Anda di halaman 1dari 4

117

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PEMASARAN UKM PENDAHULUAN Petrus Sugiyanto, jumlah anggota klaster
BANDENG PRESTO DI SEMARANG bandeng presto yang aktif kurang lebih
Bandeng duri lunak atau lebih dike- 50 unit usaha (UMKM), tersebar di-
nal dengan sebutan bandeng presto meru- wilayah kecamatan Semarang Utara, Sema-
pakan oleh-oleh khas Kota Semarang, dimana rang Timur, Semarang Barat, Semarang Se-
Samsudin Anis, Titin Agustina pangsa pasar produk ini sangat luas dan terbu- latan, Banyumanik, dan Ngaliyan. Dalam
ka lebar, bukan saja bagi masyarakat Jawa kegiatan IbM ini tim pelaksana tertarik
Tengah, tetapi juga seluruh Indonesia bahkan untuk membantu mengatasi permasalahan
Jurusan Teknik Mesin, Jurusan PKK-Tata Boga, internasional (lewat turis). Bandeng presto mitra IbM di dua wilayah yaitu di Ngali-
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang bukan hanya dijual di toko-toko atau pusat yan dan Semarang Utara. Kedua mitra Ib-
Email: samsudin_anis@yahoo.com
oleh-oleh (Jl. Pandanaran Semarang) tetapi Mempunyai karakteristik dan permasalahan
juga banyak dijual di pasar-pasar tradisional. yang berbeda namun dapat saling bersinergi.
KanduNgan gizi b a n d e n g , Mitra I adalah usaha bandeng presto
Abstract. The purpose of science and technology activities for the community is to solve the
khususnya Omega 3, ternyata lebih tinggi dengan Merk “Mobile” yang dimiliki oleh Sdr.
problems faced by IbM partners covering aspects of production, quality and hygiene, busi-
ness management, and product marketing. There are two partners of SMEs who are en- daripada kandungan Omega 3 ikan salm- Phaksi Nirwana, beralamat di Jl. Candi Pena-
gaged in processing and marketing of milkfish presto in Semarang. To achieve the targets of on yang merupakan ikan impor. Ikan taranV No. 25, Kecamatan Ngaliyan, Sema-
activities carried out by various methods tailored to the purpose of activities, such as lec- Bandeng (Latin: Chanos chanos atau In- rang. Usaha ini dirintis oleh Ibu Sri Mahardini
tures / counseling, demonstrations, direct practice, and mentoring. The results of IbM activi- ggris: Milkfish) merupakan salah satu (Ibunya Phaksi) tahun 2012. Sementara Sdr.
ties are: 1) Produced a unit of presto fuel-saving fuels maker with a production capacity of at
jenis ikan yang memiliki rasa yang spesifik, Phaksi adalah sarjana program studi Pendidi-
least 30 kg once cook 2) Produced one unit of oven milkfish presto tool that has been cooked;
3) Known the nutritional value of milkfish presto (proximate test), among others pro- dan telah dikenal di Indonesia bahkan di luar kan Matematika yang baru lulus tahun 2014
tein, fat, carbohydrate, calcium, water content, and abui level; 4) Produce a typical pres- negeri. Menurut penelitian Balai Pengemban- dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).
to milkfish recipe production Part I or Partner II that can be widely accepted by consumers; gan dan Penelitian Mutu Perikanan (1996), Setelah lulus sarjana, Sdr. Phaksi kurang ter-
5) Produce the design and quality of presto milk packaging more interesting; 6) Produced kandungan omega-3 Bandeng sebesar 14.2% tarik untuk melamar pekerjaan sebagai guru
P-IRT permit from Dinas Kesehatan for Partners II; 7) The pattern of business manage-
melebihi kandungan omega-3 pada ikan salm- atau pegawai perusahaan, namun justru
ment (bookkeeping, promotion, marketing) of presto milkfish industry is neat and modern.
