Kes
Gizi Kulinari
Seni Memasak
Pengetahuan Alat
Gizi kuliner adalah perpaduan antara
pengetahuan ilmu gizi dan ilmu bahan
makanan serta seni dalam memilih,
mempersiapkan serta mengolah bahan
makanan agar dapat menghasilkan suatu
hidangan yang siap santap yang lezat, sehat,
bergizi, menarik sehingga menggugah selera
makan.
TUJUAN GIZI KULINARI
Tujuan :
Berkaitan dengan kemampuan menghidangkan
makanan yang siap untuk disantap, yaitu makanan
yang lezat, sehat, bergizi dan menarik serta
menggugah selera.
Teknik Persiapan Makanan
Persiapan makanan yaitu mengerjakan bahan
makanan sampai siap untuk dimasak termasuk
membersihkan, mengupas, memotong, mencuci dan
memberi bumbu
Teknik Pemasakan Makanan
Memasak merupakan sebuah proses dengan
penerapan panas pada bahan makanan agar bahan
dasarnya berubah menjadi makanan yang
mempunyai rasa lebih enak, mudah dicerna, dan
membunuh kuman-kuman yang mungkin terdapat
didalamnya serta mengubah bentuk bahan dasar
sehingga bermanfaat bagi tubuh manusia dan
meningkatkan penampilan dari bahan dasar menjadi
lebih baik.
Teknik memasak secara garis besar dapat dikelompokan
sbb :
1. Dry Heat Coocking (Panas Kering)
Teknik memasak dengan panas kering ini dapat berupa
memasak dengan menggunakan oven (membakar), memasak
dengan menggunakan elektromagnetik seperti penggunaan
microwafe, memanggang, membakar, menyangrai, disembam,
dll
2. Moist Coocking (Panas Basah)
Teknik memasak dengan menggunakan panas basah ini yaitu
dengan menggunakan medium cairan seperti: merebus,
mengukus, mengungkep, dll
3. Fat Coocking (Minyak dan Lemak)
Teknik memasak dengan minyak/lemak ini yaitu memasak
dengan menggunakan media minyak atau lemak seperti;
menumis, menggoreng.
Teknik Penyajian makanan
Menyajikan makanan yang telah dimasak dengan
memperhatikan:
1.Kebersihan ruangan, tempat, dan alat
2.Kerapian mengatur makanan dalam alat/meja
3.Pemakaian alat hidang yang cocok
4.Waktu/saat makan
5.Sifat masakan ( suhu, makanan pendamping)
6.Banyak orang yang akan makan
MACAM-MACAM PENYELENGGARAAN
DALAM GIZI KULINARI
PENGADAAN MAKANAN
PENGADAAN TENAGA
PENGADAAN TEMPAT
PENGADAAN ALAT
PENGADAAN BIAYA
PENGADAAN MAKANAN
Mencakup kegiatan dari Penyiapan bahan makanan
mentah s/d Penyediaan makanan.
Makanan adlh suatu hidangan hasil pengolahan bahan
makanan.
Salah satu proses disini adl Kegiatan Pembelian Bahan
Makanan perlu PERENCANAAN/ DAFTAR
BELANJA. Langkah-langkah yg diperlukan :1)Berapa
porsi yg dibutuhkan?, 2)macam dan jml bahan
makanan yg dpt dimakan?, 3)Standar resep?,
4)Kebutuhan dlm Menu ?
Dlm kegiatan pembelian diperlukan pengetahuan dlm
memilih bahan makanan sesuai spesifikasinya.
Ex : Ikan Tongkol = tanpa tulang, berat 1 kg/ ekor, bau
segar, tdk amis, daging tdk berlendir, kenyal. dll
Kegiatan selanjutnya di pengadaan ini adlh pengecekan
bahan makanan,Penyimpanan sesuai dng jenis bahan
dan suhu dan terakhir Pengolahan makanan mulai dari
persiapan kemudian memasak dng berbagai teknik
pengolahan.
PENGADAAN TENAGA
Kebutuhan tenaga disini tergantung pd jumlah
makanan yg akan diproduksi.
PENGADAAN TEMPAT
Telah diketahui bahwa pd awalnya, tungku api
merupakan suatu pusat kehidupan sehari-hari.
Manusia menghangatkan badan dan memasak
makanannya sambil bercakap-cakap. Dari sinilah
terjadi perkembangan dlm aspek tempat, peralatan,
ataupun perlengkapan memasak.
Ruangan/ tempat inilah yg kita sebut DAPUR, atau
dengan istilah “Ideal Kitchen/ Living Kitchen” = Dapur
yg nyaman.
Beberapa yg perlu dipertimbangkan dlm merencanakan
sarana dapur :
1. Letak : Sesuai dng kebutuhan/ berdekatan dng klien
2. Penyediaan Cukup Ruangan : Besar ruangan tergantung
jml makanan yg harus diselenggarakan, cara pelayanan,
macam alat, jml tenaga.
