Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN

RUMAH SAKIT BUDHI ASIH JAKARTA TIMUR

Disusun Oleh :

Akna Rifdayani P031713411001 Ines Rodena G P031713411053

Anti Yulianti C.A P031713411006 Nikma Lutfi P031713411024

Aulia Ismi Arlin P031713411007 Nuriani Kristina P031713411064

Emelda Shandy P031713411013 Switri Mega D P031713411035

Gita Monica L P031713411015 Yeni Febrianti P031713411040

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU

JURUSAN GIZI

2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan
disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status
metabolisme tubuh. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses
penyembuhan penyakit, sebaiknya proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh
terhadap keadaan gizi pasien. Sering terjadi kondisi pasien yang semakin buruk
karena tidak tercukupinya kebutuhan zat gizi untuk perbaikan organ tubuh. Fungsi
organ yang terganggu akan lebih memburuk dengan adanya penyakit dan kekurangan
gizi. Selain itu masalah gizi lebih dan obesitas erat hubungannya dengan penyakit
degenerative, seperti diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, hipertensi, dan
penyakit kanker memerlukan terapi gizi untuk membantu penyembuhannya
(Kemenkes RI, 2013).
Penyelenggaraan makanan rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan mulai
dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan
anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan,
pemsakan bahan makanan, distribusi dan pencatatan, pelaporan serta evaluasi.
Adapun tujuan dari penyelenggaraan makanan adalah menyediakan makanan yang
berkualitas sesuai kebutuhan gizi, biaya, aman, dan dapat diterima oleh konsumen
guna mencapai status gizi yang optimal. Ada juga sasaran penyelenggaraan makanan
di Rumah Sakita terutama pasien yang rawat inap. Sesuai dengan kondisi rumah sakit
dapat juga dilakukan penyelenggaraan makanan bagi karyawan. Ruang lingkup
penyelenggaraan makanan rumah sakit meliputi produksi dan distribusi makanan
(Kemenkes RI, 2013).
Penyelenggaraan makanan sebagai salah satu sarana penunjang dalam
pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan pasien terhadap gizi
seimbang. Sekitar 20-40% anggaran rumah sakit digunakan untuk makan pasien.
Keberhasilan suatu penyelenggaraan makanan dapat dipakai sebagai indikator untuk
mengevaluasi kegiatan penyelenggaraan makanan di rumah sakit. Ada berbagai aspek
yang harus diperhatikan dalam proses penyelenggaraan makanan, antara lain
perencanaan menu, pengorganisasian pelayanan makanan, higienitas makanan dan
peralatan yang merupakan satu kesatuan bentuk pelayanan sehingga menghasilkan
produk yang berkualitas.
Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang bertujuan
untuk membantu pencapaian peningkatan kesembuhan penderita secara optimal.
Kegiatan pelayanan gizi rumah sakit (PGRS) diatur sesuai dengan SK Menkes No
143 tahun 1978 yang meliputi 4 kegiatan utama, yaitu kegiatan pengadaan makanan :
kegiatan penyuluhan konsultasi, dan rujukan gizi, kegiatan pelayanan rawat inap,
kegiatan penelitian dan pengembangan gizi terapan.
Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih merupakan rumah sakit yang dalam
pelaksanaan sistem penyelenggaraan makanannya berbentuk swakelola. Bentuk
penyelenggraan makanan seperti ini tentunya akan membutuhkan suatu sistem khusus
dalam penyelenggaraan makanannya, dimana dalam sistem ini merupakan tanggung
jawab penuh oleh instalasi gizi dalam proses kegiatan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai evaluasi.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Memberikan pengalaman belajar dan keterampilan kepada mahasiswa agar
memperoleh hasil yang efisien, efektif dan optimal untuk dapat mencapai kompetensi
sebagai Ahli Madya Gizi
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah pelaksanaan PKL, mahasiswa mampu dan terampil :
1. Melakukan pelayanan gizi kepada klien sesuai dengan prinsip moral dan etika
2. Mendiskripsikan ketenagaan yang ada (jumlah, jenis, tupoksi dan kualifikasi)
3. Menyebutkan instrument dokumentasi kegiatan
4. Berpartisipasi dalam penetapan biaya pelayanan gizi
5. Menyusun standar makanan sesuai kebutuhan klien
6. Menyusun menu bagi klien sesuai standar (standar porsi, standar resep,
standar bumbu, standar kualitas)
7. Melakukan perhitungan kebutuhan bahan makanan
8. Mengidentifikasi kegiatan pengadaan bahan makanan (pemesanan, pembelian,
penerimaan, penyimpanan dan penyaluran bahan makanan)
9. Mengidentifikasi kegiatan produksi makanan (mulai persiapan, pengolahan
dan evaluasi hasil pengolahan)
10. Mengidentifikasi kegiatan distribusi, transportasi dan penyajian makanan
11. Melakukan modifikasi resep makanan dan uji cita rasa / uji organoleptik
12. Melakukan uji daya terima/sisa makanan
13. Mengidentifikasi sarana dan prasarana (desain-layout dapur dan peralatan
kerja)
14. Mengkaji penerapan hygiene sanitasi dan keamanan makanan

1.3 Tempat dan Waktu


1.3.1 Tempat
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Sistem Penyelenggaraan
Makanan di laksanakan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih JL.
Dewi Sartika Cawang III/200, RT.1/RW.3, Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Kota
Jakarta Timur.

1.3.2 Waktu
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Sistem Penyelenggaraan
Makanan dilaksanakan pada :
 Kelompok 1 : 20 Januari – 11 Februari 2020
 Kelompok 2 : 12 Februari – 03 Maret 2020

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Rumah Sakit
Sebagai beban evaluasi sehingga menjadi salah satu masukan untuk
meningkatkan mutu dan sistem penyelenggaraan makanan di Rumah Sakit.
1.4.2 Bagi Mahasiswa
1. Mendapatkan pengalaman yang sesuai dengan kompetensi bidang
keahliannya.
2. Meningkatkan pengolahan dan keterampilan tentang sistem penyelenggaraan
makanan di Rumah Sakit.
BAB II
PROFIL RUMAH SAKIT UMUM BUDHI ASIH

2.1 Sejarah Rumah Sakit


RSUD Budhi Asih sebagai Rumah Sakit Umum Tipe B Pendidikan ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : pada
HK.01.07/MENKES/620/2018 pada tanggal 30 Oktober 2018 di Jakarta. Saat ini
RSUD Budhi Asih memiliki 414 tempat tidur serta didukung dengan ketersediaan
berbagai jenis pelayanan medis spesialistik maupun sub spesialistik.

Sejarah berdirinya, RSUD Budhi Asih pada mulanya merupakan sebuah


Poliklinik yang didirikan pada tahun 1947 yang melayani khusus untuk warga
terlantar yang sakit pada panti karya Taman Harapan. Pada tanggal 19 Desember
1962 dirintis sebagai balai pengobatan, perawatan, dan penyantunan orang miskin
oleh Mentri Sosial Republik Indonesia Bapak HM. Moeldjadi Djoyomartono. Pada 7
Juli 1979 dibangun sebagai Rumah Sakit Sosial dengan ketepatan dan peletakan batu
pertamanya oleh Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Bapak
Tjokropranolo. Pembangunan Rumah Sakit Sosial tersebut merupakan proyek pelita
Dinas Sosial DKI Jakarta tahun 1978-1982. Tanggal 25 November 1983 diresmikan
sebagai Rumah Sakit Sosial Budhi Asih oleh Gubernur Kepala Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Bapak R.Soeprapto.
Pada tahun 1986 Rumah Sakit Sosial Budhi Asih diserahkan dari Dinas Sosial
kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan pada tanggal 05 Januari 1989
berdasarkan SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 44 tahun 1989 diresmikan
menjadi Rumah Sakit Daerah (RSUD) Provinsi DKI Jakarta.
Pada tahun 1997 berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No.10
tahun 1997, RSUD Budhi Asih ditetapkan sebagai Unit Swadana Daerah. Dengan
terbitnya UU Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan PP Nomor 23
tahun 2005 tentang Pengolahan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengolahan Keuangan Daerah,
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 No. 21 tahun 2011 tentang
Pedoman Pengolahan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
61 tahun 2007 tentang Pedoman Pengolahan Badan Layanan Umum Daerah serta
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 165 tahun 2012 tentang Pola
Pengolahan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah serta Peraturannya, maka
Pengolahan keuangan rumah sakit harus mengacu kepada ketentuan tersebut.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor : 2092/2006 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih
sebagai Unit Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang
menetapkan Pola Pengolahan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah secara penuh,
maka RSUD Budhi Asih telah berubah menjadi Rumah Sakit Pemerintah Daerah
yang menetapkan PPK-BLUD secara penuh.
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya RSUD Budhi Asih
mengacu kepada kepada Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 219 tahun
2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja SKPDRSUD Budhi Asih. Saat ini RSUD
Budhi Asih menjadi Rumah Sakit rujukan regional wilayah Jakarta Timur
berdasarkan surat keputusan Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan Nomor
HK.02.03./1/0363/2015 tentang penetapan Rumah Sakit rujukan regional.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.01.07/MENKES/620/2018 Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Pendidikan pada tanggal 30 Oktober 2018 di Jakarta.

2.2 Sarana dan Prasarana


2.2.1 Data Aset Gudang
Lapangan
No Jenis Aset Gedung A Gedung B
Tenis
1. Luas Tanah 5245 2544 1189
Sertifikat AH BLAD
2.
474070.09.05.04.01.4.00.59 47.48148
3. Status Tanah Hak Pakai Hak Pakai Hak Pakai
4. Kepemilikan Pemda DKI Pemda DKI Pemde DKI
5. Luas Bangunan 14214 7041 -
2.2.2 Alat Kedokteran Canggih

No Nama Alat
1. USG
2. Rintgen Digital
3. Panoramic
4. Endoscopy
5. Treadmill
6. CT Scan
7. Cathlab
8. ESWL
9. Echocardiografi
10. Bro, coscopy
11. Nebulizer Centre
12. Hang Streat Photography Slit-Lamp
13. Ellex-ND-Yag Laser
14. Zeiss-Diode Laser
15. Zeiss-Petinal Photography
16. Humprey-Camprimetri Automated
17. Hitop-High Toone Power Theraphy (Piezo
Wave)
18. ESWT-Extracorporeal Shock Wave Theraphy
19. Maghneto Theraphy
20. Sensory Integrasi (Oral Motor Assesment)
21. Accessories Operating Table
22. Alat bedah Gusi Gigi
23. Alat Bedah Tulang Gizi
24. Clinical Tympanometer
25. Cryo Theraphy
26. Dermatoscope
27. Elektro Sugical unit
28. Extremilock
29. Glide Scope
30. Ifant Incubator
31. Infant Warmer
32. Mesin Air Compressor Udara Tekan
33. Mesin Operasi Katarak
34. Defibrillator
35. Steam Sterillizer
36. USG 4 Dimensi
37. Radiologi
38. Catheterization Laboratory
39. Hemodialisa
40. Mayor Surgical Lamp
41. Lanringoscope Portable
42. USG Muskuloskeletal
43. USG With 2 Probe
44. Osteopower Hand Plating System
45. Shockwave Theraphy
46. Sunction Regulator
47. Steam Sterilizier
48. Smokerly New Micro
49. Intra Aotic Baloon Pump (IABP) + Baloon
50. Intubation Fiberscope
Sumber : Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih 2020

2.2.3 Poliklinik Spesialis


Adapun poliklinik spesialis di RSUD Budhi Asih sebagai berikut :
1. Spesialis Penyakit Dalam
2. Spesialis Anak
3. Spesialis Bedah
4. Spesialis Kandungan dan Kebidanan
5. Spesialis Mata
6. Spesialis THT
7. Spesialis Paru
8. Spesialis Jantung
9. Spesialis Syaraf
10. Spesialis Jiwa
11. Spesialis Bedah Tulang
12. Spesialis Urologi
13. Spesialis Gizi
14. Spesialis rehabilitasi Medik
15. Spesialis Kulit Kelamin
16. Spesialis Bedah Mulut
17. Spesialis Orthodonti
18. Spesialis Bedah Saraf
19. Medical Check Up
2.2.3 Penunjang Medis
1. Instalasi Radiologi
2. Isntalasi Laboratorium dan Bank Darah
3. Instalasi Rehabilitasi Medik
4. Instalasi Rekam Medis
5. Instalasi Gizi
6. Instalasi Farmasi
7. Instalasi Penunjang Khusus
a. Unit CSSD
b. Unit Pemulasaran Jenazah
c. Unit Gas Medik
d. Unit Laundry

2.3 Pelayanan Medis


1. Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Gawat Darurat di RSUD Budhi Asih buka 7 x 24 jam dilayani dokter
umu dan perawat bersertifikasi gawat darurat.

2. Instalasi Rawat Jalan


Poliklinik Rawat Jalan RSUD Budhi Asih dibuka setiap hari kerja dari hari
senin sampai sabtu.
Jam pelayanan poliklinik
 Senin – Kamis : 07.30 – 14.30 WIB
 Jum’at : 07.30 – 14.30 WIB
Hari sabtu khusus pasien baru dan perjannian dokter poli gigi : hari sabtu
khusus pasien umum.
Jam pelayanan poliklinik
 Senin – Kamis : 07.30 – 14.30 WIB
 Jum’at : 07.30 – 14.30 WIB

3. Instalasi Rawat Inap


RSUD Budhi Asih menerima pasien rawat inap yang dikirim ke IGD,
Poliklinik dan kamar operasi dan dirawat oleh dokter spesialis sebagai
penanggungjawab. Perawatan disesuaikan kelas dan jenis penyakitnya.
Jenis Kamar Rawat Inap :
 Kelas III dalam 1 kamar terdapat 5 – 6 tempat tidur
 Kelas II dalam 1 kamar terdapat 4 tempat tidur
 Kelas I dalam 1 kamar terdapat 2 tempat tidur
 VIP dalam 1 kamar terdapat 1 tempat tidur
 Intensive Care Unit (ICU)
 Ruang Perawatan Observasi
 Perinatologi
 Neonatal Intensive Care Unit (NICU)

Tabel 2. 1
Total Bed RSUD Budhi Asih Berdasarkan Ruangan
Bulan Maret 2019
Nama Ruangan Kelas Jumlah Bed
ICU Khusus 4
Jasmine Khusus 5
Lantai IV Flamboyan Kelas III 31
Lantai IX Aster Barat Kelas III 26
Lantai IX Aster Barat Khusus 4
Lantai IX Aster Timur Kelas I 4
Lantai IX Aster Timur Kelas II 4
Lantai IX Aster Timur Kelas III 14
Lantai IX Aster Timur Khusus 3
Lantai V Edelweis Barat Kelas I 4
Lantai V Edelweis Barat Kelas II 8
Lantai V Edelweis Barat Kelas III 28
Lantai V Edelweis Timur Kelas III 27
Lantai V Mutiara Barat Kelas I 2
Lantai V Mutiara Barat Kelas II 8
Lantai V Mutiara Timur Kelas I 8
Lantai V Mutiara Timur Kelas II 8
Lantai VI Dahlia Barat Kelas III 43
Lantai VI Dahlia Barat Khusus 4
Lantai VI Dahlia Timur Kelas III 29
Lantai VI Dahlia Timur Khusus 4
Lantai VI Emeral Barat Kelas II 4
Lantai VI Emeral Barat Kelas III 16
Lantai VI Emeral Timur Kelas I 10
Lantai VI Emeral Timur Kelas II 4
Lantai VII Cempaka Barat Kelas III 32
Lantai VII Cempaka Barat Khusus 3
Lantai VII Cempaka Timur Kelas I 6
Lantai VII Cempaka Timur VIP 4
Lantai VII Zamrud Barat Kelas I 2
Lantai VII Zamrud Barat Kelas II 10
Lantai VII Zamrud Timur Kelas II 4
Lantai VII Zamrud Timur Kelas II 5
Lantai VIII Bougenvile Barat Kelas I 4
Lantai VIII Bougenvile Barat Kelas II 20
Lantai VIII Bougenvile Barat Kelas III 24
Lantai VIII Bougenvile Timur Kelas I 10
Lantai VIII Bougenvile Timur VIP 1
Lantai VIII Safir Barat Kelas I 2
Lantai VIII Safir Barat Kelas II 10
Lantai VIII Safir Timur Kelas I 1
Lantai VIII Safir Timur Kelas II 4
Lantai VIII Safir Timur VIP 5
Erinatologi Erinatologi 20
VK (Rawat Inap) Khusus 13
Total 482
Sumber : Bagian SDM Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih 2019

2.4 Visi, Misi, Nilai, Falsafah, Motto, dan Logo Organisasi


2.4.1 Visi
Adapun Visi dari Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih ialah “Mewujudkan
Jakarta Kota Sehat Sebagai Simpul Kemajuan Kesehatan di Indonesia”

2.4.2 Misi
 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu paripurna dan
responsive.
 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan lanjutan dengan didukung sumber
daya yang memadai, kompeten, dan profesional.
 Mengembangkan layanan unggulan.
 Menyelenggarakan tempat pendidikan, pelatihan, dan penelitian bagi tenaga
kesehatan.
 Menjadi tempat penyelenggaraan pelayanan yang mensejahterakan karyawan
melalui peningkatan kinerja.

2.4.3 Nilai-nilai Kerja


1. Komitmen
Komitmen adalah memberikan kinerja terbaik, sesuai dengan kompetensi
untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

2. Empati
Empati adalah keadaan mental seseorang merasa atau mengidentifikasi
dirinya, dalam perasaan atau fikiran yang sama dengan orang lain.

3. Responsif
Responsif adalah cepat tanggap, dengan segala perubahan yang terjadi
dilingkungan.

4. Jujur
Jujur adalah sikap atau sifat yang menyatakan sesuatu, dengan sesungguhnya
dan apa adanya.

5. Amanah
Amanah adalah tempat dipercaya.

2.4.4 Nilai-nilai Falsafah


Adapun nilai-nilai falsafah yang dianut dari RSUD Budhi Asih ialah
“Melayani Dengan Sepenuh Hati”

2.4.5 Motto
“ Peduli Pada Semua ”
2.4.6 Logo

Tabel 2. 2 Logo Rumah Sakit Daerah Budhi Asih


Logo Arti Logo
Gambaran Lidah Api berwarna kuning
emas berjumlah 4 (empat),
melambangkan adanya 4 (empat) misi
mulia yang emban Rumah Sakit Umum
Daerah Budhi Asih. Gambaran tengan
memberi warna kuning emas
melambangkan bahwa tgas memberi
pelayanan kesehatan merupakan tugas
yang mulia.
Gambaran tetesan darah berwarna merah
dengan tanda palang putih didalamnya,
melambangkan bahwa pelayanan
kesehatan merupakan pelayanan
kemanusian yang suci dan manusiawi.
Gambaran tangan mengadah keatas
berwarna hijau melambangkan bahwa
pelayanan kesehatan yang berkualias
menjadi kebutuhan dasar dan sangat
diperlukan oleh masyarakat.
Gambaran jendela gedung yang kokoh
dengan akronim BA berwarrna kuning
emas melambangkan kekokohan dari
institusi Rumah Sakit Umum Daerah
Budhi Asih dalam melayani masyarakat
dan juga BA merupakan akronim dari
Budhi Asih.

2.5 Tujuan RSUD Budhi Asih


a. Menjadikan RSUD Budhi Asih sebagai rumah sakit yang memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
b. Menjadikan sistem remunerasi yang mendorong produktivitas kerja.
c. Menjadikan RSUD Budhi Asih sebagai tempat pendidikan dan pelatihan
dibidang kesehatan.
d. Memberikan pelayanan prima dan mampu menghasilkan kerja financial yang
mandiri yang didukung oleh kedalaman hubungan dengan seluruh sumber
daya manusia yang inovatif.
2.6 Struktur Organisasi RSUD di Budhi Asih

Ka. Instalasi Gizi


Dr. Tan Lina

MAGK MSPM
Tuty Sumiyati Sari Nopelina

Poli Geriatri Poli HD Penyuluhan Distribusi Admin


Mulyani Pelita Dede&Rezha Linda Koko S

Poli Gizi Poli Anak/ Gizi Buruk Diklat Produksimakanan Gudang Mutu PelayananGizi
Dede Sulaeman Tri Panuji Leslie & Putri Leslie & Putri Tasori Wuwung R
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN PENYELENGGARAAN MAKANAN
INSTITUSI
3.1 Perencanaan Biaya Pelayanan Gizi
Perencanaan biaya bahan makanan di RSUD Budhi Asih melalui beberapa
tahapan dari pengumpulan data pasien pada tahun sebelumnya, menetapkan macam
dan jumlah konsumen atau pasien, mengumpulkan harga bahan makanan dari survei
pasar, membuat pedoman berat bersih bahan makanan yang digunakan, dan
menghitung anggaran makanan setahun. Untuk rencana anggaran yang diajukan
melalui Jalur Administrasi Perencanaan Anggaran di Instalasi Gizi RSUD Budhi Asih
merupakan hasil evaluasi kunjungan pasien pada bulan sebelumnya yang di dapat dari
perhitungan harga perporsi perkelas berdasarkan siklus menu 10 hari yang diambil
dari Bon Bahan Makanan Basah (BMB) dan Bon Bahan Makanan Kering (BMK)
kemudian dikalikan kedalam bulan dan tahun ditambah sepuluh persen sebagai biaya
tak terduga kemudian biaya tersebut diajukan oleh kepala instalasi kepada direktur
rumah sakit kemudian diserahkan kepada bagian keuangan rumah sakit. Anggaran
instalasi gizi RSUD Budhi Asih saat ini bersumber dari anggaran BLUD (Badan
Layanan Umum Daerah). Anggaran BLUD ini meupakan penghasilan dari RSUD
Budhi Asih.
Berdasarkan Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, langkah-langkah
perencanaan biaya dimulai dari pengumpulan data pasien pada tahun sebelumnya,
menetapkan macam dan jumlah konsumen dan pasien, mengmpulkan harga bahan
makanan yang digunakan, menghitung anggaran makanan setahun, dan hasil
perhitungan dilaporkan kembali kepada pengambil keputusan. Kemudian rencana
biaya atau anggaran diusulkan secara resmi melalui jalur administratif yang berlaku
(Kemenkes RI, 2013). Sehingga perencanaan biaya bahan makanan di RSUD Budhi
Asih sudah sesuai dengan Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
3.2 Menu dan Standar Makanan
Perencanaan menu di RSUD Budhi Asih dilakukan setahun sekali, bertujuan
untuk meningkatkan variasi menu sehingga daya terima makanan pada konsumen dan
kepuasan konsumen meningkat. Penyusunan standar bahan makanan di RSUD Budhi
Asih berdasarkan jenis konsumen yang dilayani adalah VIP, Kelas I, Kelas II, dan
Kelas III. Siklus menu yang ditetapkan dirumah sakit ini adalah 10 siklus dengan
penambahan 1 siklus untuk menu ditanggal 31. Adapun standar makanan RSUD
Budhi Asih yaitu :
1. Makanan Biasa sama dengan makanan sehari-hari yang beraneka ragam,
bervariasi dengan bentuk, tekstur, dan aroma yang normal. Makanan biasa
diberikan kepada pasien yang tidak mengalami kesulitan menelan (mampu
menerima makanan melalui mulut) dan pasien yang berdasarkan penyakitnya
tidak memerlukan makanan khusus. Akan tetapi meskipun tidak ada
pantangan secara khusus, makanan sebaiknya diberikan dalam bentuk mudah
dicerna dan tidak merangsang pada sakuran cerna. Makanan biasa yang terdiri
dari nasi biasa atau nasi tim, protein hewani, protein nabati, dan sayur.
2. Makanan lunak adalah makanan yang memiliki tekstur yang mudah dikunyah,
ditelan, dan dicerna dibandingkan makanan biasa. Diberikan kepada pasien
yang mengalami kesulitan menelan atau mengalami ganguan lambung.
Makanan lunak terdiri dari bubur, protein hewani, protein nabati, dan sayur.
3. Makanan cair dan saring yang berbentuk cairan seperti susu, komposisi
karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayur yang telah di blender.
Diberikan kepada pasien yang dipasang NGT (tidak bisa menelan melalui
mulut).
Meskipun siklus adalah satu seri menu (pengulangan suatu set menu) yang
ditawarkan dari hari per hari dalam kurun waktu tertentu berdasarkan waktu lima
harian, mingguan, dua mingguan, sepuluh harian, bulanan dengan dasar lain dimana
setelah itu menu akan dirotasi sesuai lamanya siklus. Penetapan siklus menu apakah
lima hari, tujuh hari atau sepuluh hari biasanya ditentukan berapa lama konsumen
tinggal dalam institusi tersebut. Standar makanan untuk rumah sakit terdiri atas
makanan biasa, makanan lunak dan makanan cair (Kemenkes RI, 2018). Sehingga
menu dan standar makanan di RSUD Budhi Asih sudah sesuai dengan Pedoman
Pelayanan Gizi Rumah Sakit, dimana untuk menu yang digunakan menggunakan
jenis menu yaitu menu siklus. Standar makanan yang digunakan di RSUD Budhi
Asih terdiri dari makanan biasa, makanan lunak, dan makanan cair.
3.3 Ketenagaan
Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut
UU No. 13 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah
setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau
jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Penduduk
tergolong tenaga kerja jika peduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia
kerja yang berlaku di Indonesia adalah beumur 15 tahun – 64 tahun.
Tabel 2. 3 Status Kepegawaian
No Status Kepegawaian Jumlah
1 PNS 251
2 NON PNS 701
3 KONTRAK 113
4 Security 150
5 Cleaning service 160
TOTAL 1056
Sumber : Bagian SDM Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih 2019
Tabel 2. 4 Jenis dan Jumlah Tenaga RSUD Budhi Asih
No Jenis Tenaga Jumlah
A STRUKTURAL -
1 Direktur 1
2 Wadir Pelayanan 1
3 Wadir Keuangan dan Umum 1
4 Ka. Bidang Pelayanan Medis 1
5 Ka. Bidang Penunjang 1
6 Ka. Bidang Keperawatan 1
7 Ka. Bidang Keuangan 1
8 Ka. Bidang SDM 1
9 Ka. Bagian Umum dan Pemasaran 1
Sub Total 9
Sumber : Bagian SDM Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih 2019
Tabel 2. 5Jenis Kepegawaian RSUD Budhi Asih
No Jenis Kepegawaian Total
1 Dokter Umum + MARS 1
2 Dokter Umum 33
Dokter Spesialis Dasar
3 Dokter Spesialis Kebidanan 4
4 Dokter Spesialis Bedah 3
5 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 6
6 Dokter Spesialis Anak 5
Dokter Spesialis Penunjang
7 Dokter Spesialis Patologi Anatomi 1
8 Dokter Spesialis Patologi Klinis 2
9 Dokter Spesialis Anesthesi 1
10 Dokter Spesialis Radiologi 2
11 Dokter Spesialis Rehab Medik 2
Dokter Spesialis Lain
12 Dokter Spes. + Magister 0
13 Dokter Spes. Gizi Klinik 1
14 Dokter Spes. Mata 4
15 Dokter Spes. THT 3
16 Dokter Spes. Paru 3
17 Dokter Spes. Kulit dan Kelamin 2
18 Dokter Spes. Jantung & Pembuluh 3
19 Dokter Spes. Syaraf 3
20 Dokter Spes. Bedah Syaraf 1
21 Dokter Spes. Bedah Orthopaedi 3
22 Dokter Spes. Urologi 2
23 Dokter Spes. Kedokteran Olahraga 0
24 Dokter Spes. Psikiatri 2
25 Dokter Spes. Farmakologi Klinik 1
Dokter Sub Spesialis
26 Dokter Interna Konsultan Gastroentero 1
Hepatolo
27 Dokter Konsultasi Anesthesi 2
28 Dokter Konsultan Jantung dan Pembuluh 1
Darah
Dokter Gigi
29 Dokter Gigi + Mkes 1
30 Dokter Gigi 0
Dokter Gigi Spesialis
31 Dokter Gigi + Spes. Orthodontie 1
32 Dokter Gigi + Spes. Bedah Mulut 1
33 Dokter Gigi + Spes. Konservasi Gigi 1
Sub Total Tenaga Medis 95
B TENAGA PARAMEDIS -
KEPERAWATAN
1 Mag. Keperawatan 0
2 Nurse + Skep 127
3 S1 Keperawatan 4
4 Akta III Mengajar (D4 Perawat) 1
5 D3 Keperawatan 287
6 SPK 5
7 D3 Anasthesi 9
8 S2 Kesehatan Reproduksi 1
9 D4 Kebidanan 0
10 D3 Kebidanan 53
11 D3 Perawat Gigi 2
12 D3 Tekniker Gigi 1
13 SPRG 0
Sub Total Paramedis Keperawatan 491
C TENAGA PARAMEDIS NON -
KEPERAWATAN
1 S2 Farmasi Klinik 1
2 S1 Apoteker 10
3 S1 Kesehatan Masyarakat & Kesling 9
4 S1 Gizi 4
5 S1 Teknik Kimia 1
6 S1 Fisikawan Medis 0
7 D4 Gizi 1
8 D3 Rekam Medis 15
9 D3 Refraksionis 2
10 D3 Radiologi 15
11 D3 Analis Kesehatan 37
12 D1 Transfusi Darah 7
13 D3 Fisioterapi 10
14 D3 Terapi Wicara 2
15 D3 Okupasi 2
16 D3 Teknik Kardiovaskular 1
17 D3 Farmasi 37
18 D3 Teknik Elektromedik 3
19 D3 Gizi 11
20 SAA/ SMF/ SMK Farmasi 17
21 SMAK 4
22 SPAG 0
23 SMK Boga/ SMKK 21
Sub Total Non Keperawatan : 211
D TENAGA NON MEDIS -
1 S2 Magister Manajemen 0
2 S2 Magister Hukum 1
3 S2 Magister Akuntansi, MSI, Adm 2
4 S2 Administrasi/Sosial 5
5 S1 Hukum 5
6 S1 Pendidikan 3
7 S1 Ekonomi Manajemen 19
8 S1 Manajemen Informatika, IT & 11
Komputer
9 S1 Manajemen Transportasi 1
10 S1 Akuntansi 6
11 S1 Komunikasi 9
12 S1 Humas & Humaniora 0
13 S1 Marketing 0
14 S1 Sastra 2
15 D3 Akuntansi/Komp. Akuntansi 8
16 D3 Keuangan/Perbankan 3
17 D3 Manajemen Informasi/Teknik 12
Komputer
18 D3 Perumahsakitan 20
19 D3 Kesehatan Lingkungan 2
20 D3 Keselamatan & Kesehatan Kerja 0
21 D3 Adm Perkantoran & Sekretaris 3
22 D3 Perhotelan 2
23 D3 Pariwisata 0
24 D3 Teknik Grafika 1
25 D1 Komputer Akuntansi 2
26 D1 Sekretaris 0
27 D1 Perhotelan 1
28 D1 Managemen Informatika 0
29 SMA+Perkarya Kesehatan 9
30 SMU 81
31 SMK 47
32 SMEA 3
33 STM 17
34 SMP 10
35 SD 4
36 Non Ijazah 1
SUB TOTAL 290
Tabel 2. 6 Jumlah Tenaga RSUD Budhi Asih
PNS
GOLONGAN LK PR
IV D 9 1 8
IV C 11 1 10
IV B 2 1 1
IV A 18 7 11
III D 39 9 30
III C 31 7 24
III B 61 7 54
III A 25 6 19
II D 25 6 19
II C 23 7 16
II B 7 2 5
II A 6 1 5
ID 1 1 0
TOTAL 258 56 202
Sumber : Bagian SDM Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih 2019
NON CPNS
JENIS TENAGA LK PR
NON PNS 701 350 351
Kontrak 1 th II 113 43 70
TOTAL 814 393 421

REKAPITULASI JUMLAH TENAGA KERJA


No Status Kepegawaian Jumlah
1 PNS 251
2 NON PNS 701
3 KONTRAK 113
4 Security 150
5 Cleaning service 160
TOTAL 1375
Sumber : Bagian SDM Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih 2019
Tabel 2. 7 Tenaga Gizi RSUD Budhi Asih
No. Nama Pendidikan
1. Tuty Sumiati, S.ST., RD S.ST RD
2. Sari Nopelina, SP., RD SP RD
3. Tri Panuji Sari Alam, S.Gz., RD S.Gz RD
4. Dede Sulaeman, AMG., RD AKZI RD
5. Mulyani Dwi Lestari, STP., RD STP RD
6. Ade Linda Sari Toha., A.Md.Gz., RD AKZI RD
7. Leslie Alfernia Apriliyanty, S.Gz., RD S.Gz RD
8. Putri Yulianti, S.Gz., RD S.Gz RD
9. Dede Apriyana Nugraha, S.Gz S.Gz
10. Koko Suryoko, SKM., RD SKM RD
11. Muhammad Rezha Ade Putra, A.Md.Gz AMD.Gz
12. Wuwung Ramadhan, S.Gz S.Gz
13. Pelita Juliana Gultom, S.Gz S.Gz
14. Tasori, A.Md.Gz AMD.Gz
TOTAL 14 Orang
Sumber : Bagian SDM Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih 2019
Tabel 2. 8 Tenaga Pemasak di Instalasi Gizi RSUD Budhi Asih
Per 31 Maret 2019
No. Nama Pendidikan
1 Titik Kusmiati SMKK BOGA
2 Sicilia Suharini SMKK BOGA
3 Dhani Trisiana SMKK BOGA
4 Desi Kartini SMKK BOGA
5 Pipit Suryani SMP
6 Sauri Sihaloho SMA IPS
7 Mulyai SMKK BOGA
8 Nur Aminah SMKK BOGA
9 Deris Kadarisman D1 BOGA
10 Handri Handaya SMKK BOGA
11 Bayu Nurani SMKK BOGA
12 Iskandar Zulkarnaen SMKK BOGA
13 Natiti Rahayu SMKK BOGA
14 Ahmad Yogi Juniarsyah SMKK BOGA
15 Abizar Aziz SMKK BOGA
16 Jeane Louiza Marpaung SMKK BOGA
17 Rahmi Puspita Fakhrunnisa SMKK BOGA
18 Junika Ardianti SMKK BOGA
19 Ida Arwati SMKK BOGA
20 Maulana Husin SMKK BOGA
21 Rara Oktaviara SMKK BOGA
22 Priskila Oktaviani SMKK BOGA
23 Kartika Ayu SMKK BOGA
TOTAL 23 Orang
Sumber : Bagian SDM Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih 2019
Tabel 2. 9 Tenaga Administrasi di Instalasi Gizi RSUD Budhi Asih
Per 31 Maret 2019
No. Nama Pendidikan
1. Dwi Dina Lestari D3 Perhotelan
2. Nuril Fahmi Zamzami SMA
Total 2 Orang
Sumber : Bagian SDM Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih 2019
Tabel 2. 10 Tenaga Distribusi di Instalasi Gizi RSUD Budhi Asih
Per 31 Maret 2019
No. Nama Pendidikan
1 Fauzi Ilham Hendrawan SMK PERHOTELAN
2 Rangga Ramadhan SMK PERHOTELAN
3 Karno SD
4 Sawaludin SMU
5 Suprapto SMU
6 Fahmi Halim SMA
7 Rizal Mutqin SMA
8 Tuti Suharyanti SMKK BOGA
9 Winda Esti Nurhayati SMK AKUNTANSI
10 M. Fajzi Oktavian SMK
11 Dion Andreas SMK
12 Samuel Franky SMA
13 Khoirul Bukhori SMK
Total 13 Orang
Sumber : Bagian SDM Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih 2019
Menurut Kemenkes (2013), berdasarkan penelitian Badan Pendayagunaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan tahun 2012 mengenai kebutuhaan tenaga gizi
dengan metode perhitungan analisis Beban Kerja atau WISN (Work Load Indicator
Staf Need), diperoleh jumlah optimal dengan RD dan TRD menurut kelas Rumah
Sakit agar dapat melaksanakan pelayanan gizi yang baik dan berkualitas untk
menjamin keamanan pasien. Kebutuhan RD dan TRD digambarkan pada tabel
berikut.
Tabel 2. 11 Kebutuhan Tenaga Gizi Berdasarkan Kelas Rumah Sakit
No Registered Tecnical Registered Kebutuhan
Rumah Sakit
. Dietisien (RD) Dietisien (TRD) Tenaga Gizi
1 Kelas A 56 16 72
2 Kelas B 22 15 37
3 Kelas C 18 12 30
4 Kelas D 9 14 23
Sumber : Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (Kemenkes RI, 2013)
Jika dilihat berdasarkan Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit ternyata untuk
ketenagaan gizi di RSUD Budhi Asih dengan Tipe Rumah Sakit ialah Tipe B, maka
kebutuhan tenaga gizi di RSUD Budhi Asih ialah 37 orang (22 RD dan 15 TRD).
Untuk saat ini, RSUD hanya memiliki 9 orang kualifikasi Registered Dietisien (RD)
dan 3 orang Tecnical Dietisien (TRD) dari total keseluruhan tenaga gizi di RSUD
Budhi Asih. Sehingga Rumah Sakit ini membutuhkan 13 orang Registered Dietisien
(RD) dan 12 orang Tecnical Dietisien (TRD).