on (2.6%), ikan tuna (0.2%) dan ikan sardines/ tertarik untukmenekuni bisnis bandeng presto.
mackerel (3.9%) (http://www.naqsdna.com) Salah satu kelebihan usaha b a n -
Keywords: production, marketing, milkfish presto Tempat penjualan tersebut jug mencer- deng presto “Mobile” adalah sistem pemasa-
minkan segmen pasar bandeng presto. Ban- rannya secara online, mengandalkan media in-
deng presto yang dijual di toko harganya relatif ternet dan media sosial, antara lain facebook,
Abstrak. Tujuan kegiatan Ipteks bagi masyarakat adalah memecahkan permasalahan yang diha-
dapi mitra IbM yang mencakup aspek produksi, kualitas dan higienitas, manajemen usaha, serta mahal ( Rp 80..000,-s.d 120.000 per kg), untuk twitter, BBM, WhatsApp, dan blog internet.
pemasaran produk. Terdapat dua mitra UKM yang dengan bidang usaha pengolahan dan pema- kalangan menegah ke atas, dibuat dengan cara Walaupun kapasitas produksi masih relatif se-
saran bandeng presto di Semarang. Untuk mencapai target kegiatan dilakukan dengan berb- lebih modern. Sementara badeng presto yang dikit namun terus mengalami kemajuan dari
agai metode yang disesuaikan dengan tujuan kegiatan, antara lain ceramah/penyuluhan, demon- dijual di pasar tradisional umumnya harganya waktu ke waktu, dengan pangsa pasar kelas
strasi, praktik langsung, serta pendampingan. Hasil kegiatan IbM ini antara lain adalah: 1)
relatif murah (Rp 50.000,- s.d 70.000 per kg), menengah ke atas. Karena lewat media Online
Dihasilkan satu unit alat pembuat bandeng presto hemat BBM dengan kapasitas produksi mini-
mal 30 kg sekali masak 2) Dihasilkan satu unit alat oven bandeng presto yang telah masak; untuk kalangan menengah ke bawah, dan um- maka jangkauan pemasaran cukup luas, baik
3) Diketahui kadar gizi bandeng presto (uji proksimat), antara lain protein, lemak, kar- umnya dibuat dengan peralatan sederhana. Semarang maupun kota-kota lain di Indonesia.
bohidrat, kalsium, kadar air, dan kadar abui; 4) Dihasilkan resep bandeng pres- Baik bandeng presto ”modern” mau- Berdasarkan wawancara langsung
to produksi khas Mitra I maupun Mitra II yang dapat diterima konsumen secara luas; pun ”tradisional” banyak dibuat oleh industri dengan mitra, produksi bandeng presto per
5) Dihasilkan desain dan kualitas kemasan bandeng presto yang lebih menarik; 6 ) Di-
kecil di Kota Semarang. Bagi pemilik usaha saat ini per minggu rata-rata 50 kg atau 200 kg
hasilkan ijin P-IRT dari Dinas Kesehatan bagi Mitra II; 7) Pola manajemen usa-
ha (pembukuan, promosi, pemasaran) industri bandeng presto tertata rapi dan modern. bandeng presto ”modern”, hampir tidak dite- per bulan. Setelah jadi bandeng presto bobot-
mui kendala yang berarti. Tiap hari omzetnya nya 116 kg bandeng presto. Harga bahan baku
puluhan juta rupiah, dan umumya dimiliki Rp 25.000/kg atau senilai Rp 5.000.000,-.
Kata kunci: produksi, pemasaran, bandeng presto oleh etnis tertentu yang bukan penduduk asli Bandeng presto Nirwana dijual Rp
Semarang. Sebaliknya, sebagian besar pro- 80,- per gram, atau Rp 80.000,- per kg. Ongkos
dusen bandeng presto tradisional asli Sema- kirim ditanggung pembeli, dengan demikian
rang nasibnya tidak sebaik pengusaha ban- 116 kg bandeng presto mempunyai nilai Rp
deng presto yang dikelola secara modern. 9.280.000,-. Setelah dikurang ongkos produk-
Berdasarkan penuturan ketua si (bahan bakar, bumbu-bumbu, kemasan, dll,
Klaster Badeng Presto Semarang, Bapak keuntungan bersih sekitar Rp 3.500.000,-.

116 Peningkatan Produksi dan Pemasaran UKM Bandeng ... ( Samsudin Anis, Titin Agustina )
118 119

Peralatan utama pembuatan bandeng Hal ini terkait dengan SDM yang kurang ditingkatkan atau diseragamkan. Selama ini Kualitas bandeng presto yang di-
presto adalah panci presto. Namun yang di- mendukung (pendidkan SD). Namun usa- pengusaha kecil mempunyai resep sendiri- hasilkan pengusaha kecil sangat berpenga-
miliki mitra I berupa panci presto (autoclaf) ha ini dibantu anaknya yang berpendidikan sendiri. Tidak menutup kemungkinan kualitas ruh pada aspek pemasaran. Selama ini, seg-
seperti yang dijual dipasaran dengan diameter lebih tinggi (SLTP), yang nantinya menerus- ”rasa” bandeng presto tradisional lebih ”enak” men pasar bandeng presto produksi Mitra II
30 cm, dan hanya memiliki 1 buah. Kapasi- kan usaha. Oleh karena perlu adanya per- dari bandeng presto modern di Jl. Pandanaran, sekitar 90% untuk pasar tradisional di kota
tas produksi alat ini hanya 5 kg, sehingga jika baikan manajemen usaha dan pembukuan namun resep tersebut masih belum distandar- Semarang. Umumnya dijual tanpa kemasan
terdapat order 20 kg, harus dilakukan 4 kali guna peningkatan usaha atau tidak stagnan. kan dan masih bersifat individual unit usaha. atau dengan kemasan tetapi masih sangat
proses. Sekali proses memekan waktu 3 jam, Berdasarkan survei dan wawancara Selama ini juga belum diketahui sederhana. Promosi produk hampir tidak ada,
sehingga tidak efisien. Selain itu bandeng langsung terhadap pengusaha mitra, per- bagaimana kandungan gizi bandeng presto sehingga walaupun mungkin rasanya lebih
menjadi tertekuk (lihat gambar 3) karena masalahan yang dihadapi pengusaha ke- yang dihasilkan Mitra I dan II. Guna menin- enak dan harga lebih murah, namun tanpa
ukuran bandeng yang diproduksi Sdr. Phak- cil pembuatan bandeng presto pada Mitra gkatkan layanan konsumen, pemasaran dan adanya promosi dan kemasan yang menarik,
si termasuk ukuran besar ( 1 kg isi 3 ekor). I dan Mitra II dapat dikelompokkan men- kualitas produk, maka perlu diketahui kand- maka konsumen kurang tertarik. Hal ini ter-
Peralatan lain yang seharusnya ada jadi tiga aspek, yaitu: produksi, kualitas & ungin gizi bandeng presto yang dihasilkan, di- kait dengan manajemen usaha, karena selama
adalah vacuum seliwer (pengemas sistem higienitas, dan manajemen usaha/pemasa- mana nantinya dapat dituliskan di kemasaran. ini manajemen masih bersifat tradisional, se-
vacum) sehingga produk lebih tahan lama. ran dimana ketiga aspek ini saling terkait. Penekanan aspek higienitas perlu dit- hingga aspek pembukuan, kemasan, promo-
Namun demikian Mitra I belum memiliki. Penanganan aspek produksi teru- ingkatkan pada Mitra II, dimana kebersihan si, jaringan pemasaran kurang diperhatikan.
Jika mengirim ke luar kota, Mitra I masih tama sangat dibutuhkan Mitra I (Sdr. Phaksi tempat produksi dan peralatan juga akan berpen- Berdasarkan uraian di atas, perma-
meminjam alat vacuum sealer pengusha ban- Nirwana). Alat yang dipakai berupa panci garuh terhadap kesehatan dan kualitas produk. salahan yang dihadapi produsen bandeng
deng lain yang lebih maju di Kel. Krobokan. presto diameter 30 cm yang dibeli dari toko presto anggota KSM ”Bandeng Duri Lunak”
Dalam hal aspek manajemen usaha dengan kapasitas 5 kg bandeng mentah (ban- dapat disajikan dalam tabel di bawah ini.
dan pemasaran relatif sudah tertata rapi, deng ukuran besar). Pemasakan menggu-
tempat produksi juga bersih. Produk ban- nakan kompor gas elpiji selama 3 jam. Jika Tabel 1. Permasalahan Prioritas
deng juga sudah mendapatkan No.P-IRT memasak 20 kg bandeng, maka dibutuhkan
dari Dinas Kesehatan. Kendala utama adalah 4 kali proses dan memakan waktu 12 jam Aspek Permasalahan Jenis Permasalahan
dalam hal produksi yang masih menggunak- non stop. Cara ini sangat tidak efisien karena
an alat pemasak sederhana kapasitas kecil. boros bahan bakar, dibutuhkan waktu lama, 1. Aspek produksi a. Peralatan sederhana, kapasitas kecil, tidak efisien,
Berbeda dengan mitra I, pada Mi- dan bandeng menjadi rusak/tertekuk. Oleh dapat menyebabkan bandeng tertekuk dan gepeng
tra II yaitu Ibu. Sugiyanti dengan alamat karena itu perlu segera dicari solusi guna (Mitra I)
Tambak Mulyo, Kel. Tanjungmas, Sema- mengatasi permasalahan aspek produksi ini. b. Belum menerapkan alat oven untuk pengeringan bandeng presto,
rang Utara mempunyai permasalahan dalam Agar bandeng presto lebih awet, sehingga kurang tahan lama (Mitra I & II)
hal kualitas produk. Segmen pasar Mitra II apalagi untuk pemasaran sistem Online, c. Tempat produksi kurang tertata (mitra II)
adalah menengah ke bawah, terutama un- kemasan vacuum merupakan keharu-
tuk memasok pasar-pasar tradisional. Dalam san. Namun demikian Mitra I belum me- 2. Aspek kualitas a. Bandeng terlihat gepeng dan tertekuk (Mitra I)
sehari rata-rata membutuhkan 20 kg ban- miliki, dan masih meminjam pengusa- & higienitas b. Belum diketahui kadar gizinya (Mitra I & II)
deng atau 600 kg per bulan. Ukuran ban- ha bandeng presto lain yang lebih maju. c. Kualitas rasa masih perlu ditingkatkan (Mitra II)
deng relatif kecil ( 1 kg isi 8-10 ekor). Ban- Kelemahan pada aspek produksi ber- d. Kebersihan tempat dan peralatan perlu ditingkatkan (Mitra II)
deng presto belum dikemas, dan dijual per dampak juga pada kualitas bandeng presto.
ekor sekitar Rp 4.000 s.d Rp 5.000,-. Omzet Panci presto yang dipakai berbentuk silinder 3. Aspek a. Belum dikemas dengan baik, alas daun bambu Mitra II
usaha sekitar Rp 24.000.000,- per bulan. dengan diameter 30 cm dan tanpa rak pela- Manajemen b. Belum mempunyai ijin P-IRT (Mitra II)
Pearalatan produksi Mitra I beru- pis, sehingga tingkat kerusakan cukup tinggi usaha dan c. Manajemen usaha dan pemasaran tradisional (Mitra II)
pa panci presto kapasitas 10 kg (bandeng karena ekor tertekuk dan kondisi bandeng pemasaran d. Jangkauan pemasaran terbatas/pasar tradisional (Mitra II)
ukuran kecil), sehingga untuk 20 kg ban- gepeng. Hal ini tentu saja berpengaruh pada
deng memerlukan 2 kali proses. Perma- aspek kualitas tekstur atau tampilan bandeng.
salahan utama yang perlu ditangani adalah Pada Mitra II bahan bakunya ban-
dalam aspek higienitas. Tempat produksi deng ukuran kecil, sehingga walaupun me- METODE PELAKSANAAN
dilaksanakan dapat dirangkum dalam
terkesan kumuh sehingga belum mendapat- makai panci ukuran kecil tidak begitu ber- Berdasarkan target luaran yang
program IbM seperti tabel 2 di bawah.
kan No. P-IRT dari Dinas Kesehatan. pengaruh pada tampilan fisik bandeng. akan dihasilkan, perlu dilakukan langkah-
Dalam hal aspek manajemen usaha, Dari segi tingkat kelunakan tidak ada langkah guna memecahkan permasalahan
Mitra II juga belum melaksanakan dengan baik. masalah, namun dari segi rasa masih perlu yang dihadapi Mitra IbM. Solusi yang akan