3. Pertimbangan segi arsitektur : Konstruksi, lantai,
dinding, langit2, keselamatan kerja, sanitasi dll
Faktor-faktor dlm menentukan Letak Dapur :
1. Hendaknya mudah dicapai
2. Strategis
3. Mudah dicapai kendaraan dari luar dlm rangka pengadaan bahan makanan
4. Sinar dan pergantian udara yg cukup
5. Tdk berdekatan dng tempat pembuangan sampah atau lingkungan yg
mencemarkan makanan
k. Sauffle
Pemasakan dengan menggunakan sauffle dish dan bahan
dimasak dulu, lalu diatur dalam sauffle dish kemudian ditutup
saus lalu dipanggang akan terjadi penggelembungan ( fluffy )
Contoh : Sauffle de cacop a la pira
l. Menyanggan
Memasak / menggoreng tanpa minyak
Memasak dengan Panas Basah
( Moist Heat Cooking )
Adalah mematangkan bahan yang dimasak dengan
menggunakan bantuan panas sesuatu cairan ( air /
kaldu dll )
Moist heat cooking biasanya untuk memasak
jenis bahan yang agak keras , agar setelah matang
dapat lunak. Sebagai konduktor adalah cairan.
Konduksi dalam moist cooking lebih cepat dari
pada dry heat cooking. Panas yang digunakan
sampai 100 C ( titik didih air ) sedang panas dalam
bahannya sekitar 85C – 91 C
a. Braising
Adalah pemasakan dengan sedikit cairan. Cairan yang
digunakan hendaknya menutup setengah bahan makanan.
Setelah matang cairan tersebut dihidangkan bersama . Dalam
proses pemasakan ditutup rapat. Bila bahan yang di braising
adalah daging berbumbu biasanya dilakukan setelah daging
dicoklatkan atau ditambah cairan. Cairan yang ditambahkan
dapat berupa : wine, stock, saus dan air
Pedoman umum / Prinsip dasar :
Bahan dipotong rapi / sesuai instruksi resep
bila daging / ikan / unggas, diletakkan dalam pan yang sudah
diberi mentega / lemak, dibiarkan sampai ciklat atas dan
bawahnya. Jika sayuran tidak perlu dibuat coklat
Dimasak beberapa menit, dimasukkan cairan pemanas ( kaldu
)
Setelah selesai / dirasa cukup, proses pemasakan dilanjutkan
dalam pan dalam keadaan tertutup ( Tightlay Covered )
b. Steaming ( Mengukus )
Memasak denag uap air panas. Bahan makanan yang dimasak
dengan steaming , diletakkan disuatu tempat kemudian tempat
dipindahkan ke dalam steamer ( pengukus ) Alat yang dapat
digunakan : Risopan , dandang, langseng, Rice Cooker, Steamer
Cara masak ini cocok untuk bahan makanan yang tidak mudah
hilang warna, rasa dan aroma . Contoh : wortel, kentang, beras dll
h. Au bain Marei
Memasak dengan dua panci ( tim )
Contoh : nasi tim
Tehnik lain : Moist Heat
a. Water bath / bain marie
Memasak dalam tempat yanmg diletakkan dalam air panas, tetapi
tidak mendidih. Dalam pembuatan : Saus, cream sehingga tidak
pecah . Prosedur water bath :
Air dididihkan terlebih dahulu dengan panas medium
Tempatkan diatas air bahan yang dimasak dalam container,
jangan sampai mendidih
b. Pressure cooking : pemasakan dalam panci bertemperature
tekanan tinggi
c. Parboil
Bahan direbus / dimasak ½ matang. Contoh : Creole rice
Creole rice dibuat dari beras ½ matang didinginkan dengan air
dingin, pemasakan dilanjutkan dengan Pan kemudian ditutup
dengan kertas halus lalu dioven hingga matang
d. Scrambel ( orak - arik )
Memasak dengan menggunakan cairan cream dan butter.
Pemasakan dengan cara ini menggunakan api sedang. Contoh :
Scrambled egg
Cara :
Telur dipecah dalam pan pemasak yang sudah diberi butter
Dikocok menggunakan kocokan ( spatula kecil )
Dibubuhi cream / susu dan dimatangkan
e. Clarify
Bertujuan untuk “ menjernihkan ‘ Upaya ini dibantu dengan
penambahan putih telur. Contoh : pembuatan soup jernih
f. Pot Au Feu
Pot = Cambuh, Au Feu = diatas api
Merebus dengan pot porselin diatas api sedang. Bahan yang sudah
matang disajikan dengan pot .
g. Scalding
Pemanasan bahan makanan tetapi tidak sampai dengan
titik didih ( 100 °C )
Contoh : pasterisasi susu . Tujuannya : mencegah
kehilangan nutrisi
h. Caramelize
Perebusan sampai berwarna coklat
Contoh : Dalam perebusan gula pasir yang dipanaskan
terus menerus hingga menjadi caramel
Memasak dengan Lemak / Minyak
( fat cooking )
Fat cooking adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan
minyak / lemak
Cara ini dibedakan :
Deep frying : menggoreng dengan minyak banyak
Shallow Fry : menggoreng dengan pan, minyak sedikit sehingga
makanan tidak terendam
Sautee ; menumis dengan sedikit minyak
Prisip dasar :
Deep Frying
Minyak bersih
Alat disesuaikan dengan bahan
Memasak setelah minyak panas
Bahan makanan di fasir terlebih dahulu / ditepung
Shallow Frying :
Bahan makanan dicencam dan dipotong yang rapi
Minyak harus benar-benar panas
Sautte ( menumis ) :
Bahan menjadi coklat
Panas yang digunakan panas sedang
Bahan diiris tipis
Bahan – bahan yang dapat digunakan untuk
menggoreng