TABEL 2. 12
URAIAN TUGAS TENAGA GIZI RSUD BUDHI ASIH

No Jabatan Tugas
1 Kepala Instalasi  Merencanakan kegiatan pelayanan gizi
Gizi  Menyusun standar dan prosedur pelayanan gizi
 Melakukan monitoring pelaksana pelayanan
gizi
 Mengendalikan pelaksanaan pelayanan gizi
 Mengevaluasi pelaksanaan pelayanan gizi
 Memonitoring penelitian dan pengembangan di
instalasi gizi
 Menyusun dan mengajukan kebutuhan
perlengkapan gizi / SDM
2 Nutrisionist  Mengkaji status gizi pasien
Terampil  Melakukan diagnosis gizi
 Melakukan intervensi gizi
 Monotoring dan evaluasi gizi
 Pengecekan kualitas BMB dan BMK
 Monitoring pelaksanaan prodksi makanan
 Membuat laporan pengawas harian
 Monitoring pelaksanaak K3 Instalasi Gizi
 Melakukan evaluasi pelaksana kegiatan Gizi
Nutrisionis Ahli/  Merencanakan dan mengkoordinir dalam
Nutrisionis Muda membuat laporan dan evaluasi kegiatan di
ruang rawat inap dan rawat jalan
 Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh
kegiatan gizi melalui kerjasama dengan
petugas lain
 Mengkoordinasikan kegiatan peningkatan
pelayanan gizi dan pengembangan pelayanan
gizi rawat inap dan rawat jalan
 Mengkoordinasikan kegiatan pendidikan,
pelatihan, penelitian dan pengembangan yang
ada di Instalasi Gizi
 Mengurus keperluan kepegawaian antara lain
DP3, cuti dan urusan kepegawaian lain
dibawahnya.
 Merencanakan perhitungan anggaran belanja
gizi
 Mengkoordinir perhitunan taksiran kebutuhan
bahan makanan
 Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di
Instalasi Gizi
 Melakukan pencatatan dan pelaporaan dan
evaluasi
Administrasi  Membuat surat pesanan bahan makanan basah
pasien dan karyawan shift
 Membuat surat pemesanan bahan makanan
kering
 Membuat stok perlengkapan makanan pasien
 Menyiapkan formulir-formulir keperluan gizi
SMKK BOGA  Membuat makanan diit dan non diit untuk
pasien ranap dan karyawan
 Membuat snack untuk pasien
 Membuat makanan cair
 Melakukan penyajian makan pasien
 Melakukan distribusi makanan ke pasien
berdasarkan nama dan ruang perawatan
 Melakukan K3
Petugas Distribusi  Melakukan pendistribusian air minum
karyawan
 Melakukan pembagian snack untuk pasien
 Membantu mendistribusikan makanan pasien
kelas III
 Melaksanakan pengambilan alat makan pasien
dan trolly
 Melakukan pembagian makan cair ke pasien
 Mengantarkan ekstra fooding untuk karyawan
jaga malam
 Melaksanakan K3
Sumber : Instalasi Gizi RSUD Budhi Asih
3.4 Alur Pemesanan Etiket Diet Paien
Pasien yang masuk ke ruangan rawat inap akan dilakukan screening atau
anamnesis oleh AGRS (Ahli Gizi Rumah Sakit). Pada saat anamnesis atau screening
pasien akan ditanya mengena kebiasaan makan, terapi sebelum dirawa, tinggi badan,
berat badan, riwayat penyakit serta aktifitas fisik dan kebiasaan olahraga. Kemudian
terpai dietnya akan dikondisikan dengan hasil lab dan buku status pasien sesuai
dengan diagnosis medis yang telah dilakukan oleh dokter. Selanjutnya ahli gizi akan
menghitung kebutuhan energi, menentukan jenis diit dan bentuk makanan yang
disesuaikan dengan kondisi penyakit pasien. Ahli gizi ruangan akan menginput data
pasien ke dalam aplikasi pemesanan diet pasien sehigga muncul di ruang pengawas
Instalasi Gizi dan Etiket diet pasien siap untuk dicetak.
3.5 Produksi Makanan (Penerimaan hingga Distribusi)
Penyelenggaraan atau produksi makanan di RSUD Budhi Asih terdiri atas
beberapa kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian
makanan kepada konsumen, dalam rangka pencapaian statu kesehatan yang optimal
melalui pemberian diet yang tepat, dalam hal ini termasuk kegiatan pencatatan,
pelaporan, dan evaluasi. Adapun gambaran produksi makanan di RSUD Budhi Asih
dari tahap penerimaan sampai distribusi sebagai berikut.
1. Perencanaan Menu
Perencanaan menu di RSUD Budhi Asih melalui beberapa tahapan yaitu
a. Membentuk tim kerja untuk menyusun menu
b. Menetapkan macam menu dengan menetapkan macam menu, yaitu menu
standar, menu pilihan, dan kombinasi keduanya
c. Menentukan lama siklus menu. Menu yang digunakan RSUD Budhi Asih
menggunakan siklus menu 10+1 hari untu setiap tanggal 31. Menu makanan
terdiri atas sumber Karbohidrat, Lauk Hewani, Lauk Nabati, Sayur dan Buah.
Menu makanan VIP, kelas I, II, dan III disamakan.
d. Menetapkan pola menu dan besar porsi berdasarkan standar makanan yang
berlaku di Rumah Sakit
Menu-menu yang ada di RSUD Budhi Asih yang disusun oleh tim
penyusunan menu di bagian gizi RSUD Budhi Asih, terdiri dari :
1. Makanan Biasa
2. Makanan Lunak
3. Nasi Tim
4. Makanan Cair (susu, breda, bubur sum-sum, bubur kacang hijau)
Menu makanan untuk diet khusus, seperti diet untuk rendah garam, diet DM,
diet lambun, diet hati, diet jantung, diet rendah serat, dan diet TKTP, diet 40 g
protein, diet 50 g protein, diet 60 g protein dan diet rendah purin.
a. Mengumpulkan macam hidangan untuk pagi, siang, dan malam pada satu
putaran menu termasuk jenis makanan selingan, dan setiap hidanan menu
dimasukkan dalam format menu sesuai golongan bahan makanan.
b. Kemudian dilakukan penilaian menu sehingga bila ada ketidaksetujuan maka
dilakukan revisi pada menu
c. Menu yang telah disepakati dilakukan uj coba menu, sehingga dapat langsung
diterapkan untuk perbaikan menu di RSD Budhi Asih.
Perencanaan menu berdasarkan pedoman pelayanan gizi rumah sakit memiliki
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Bentuk tim kerja
b. Menetapkan macam menu
c. Menetapkan lama siklus menu dan kurun waktu penggunaan menu
d. Menentukan pola menu
e. Menetapkan besar porsi
f. Mengumpulkan macam hidanan ntuk pagi, siang dan malam pada satu putaran
menu termasuk jenis makanan selingan
g. Merancang format menu
h. Melakukan penilaian menu dan merevisi menu
i. Melakukan test awal menu
Sehingga dapat dilihat perecanaan menu di RSUD Budhi Asih sudah sesuai
dengan standar Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
2. Perencanaan Anggaran
Perencanaan anggaran bahan makanan di RSUD Budhi Asih melalui beberapa
tahapan dari pengumpulan data pasien pada tahun sebelumnya, menetapkan macam
dan jumlah konsumen atau pasien, mengumpulkan harga bahan makanan dari survei
pasar, membuat pedoman berat bersih bahan makanan yang digunakan, dan
menghitung anggaran makanan setahun.
Untuk rencana anggaran yang diajukan melalui jalur Administrasi
Perencanaan Anggraran di Instalasi Gizi RSUD Budhi Asih merupakan hasil evaluasi
kunjungan pasien pada bulan sebelumnya yang di dapat dari perhitungan harga
perporsi perkelas berdasarkan siklus menu 10 hari yang diambil dari bon bahan
makanan basah (BMB) dan bon bahan makanan kering (BMK). Kemudian dikalikan
ke dalam bulan dan tahun ditambah sepuluh persen sebagai biaya tak terduga
kemudian biaya tersebut diajukan oleh kepala instalasi kepada direktur rumah sakit
kemudian diserahkan kepada bagian keuangan rumah sakit. Anggaran Instalasi gizi
RSUD Budhi Asih saat ini bersumber dari anggaran BLUD (Badan Layanan Umum
Daerah). Anggaran BLUD ini merupakan penghasil dari RSUD Budhi Asih.
Berdasrakan Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, langkah-langkah
perencanaan biaya dimulai dari pengumpulan data pasien pada tahun sebelumnya,
menetapkan macam dan jumlah konsumen dan pasien, mengumpulkan harga bahan
makanan dari survei pasar, membuat pedoman berat bersih bahan makanan yang
digunakan, menghitung anggaran makanan setahun, dan hasil perhitungan dilaporkan
kembali kepada pengambilan keputusan. Kemudian rencana biaya atau anggaran
diusulkan secara resmi melalui jalur administrative yang berlaku (Kemenkes RI,
2013) sehingga perencanaan biaya bahan makanan di RSUD Budhi Asih sudah sesuai
dengan Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
3. Pengadaan bahan makanan
Pengadaan bahan makanan di RSUD Budhi Asih menggunakan 2 sistemyaitu
sistem lelang dan sistem penunjukan langsung. Sistem pengadaan bahan makanan
dengan lelang yaitu sistem ini dilakukan jika kebutuhan diatas 200 juta da biasanya
durasinya lebih lama dari padaa sistem tunjuk langsung dan dipilih berdasarkan rating
sedangkan sistem pengadaan bahan makanan penunjukan langsung yaitu sistem ini
jika kebutuhan di bawah 200 juta dan biasanya jangka waktunya pendek, kontraknya
dilakukan perbulan sambal menunggu sistem pengadaan lelang dibuka. Sekarang
RSUD Budhi Asih menggunakan sistem pengadaan bahan makanan penunjuk
langsung dipilih berdasarkan keputusan tim panitia pengadaan. Dimana biasanya
sistem penunjuk langsung dipilih melalui perbandingan harga mana yang murah dan
sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Biasanya minimal ada 3 pembanding,
rekanan yang terpilih berhak memenuhi semua spesifikasi sesuai dengan perjanjian
kontrak.
Setiap makanan yang dipesan kerekanan sudah sesuai dengan perjanjian
disertai dengan spesifikasi setiap bahan makanan, harga makanan dan pembeli bahan
makanan.Berdasarkan Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, pengadaan bahan
makanan dilakukan dengan spesifikasi bahan makanan, perhitungan harga makanan,
pemesanan dan pembelian bahan makanan yang ditetapkan. Pengadaan bahan makan
yang digunakan oleh RSUD Budhi Asih sudah ssesuai dengan PGRS dimana
pengadaan bahan makanannya sudah menetapkan spesifikasi setiap bahan makanan
yang akan dipesan.
4. Pemesanan Bahan Makanan
Pemesanan bahan makanan kering di RSUD Budhi Asih berdasarkan hasil
pengamatan untuk pemesanan bahan makanan kering dilakukan berdasarkan menu
dan perjanjian kontrak bahan makanan rekanan disesuaikan spesifikasi bahan
makanan. Pemesanan bahan makanan kering dilakukan pada hari sabtu, untuk
memesan bahan makanan kering dalam seminggu. System pengeluaran barang di
gudang kering menggunakan FIFO (First in first out). System FIFO yaitu barang
yang pertama kali dating harus menjadi barang yang pertama kali keluar.
Pemesanan bahan makanan basah di RSUD Budhi Asih dilakukan setiap hari
dengan rincian dilakukan satu hari sebelumnya oleh petugas gizi pada sift malam
untuk menghitung banyaknya bahan makanan yang harus dipesan. Sebelum
pemesanan, terlebih dahulu dilakukan perhitung kebutuhan bahan makanan sesuai
jumlah pasien, standar porsi, berat kotor, spesifikasi bahan makanan dan jumlah
bahan makanan dilanjutkan dengan pemesanan bahan makanan untuk hari berikutnya
yang dilakukan oleh admin basah.

Ahli Gizi membuat


perencanaan BMB dan
pengeluaran BMK.