Rekayasa Vol. 15 No. 2, Desember 2017 Peningkatan Produksi dan Pemasaran UKM Bandeng ... ( Samsudin Anis, Titin Agustina )
120 121

Tabel 2. Permasalahan dan Solusi yang Ditawarkan Dalam melaksanakan kegiatan, di- tetap diberi pengawasan dan bimbingan
tempuh dengan berbagai metode agar tar- karena masih taraf belajar. Jika sudah cu-
Aspek Jenis Permasalahan Solusi get luaran yang diharapkan dapat terca- kup terampil, dapat dilepas sehingga
Permasalahan pai dengan efektif dan efisien. Beberapa dapat mandiri. Dengan kata lain sifat ke-
metode yang ingin diterapkan antara lain: giatan ini adalah pemberdayaan masyara-
kat dengan pola pendekatan bottom up.
Aspek Peralatan sederhana, Pembuatan dan penerapan alat 1) Ceramah/Penyuluhan
produksi kapasitas kecil, tidak LTHPC (Low Temperature High Metode ini diberikan pada awal Hasil Kegiatan
efisien, dapat membuat Pressure Cooker) kegiatan. Tujuannya adalah untuk sosialisa-
bandeng rusak si kegiatan, atau penyampaian materi yang Dalam program IbM ini telah di-
bersifat teori sebelum melakukan praktik, laksanakan beberapa kegiatan den-
Bandeng presto tidak tahan Penerapan alat oven bandeng presto misalnya terkait tata cara memasak ban- gan hasil dan luaran sebagai berikut :
lama deng yang benar dan sehat, manfaat meng-
konsumsi ikan bandeng, manajemen usaha,
Tempat produksi belum Penataan tempat produksi pembukuan keuangan, dll.. Pemberian
tertata motivasi dan semangat entrepreneurship
dapat dilakukan melalui metode ceramah.
Aspek Bandeng terlihat gepeng Penerapan alat LTHPC (Low 2) Demonstrasi
kualitas & dan tertekuk Temperature High Pressure Cooker) Dalam kegiatan ini tim pelaksana
higienitas memperagakan/mendemonstrasikan
Belum diketahui kadar Dilakukan uji proksimat bagaimana cara mengoperasikan alat
gizinya pemasak presto LTHPC. Di hadapan
pelaku usaha/pekerja dijelaskan mulai dari
Kualitas rasa masih perlu Dilakukan uji kesukaan persiapan, urutan langkah-langkah pen-
ditingkatkan goperasian dari awal hingga akhir, serta
bagaimana cara merawat dan memperbaiki
Tempat dan peralatan Penya alat apabila tidak berfungsi dengan baik.
daran perilaku bersih dan ku 3) Praktek Langsung Gambar 1. Penyerahan alat presto
rang higienis sehat Pada kegiatan ini pelaku usaha/ kepada Mitra IbM
pekerja disuruh mencoba/praktek lang-
Aspek Belum dikemas dengan baik, Penerapan dos kemasan yang kurang sung seperti yang telah dicontohkan pada
Manajemen alas daun bambu menarik saat demonstrasi/peragaan. Dengan cara
usaha dan ini mitra/peserta kegiatan akan lebih cepat
pemasaran Belum mempunyai ijin P- Pengurusan ijin P-IRT ke Dinkes terampil karena merasakan dan mengalami
IRT. sendiri bagaimana cara kerjanya atau proses
pembuatan suatu produk. Praktek langsung
Manajemen usaha dan Pelatihan dan pendampingan diterapkan pada kegiatan aspek produksi,
pemasaran tradisional manajemen usaha dan pemasaran kualitas, higienitas, maupun manajemen.
4) Pendampingan
Jangkauan pemasaran Perluasan jangkauan pemasaran dan Metode pendampingan dilaksanakan
terbatas/pasar tradisional segmen pasar dengan ciri bahwa khalayak sasaran se-
bagai mitra kerja atau subjek, bukan seb-
agai objek kegiatan dan tidak bersifat top-
down. Tim pelaksana sebagai pendamping,
dengan maksud sebagai pelaku utamanya
adalah mitra IbMvsehingga tidak ada Gambar 2. Praktik membuat bandeng
ketergantungan kepada tim pelaksana. presto dengan alat baru
Pada awalnya diberi contoh, disuruh mem-
praktekkan, dan akhirnya dilepas namun

