Disusun oleh:
Pembimbing,
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan rotasi gizi penyelenggaraan makanan dengan judul
“Analisis Pengelolaan Logistik Bahan Makanan Segar, Kering, Dan lain-lain di
Instalasi Gizi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung” tepat pada waktunya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................1
1.2 Tujuan ..........................................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum .....................................................................................3
1.2.2 Tujuan Khusus....................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................…4
2.1 Sistem Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit ......................................6
2.2 Manajemen Logistik……………………………………………………………………6
2.3 Manajemen Logistik Di rumah sakit…………………………………………………..7
2.4 Bahan Makanan Segar………………………………………………………………...7
2.5 Bahan Makanan Kering………………………………………………………………..8
2.6 Bahan Makanan Lain-Lain…………………………………………………………….8
BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................... 9
3.1 Daftar Bahan Makanan ................................................................................9
3.2 Hasil Telusur Bahan Makanan .................................................................. 10
3.2.1 Pemesanan Bahan Makanan........................................................... 10
3.2.2 Penerimaan Bahan Makanan .......................................................... 11
3.2.3 Penyimpanan Bahan Makanan ........................................................ 12
3.2.4 Penyaluran Bahan Makanan............................................................ 14
3.3 Analisis Hasil Telusur Bahan Makanan...................................................... 15
BAB IV SIMPULAN ANALISIS ............................................................................... 19
BAB V REKOMENDASI .......................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 21
DAFTAR TABEL....................................................................................................22
LAMPIRAN……………………………………………………………………………….23
iii
DAFTAR TABEL
3.1 Daftar Bahan makanan ........................................................................................ 9
3.2 Hasil Telusur Bahan Makanan .......................................................................... 10
3.3 Analisis Bahan Makanan ................................................................................... 15
3.4 Tabel Hasil Pengamatan ................................................................................... 19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan yang dikonsumsi harus higienis, sehat dan aman yaitu bebas
dari cemaran fisik, kimia dan bakteri. Cemaran fisik seperti pecahan kaca,
kerikil, potongan lidi, rambut, isi staples, dan sebagainya dengan penglihatan
secara seksama atau secara kasat mata. Cemaran kimia seperti Timah
Hitam, Arsenicum, Cadmium, Seng, Tembaga, Pestisida dan sebagainya.
Melalui pemeriksaan laboratorium dan hasil pemeriksaan negative. Cemaran
bakteri seperti Eschericia coli (E.coli) dan sebagainya Melalui pemeriksaan
laboratorium dan hasil pemeriksaan menunjukkan angka kuman E.coli 0 (nol).
Daging, susu, telor, ikan/udang, buah dan sayuran harus dalam keadaan
baik, segar dan tidak rusak atau berubah bentuk, warna dan rasa, serta
sebaiknya berasal dari tempat resmi yang diawasi.
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
2.2 Manajemen Logistik
6
2.3 Manajemen Logistik Di Rumah Sakit
Dalam ruang lingkup Rumah Sakit istilah logistik merupakan subsistem dan
menjadi lebih sempit yakni:
b. Bagian dari rumah sakit yang menyediakan barang dan bahan yang
diperlukan untuk kegiatan operasional rumah sakit dalam jumlah,kualitas
dan pada waktu yang tepat sesuai kebutuhan dengan harga yang efisien.
a. Operasional : Barang harus tetap tersedia dan bahan dalam jumlah yang
tetap dan kualitas yang memadai pada saat diperlukan.
7
penggunaan tanpa hak, pencurian dan penyusutan yang tidak wajar (8).
PEMBAHASAN
3.1 Daftar Bahan Makanan
Berikut merupakan daftar Bahan Makanan yang telah dilakukan
pengamatan di lapangan dan di analisis
Nama Bahan
No Spesifikasi Sat
Makanan Segar
Segar, residu peptisida sesuai dengan regulasi yang berlaku,
1 Kentang tua, bersih, kering, banyak mata maksimal 5 mata/buah, 6-8
bh/kg, lokal kg
10
kebutuhan Bahan Makanan, spesifikasi, dan kegiatan pemesanan
bahan ke rekanan.