Pemesanan bahan Pemesanan bahan


makanan basah makanan kering

Rekanan

Pemeriksaan Barang

Serah Terima

Gambar 3. 1 Alur Pemesanan Bahan Makanan di RSUD Budhi Asih

Berdasarkan Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, langkah pemesanan


bahan makanan sebagai berikut :
a. Menentukan frekuensi pemesanan bahan makanan segar dan kering.
b. Rekapitulasi kebutuhan bahan makanan dengan cara mengalihkan standar porsi
dengan jumlah konsumen atau pasien kali kurun waktu pemesanan.
Sehingga pemesanan bahan makan yang digunakan oleh RSUD Budhi Asih
sudah sesuai dengan PGRS dimana sebelum pemesanan, terlebih dahulu dilakukan
perhitungan kebutuhan bahan makanan sesuai jumlah pasien, standar porsi, berat
kotor, spesifikasi bahan makanan dan jumlah bahan makanan yang masih ada. Dan
jumlah bahan makanan dilanjutkan dengan pemesanan bahan makanan.
5. Pembelian Bahan Makanan
Pembelian bahan makanan di RSUD Budhi Asih menggunakan sistem
pembelian yang akan dating (Future Contract) yang ditentukan oleh pihak
pengambilan keputusan (Pimpinan RSUD Budhi Asih). Dari sistem tersebut, rekanan
yang terpilih wajib menyediakan bahan makanan basah dan kering yang dibutuhkan
sesuai dengan spesifikasi dan waktu yang tertera di surat kontrak. Jika rekanan
mengambil bahan makanan tidak sesuai dengan spesifikasi dan pesanan maka pihak
penerima (Ahli Gizi Pengawasan) berhak untuk mengembalikan dan mendapatkan
segera gantinya.
Berdasarkan pedoman pelayanan Gizi Rumah Sakit, sistem pembelian yang
sering dilakukan antara lain :
a). Pembelian langsung ke pasar (The Open Market Of Buying).
b). Pembelian dengan musyawarah (The Negotiated Of Buying).
c). Pembelian yang akan datang (Future Contract).
d). Pembelian tanpa tanda tangan (Unsigned Contract/Auction).
e). Pembelian melalui pelelangan (The Formal Competitive).
Pembelian bahan makanan di RSUD Budhi Asih sudah sesuai dengan
langkah pembelian bahan makanan yang ada pada Pedoman Gizi Rumah Sakit
(PGRS) 2013 yaitu menggunakan system pembelian yang akan datang (Future
Contract).
6. Penerimaan Bahan Makana
Penerimaan bahan makanan di RSUD Budhi Asih dilakukan secara
konvensional dimana sebelumnya bahan makanan diterima petugas penerimaan
bahan makanan menerima faktor pembelian dengan spesifikasinya sehingga bila
jumlah dan mutu tidak sesuai petugas penerima berhak mengembalikannya. Kegiatan
penerimaan bahan makanan basah dibagian gizi RSUD Budhi Asih dilakukan oleh
petugas gizi yang bertugas pada sift pagi. Mutu dari bahan makanan basah harus
sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan sesuai dengan pemesanan.
Penerimaan bahan makanan kering di bagian gizi RSUD Budhi Asih
dilakukan oleh petugas penerimaan bahan makanan kering. Bahan makanan kering
yang diterima harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan perlu
dilakukan pencatatan. Pencatatan dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis bahan
makanan yang diterima yaitu tanggal kadaluarsanya. Jarak ruang penerimaan tidak
jauh dari ruang penyimpanan,pengalokasian,ruangan sudah sesuai dengan teori.
Dimana lokassi ruang penyimpanan terletak berdekatan dengan ruang produksi
sehingga bahan makanan dapat mudah dipindahkan dapat terjamin keamanan dan
kualitasnya.
Proses penerimaan bahan makanan dilakukan setiap hari pukul 07.30 - 08.00
WIB. Petugas penerimaan bahan makanan melakukan pensortiran bahan makanan
yang diterima, seperti pengecekan jumlah, jenis dan spesifikasi bahan makanan.
Bahan makanan yang tidak sesuai dengan spesifikasi, akan dikembalikan kepada
rekan untuk diganti dengan bahan makanan yang sesuai dengan pemesanan.
Penerimaan bahan makanan di RSUD Budhi Asih sudah sesuai dengan
langkah penerimaan bahan makanan yang ada pada Pedoman Gizi Rumah Sakit
(PGRS) 2013 yaitu bahan makanan diperiksa sesuai dengan pesanan dan ketentuan
spesifikasi bahan makanan yang dipesan. Bahan makanan kering disimpan di kulkas
atau penyimpanan bahan makanan basah.
7. Penyimpanan bahan makanan
Penyimpanan bahan makanan di RSUD Budhi Asih dipisahkan antara
ruangan bahan makanan kering (BMK) dan bahan makanan basah (BMB). Terdapat 2
ruang penyimpanan bahan makanan di RSUD Budhi Asih yaitu ruang penyimpanan
kering dan penyimpanan basah. Untuk penyimpanan bahan makanan kering
menggunakan prinsip FIFO (First In First Out). Suhu di gudang kering dilakukan
pengecekan setiap hari, biasanya berkisar 220C - 240C. Selain itu penyimpanan bahan
makanan kering pada gudang kering di RSUD Budhi Asih tidak menempel pada
lantai, dinding atau langit – langit. Bahan makanan kering diletakkan pada rak – rak
dengan jarak sebagai berikut :
 Jarak dengan lantai ± 15 cm.
 Jarak dengan dinding ± 5 cm.
 Jarak dengan langit – langit ± 60 cm.

Peletakan bahan makanan kering sudah ditempatkan secara teratur dan


menurut macam golongan. Semua pemasukan dan pengeluaran bahan makanan di
gudang kering dicatat oleh admin gudang kering.

Penyimpanan bahan makanan basah di RSUD Budhi Asih diletakkan di


gudang basah. Penyimpanan bahan makanan basah di RSUD Budhi Asih diletakkan
di lemari pendingin dimana suhunya disesuaikan dengan keperluan bahan makanan
agar tidak menjadi rusak. Untuk di gudang basah sendiri memiliki lima set lemari es
untuk (penyimpanan sayuran, hewani, nabati, buah, telur, snack, sampel makanan).
Pada penyimpanan bahan makanan basah dilakukan pengecekan suhu dilakukan
setiap shift (pagi, siang dan malam) untuk memastikan suhu sudah sesuai dengan
ketentuan dan kebutuhan masing – masing bahan makanan.

Proses penyimpanan ini sudah sesuai dengan Pedoman Gizi Rumah Sakit
(PGRS) dimana penyimpanan bahan makanan basah dan kering diletakkan di ruangan
atau tempat yang berbeda dan sudah sesuai dengan ketentuan penyimpanan bahan
makanan.

Berdasarkan pengamatan, didapur gizi RSUD Budhi Asih :

1. Suhu ruangan penyimpanan BMK adalah 220C - 240C.


2. Suhu ruangan penyimpanan BMB adalah 220C - 300C.

8. Persiapan Bahan Makanan


Persiapan bahan makanan disesuaikan agar tidak terjadi pengurangan nilai
gizi dan tidak melebihkan biaya operasional. Persiapan bahan makanan juga dipenuhi
oleh kapasitas alat, fungsi dan kondisi alat yang memadai sesuai dengan perencanaan
menu sehingga efisien dalam proses persiapan bahan makanan.

Pada tahap persiapan di RSUD Budhi Asih meliputi persiapan bumbu,


persiapan buah, persiapan sayuran, persiapan makanan pokok, persiapan lauk nabati
dan persiapan lauk hewani. Persiapan bahan makanan dilakukan oleh petugas
persiapan bahan makanan sebagai berikut :

Shift Keterangan
Dilakukan oleh 4 orang
Pagi
 2 orang persiapan bahan makanan.
 2 orang bagian persiapan buah, pencucian alat makan.
Dilakukan oleh 3 orang
Siang
 2 orang persiapan bahan makanan
 1 orang bagian pencucian alat makan.
Dilakukan oleh 2 orang
Malam
 1 orang persiapan bahan makanan
 1 orang bagian pencucian alat makan

Persiapan makanan pokok dilakukan oleh orang yang bertugas di bagian


makanan pokok. Bahan makanan pokok yang digunakan adalah beras yang kemudian
akan diolah menjadi nasi, tim dan bubur.

Persiapan bahan makanan lauk hewani sudah di potong-potong sesuai


standar porsi persiapan dilakukan adalah pencucian dan perhitungan sesuai dengan
kekuatan pasien. Bahan dasar telur persiapan dilakukan adalah perhitungan,
perebusan kemudian telur dikupas dari kulitnya. Untuk bahan ikan dilakukan
persiapan, pencucian dahulu pada sayuran perhitungan sebelum diolah dan untuk
bahan dasar daging atau ikan cincang dilakukan persiapan dicincang terlebih dahulu
menggunakan mesin giling kemudian dibentuk sesuai bentuk yang akan diolah.
Pada persiapan sayuran dibagi menjadi dua yaitu sayuran makanan biasa dan
sayuran makanan diet, persiapan juga dilakukan oleh petugas pengolahan sayuran
dilakukan pemotongan terlebih dahulu baru dilanjutkan pada proses pencucian oleh
petugas. Sedangkan yang kita ketahui pada standar persiapan sayuran seharusnya bisa
dilakukan pencucian terlebih dahulu pada sayuran baru dipotong agar tidak terjadi
kehilangan nilai gizi.

Pada persiapan buah oleh penyelenggaraan makanan unit gizi RSUD Budhi
Asih terdapat empat macam buah yaitu semangka, melon, pisang dan papaya.
Persiapan buah pisang yaitu penyortiran setelah diterima oleh petugas pagi, buah
yang sudah sesuai spesifikasi kemudian diantar ke bagian pemotongan dan
pembungkus dengan plastik begitu juga dengan persiapan buah semangka dan melon.
Kemudian diantar ke ruangan pemorsian untuk kemudian di distribusikan ke pasien.

Berdasarkan pedoman pelayanan gizi rumah sakit, persiapan bahan makanan


meliputi kegiatan dalam mempersiapkan bahan makanan meliputi kegiatan dalam
mempersiapkan bahan makanan yang siap diolah (mencuci, memotong, mrnyiangi,
meracik dan sebagainya) sesuai dengan menu, standar resep dan standar porsi serta
jumlah pasien yang dilayani. Sehingga persiapan bahan makanan di RSUD Budhi
Asih sudah sesuai dengan pedoman pelayanan gizi rumah sakit.