Rekayasa Vol. 15 No. 2, Desember 2017 Peningkatan Produksi dan Pemasaran UKM Bandeng ... ( Samsudin Anis, Titin Agustina )
122 123

KESIMPULAN DAN SARAN Winarno, F.G.1991.Kimia Pangan dan Gizi.


Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang telah di-
lakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kegiatan IbM ini telah berha-
sil dilaksanakan dengan baik dan
sesuai target yang ditentukan.
2. Peralatan produksi pembuatan bandeng
presto (LTHPC dan Oven) yang diberi-
kan dapat meningkatkan produktivitas,
kualitas, dan nilai tambah produk se-
hingga pendapatan mitra meningkat.
Gambar 3. Penyerahan oven bandeng 3. Dalam memberikan bantuan peralatan
presto kepada mitra II produksi, tim pelaksana juga memberi-
kan pelatihan bagaimana mengoperasi-
kan alat tersebut sehingga mitra mampu
menggunakan alat dengan baik dan benar.

Saran
1. Kepada pihak mitra I dan II supaya me-
manfaatkan peralatan produksi yang telah
diberikan dengan sebaik-baiknya dan
melakukan perawatan dengan baik sehing-
ga dapat difungsikan secara maksimal.
2. Pengetahuan dan keterampilan yang
telah diberikan kepada mitra IbM su-
paya terus ditingkatkan dan diimple-
mentasikan dalam kegiatan usaha.
Gambar 4. Sertifikat penyuluhan keaman-
an pangan dan P-IRT (Mitra II)
DAFTAR PUSTAKA

Arista, Dian. 2011. Pengaruh Tekanan dan


Waktu terhadap Kualitas Bandeng Pres-
to dengan Menggunakan LTHPC. Skrip-
si. Jurusan Teknik Mesin FT Unnes.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sema-
rang. 2009. Daftar Nama Kelompok
Pengolahan Ikan se Kota Semarang.
Suhaeni,Neni.2007.Petunjuk Praktis Membuat
Bandeng Presto.Bandung : Medium
Saparinto, Cahyo.2006.Bandeng Duri lunak.
Yogyakarta : Kanisius
Tarwoto dan Wartonah.2006. Kebutuhan
Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika
Tapotubun, A.M, dkk. 2008. “Efek Waktu
Gambar 5. Hasil analisis proksimat ban-
pemanasan terhadap Mutu Presto Beber-
deng presto dengan alat LTHPC

Rekayasa Vol. 15 No. 2, Desember 2017 Peningkatan Produksi dan Pemasaran UKM Bandeng ... ( Samsudin Anis, Titin Agustina )

Anda mungkin juga menyukai