3.2.2 Penerimaan Bahan Makanan
Penerimaan bahan makanan merupakan suatu kegiatan yang
meliputi pemeriksaan dengan pencatatan dan pelaporan tentang
macam, kualitas dan kuantitas bahan makanan yang diterima sesuai
dengan pesanan suatu spesifikasi yang telah ditetapkan dalam
perjanjian jual beli. Prinsip dalam penerimaan bahan makanan yang
diterima harus sesuai dengan yang dipesan, mutu yang diterima harus
sesuai dengan spesifikasi yang disepakati dalam perjanjian dan harga
bahan makanan yang tercantum dalam faktur pembelian harus sama
dengan harga bahan makanan yang tercantum dalam perjanjian jual
beli.
Ketika dilakukan pengamatan, diketahui bahwa bahan makanan
Segar tiba di Instalasi Gizi pada pukul 06.30 - 11.30 WIB. Bahan
makanan segar yang diterima adalah bahan makanan segar yang
dipesan satu hari sebelumnya pada hari kerja. Bahan makanan yang
telah tiba di Instalasi Gizi akan dilakukan pengecekan kesesuaian
jumlah dan spesifikasinya oleh Panitia Penerimaan Barang Non Medis
(PPBNM) sebelum diberikan ke gudang BMS. Segera setelah bahan
telah diperiksa kesesuainnya, bahan akan dibawa menuju gudang
BMS yang selanjutnya akan dicek kembali oleh petugas gudang BMS.
Setelah bahan diterima oleh petugas gudang, maka petugas akan
melakukan pencatatan terhadap BMS.
Alat bantu kerja yang tersedia di ruang penerimaan ketika
dilakukan pengamatan antara lain daftar spesifikasi bahan makanan,
alat tulis, termometer digital, dan timbangan yang berfungsi
mempermudah jalannya proses penerimaan bahan makanan.
11
Penerimaan bahan makanan di Instalasi Gizi RSUP Dr. Hasan
Sadikin sudah sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Pedoman
Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) karena bahan makanan yang
diterima diperiksa dan dicatat terlebih dahulu.
12
gudang, maka bahan akan diletakkan semakin atas di rak
penyimpanan. Pencatatan bahan baru yang disimpan di gudang BMS
dilakukan setiap harinya menggunakan form dan program excel di
komputer gudang dengan tujuan mempermudah untuk inventarisasi
bahan makanan di gudang BMS.
Kegiatan penyimpanan Bahan Makanan saat pengamatan sudah
sesuai dengan standar operasional RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
dan Pedoman Gizi Rumah Sakit, yaitu terdapat ruang penyimpanan
dan fasilitas untuk penyimpanan Bahan Makanan serta telah
dilakukannya pencatatan penerimaan, dan pemesanan.
3.2.4 Penyaluran Bahan Makanan
Penyaluran bahan makanan adalah tata cara mendistribusikan
bahan makanan berdasarkan permintaan harian. Kegiatan ini
bertujuan agar bahan makanan yang siap dipakai tersedia dengan
kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan pesanan.
Berdasarkan hasil pengamatan, jumlah dan jenis Bahan
Makanan yang disalurkan berdasarkan pada bon P2 dari PPM yang
telah ditandatangani oleh petugas yang berwenang dan bon
tambahan. Selain itu kegiatan penyaluran bahan berdasarkan pada
permintaan dari unit pengolahan berupa rekapan daftar permintaan
BMS yang dipesan satu hari sebelum bahan akan diolah.
Permintaan BMS terdiri dari permintaan tiap unit produksi yang
selanjutnya direkap. Bagian gudang akan menyalurkan bahan sesuai
dengan total rekapan permintaan bahan yang selanjutnya akan
disalurkan ke setiap unit produksi.
Penyaluran Bahan Makanan di Instalasi Gizi dapat dikatakan
telah memenuhi standar operasional penyaluran bahan makanan,
dimana Bahan Makanan yang disalurkan sesuai dengan bon
permintaan dan dicatat pada buku pencatatan pemakaian Bahan
Makanan serta menerapkan prinsip FIFO dalam penyaluran bahan
makanan yang terdokumentasi dengan baik (adanya pencatatan
keluar-masuk bahan makanan yang jelas).
13
3.3 Analisis Hasil Telusur Bahan Makanan
Analisis hasil Bahan Makanan di instalasi gizi RSUP Dr Hasan Sadikin
Bandung adalah sebagai berikut.
3.2 Tabel Analisis Bahan Makanan
Tersedia dari
Kentang Sesuai Tidak ada 5kg 5kg 5kg
rekanan Tidak
dengan penyimpanan
ada sisa di
spesifikasi Kentang gudang
gudang
Tersedia dari Tidak ada
Sudah
rekanan Tidak penyimpanan
Pisang Ambon ada sisa di sesuai 40kg 50kg 40kg
pisang ambon di
gudang spesifikasi
gudang
14
Nama Bahan Hasil Analisis Jumlah Bahan
Makanan
Ketersediaan Kesesuaian
Penyimpanan Pesan Terima Distribusi
BM Spesifikasi
Tersedia dari
rekanan tidak
Sudah Tidak ada
Jus Buah ada sisa di
sesuai penyimpanan jus 8bh 8bh 8bh
Melon gudang
spesifikasi melon di gudang
Tanpa Gula
15
Berikut merupakan hasil penelusuran lapangan pada 9 item Bahan Makanan yang dianalisis, dimulai dari tahap
pemesanan, penerimaan, penyimpanan, dan penyaluran:
13
Dilakukan penerimaan
daging ayam fillet potong Dilakukan penyaluran labu
Dilakukan pemesanan Tidak ada penyimpanan labu siam potong ke ruang
Daging ayam sesuai dengan pemesanan
sesuai perhitungan, yaitu siam potong karena labu siam persiapan sayur sebelum
fillet potong dan telah memenuhi
sebanyak 54kg daging potong akan langsung diolah sejumlah bon P2 dari
spesifikasi karena labu
ayam fillet potong dipersiapkan untuk persiapan PPM, sebanyak 14.06kg
siam potong yang diterima
di ruang persiapan sayur
di lapangan tidak sesuai
dengan 1kg/pack.
Dilakukan penerimaan seledri Tidak ada penyimpanan
Dilakukan penyaluran seledri
Dilakukan pemesanan sesuai sebanyak 0.57kg seledri karena seledri akan
ke ruang persiapan sayur
sesuai perhitungan, yaitu dengan pemesanan yang langsung dipersiapkan untuk
Seledri sebelum diolah sejumlah bon
sebanyak 2kg seledri. datang dan sudah memenuhi persiapan di ruang persiapan
P2 dari PPM, sebanyak 1kg
spesifikasi sayur
Dilakukan penerimaan
wortel potong sesuai Dilakukan penyaluran wortel
dengan pemesanan dan Tidak ada penyimpanan
potong ke ruang persiapan
Dilakukan pemesanan belum memenuhi wortel potong karena wortel sayur sebelum diolah
sesuai perhitungan, yaitu spesifikasi karena wortel potong akan langsung sejumlah bon P2 dari PPM,
Roti Gandum sebanyak 4.3 kg wortel potong yang diterima di dipersiapkan untuk persiapan sebanyak 4,29kg
potong lapangan tidak sesuai di ruang persiapan sayur .
dengan 1kg/pack.
14
Hasil Penelusuran Lapangan
Bahan
Keterangan
Makanan
Pemesanan Penerimaan Penyimpanan Penyaluran
15
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara pada hari selasa tanggal
Mei 2022 didapatkan hasil sebagai berikut.
1. Kentang
5. Seledri
seledri bahan makanan yang digunakan sebagai salah satu bahan menu
16
sayur. seledri yang dipesan yaitu sebanyak 2kg dan yang diterima telah
sesuai sebanyak 2kg dan sudah sesuai dengan spesifikasi. Seledri yang
dipesan langsung digunakan sehingga di gudang tidak ada penyimpanan
seledri.
6. Roti gandum
17
BAB IV
PENUTUP
18
BAB V
REKOMENDASI
19
DAFTAR PUSTAKA
11. Yunita Diana, Rika Rchmawati. Kontribusi Zat Gizi makanan terhadap
asupan energy sehari di Indonesia, Panel Gizi Makanan : 2020
20
DOKUMENTASI
21