9. Pengolahan Bahan Makanan

Pengolahan bahan makanan di RSUD Budhi Asih dilakukan oleh petugas


pengolahan bahan makanan sebanyak 5 orang dengan rincian tugas sebagai berikut :

A. Shift Pagi
 3 orang untuk membuat makanan diet dan non diet untuk pasien ranap dan
karyawan yaitu mengolah makanan sesuai standar pengolahan makanan.
 1 orang untuk membuat snack sesuai standar resep (membuat snack sesuai
standar resep).
 1 orang untuk membuat makanan cair yaitu menimbang bahan makan cair.
B. Shift Siang
 3 orang untuk membuat makanan diet dan non diet untuk pasien ranap dan
karyawan yaitu mengolah makanan sesuai standar pengolahan makanan.
 2 orang untuk membuat snack sesuai standar resep (membuat snack sesuai
standar resep).
 1 orang untuk membuat makanan cair yaitu menimbang bahan makan cair.

C. Shift Malam
 3 orang untuk membuat makanan diet dan non diet untuk pasien ranap dan
karyawan yaitu mengolah makanan sesuai standar pengolahan makanan.
 1 orang untuk membuat snack sesuai standar resep (membuat snack sesuai
standar resep).
 1 orang untuk membuat makanan cair yaitu menimbang bahan makan cair.

Pengolahan bahan makanan di RSUD Budhi Asih memiliki standar resep


yang digunakan. Standar resep yang digunakan sebagai acuan dalam membuat menu
agar memberi warna, tekstur dan cita rasa yang tetap sama. Menu yang disajikan
berdasarkan dengan kelas perawatan dan bentuk makanan. Suhu di ruangan prosuksi
(pengolahan makanan) adalah 220C – 300C.

Pengolahan bahan makanan yang ada di RSUD Budhi Asih dilakukan 3x


yaitu dengan waktu dinas pagi, dinas sore dan dinas malam. Kegiatan dalam proses
pengolahan makanan antara lain menumis, merebus, menggoreng dan memanggang.

1) Pengolahan diet biasa (makanan biasa dan lunak) diolah tenaga pengolah yang
sedang bertugas dibagian pengolahan. Pengolahan makanan untuk diet khusus dan
biasa diolah secara bersamaan, yang membedakan yaitu cara pengolahan dan jenis
bahan makanan yang digunakan.

2) Diet khusus adalah diet yang disusun secara individu dalam keadaan khusus
pasien, dengan mencantumkan kebutuhan energy dan zat – zat gizi, bebntuk
makanan, frekuensi dan jadwal pemberian serta besar porsi. Diet khusus tersebut
antara lain adalah diet DM, diet lambung, diet hati, diet jantung, diet rendah serat,
diet TKTP, diet 40 gr protein, diet 50 gr protein, diet 60 gr protein dan diet rendah
purin.

3) selain itu, ada makanan cair, makanan saring dan breda yang diolah dari petugas
diruang pengolahan.

Untuk makanan di RSUD Budhi Asih memiliki beberapa item makanan cair,
seperti makanan cair nabati, cair susu komersial anak, cair susu, breda kental dan
bubur susu. Adapun daftar nama makanan cair dan susu yang digunakan di RSUD
Budhi Asih sebagai berikut :

Nama / Jenis Diet Keterangan

Susu LLM Diet Susu Kemersial Anak

Susu BBLR Diet Susu Kemersial Anak

Susu DANCOW Diet Susu Kemersial Anak

Full Cream Diet Susu Kemersial Anak

Susu HEPRISOL Diet Susu Kemersial

Susu HEPATOSOL Diet Susu Kemersial

TROPIKANA Diet Susu Kemersial

Susu ENTRASOL Diet Susu Kemersial

ENSURE Diet Susu Kemersial

Susu DIABETASOL Diet Susu Kemersial

Makanan Cair Nabati Diet Makanan Cair

Bubur Breda Diet Breda

Bubur Susu LLM Diet Bubur Susu

Bubur Susu Full Cream Diet Bubur Susu


Bubur Susu Dancow Diet Bubur Susu

MC Susu Full Cream Makanan Cair Susu

MC Susu Tropikana Slim Makanan Cair Susu

MC Susu Dancow Makanan Cair Susu

MC Susu Skim Makanan Cair Susu

Berdasarkan pedoman pelayanan gizi rumah sakit, pengolahan bahan


makanan dapat dilakukan dengan berbagai cara, macam pengolahan bahan makanan
sebagai berikut :

a. Pemasakan dengan medium udara.


b. Pemasakan dengan menggunakan medium air.
c. Pemasakan dengan menggunakan lemak.
d. Pemasakan langsung melalui dinding panik.
e. Pemasakan dengan kombinasi.
f. Pemasakan dengan elektomagnetik.

Pengolahan bahan makanan di RSUD Budhi Asih sudah sesuai dengan


macam pengolahan bahan makanan. Dimana RSUD Budhi Asih menggunakan
pemasakan medium udara (memanggang), pemasakan dengan medium air (merebus),
pemasakan menggunakan lemak (menggoreng) dan pemasakan dengan kombinasi
seperti (menumis dengan sedikit minyak).
K. Ketenagaan Instalasi Gizi

Menurut Kemenkes (2013), berdasarkan penelitian Badan Pendayagunaan


Sumber Daya Manusia Kesehatan tahun 2012 mengenai kebutuhaan tenaga gizi
dengan metode perhitungan analisis Beban Kerja atau WISN (Work Load Indicator
Staf Need), diperoleh jumlah optimal dengan RD dan TRD menurut kelas Rumah
Sakit agar dapat melaksanakan pelayanan gizi yang baik dan berkualitas untuk
menjamin keamanan pasien. Kebutuhan RD dan TRD digambarkan pada tabel
berikut.
Kebutuhan Tenaga Gizi Berdasarkan Kelas Rumah Sakit
No Registered Tecnical Registered Kebutuhan
Rumah Sakit
. Dietisien (RD) Dietisien (TRD) Tenaga Gizi
1 Kelas A 56 16 72
2 Kelas B 22 15 37
3 Kelas C 18 12 30
4 Kelas D 9 14 23
Sumber : Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (Kemenkes RI, 2013)
Bor serta jumlah klien
a. Tenaga pemasak
 Metode WISN (Asumsi awal : 23 orang)
Beban kerja dalam 1 tahun
= (Jumlah karyawan x jam kerja x 365 hari)
= 23 x 7 x 365
= 58.765
 Waktu kerja yang tersedia/tahun
= 365- (12 hari cuti + 19 hari libur nasionaln + 3 hari libur ketidakhadiran
dan pelatihan + 48 hari minggu)

= 283

 Kapasitas kerja/ tahun


= (Jumlah beban kerja/tahun x jam kerja efektif)
= 283 x 7
= 1981
 Kebutuhan ahli pemasak
= Beban kerja/tahun : kapasitas kerja/ tahun
= 58765 : 1981
= 29,67
= 30
b. Tenaga Pramusaji
 Kapasitas kerja/ tahun = 283 hari kerja x 7 jam kerja
= 1981
 Perhitungan kebutuhan > asumsi awal 13 orang
Rata-rata melayani = 482 pasien sehari
 Beban Kerja pertahun = ( 13 org x 7 jam x 365) x 1
= 33.215
 Kebutuhan Pramusaji = beban kerja/ tahun : kapasitas kerja/tahun
=33215 : 1981
=16,76 ~ 17 orang
c. Tenaga Gizi
 Kapasitas kerja/tahun = 283 hari kerja x 7 jam kerja
= 1981
- Perhitungan kebutuhan tenaga gizi > Asumsi awal 14 org
- Rata – rata melayani = 482 pasien sehari
- Beban kerja pertahun = ( 14 org x 7 jam x 365 hari) x 1
= 35770
- Kebutuhan tenaga gizi = beban kerja pertahun : kapasitas kerja / tahun
= 35770 : 1981
= 18,06
= 18 orang
FORM ORGANOLEPTIK
MENU KE-1

Waktu Menu Makanan Rasa Warna Tekstur Tingkat Kesukaan


B C K B C K B C K B C K
Pagi Ayam Teriaki √ √ √ √
Sambal Goreng Buncis √ √ √ √
Terik Tempe √ √ √ √
Lapis Coklat √ √ √ √
Ayam Goreng √ √ √ √
Oseng-Oseng Buncis √ √ √ √
Sop Wortel √ √ √ √
Siang Sate Telur Puyuh Bumbu √ √ √ √
Kuning
Semur Ayam √ √ √ √
Kering Tempe √ √ √ √
Bobor Bayam √ √ √ √
Cah Kembang Kol + Wortel √ √ √ √
+ Ayam
Bitter Billen √ √ √ √
Malam Kakap Asam Manis √ √ √ √
Semur Bola Bola Daging √ √ √ √
Bihun Goreng √ √ √ √
Tumis Kacang Panjang + √ √ √ √
Daging Cincang
Sup Ayam + Wortel + √ √ √ √
Kacang Polong
Balado Udang + Kentang √ √ √ √
Gulai Daun Singkong √ √ √ √
Oseng Tempe √ √ √ √
MENU KE-2

Waktu Menu Makanan Rasa Warna Tekstur Tingkat Kesukaan


B C K B C K B C K B C K
Pagi Bubur Ayam √ √ √ √
Lodeh Kacang Panjang √ √ √ √
Ayam Goreng Tepung √ √ √ √
Semur Tahu √ √ √ √
Capcay Goreng √ √ √ √
Kerupuk Udang √ √ √ √
Agar Karang √ √ √ √
Sambal √ √ √ √
Siang Ikan Bumbu Kuning √ √ √ √
Ayam Bumbu Kuning √ √ √ √
Kangkung Podomoro √ √ √ √
Buah Pier √ √ √ √
Kacang Merah Bumbu √ √ √ √
Rendang
Cah Labu Siam Udang √ √ √ √
Buah Pepaya √ √ √ √
Bening Wortel √ √ √ √
Malam Ayam Panggang Panir √ √ √ √
Bacang Kentang √ √ √ √
Sop Sayuran √ √ √ √
Buncis Bumbu Kuning √ √ √ √
Terik Daging √ √ √ √
Ikan Bandeng Bumbu Rujak √ √ √ √
Tempe Goreng √ √ √ √
Buncis Bumbu Acar √ √ √ √
Buah Melon √ √ √ √
Oseng Tempe √ √ √ √
MENU KE-3

