres Kerja Dengan Kinerja Perawat
Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Palu”. (online),
(http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/HealthyTadulako/article/downloa
d/8749/6956)
Selvia, Sami’an. 2013. “Perbedaan Stres Kerja Ditinjau Dari Shift Kerja Pada
Perawat Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya”. (online),
(http://journal.unair.ac.id/filerPDF/110810270_nadia%20selvia.pdf)
Persada
Lampiran 1
101
Lampiran 2
102
Lampiran 3
103
Lampiran 4
104
Lampiran 5
105
106
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 Total
p1 Pearson
1 .406 1.000** .406 .406 .182 .406 .182 .126 .293 .406 .182 .406 -.115 .406 .182 .182 .406 .293 .406 .508*
Correlation
Sig. (2-
.076 .000 .076 .076 .444 .076 .444 .597 .210 .076 .444 .076 .628 .076 .444 .444 .076 .210 .076 .022
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p2 Pearson
.406 1 .406 1.000** 1.000** .242 1.000** .242 -.373 .595** 1.000** .242 1.000** .101 1.000** .242 .242 1.000** .595** 1.000** .878**
Correlation
Sig. (2-
.076 .076 .000 .000 .303 .000 .303 .105 .006 .000 .303 .000 .673 .000 .303 .303 .000 .006 .000 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p3 Pearson
1.000** .406 1 .406 .406 .182 .406 .182 .126 .293 .406 .182 .406 -.115 .406 .182 .182 .406 .293 .406 .508*
Correlation
Sig. (2-
.000 .076 .076 .076 .444 .076 .444 .597 .210 .076 .444 .076 .628 .076 .444 .444 .076 .210 .076 .022
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
107
p4 Pearson
.406 1.000** .406 1 1.000** .242 1.000** .242 -.373 .595** 1.000** .242 1.000** .101 1.000** .242 .242 1.000** .595** 1.000** .878**
Correlation
Sig. (2-
.076 .000 .076 .000 .303 .000 .303 .105 .006 .000 .303 .000 .673 .000 .303 .303 .000 .006 .000 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p5 Pearson
.406 1.000** .406 1.000** 1 .242 1.000** .242 -.373 .595** 1.000** .242 1.000** .101 1.000** .242 .242 1.000** .595** 1.000** .878**
Correlation
Sig. (2-
.076 .000 .076 .000 .303 .000 .303 .105 .006 .000 .303 .000 .673 .000 .303 .303 .000 .006 .000 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p6 Pearson
.182 .242 .182 .242 .242 1 .242 1.000** .023 .620** .242 1.000** .242 .105 .242 1.000** 1.000** .242 .620** .242 .648**
Correlation
Sig. (2-
.444 .303 .444 .303 .303 .303 .000 .924 .004 .303 .000 .303 .660 .303 .000 .000 .303 .004 .303 .002
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p7 Pearson
.406 1.000** .406 1.000** 1.000** .242 1 .242 -.373 .595** 1.000** .242 1.000** .101 1.000** .242 .242 1.000** .595** 1.000** .878**
Correlation
Sig. (2-
.076 .000 .076 .000 .000 .303 .303 .105 .006 .000 .303 .000 .673 .000 .303 .303 .000 .006 .000 .000
tailed)
108
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p8 Pearson
.182 .242 .182 .242 .242 1.000** .242 1 .023 .620** .242 1.000** .242 .105 .242 1.000** 1.000** .242 .620** .242 .648**
Correlation
Sig. (2-
.444 .303 .444 .303 .303 .000 .303 .924 .004 .303 .000 .303 .660 .303 .000 .000 .303 .004 .303 .002
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p9 Pearson
.126 -.373 .126 -.373 -.373 .023 -.373 .023 1 -.369 -.373 .023 -.373 -.218 -.373 .023 .023 -.373 -.369 -.373 -.234
Correlation
Sig. (2-
.597 .105 .597 .105 .105 .924 .105 .924 .110 .105 .924 .105 .355 .105 .924 .924 .105 .110 .105 .322
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p10 Pearson
.293 .595** .293 .595** .595** .620** .595** .620** -.369 1 .595** .620** .595** .000 .595** .620** .620** .595** 1.000** .595** .793**
Correlation
Sig. (2-
.210 .006 .210 .006 .006 .004 .006 .004 .110 .006 .004 .006 1.000 .006 .004 .004 .006 .000 .006 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p11 Pearson
.406 1.000** .406 1.000** 1.000** .242 1.000** .242 -.373 .595** 1 .242 1.000** .101 1.000** .242 .242 1.000** .595** 1.000** .878**
