Anda di halaman 1dari 6

Laporan Personal Hygiene

Lili Rohmawati
Nim P05130218029

Dosen Pembimbing

Emy Yuliantini, SKM., MPH

Dr. Betty Yosephin Simanjuntak, SKM., MKM

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PRODI DIPLOMA IV GIZI
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan pembuatan Laporan Peraonal Hygiene yang dilakukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem
Penyelenggaraan Makanan Instalasi.

Saya menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kata sempurna,kritik dan saran sari semua pihak
sangat saya harapkan demi kesempurnaan dari makalah ini. Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi
siapapun pembacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Akhir kata saya sampaikan terimakasih dosen pembimbing mata kuliah dan kepada semua pihak yan telah
berperan serta dalam pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantuasa meridhoi
usaha kia semua
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu kesejahteraan individu yang menjadi modal utama
seseorang dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Perilaku dalam menjalani kehidupan
sehari-hari terhubung dengan kesehatan individu (personal hygiene). Rendahnya kepedulian
individu terhadap personal hygiene dapat memicu penyakit menular maupun tidak menular.
Namun menjaga kesehatan tak jarang bukanlah hal yang diutamakan ketika seseorang disibukkan
dengan suatu pekerjaan.
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia berdasarkan UU No 36 Tahun 2009.
Kesehatan menjadi salah satu aspek kesejahteraan negara dan kewajiban warga negara.
Perilaku atau kebiasaan seseorang dalam menjalankan kehidupan sehari-hari berkaitan
dengan kebersihan berkaitan dengan kebersihan (personal hygiene) yang juga dapat
mempengaruhi kesehatan dalam memeliharakebersihan dan kesehatan dirinya untuk
memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis. Praktik personal hygiene bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan pada individu dengan kulit sebagai garis tubuh pertama yang melakukan
pertahanan melawan infeksi..

B. Rumusan masalah
a. Pengertian personal hygiene
b. Ruang lingkup hygine
c. Manfaat Hygiene
d. Fkator-faktor Hygine
e. Contoh hygiene
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Menurut Depertemen Kesehatan Persinal hygine adalah upaya kesehatan dengan cara
memelihara dan melindungi kebersihan individu. Misalnya mencuci tangan untuk melindungi
kebersihan tang, mencuci piring untuk melindungi kebersihan piring dan membuang bagian
makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan secara keseluruhan makanan.
Menurut UU NO. 2 tahun 1996 pengertian hygine ialah semua usaha untuk memelihara,
melindungi dan meningkatkan derajat kesehatan badan, jiwa, baik untuk umum maupun
perorangan yang bertujuan memberikan dasar-dasar kelanjutan hidup yang seghat, serta
meningkatkan kesehatan dalam perikemanusiaan.
Dapat disimpulkan personal hygine berarti suatu tindakan yang dilakukan untuk
memilhara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikisnya.
B. Ruang Lingkup Hygiene
1. Personal Hygine atauu kebersihan perorangan adalah suatu usaha untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikisn.
2. Hygine makanan dan minuman adalah suatu usaha untuk menjaga dan memelihara
kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia.
C. Manfaat hygiene
Seperti yang telah dijelaskan bahwa manfaat hygine adalah
1. Memasstikan tempat beraktivitas bersih
2. Melindungi setiap individu dari faktor lingkungan yang dapat merusak kesehatan fisik
dan mental
3. Tindakan pencegahan terhadap penyakit menular
4. Tindakan kecelakaan kerja
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Personal Higiene
Menurut Ambarwati & Sunarsih (2005), sikap seseorang melakukan personal higiene
dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain :
a. Citra tubuh (body image) Penampilan umum pasien dapat menggambarkan pentingnya
higiene pada orang tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang
tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat seringkali berubah. Citra tubuh
mempengaruhi cara mempertahankan higiene. Citra tubuh pasien dapat berubah akibat
pembedahan atau penyakit fisik maka perawat harus membuat suatu usaha ekstra
untuk meningkatkan higiene.
b. Praktik sosial Kelompok-kelompok sosial wadah seorang pelayan berhubungan dapat
mempengaruhi praktik higiene pribadi.
c. Status sosial ekonomi Sumber daya ekonomi seseorang mempengaruhi jenis dan
tingkat praktik kebersihan yang digunakan. Perawat harus menentukan apakah pasien
dapat menyediakan bahan-bahan yang penting seperti deodoran, sampo, pasta gigi, dan
kosmetik. Perawat juga harus menentukan jika penggunaan dari produk-produk ini
merupakan bagian dari kebiasaan sosial yang dipraktikan oleh kelompok sosial pasien.
d. Pengetahuan Pengetahuan tentang pentingnya higiene dan implikasinya bagi kesehatan
mempengaruhi praktik higiene. Kendati demikian, 8 pengetahuan itu sendiri tidaklah
cukup. Pasien juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan diri.
e. Kebudayaan Kepercayaan kebudayaan pasien dan nilai pribadi mempengaruhi
perawatan higienis. Orang dari latar kebudayaan yang berbeda, mengikuti praktik
perawatan diri yang berbeda.
f. Kebiasaan dan kondisi fisik seseorang Setiap pasien memiliki keinginan individu dan
pilihan tentang kapan untuk mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut. Orang
yang menderita penyakit tertentu atau yang menjalani operasi seringkali kekurangan
energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan higiene pribadi. Seorang pasien yang
menggunakan gips pada tangannya atau menggunakan traksi membutuhkan bantuan
untuk mandi yang lengkap. Kondisi jantung, neurologist, paru-paru, dan metabolik yang
serius dapat melemahkan atau menjadikan pasien tidak mampu dan memerlukan
perawat untuk melakukan perawatan higienis total.
E. Contoh Hygiene
1. Mencuci tangan hingga bersih setiap kali akan makan.
2. Mandi dan menggosok gigi secara teratur untuk menjaga kebersihan tubuh.
3. Menjaga kebersihan bahan makanan dan juga makanan yang telah diolah.
4. Menjaga kebersihan semua peralatan memasak dan wadah makanan.
DAFTAR PUSTAKA

Christy Lavina, dkk ,2019, Studi Komperatif Personal hygine Mahasiswa Universitas Indonesia di Indeks
Dan Asrama, vol 1, N0 4

http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/145/jtptunimus-gdl-ainimustag-7202-3-babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai