Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PEMECAHAN MASALAH

PENYELENGGARAAN MAKANAN DI INSTALASI GIZI


RSUD M NATSIER KOTA SOLOK

OLEH :

Ardilla Verli Yora ( 202230823)


Henny Darmawati (202230833)
Nova Dianti (202230842)
Suci Fadila (202230849)

PROGRAM STUDI Sarjana Terapan Gizi Dan Dietetika


JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya, penulisan Laporan pemecahan masalah pada sistem

penyelenggaraan makanan telah dapat diselesaikan.

Penulis menyadari Laporan pemecahan masalah pada sistem

penyelenggaraan makanan rumah sakit ini masih jauh dari kesempurnaan, masih

banyak kekurangan yang terdapat didalamnya, oleh karena itu kritik dan saran yang

bersifat membangun sangat diharapkan agar dapat memperbaiki laporan ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar – besarnya atas segala bimbingan, pengarahan dan tuntunan dari Ibu dosen

dan ibu rumah sakitselaku pembimbing PKL MSPMI di Rumah Sakit.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati dan kekurangan yang ada penulis

berharap semoga Laporan pemecahan masalah pada sistem penyelenggaraan

makanan ini mempunyai arti dan manfaat bagi semua pihak

Solok, 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Tujuan................................................................................................ 2
BAB II RENCANA INTERVENSI
A. Masalah yang ditemukan .................................................................. 3
B. Alternatif pemecahan masalah.......................................................... 3
C. Perencanaan intervensi...................................................................... 6
BAB III KEGIATAN INTERVENSI
A. Pelaksanaan...................................................................................... 7
B. Hasil................................................................................................. 7
C. Evaluasi............................................................................................ 7
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan makanan di rumah sakit dilaksanakan dengan tujuan
untuk menyediakan makanan yang kualitasnya baik, jumlah sesuai kebutuhan
serta pelayanan yang layak dan memadai bagi pasien yang membutuhkan.
Mutu pelayanan gizi yang baik akan mempengaruhi indicator mutu pelayanan
Rumah Sakit. Semakin baik kualitas pelayanan gizi rumah sakit semakin
tinggi tingkat kesembuhan pasien, semakin pendek lama rawat inap dan
semakin kecil biaya perawatan rumah sakit (Depkes 2007 dalam Uyami, dkk.,
2012).
Keberhasilan suatu pelayanan gizi antara lain dikaitkan dengan daya
terima pasien terhadap makanan yang disajikan, sehingga merupakan salah
satu cara penentuan dari evaluasi yang sederhana dan dapat dipakai sebagai
indikator keberhasilan pelayanan gizi (Susetyowati, dkk., 2010).
Dalam kegiatan penyelenggaraan makanan apabila terdapat suatu
permasalahan dalam salah satu kegiatan penyelenggaraan makanan maka
kegiatan penyelenggaraan makanan tidak akan berjalan dengan optimal.
Apabila kegiatan penyelenggaraan makanan tidak optimal maka tujuan dari
kegiatan penyelenggaraan makanan tidak akan tercapai. Pelayanan gizi yang
baik menjadi salah satu penunjang rumah sakit dalam penilaian standar
akreditasi untuk menjamin keselamatan pasien. Semakin baik pelayanan gizi
rumah sakit maka semakin baik pula standar akreditasi rumah sakit tersebut
(Kemenkes, 2013).
Penerimaan makanan oleh pasien rumah sakit dapat dilihat dari
jumlah sisa makanan di rumah sakit. Salah satu faktor yang menentukan sisa
makanan pasien adalah variasi menu yang disediakan dari rumah sakit, variasi
menu makanan pokok, lauk hewani, nabati, sayuran dan buah-buahan dapat
meningkatkan keinginan makan pasien dan dapat memicu daya terima
makanan sehingga pasien tidak mengonsumsi makanan tambahan diluar

1
rumah sakit, Beberapa faktor yang mempengaruhi daya terima makanan
pasien adalah citarasa makanan yang kurang enak, tingkat adaptasi terhadap
lingkungan rumah sakit yang berbeda dengan lingkungan rumah sehingga
mempengaruhi motivasi untuk makanan (Soegianto, 2013).
Rendahnya daya terima makanan pasien ini akan berdampak buruk
bagi status gizi dan kesembuhan pasien. Selain itu daya terima pasien
terhadap makanan juga dipengaruhi oleh keadaan fisik/klinis pasien itu
sendiri. Sehingga risiko kurang gizi akan muncul secara klinis pada periode
rawat inap di rumah sakit berkaitan dengan penyakit yang mendasarinya
(Djamaludin, 2012)
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mampu melihat problem solving dilingkungan instalasi gizi RSUD M
Natsier Kota Solok
b. Tujuan Khusus
1. Mampu memberi Alternatif terhadap pemecahan masalah di
dilingkungan instalasi gizi RSUD M Natsier Kota Solok
2. Mampu melakukan Perencanaan intervensi
3. Mampu melakukan evaluasi dari intervensi

2
BAB II

RENCANA INTERVENSI

A. MASALAH YANG DITEMUKAN

NO Masalah Yang Ditemukan


Pengunjung di instalasi gizi tidak memakai APD ketika memasuki
1
ruangan penyelenggaraan makanan
Masih kurangnya daya terima pasien terhadap bahan makanan ikan
2
laut
Pemenuhan kebutuhan SDM belum sesuai harapan (pola ketenagaan)
3
dan kebutuhan rumah sakit.

B. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Skor Pembobotan Total %


Saran
a/akse
N
Masalah Besar Dampa s Biaya/
O
Masalah k penan waktu
ggulan
gan
Pengunjung di
instalasi gizi tidak
memakai APD
1 ketika memasuki 4 5 3 3 15 70
ruangan
penyelenggaraan
makanan
Masih kurangnya
daya terima pasien
2 5 4 5 5 19 85
terhadap bahan
makanan ikan laut
Pemenuhan
kebutuhan SDM
belum sesuai
3 harapan (pola 4 4 2 2 12 60
ketenagaan) dan
kebutuhan rumah
sakit

3
a. Skoring / pembobotan masalah

Keterangan:

a) Besar Masalah

1. Tidak berat

2. Agak berat

3. Sedang

4. Berat

5. Sangat Berat

b) Dampak

1. Tidak besar

2. Sedikit besar

3. Sedang

4. Besar

5. Sangat Besar

c) Sarana/akses penanggulangan

1. Sangat sulit

2. Sulit

3. Sedang

4. Agak mudah

5. Mudah ditanggulangi

d) Biaya/waktu

1. Sangat sulit

2. Sulit

3. Sedang

4
4. Agak mudah

5. Mudah

b. Prioritas masalah

Skor Pembobotan Total %


Sarana
N Besar /akses
Masalah Dampa Biaya/
O Masal penan
k waktu
ah ggulan
gan
Masih kurangnya
daya terima
1 pasien terhadap 5 4 5 5 19 85
bahan makanan
ikan laut.

c. Tabel Alternatif Pemecahan Masalah

Alternatif
No Masalah Penyebab
Pemecahan Masalah
1. Masih kurangnya Pasien beranggapan 1. Pada bahan
daya terima pasien kalau ikan laut bisa makanan yang
terhadap bahan menyebabkan alergi berulang dilakukan
makanan ikan laut. substitusi bahan
makanan untuk
memvariasikan
menu.
2. Melakukan
modifikasi resep
3. Bekerja sama
dengan ahli gizi
ruangan untuk
memberikan
edukasi kepada
pasien rawat inap.

d. Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah

Masalah Pembobotan Total Skor


Kemudah
an Sumber
Variabel Alternatif intervensi
penyeleng daya
garaan
Masih 1. Pada bahan makanan 3 4 7

5
Masalah Pembobotan Total Skor
Kemudah
an Sumber
Variabel Alternatif intervensi
penyeleng daya
garaan
kurangnya yang dilakukan
daya terima substitusi bahan
pasien makanan untuk
terhadap memvariasikan menu
bahan 2. Melakukan
4 4 8
makanan ikan modifikasi resep
laut. 3. Bekerja sama dengan
ahli gizi ruangan
untuk memberikan 4 4 8
edukasi kepada pasien
rawat inap.

C. PERENCANAAN INTERVENSI

Rencana kegiatan

Jenis kegiatan : Melakukan Modifikasi Resep

Hari/Tanggal : 23 Februari 2021

Tempat : Instalasi Gizi

Sasaran : Pasien Rawatan

Pelaksana Kegiatan : 1. Henny Darmawati

1. Ardilla Verli Yora

2. Nova Dianti

3. Suci Fadila

6
BAB III
KEGIATAN INTERVENSI

A. PELAKSANAAN

1. Kegiatan modifikasi menu dimulai pada tanggal 23 Februari 2021.

Kegiatan dimulai dengan melakukan modifikasi resep dari bahan

makanan berbahan dasar ikan

2. Kegiatan selanjutnya adalah melakukan penilaian menu yang

dimodifikasi yang akan dilakukan dengan uji citarasa/ uji pengujian

organoleptik. Uji organoleptik dilalkukan berdasarkan warna, rasa,

bentuk dan ukuran pada menu.

B. HASIL

1. Hasil dari uji organoleptik terhadap modifikasi resep yang diberikan

bisa menunjukkan penilaian lebih baik karena adanya variasi aspek

rasa dan aspek penampilan.

2. Hasil dari kegiatan uji citarasa/uji organoleptik mempunyai peranan

penting dalam penerapan mutu. Dan juga dapat memberikan penilaian

kombinasi pada rasa ,warna, ukuran dan bentuk pada makanan agar

dapat bervariasi dan menghindari pengulangan terhadap jenis bahan

makanan.

C. EVALUASI

Masalah Sudah/Belum dipantau

Melakukan uji organoleptik terhadap menu Sudah

makanan yang di intervensi

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan pemecahan masalah mengenai melakukan

modifikasi resep yang telah dilaksanakan. Perlakuan dalam memodifikasi resep

perlu diperhatikan agar lebih teliti dalam pemberian siklus menu yang digunakan

dalam bahan jenis makanan yang tidak berulang, serta agar dapat tampilan

bervariasi.

B. Saran

Sebaiknya instalasi gizi dapat mempertimbangkan dalam merencanakan

siklus menu agar tidak dapat terjadi kesalahan dalam proses penyelenggaraan

makanan di instalasi gizi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes.Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta; 2013.

(Istilah-Istilah dalam kebijakan dan manajemen kesehatan. Maryono

Symond, Denas. Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan Dan PrioritasJenis

Intervensi Kegiatan Dalam PelayananKesehatan Di Suatu Wilayah. Studi

Literatur. Jurnal Kesehatan Masyarakat. September 2013.

Anda mungkin juga menyukai