Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah METANSI ”Manajemen dan Akuntansi” p-ISSN :2621-4547

Volume 3 Nomor 2, Oktober 2020 e-ISSN :2723-7478

PROSES PENGOLAHAN DAN PEMASARAN TEPUNG SAGU PADA


CV. PODOMORO MAKASSAR

Jumiati Nurdin
Dosen Tetap Universitas Indonesia Timur
Makassar
e-mail : jumiati2608@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengolahan dan pemasaran tepung sagu pada CV.
Podomoro Makassar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menganalisa data dengan cara
mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan tentang proses pengolahan dan
pemasaran tepung sagu pada CV. Podomoro Makassar meliputi pengolahan dan bauran pemasaran yang
terdiri dari Produk, Harga, Saluran distribusi, dan Promosi. CV. Podomoro Makassar melaksanakan
proses pengolahan tepung sagu melalui tiga tahapan yaitu : (1) pemilahan tepung sagu yang masih basah
dan kering, (2) proses penggilingan, pengayakan, dan (3) pengemasan. Harga partai besar tepung sagu
basah sekitar Rp. 5000,-/kg sedangkan harga tepung sagu kering dalam partai besar Rp. 7.500,-/kg (kelas
bawah) dan Rp. 12.000,-/kg (kelas atas), sehingga dengan harga yang kompetitif tepung sagu dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku atau bahan tambahan dalam produk olahan pangan. Tepung sagu
disalurkan dari sentra-sentra poduksi langsung ke industri-industri yang membutuhkan. Tepung sagu yang
diolah dan dipasarkan tersebut, 95% dipasarkan di Sulawesi Selatan Barat (SULSELBAR) khususnya di
pasar tradisional yang memiliki penggilingan daging untuk membuat bakso. Serta 5 % nya penjualan
terjadi melalui transaksi online diberbagai marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak serta Lazada untuk
menjangkau wilayah di seluruh Indonesia. Ketersediaan tepung sagu tidak perlu dikhawatirkan karena
tepung sagu bukan bahan yang mudah basi sehingga dapat digudangkan selama setahun bila dikemas
baik dalam kemasan hampa udara (vacum sealer), dengan demikian tepung sagu layak untuk di eksport.
Kesimpulan penelitian ini adalah Tepung sagu yang di produksi CV Podomoro adalah tepung sagu yang
berkualitas tinggi. Strategi Pemasaran tepung sagu pada CV. Podomoro Makassar memiliki potensi
pengembangan pasar yang sangat tinggi berdasarkan bauran pemasaran (Marketing Mix) yaitu produk,
harga, saluran distribusi dan promosi.

Kata Kunci : Pengolahan , Pemasaran, Sagu.

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the processing and marketing process of sago flour at
CV. Podomoro Makassar. The method used in this study is to analyze the data by describing or
describing the data that has been collected about the processing and marketing process of sago
flour at CV. Podomoro Makassar includes processing and marketing mix which was consists of
Products, Prices, Distribution Channels, and Promotions. CV. Podomoro Makassar carries out
the processing of sago flour through three stages, namely: (1) sorting wet and dry sago flour, (2)
milling, sieving, and (3) packaging. Wholesale price of wet sago flour was around Rp. 5000, - /
kg while the price of dry sago flour in bulk is Rp. 7,500, - / kg (lower class) and Rp. 12,000, - /
kg (high class), so that with a competitive price sago flour can be used as a raw material or
additional material in processed food products. Sago flour was channeled from production
centers directly to industries that need it. 95% of the processed and marketed sago flour was
marketed in South West Sulawesi (SULSELBAR), especially in traditional markets that have
meat mills to make meatballs. And 5% of sales occur through online transactions in various
marketplaces such as Tokopedia, Bukalapak and Lazada to reach areas throughout Indonesia.
The availability of sago flour should not be a concern because sago flour is not a perishable
material so that it can be stored for a year if it is packaged properly in a vacuum sealer, thus
sago flour is suitable for export. The conclusion of this research was the sago flour produced by

Research : Proses pengolahan dan pemasaran tepung sagu pada CV. Podomoro makassar 31
.
Jurnal Ilmiah METANSI ”Manajemen dan Akuntansi” p-ISSN :2621-4547
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2020 e-ISSN :2723-7478

CV Podomoro is high quality sago flour. Sago flour marketing strategy at CV. Podomoro
Makassar has a very high market development potential based on the marketing mix, namely
products, prices, distribution channels and promotions.

