Pengolahan Makanan
Joyeti Darni, S.Gz., M.Gizi
Alur Penyelenggaraan Makanan
INPUT
* Menu & Jumlah porsi
Bahan Makanan
Standar Resep
Standar Bumbu
Standar Porsi BM/hidangan
Standar Kualitas
Adalah Menyiapkan bahan makanan dalam
bentuk, ukuran, berat tertentu sesuai
hidangan yang akan di produksi
• Tujuan :
Tersedia bahan makanan yang tepat sesuai
standar resep, standar porsi, standar bumbu
& jumlah konsumen
Kegiatan persiapan bahan makanan merupakan bagian dari
kegiatan pengadaan bahan makanan.
• Tujuan dari
penyelenggaraan
makanan.
• Pelatihan dan
ketrampilan tenaga
penjamah makanan.
• Tipe dan ketersediaan
fasilitas.
• Resep yang digunakan.
• Perencanaan produksi
pangan.
Kegiatan persiapan bahan makanan perlu diperhatikan
aspek-aspek sebagai berikut:
• Standar resep= resep yang sudah dimodifikasi dan dibakukan untuk menciptakan
kualitas/mutu dan porsi makanan yang relatif sama cita rasanya untuk setiap hidangan
(Palacio, 2010). Standar resep merupakan resep yang telah dilakukan proses pengolahan
berkali kali oleh panelis sehingga kualitasnya seragam dan konsisten setiap waktu.
• Alat persiapan= Peralatan yang digunakan dalam keadaan utuh, baik, kualitas terjamin,
terbuat dari bahan yang aman, ekonomis dan efektif.
• Jadwal produksi dan distribusi makanan
• Porsi = yang dimaksud disini adalah pengawasan porsi, agar racikan bahan makanan dan
bumbu yang tepat untuk berbagai masakan yang akan diolah
• Prinsip Higiene dan sanitasi makanan= penjamah makanannya pun juga harus
menerapkan prinsip hygiene yaitu menggunakan APD (Alat Pelindung Diri)
Untuk menghemat nilai gizi makanan
Tujuan dari kegiatan
persiapan bahan
Untuk memperbaiki pencernaan
makanan (ACPP,
2008) adalah: Untuk mengembangkan dan meningkatkan rasa
dan daya tarik warna asli, bentuk dan tekstur.
Filleting/membuat
Mixing/campur Dsb
fillet
Ruang Peracikan
• Pre-preparation
Bhn mak di kupas,
dicuci, dibentuk,
diiris, dihaluskan,
dsb
• Ingredient Room :
Bhn mak di racik,
digabung dg bhn lain, di
set/cetak, ditempatkan
dlm wadah, dsb
Proses Peracikan
Gunakan St resep & pedoman menu
Merendam dg bumbu
Standar bumbu
• Standar Bumbu A, B, C, D, E
di Unit Produksi Makanan
Rumah Sakit
Lanjutan standar
bumbu...
Standar bumbu C
• Alat persiapan untuk produk hewani seperti daging, unggas, hasil laut.
Contohnya: meja kerja, talenan, mesin pengiris daging (slicer), mesin
penggiling daging (mincer), pisau ikan, pisau fillet, pisau daging.
• Alat persiapan untuk sayuran dan buah, contohnya meja, talenan, pengupas
sayuran dan buah dan pisau pemotong sayuran dan buah.Alat persiapan untuk
kue dan roti, contohnya mixer, rolling pan, timbangan, cetakan kue, Loyang,
spatula dan pisau roti. Alat persiapan untuk menghaluskan bumbu contohnya
cobek dan blender. Alat persiapan lain contohnya wadah/baskom, pengocok
telur, ayakan, saringan untuk santan, pemarut dan lain-lain.
Pertimbangan dalam memilih peralatan yang
akan digunakan
• Jumlah dan tipe konsumen = Semakin banyak jumlah dan tipe konsumen yang
dilayani akan semakin bervariasi alat persiapan yang dibutuhkan.
• Jenis makanan
• Jumlah dan kualifikasi tenaga penjamah makanan
• Ruang persiapan bahan makanan
• Biaya yang tersedia
• Keamanan (Plastik, Stainless steel, kayu)
Banyaknya berbagai jenis bahan yang digunakan untuk pisau
dapur, maka tenaga persiapan harus tahu juga bahan logam
pisau dapur yang baik dan aman digunakan untuk keperluan
dapur. Bahan bahan tersebut yaitu:
Tempat pengolahan makanan atau dapur harus memenuhi persyaratan teknis higiene sanitasi untuk mencegah
risiko pencemaran
Pemilihan bahan makanan (sortir) untuk menjaga mutu dan keawetan makanan
Peracikan bahan, persiapan bumbu, persiapan pengolahan, dan prioritas dalam memasak harus dilakukan
sesuai tahapan dan harus higienis dan semua bahan yang akan diolah harus dicuci dengan air mengalir
Peralatan masak dan peralatan makan harus terbuat dari bahan yang aman untuk makanan (food grade) yaitu
peralatan yang aman, tidak bereaksi dengan bahan makanan dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Tenaga Hygiene
pengolah sanitasi
ALAT PENGOLAHAN
Peralatan pengolahan adalah semua perlengkapan yang diperlukan dalam proses pengolahan makanan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengolahan berkaitan dengan alat pengolahan menurut
Permenkes No. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan, yaitu:
• Peralatan tidak boleh melepaskan zat beracun ke makanan.
• Peralatan tidak boleh patah dan kotor.
• Lapisan permukaan tidak terlarut dalam asam/basa atau garam-garam yang lazim dijumpai dalam makanan.
• Peralatan agar dicuci segera setelah digunakan, selanjutnya didesinfeksi dan dikeringkan.
• Peralatan yang sudah bersih harus disimpan dalam keadaan kering dan disimpan pada rak terlindung dari
vector.
• Kebersihan peralatan dilakukan swap/usap dengan angka kuman maksimal 100/cm permukaan dan tidak
ada E. coli.
Pemilihan peralatan pengolahan yang akan digunakan
harus memenuhi persyaratan berikut :
Peralatan mudah dibersihkan.
Tidak menyerap bahan makanan.
Tidak melunturi makanan (reaktif terhadap makanan).
Permukaan halus sehingga mudah dibersihkan.
Tidak mudah berkarat.
Tidak mudah pecah.
Dasar perencanaan kebutuhan alat:
yaitu:
Standar porsi merupakan rincian macam dan jumlah bahan
makanan dalam berat bersih mentah untuk setiap hidangan.
Contoh peralatan
pengolahan
Teknik dasar pengolahan makanan dapat dibagi menjadi
tiga, yaitu:
1. Kondisi kesehatan
2. Menjaga kebersihan diri
3. Kebiasaan mencuci tangan
4. Perilaku penjamah makanan dalam melakukan kegiatan pelayanan
penanganan makanan
5. Penampilan penjamah makanan
Penyajian makanan
•Tujuan :
Mengubah cita rasa ( Penampilan & Rasa ) bhn
mak jadi hidangan
Color
Teksture
Appereance
Taste
Salty
Sweet
Bitter
Savor
Portion Size
Garnish
Temperature
Comments :
Pengawasan pd Pemasakan
• Temperatur