Correlation
109
Sig. (2-
.076 .000 .076 .000 .000 .303 .000 .303 .105 .006 .303 .000 .673 .000 .303 .303 .000 .006 .000 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p12 Pearson
.182 .242 .182 .242 .242 1.000** .242 1.000** .023 .620** .242 1 .242 .105 .242 1.000** 1.000** .242 .620** .242 .648**
Correlation
Sig. (2-
.444 .303 .444 .303 .303 .000 .303 .000 .924 .004 .303 .303 .660 .303 .000 .000 .303 .004 .303 .002
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p13 Pearson
.406 1.000** .406 1.000** 1.000** .242 1.000** .242 -.373 .595** 1.000** .242 1 .101 1.000** .242 .242 1.000** .595** 1.000** .878**
Correlation
Sig. (2-
.076 .000 .076 .000 .000 .303 .000 .303 .105 .006 .000 .303 .673 .000 .303 .303 .000 .006 .000 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p14 Pearson
-.115 .101 -.115 .101 .101 .105 .101 .105 -.218 .000 .101 .105 .101 1 .101 .105 .105 .101 .000 .101 .147
Correlation
Sig. (2-
.628 .673 .628 .673 .673 .660 .673 .660 .355 1.000 .673 .660 .673 .673 .660 .660 .673 1.000 .673 .537
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
110
p15 Pearson
.406 1.000** .406 1.000** 1.000** .242 1.000** .242 -.373 .595** 1.000** .242 1.000** .101 1 .242 .242 1.000** .595** 1.000** .878**
Correlation
Sig. (2-
.076 .000 .076 .000 .000 .303 .000 .303 .105 .006 .000 .303 .000 .673 .303 .303 .000 .006 .000 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p16 Pearson
.182 .242 .182 .242 .242 1.000** .242 1.000** .023 .620** .242 1.000** .242 .105 .242 1 1.000** .242 .620** .242 .648**
Correlation
Sig. (2-
.444 .303 .444 .303 .303 .000 .303 .000 .924 .004 .303 .000 .303 .660 .303 .000 .303 .004 .303 .002
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p17 Pearson
.182 .242 .182 .242 .242 1.000** .242 1.000** .023 .620** .242 1.000** .242 .105 .242 1.000** 1 .242 .620** .242 .648**
Correlation
Sig. (2-
.444 .303 .444 .303 .303 .000 .303 .000 .924 .004 .303 .000 .303 .660 .303 .000 .303 .004 .303 .002
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p18 Pearson
.406 1.000** .406 1.000** 1.000** .242 1.000** .242 -.373 .595** 1.000** .242 1.000** .101 1.000** .242 .242 1 .595** 1.000** .878**
Correlation
Sig. (2-
.076 .000 .076 .000 .000 .303 .000 .303 .105 .006 .000 .303 .000 .673 .000 .303 .303 .006 .000 .000
tailed)
111
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p19 Pearson
.293 .595** .293 .595** .595** .620** .595** .620** -.369 1.000** .595** .620** .595** .000 .595** .620** .620** .595** 1 .595** .793**
Correlation
Sig. (2-
.210 .006 .210 .006 .006 .004 .006 .004 .110 .000 .006 .004 .006 1.000 .006 .004 .004 .006 .006 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p20 Pearson
.406 1.000** .406 1.000** 1.000** .242 1.000** .242 -.373 .595** 1.000** .242 1.000** .101 1.000** .242 .242 1.000** .595** 1 .878**
Correlation
Sig. (2-
.076 .000 .076 .000 .000 .303 .000 .303 .105 .006 .000 .303 .000 .673 .000 .303 .303 .000 .006 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Total Pearson
.508* .878** .508* .878** .878** .648** .878** .648** -.234 .793** .878** .648** .878** .147 .878** .648** .648** .878** .793** .878** 1
Correlation
Sig. (2-
.022 .000 .022 .000 .000 .002 .000 .002 .322 .000 .000 .002 .000 .537 .000 .002 .002 .000 .000 .000
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
112
N %
Excludeda 10 33.3
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.760 21
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
Ditempat,
Dengan Hormat,
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir skripsi, saya Nur Kholifatul
Hidayati mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Bhakti Husada
Mulia Madiun bermaksud mengadakan penelitian tentang “Hubungan Stres Kerja
Dengan Kinerja Perawat Shift Malam di Instalasi Rawat Inap RSI Siti Aisyah
Madiun Tahun 2018”.
Penelitian ini melibatkan perawat yang bertugas di instalasi rawat inap RSI Siti
Aisyah Madiun. Kami mohon bantuan Bapak/Ibu untuk memberikan informasi
dengan cara mengisi kuesioner ini secara lengkap sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Semua keterangan dan jawaban yang diperoleh semata-mata hanya untuk
kepentingan penelitian dan dijamin kerahasiaannya. Oleh sebab itu jawaban
Bapak/Ibu berikan besar sekali artinya bagi kelancaran penelitian ini. Atas bantuan
Bapak/Ibu, peneliti mengucapkan terima kasih.
Madiun, Agustus
2018 Hormat
Saya,
Nur Kholifatul H.
116
Saya memahami bahwa keikutsertaan saya sebagai responden dalam penelitian ini
bermanfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan keperawatan di RSI Siti Aisyah
Madiun ini. Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak berdampak negatif kepada saya
dan rumah sakit.
Responden
(................................)
117
KUESIONER PENELITIAN
Petunjuk Pengisian
1. Isilah identitas responden dengan jawaban singkat dan jelas.
2. Berikan jawaban anda dengan memberikan tanda (√) pada kuesioner stres
kerja dan kuesioner kinerja perawat pada kolom yang tertera yang ada di sebelah
kanan pada masing-masing butir pertanyaan dengan pilihan sesuai dengan yang
anda alami.
A. Identitas Responden
1. Nomor Responden :
2. Nama :
3. Umur.....................................Tahun
4. Jenis kelamin : a. Laki-laki
b. Perempuan
1. Pendidikan terakhir : a. D3
Keperawatan
b. S1 Keperawatan
c. Lainnya
2. Masa Kerja : a. < 1 Tahun
b. 1 – 3 Tahun
c. > 3 Tahun
118
Penilaian :
1. SL : Selalu
Jawaban selalu apabila bapak/ibu dalam bekerja mengalami/merasakan setiap
hari peristiwa seperti dalam pernyataan.
2. S : Sering
Jawaban sering apabila bapak/ibu dalam bekerja mengalami/merasakan
minimal 1 kali dalam satu minggu peristiwa seperti dalam pernyataan.
3. J : Jarang
Jawaban jarang apabila bapak/ibu dalam bekerja mengalami/merasakan
minimal 1 kali dalam sebulan peristiwa seperti dalam pernyataan.
4. TP : Tidak Pernah
Jawaban tidak pernah apabila Bapak/Ibu dalam bekerja , Tidak pernah
mengalami / merasakan peristiwa seperti dalam pernyataan.
No. Pernyataan SL S J TP
rumah sakit
No. Pernyataan SL S J TP
Penilaian :
1. Tidak Dilakukan
Jawaban tidak dilakukan apabila Bapak/Ibu dalam bekerja tidak melakukan
hal seperti dalam pernyataan.
2. Dilakukan
Jawaban dilakukan apabila Bapak/Ibu dalam bekerja melakukan hal seperti
dalam pernyataan.
telah dikaji
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
JENIS_KELAMIN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
MASA_KERJA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
UNIT_KERJA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
KTG1_STRES
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
KTG2_STRES
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
KTG3_STRES
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
KTG2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kinerja
Total Count 10 37 47
Kinerja
Total Count 10 37 47
Kinerja
Total Count 10 37 47
Kinerja
Total Count 10 37 47
5. Analisis Bivariat
Correlations
Stress Kinerja
N 47 47
N 47 47
a. Berdasarkan Umur
Stress * UMUR Crosstabulation
UMUR
Total Count 5 32 10 47
JENIS_KELAMIN
Total Count 3 44 47
PENDIDIKAN_T
ERAKHIR
D3 Keperawatan Total
Total Count 47 47
MASA_KERJA
Total Count 5 12 30 47
p1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p16
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p17
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
p18
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Dokumentasi Penelitian