Keywords: Processing, Marketing, Sago.

1. PENDAHULUAN perusahaan apabila perusahaan tersebut dapat


Indonesia merupakan salah satu negara memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik, hal
penghasil sagu dengan areal pertanaman terluas ini menunjukkan perusahaan tersebut telah
di dunia. Luas areal sagu di Indonesia 1,25 juta memasuki era kompetisi.
hektar atau sekitar 51,3% dari luas areal sagu Strategi pemasaran berkaitan dengan
dunia, yaitu 2,25 juta ha (Santoso dan Rostiwati, sasaran-sasaran dan hasil yang dicapai dalam
2007). kegiatan pemasaran. Strategi pemasaran banyak
Indonesia memiliki potensi sagu sekitar digunakan oleh orang-orang yang bergerak
50% dari produksi sagu dunia, dan sekitar 90% dibidang bisnis, yang bertujuan supaya terjadi
potensi sagu Indonesia ada di Papua, termasuk pertukaran, sehingga produk memiliki nilai lebih
Papua Barat (Jong dan Widjono, 2007). tinggi.
Potensi sagu Indonesia yang cukup tinggi dapat CV Podomoro Makassar meupakan salah
memacu pengembangan industri sagu satu industri pengolahan sagu menjadi tepung
Indonesia. Di Lampung, tanaman sagu sagu. Banyaknya penggunaan pengawet makanan
tumbuh secara alami pada daerah rendah. Secara seperti borax dan formalin untuk pengeyal mie
kuantitatif populasi sagu di Lampung tidak cukup dan bakso kala itu, menjadi dasar pemikiran bagi
untuk memenuhi kebutuhan matrial baku untuk pihak perusahaan untuk memproduksi tepung
industri sagu. Beberapa daerah potensial sagu yang dapat digunakan untuk mengganti
perkebunan sagu di Lampung yaitu daerah bahan pengenyal buatan yang berbahaya tersebut
Palas Kabupaten Lampung Selatan dan daerah dengan pengenyal yang alami yakni tepung sagu.
Lempasing Teluk Betung Barat (Kamalet al., Indonesia memiliki potensi lahan pengolahan
2000). sagu terbesar di dunia. Potensi inilah yang belum
Industri sagu umumnya melakukan proses tereksplorasi dengan baik, di beberapa daerah
pengolahan di daerah yang dekat sumber air tepung sagu hanya dijadikan bahan pangan
seperti di pinggir sungai ataupun anak sungai, ternak. Padahal diberbagai penelitian tepung sagu
karena batang sagu yang berasal dari perkebunan memiliki kandungan gizi yang cukup baik. Di
atau hutan dibawa ketempat produksi dengan Sulawesi Selatan sendiri terdapat panganan khas
menggunakan transportasi air. Industri dengan tekstur yang kenyal yakni Kapurung.
pengolahan sagu dengan kapasitas yang besar Kekeyalan kapurung dihasilkan dari bahan
dapat menyebabkan terjadi akumulasi sisa pati utamanya yakni tepung sagu.
sagu hasil pengolahan sagu. Menurut Bujang dan Berdasarkan uraian diatas maka penulis
Ahmad (2000), untuk menghasilkan 1 Kg tepung tertarik untuk melaksanakan penelitian yang
sagu akan dihasilkan sekitar 20 Liter air limbah. berjudul “ Proses Pengolahan dan Pemasaran
Bila hal ini berlangsung terus menerus maka akan Tepung Sagu Pada CV. Podomoro Makassar.
terjadi akumulasi limbah sagu yang akan
mengakibatkan pencemaran air sungai (Amos, 1.1. Tujuan Penelitian
2010). Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan
Setiap kegiatan usaha yang bergerak dalam untuk mengetahui proses pengolahan dan
bidang produksi dikelola secara efektif dan pemasaran tepung sagu pada CV. Podomoro
efisien guna mencapai tujuan usaha yang optimal. Makassar.
Menurut konsep pemasaran, berhasilnya suatu
Research : Proses pengolahan dan pemasaran tepung sagu pada CV. Podomoro makassar 32
.
Jurnal Ilmiah METANSI ”Manajemen dan Akuntansi” p-ISSN :2621-4547
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2020 e-ISSN :2723-7478

1.2. Manfaat Penelitian 94 gr. memiliki sekitar 355 kalori/100 gr, protein
Adapun manfaat dari pelaksanaan penelitian 0,2 gr, serat 0,5 gr, kalsium 10 mg dan zat Besi
yaitu sebagai berikut: 1,2 mg.
1. Sebagai bahan referensi untuk
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya 2.3 Manfaat Sagu
dalam mengelolah hasil pertanian Sagu terkenal sebagai bahan makanan khas
2. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah orang orang Maluku dan Papua. Tapi jangan
khususnya dinas pertanian untuk lebih anggap remeh karena sagu ini sangatlah banyak
berupaya meningkatkan hasil pertanian. dan berguna bagi kesehatan tubuh. Sagu dapat
3. Menambah pengetahuan dunia industry dan dimasukkan dalam golongan makanaan pokok
masyarakat dalam mengolah hasil pertanian, yang mengandung unsur karbohidrat tetapi tidak
khususnya tanaman sagu yang memiliki memiliki kadar gula yang berbahaya bagi tubuh.
daya jual yang tinggi. karbohidratnya sama amannya dengan bahan
makanan yang terbuat dari beras merah, jagung,
2. TINJAUAN PUSTAKA ubi jalar, gandum dan lain lain.
2.1 Sagu (Metroxylon Spp) Adapun manfaat tepung sagu adalah sebagai
Sagu berasal dari Maluku dan Irian, karena berikut:
itu sagu mempunyai arti khusus sebagai bahan a. Mengkondisikan kadar gula darah
pangan tradisional bagi penduduk setempat. Sagu memiliki kandungan serat dan mineral
Hingga saat ini belum ada data yang pasti yang fosfor yang mampu menghambat laju
mengungkapkan sejarah sagu. Diduga budidaya jalannya peningkatan kadar glukosa yang
sagu dikawasan Asia Tenggara dan Pasifik Barat terdapat pada gula dalam darah. Serat dalam
sama kunonya dengan pemanfaatan kurma sagu mampu menghambat penumpukan
dimesopotamia. Tetapi menurut Ong(1977) sagu glukosa yang terjadi dalam darah sehingga
sudah dikenal sejak tahun 1200 berdasarkan glukosa tidak dapat membentuk kristal yang
catatan-catatan dalam tulisan-tulisan cina. dapat merangsang naiknya kadar gula dalam
Misalnya Marcopolo menemukan sagu darah. Kadar gula dalam darah juga mampu
diSumatera pada tahun 1298 dan pabrik sagu diikat dan ditekan oleh kandungan yang
diMalaka sudah tercatat dalam tahun 1416. terdapat di dalam sagu sehingga tidak
langsung menyebar di seluruh bagian tubuh.
2.2 Kandungan Gizi Sagu Dengan fungsi itulah, dengan
Tepung sagu yang telah diolah memiliki mengkonsumsi sagu dapat menstabilkan
kandungan karbohidrat yang sangat tinggi. kadar gula dalam darah sehingga tidak
Namun bedanya, tepung sagu hanya memiliki terjadi peningkatan kadar gula dalam darah
kandungan nutrisi yang rendah, kalori, protein, yang dapat mengakibatkan diabetes.
kalsium, zat besi, serat, lemak, karoten asam b. Bekerja sebagai prebiotik
karbonat dan juga thiamin yang ada dalam sagu Sagu mengandung serat, dimana serat yang
lebih rendah dibandingkan dengan nasi. terkandung di dalam sagu memiliki fungsi
Meskipun memiliki nutrisi yang lebih rendah sebagai prebiotik. Prebiotik sendiri adalah
dibandingkan dengan nasi, namun kandungan kemampuan yang dihasilkan untuk
gizi dalam sagu dapat mengimbangi makanan melindungi kondisi mikro flora dalam usus.
lain yang memiliki kandungan protein dan Dengan terlindunginya mikro flora dalam
vitamin yang lebih tinggi. Selain itu, meskipun usus, usus dapat terhindar dari bahaya
nutrisi yang ada di dalam sagu lebih rendah, bakteri yang merugikan yang sering
namun sagu juga memiliki banyak manfaat yang menyerang usus. Serat juga mempu
baik untuk kesehatan. membantu menstabilkan enzim dalam
Kandungan nutrisi pada sagu dapat menjadi pencernaan agar dapat menjalankan
alternatif sebagai makanan pokok: Karbohidrat
Research : Proses pengolahan dan pemasaran tepung sagu pada CV. Podomoro makassar 33
.
Jurnal Ilmiah METANSI ”Manajemen dan Akuntansi” p-ISSN :2621-4547
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2020 e-ISSN :2723-7478