Waktu Menu Makanan Rasa Warna Tekstur Tingkat Kesukaan


B C K B C K B C K B C K
Pagi Bubur Ayam √ √ √ √
Semur Telur √ √ √ √
Sb. Gr Labu Siam √ √ √ √
Oseng Tempe √ √ √ √
Empal Daging √ √ √ √
Tumis Togepjg + Kc. Pjg √ √ √ √
Kerupuk Bawang √ √ √ √
Empal Daging √ √ √ √
Siang Tumis Daging Cincang √ √ √ √
Ikan Asam Manis √ √ √ √
Soun Goreng √ √ √ √
Cah Bayam + Ayam √ √ √ √
Sayur Kare √ √ √ √
Anggur Merah √ √ √ √
Pisang Barangan √ √ √ √
Tahu Kucai √ √ √ √
Hunkwe Lapis Putih Coklat √ √ √ √
Hiasan √ √ √ √
Balado Daging √ √ √ √
Semagka √ √ √ √
Malam Fuyunghai √ √ √ √
Ayam Panggang Mentega √ √ √ √
Frikadel Kentang √ √ √ √
Orak-arik Buncis √ √ √ √
Cap Cay Goreng √ √ √ √
Acar Ikan Kembung √ √ √ √
Bening Bayam √ √ √ √
Kerupuk Udang √ √ √ √
Orak-arik Tempe √ √ √ √
Apel Merah √ √ √ √
Semangka √ √ √ √

MENU KE-4

Waktu Menu Makanan Rasa Warna Tekstur Tingkat Kesukaan


B C K B C K B C K B C K
Pagi Bubur Ayam √ √ √ √
Ayam Mentega √ √ √ √
Sop Sayuran √ √ √ √
Oseng Tahu √ √ √ √
Nasi Uduk √ √ √ √
Ayam Goreng √ √ √ √
Orak-arik √ √ √ √
Siang Krengseng Daging √ √ √ √
Schootel Macaroni √ √ √ √
Bening Bayam √ √ √ √
Cap Cay Goreng √ √ √ √
Ayam Panir √ √ √ √
Anggur Merah √ √ √ √
Melon √ √ √ √
Agar Coklat √ √ √ √
Sop Ayam √ √ √ √
Hiasan √ √ √ √
Tahu Isi √ √ √ √
Sop Wortel √ √ √ √
Malam Opor Ayam Panggang √ √ √ √
Tahu Bacem √ √ √ √
Sop Oyong Soun √ √ √ √
Cah Jagung Putren + √ √ √ √
Daging Lapis
Telur Pindang √ √ √ √
Kalio Ayam √ √ √ √
Lalap Daun Singkong + √ √ √ √
Ketimun
Sambal √ √ √ √

MENU KE-5

Rasa Warna Tekstur Tingkat Kesukaan


Waktu Menu Makanan
B C K B C K B C K B C K
Pagi Bubur Ayam √ √ √ √
Ayam panggang √ √ √ √
panir
Asam-asam buncis √ √ √ √
Semur tempe √ √ √ √
Ayam Goreng √ √ √ √
Oseng-oseng buncis √ √ √ √
Bening Wortel Labu √ √ √ √
Siang Semur Daging √ √ √ √
Ayam panggang bb √ √ √ √
rujak
Bakwan jagung √ √ √ √
Cah buncis+ayam √ √ √ √
Sayur lodeh √ √ √ √
Tahu bumbu kuning √ √ √ √
Malam Pepes Ikan tenggiri √ √ √ √
Empal daging .√ √ √ √
Tempe bacem √ √ √ √
Sayur asem √ √ √ √
Dendeng kuah √ √ √ √

MENU KE-6

Rasa Warna Tekstur Tingkat Kesukaan


Waktu Menu Makanan
B C K B C K B C K B C K
Pagi Bubur Ayam √ √ √ √
Semur Telur √ √ √ √
Bobor kangkung √ √ √ √
Tahu isi √ √ √ √
Balado Daging √ √ √ √
Oseng labu siam, √ √ √ √
melinjo+tempe
Semur daging √ √ √ √
Siang Ikan Nila Goreng √ √ √ √
Mie Goreng √ √ √ √
Sop Bola-bola daging √ √ √ √
Cah bayam jagung manis √ √ √ √
Ayam Panggang kecap √ √ √ √
Cah daging bawang √ √ √ √
bombay
Rolade Tahu √ √ √ √
Malam Bola-bola Dg Cincang √ √ √ √
bumbu rujak
Terik tempe √ √ √ √
Bobor ayam √ √ √ √
Semur ayam √ √ √ √
Ikan Mujair Goreng √ √ √ √
Tumis kac. Panjang-toge √ √ √ √
Tempe goreng √ √ √ √

MENU KE-7

Waktu Menu Makanan Rasa Warna Tekstur Tingkat Kesukaan


B C K B C K B C K B C K
Pagi Bubur Ayam √ √ √ √
Ayam Panggang Bb Kecap √ √ √ √
Capcay √ √ √ √
Bacem Tempe √ √ √ √
Balado Teri Medan √ √ √ √
Bening bayam √ √ √ √
Telur dadar √ √ √ √
Bolu pandan √ √ √ √
Agar Cocktail √ √ √ √
Bawang goreng √ √ √ √
Siang Tumis daging giling √ √ √ √
Tahu bumbu opor √ √ √ √
Bening bayam + Jagung √ √ √ √
puntren
Cah brokoli √ √ √ √
Ayam bistik √ √ √ √
Jeruk Medan √ √ √ √
Melon √ √ √ √
Sup Wortel √ √ √ √
Malam Macaroni Panggang √ √ √ √
Sop Sosisayam √ √ √ √
Tumisbayam+Jagung √ √ √ √
Sambelgrg Dg √ √ √ √
Cincang+Kapri
Ayamcabehijau √ √ √ √
Capcaygoreng+Syrrs √ √ √ √
Kerupukudang √ √ √ √
Pisang Ambon √ √ √ √
Ayampanggangmentega √ √ √ √
Oseng Tempe √ √ √ √

MENU KE-8

Waktu Menu Makanan Rasa Warna Tekstur Tingkat Kesukaan


B C K B C K B C K B C K
Pagi Bubur ayam √ √ √ √
Ikan Tenggiri bb Rujak √ √ √ √
Sayur Lodeh √ √ √ √
Terik Tahu √ √ √ √
Nasi Kuning √ √ √ √
Kering Tempe √ √ √ √
TelurDadar √ √ √ √
Kerupuk Bawang √ √ √ √
Agar agar Cocktail √ √ √ √
Juice Wortel Jeruk √ √ √ √
Siang Ayam Panggang Mentega √ √ √ √
Tahu isi √ √ √ √
Kimlo √ √ √ √
Cah Jagung Puntren + Dgg √ √ √ √
Lapis
Sambal Grg Tlr Puyuh + √ √ √ √
Kapri
Melon √ √ √ √
Papaya √ √ √ √
Agar pudding √ √ √ √
Hiasan √ √ √ √
Sambal √ √ √ √
Malam Krengseng Daging √ √ √ √
Bacang Kentang √ √ √ √
Sayur Kare √ √ √ √
Cah Kacang Panjang + √ √ √ √
Ayam
Sate Ayam √ √ √ √
Rendang Daging √ √ √ √
Gulai Nangka √ √ √ √
Tahu Isi √ √ √ √
Apel Merah √ √ √ √
Melon √ √ √ √
Tempe Bumbu Opor √ √ √ √

MENU KE-9

Waktu Menu Makanan Rasa Warna Tekstur Tingkat Kesukaan


B C K B C K B C K B C K
Pagi Bubur Ayam √ √ √ √
Ayam Panggang Kecap √ √ √ √
Sup Sayuran √ √ √ √
Ayam Panggang Bumbu √ √ √ √
Rujak
Sarang org. Pepaya (snack) √ √ √ √
Puding Kaca (snack) √ √ √ √
Kerupuk Udang √ √ √ √
Siang Jeruk Medan √ √ √ √
Sop Jamur √ √ √ √
Kakap Asam Manis √ √ √ √
Rolade Tahu √ √ √ √
Ayam Panggang Kecap √ √ √ √
Rol Cake (snack) √ √ √ √
Tumisan Labu Siam √ √ √ √
Pepaya (snack) √ √ √ √
Rendang Daging √ √ √ √
Malam Sup Pengantin √ √ √ √
Pepes Ayam √ √ √ √
Terik Tahu √ √ √ √
Tumis Sayuran √ √ √ √
Sup Sayuran √ √ √ √
Semur Daging √ √ √ √
Tempe Goreng √ √ √ √
Buah Pepaya √ √ √ √
Rolade Daging √ √ √ √
Semangka (snack) √ √ √ √

MENU KE-10

Waktu Menu Makanan Rasa Warna Tekstur Tingkat Kesukaan


B C K B C K B C K B C K
Pagi Tumis Daun Singkok + √ √ √ √
Teri Mdn
Ayam Goreng Lengkuas √ √ √ √
Tempe Goreng √ √ √ √
Bacang Kentang √ √ √ √
Bening Buncis √ √ √ √
Dadar Telur ½ Btr √ √ √ √
Bubur Ayam √ √ √ √
Semangka √ √ √ √
Kue Cente Manis √ √ √ √
Daging Pestik √ √ √ √
Labu Siam √ √ √ √
Siang Ayam Goreng Panir √ √ √ √
Lengkap
Pier Sandong √ √ √ √
Melon (semangka : diet √ √ √ √
khusus)
Sayur Asam √ √ √ √
Bakwan Jagung √ √ √ √
Ikan Kakap Pepes / Balado √ √ √ √
Ikan
Lalap Buncis + Labu Siam √ √ √ √
Kecil
Tahu √ √ √ √
Malam Sop Bakso Ayam √ √ √ √
Cah Kac Panj – Toge panj √ √ √ √
Telur sembunyi √ √ √ √
Semur Tahu + Soun √ √ √ √
Ayam Bb. Kecap √ √ √ √
Gulai Nangka √ √ √ √
Balado Ayam √ √ √ √
Tempe Goreng Tpung √ √ √ √
Melon √ √ √ √

Anda mungkin juga menyukai