Anda di halaman 1dari 29

LO 7.

SKRINING GIZI DI RS
(Definisi, Kriteria Alat, Metoda, Parameter
dan Permasalahan di Indonesia)
SUBJECTIVE GLOBAL ASSESSMENT (SGA)

Salah satu metoda Skrining gizi, lebih


komprehensif dibanding antropometri, karena
terdiri dari dua tahap dan menggunakan
pendekatan klinis terstruktur.

1) Anamnesis terdiri dari keterangan mengenai


perubahan berat badan, perubahan asupan
nutrisi, gejala saluran cerna, gangguan
kemampuan fungsional, dan penyakit yang
dialami pasien
2) Pemeriksaan fisik yang mencerminkan
perubahan metabolik dan fungsional.
Subjective global assessment (SGA)

➢Anamnesis : bertujuan untuk mencari etiologi


malnutrisi apakah akibat penurunan asupan
makanan, malabsorbsi, maldigesti atau
peningkatan kebutuhan.

➢Pemeriksaan fisik: menilai kehilangan massa


otot dan lemak, adanya asites dan
bermanfaat untuk mengidentifikasi
perubahan komposisi tubuh akibat efek
malnutrisi atau pengaruh proses penyakit.
Subjective global assessment (SGA)

Berbagai penelitian menyatakan bahwa


teknik SGA memiliki sensitivitas dan
spesifisitas lebih baik dibandingkan dengan
antropometri.

Kelemahan SGA:
Membutuhkan waktu lama (tidak efisien),
tidak ringkas, hanya dilakukan oleh AG,
tergantung pada nilai antropometri dan
laboratorium.
Berdasarkan Journal Of Clinical Nursing Tahun
2011, alat skrining gizi yang cepat, mudah dan
cocok digunakan sesuai dengan kondisi pasien
yang dirawat di rumah sakit adalah MST
(Malnutrition Skrining Tools) dibandingkan dengan
alat skrining lain seperti MUST, NRS 2002, MNA,
SNAQ, STAMP, PNI dan SGA. Kelebihan dari alat
skrining adalah lebih efisien (waktu 30 detik),
pertanyaan lebih sederhana, nilai sensitifitas dan
spesifisitas 93-95%, nilai keandalan 90-97%,
tidak tergantung pada nilai antropometri dan
laboratorium.
Kelemahan tidak bisa diterapkan pada pasien
yang mengalami kesulitan komunikasi.
1. Nutrition Risk Screening (NRS)
Kondrupet al. (2003)
2. Malnutrition Screening Tool (MST)
Total Skor Skrining MST (Malnutrition Screening Tool)
3. MALNUTRITION UNIVERSAL SCREENING TOOL (MUST),
Advisory Group, BAPEN (2003), United Kingdom
4. Simple Nutrition Screening Tool(SNST)
(Susetyowati, 2013)

• Metode skrining gizi baru yang sederhana, mudah,


dan cepat dilakukan untuk semua pasien dewasa di
rumah sakit serta telah diuji validitas dan
reliabilitasnya.
• Terdiri dari 6 pertanyaan yang sudah mewakili 4
komponen gizi tanpa pengukuran antropometri dan
riwayat penurunan BB.
• Waktu yg dibutuhkan relatif singkat = 3 –5 menit,
dibandingkan SGA yang memerlukan waktu 15menit.
• Dapat digunakan pada populasi pasien dewasa yang
heterogen dan mudah dalam pengisian oleh tenaga
staff bukan profesional.
Kuesioner Pengembangan NST
5. MINI NUTRITIONAL ASSESSMENT –SHORT FORM (MNA-SF),
Rubenstein et al. (2001), United States
FORMULIR MNA
THANK YOU FOR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai