makanan
NAMA : RAISYA ANJANI
NIM : P07131220066
A. PENGERTIAN PENGOLAHAN MAKANAN
Pengolahan makanan adalah proses pengolahan makanan dan minuman
yang berasal dari bahan baku tumbuhan atau hewan menjadi produk yang bisa
dikonsumsi. Bahan baku yang diubah bisa berupa biji-bijian, daging, dan susu.
Proses pengolahan makanan berbeda, tergantung dengan tujuan akhir
makanan tersebut akan menjadi apa. Seperti sayuran yang dibekukan, gandum
yang digiling untuk menghasilkan tepung, kentang yang digoreng untuk
dijadikan keripik, hewan yang disembelih untuk diambil dagingnya.
Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang
digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah
makanan menjadi bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia atau hewan di
rumah atau oleh industri pengolahan makanan.
2
B. KONSEP PENGOLAHAN MAKANAN
Pengolahan atau pemasakan bahan makanan adalah suatu
kegiatan terhadap bahan makanan yang telah di persiapkan
sebelumnya menurut prosedur yang telah ditetapkan dengan
menambahkan bumbu standar sesuai standar resep.
Menurut para pakar kuliner memasak adalah suatu
kegiatan atau proses pemberian panas (application of heat) pada
bahan makanan sehingga bahan makanan tersebut akan dapat
dimakan (eatable), lezat di lidah (palatable), aman dimakan (safe
to eat), mudah dicerna (digestible), dan berubah penampilannya
(change its appearance).
Cara pengolahan makanan yang baik dan benar dapat
menjaga mutu dan keamanan hasil olahan makanan. Sementara
cara pengolahan yang salah dapat menyebabkan kandungan gizi
dalam makanan hilang secara berlebihan.
3
C. ALAT PENGOLAHAN MAKANAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Peralatan tidak boleh melepaskan zat beracun ke makanan.
2. Peralatan tidak boleh patah dan kotor.
3. Lapisan permukaan tidak terlarut dalam asam/basa atau
garam-garam yang lazim dijumpai dalam makanan
4. Peralatan agar dicuci segera setelah digunakan,
selanjutnya didesinfeksi dan dikeringkan.
5. Peralatan yang sudah bersih harus disimpan dalam keadaan
kering dan disimpan pada rak terlindung dari vector.
6. Kebersihan peralatan dilakukan swap/usap dengan angka 4
kuman maksimal 100/cm2 permukaan dan tidak ada E. coli
Beberapa alat pengolahan dan fungsinya adalah sebagai
berikut:
01. 02.
OVEN Kompor
Untuk memasak makanan terutama bakery Kompor adalah suatu alat untuk
dengan media uap panas. Ada yang mengolah makanan yang penting
menggunakan kompor dan ada yang dengan fungsi utama untuk memasak
menggunakan listrik. makanan
03. 04.
Panci dan wajan Spatula, sendok, jepitan
Kedua alat ini di gunakan untuk Ketiga alat ini dapat di gunakan untuk
menumis atau merebus bahan masakan mengangkat masakan, membalikkan
5
sesuai kebutuhan. daging atau mencicipi masakan.
lanjutannya....
05. 06.
SEROK Panci tim
Untuk memasak bahan makanan
Untuk mengangkat makanan dari wajan dengan cara mengetim.
setelah selesai di goreng
07. 08.
Deep frier Toaster
Untuk menggoreng makanan dengan
media minyak dalam jumlah banyak Untuk membuat roti bakar
6
misalnya kentang goreng, ayam dsb
Alat pengolahan merupakan komponen penting dalam proses
pengolahan, sehingga perlu mendapat perhatian terutama dari
segi bahan dasar peralatan tersebut. Dalam pemilihan peralatan
pengolahan yang akan digunakan harus memenuhi persyaratan
berikut :
●komposisi atau racikan bahan makanan dan bumbu yang dipakai serta
cara pengolahan sesuai resep dengan menggunakan alat pengolahan dan
suhu yang tepat
-Rincian macam dan jumlah rempah dalam berat bersih mentah untuk setiap resep makanan.
-Standar bumbu berisi bumbu yang sudah dibakukan untuk resep tertentu, sehingga dapat
menghasilkan masakan yang relatif sama cita rasanya.
a.Merupakan rincian macam dan jumlah baha makanan dalam berat bersih mentah
untuk setiap hidangan.
b. Standar porsi dibuat untuk kebutuhan per orang yang didalamnya memuat jlh dan
komposisi bahan makanan yg dibutuhkan oleh individu untuk setiap kali makan,
sesuai dengan siklus menu, kebutuhan serta kecukupan gizi individu.
c. Penggunaan standar porsi ini tidak hanya pada unit pengolahan saja melainkan
pada unit perencanaan menu, pembelian untuk penetapan spesifikasi bahan makan,
unit persiapan untuk menyeragamkan potongaan bahan makanan, dan unit distribusi
untuk proses pemorsian.
12
Pengawasan standar porsi dapat dilakukan dengan cara:
Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah mengolah bahan makanan
dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu cairan pada teknik
pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu didih. Berikut ini yang
termasuk teknik pengolahan pangan panas basah :
• Teknik braising
Adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-kira setengah
dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara
perlahan-lahan. Efek dari braising ini sama dengan menyetup, yaitu untuk
menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu
dengan cairannya.
18
• Stewing (menggulai/menyetup)
Mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan
cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Maksud
dari dimasak dengan api sedang dan dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan
masakan keluar dengan sempurna. Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk
secara hati-hati agar tidak mudah hancur. Pada proses stewing, cairan yang dipakai yaitu
air, susu, santan, dan kaldu.
• Teknik mengetim
Memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda
ukuran, Salah satu panci berukuran lebih kecil. Cara ini memang memerlukan
waktu yang lama, seperti membuat nasi tim dan cokelat.
20
Teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking) adalah teknikmakanan yang tidak
menggunakan bahan yang mengandung cairan untuk mematangkan bahan tersebut.
Teknik ini menggunakan minyak, mentega, dan minyak zaitun.
4. Memanggang ( Baking )
Memanggang adalah teknik memasak makanan dengan cara dipanggang atau menggunakan
udara yang dipanaskan. Memanggang bahan menggunakan wadah untuk mematangkan
makanan. Alat yang digunakan untuk memanggang adalah microwave dan oven.
5.Membakar ( Grilling )
Membakar adalah memasak bahan makanan dengan cara dibakar langsung. Sumber bara api
yaitu menggunakan arang yang dibakar. Teknik sering dilakukan pada ruangan yang terbuka.
Suhu yang digunakan untuk membakar yaitu kurang lebih 292° C. Sumber panas yang datang
dari bawah alat disebut grill. Contoh membakar daging ayam.
22
شكرا جزيال
23