fungsinya dengan baik. Ketika saluran sehingga sangat baik untuk tulang pada
pencernaan sehat dan terhindar dari bakteri masa pertumbuhan.
yang merugikan, secara tidak langsung Manfaat lain sebagai bahan pembuatan
imunitas tubuh dapat meningkat. Hal ini tekstil, bahan pangan, bahan pengenyal seperti
disebabkan karena saluran pencernaan yang pada bakso dan mie. pakan ternak, bahan
sehat dapat mencegah peradangan dan pembuat glukosa.
infeksi pada saluran pencernaan serta dapat
mempercepat penyembuhan luka pada 2.4 Pemasaran
saluran pencernaan. Kegiatan Pemasaran mencakup ruang
c. Menurunkan Berat Badan lingkup kegiatan yang sangat luas dimulai dari
Sagu memiliki kadar gula yang lebih sedikit kegiatan menentukan kebutuhan konsumen
dibandingkan dengan bahan pangan lainnya sampai pada kepuasan konsumen artinya kegiatan
seperti beras, jagung dan juga gandum. konsumen bermula dan berakhir pada konsumen.
Kandungan gula yang rendah pada sagu Bagi perusahaan yang berorientasi pada
dapat memiliki manfaat yang besar bagi konsumen maka kegiatan pemasarannya bermula
orang yang mengaami diabetes. Meskipun dan berakhir pada konsumen artinya kegiatan
kadar gula dalam sagu rendah, namun pemasaran akan dimulai dari menentukan apa
karbohidrat dalam sagu lebih tinggi daripada yang menjadi kebutuhan dan keinginan
nasi, sehingga dengan mengkonsumsi sagu konsumen dan diakhiri dengan kepuasan
untuk diet tidak berbahaya. Hal ini konsumen. Pemuasan kebutuhan dan keinginan
disebabkan karena energi yang didapatkan konsumen menjadi syarat mutlak bagi
dari mengkonsumsi sagu tetap tercukupi. kelangsungan hidup perusahaan (Safrin,
Selain itu, kandungan dalam sagu berupa zat 2015).
mineral fosfor dan serat dapat menekan rasa Strategi pemasaran adalah keseluruhan
lapar lebih lama dibandingkan dengan tindakan-tindakan agar kelangsungan hidup
mengkonsumsi nasi. perusahaan terjaga serta kemajuan dan
d. Menjaga kesehatan tulang keunggulan dalam bisnis, maka perusahaan
Sagu merupakan jenis tepung yang memiliki berupaya menerapkan strategi berupa bauran
sumber kalsium dan kaya dengan kandungan pemasaran dengan harapan untuk menciptakan
fosfor di dalamnya. Sesuai dengan minat pelanggan (Assauri, 2015).
manfaatnya, kalsium yang terdapat dalam Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
tepung sagu dapat menjaga tulang agar tidak merupakan konbinasi variabel atau kegiatan yang
terkena osteoporosis. Kalsium dalam sagu merupakan inti dari sitem pemasaran. Variabel
dapat menjaga kekuatan tulang serta atau kegiatan tersebut dikonbinasikan atau
menjaga kepadatan kalsium di dalam tulang, dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif
sendi dan gigi. Fosfor yang terdapat dalam mungkin dalam melakukan kegiatan
sagu melakukan kontrol dan mengikat pemasarannya. Dengan demikian perusahaan
struktur tulang dan gigi agar tetao padat dan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan
terhindar dari rasa nyeri, keretakan tulang yang terbaik saja, tetapi dapat
serta pegal. Sagu juga tidak hanya mengatasi mengkoordinasikan berbagai variabel marketing
namun juga mencegah terjadinya kerusakan mix untuk melaksanakan program pemasaran
tulang sejak dini. Anak yang mengkonsumsi secara efektif.
sagu dapat memiliki tulang yang sehat dan Bauran Pemasaran (Marketing mix) adalah
cepat tumbuh tinggi. Sagu dapat seperangkat alat pemasaran yang digunakan
mempercepat pembentukan, pertumbuhan perusahaan secara terus menerus untuk mencapai
dan memadatkan kalsium pada tulang, tujuan pemasarannya dipasar sasaran Bauran

Research : Proses pengolahan dan pemasaran tepung sagu pada CV. Podomoro makassar 34
.
Jurnal Ilmiah METANSI ”Manajemen dan Akuntansi” p-ISSN :2621-4547
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2020 e-ISSN :2723-7478

Pemasaran dikenal dengan istilah 4 P yaitu terdiri dan pemasaran tepung sagu pada CV. Podomoro
dari : Produk, Price, Place dan Promotion Makassar meliputi proses pengolahan sagu dan
strategi pemasaran yang terdiri dari Produk,
3. METODE PENELITIAN Price, Place, dan Promotion.
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari Juni sampai 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Juli 2020 di CV Podomoro Makassar Sulawesi 4.1 Pengolahan Tepung Sagu
Selatan. 1) Peralatan Pengolahan
Peralatan-peralatan pengolahan yang
3.2 Teknik Pengumpulan Data digunakan di CV Podomoro Makassar
a. Observasi adalah mesin penggiling dan mesin ayakan.
Data yang dikumpulkan melalui observasi
Adapun mesin penggiling berfungsi untuk
lapangan yaitu melakukan pengamatan
menghaluskan tepung sagu yang masih
langsung di lokasi CV Podomoro Makassar
b. Partisipatif kasar. Sementara mesin ayakan digunakan
Partisipasi langsung dilaksanakan dengan untuk memfilter tepun sagu yang telah
karyawan dengan agar peneliti dapat digiling.
mengetahui proses pengolahan dan 2) Cara Pengolahan
pemasaran. Proses pengolahan tepung sagu yang
c. Wawancara dilakukan yaitu melalui beberapa tahapan.
Wawancara dilaksanakan kepada beberapa Tahapan-tahapan ini biasanya dilakukan oleh
karyawan dan pimpinan terkait dengan karyawan yang bekerja pada bidangnya masing-
pengolahan dan pemasaran. masing. Tahapan-tahapan tersebut terdiri dari
d. Dokumen tiga bagian utama, yaitu : (1) pemilahan tepung
Data diambil langsung pada saat proses sagu yang masih basah dan kering, (2) proses
pelaksanaan kegiatan di lokasi penelitian. penggilingan, pengayakan, dan (3) pengemasan.
e. Studi Pustaka Tahap awal adalah pemilahan tepung sagu kasar
Mengumpulkan data dari berbagai referensi yang kering dengan tepung sagu kasar yang
yang terkait dengan penelitian baik proses masih basah. Setelah itu melakukan
pengolahan sagu maupun pemasarannya. pengeringan atau penjemuran terhadap tepung
sagu yang masih basah, adapun waktu yang
3.3 Sumber Data digunakan dalam proses penjemuran ini tidak
Sumber data primer adalah sumber data ditentukan karena tergantung intensitas cahaya
pertama dimana sebuah data dihasilkan . Dalam matahari.
kaitan dengan penelitian ini maka sumber data Setelah tepung sagu kasar basah ini kering,
primernya adalah yang diperoleh langsung dari tahap selanjutnya adalah memasukan tepung
pihak pabrik itu sendiri melalui wawancara dan sagu kasar ini pada mesin penggiling. Tetapi
dokumentasi seperti sejarah dan dokumentasi. sebelum tepung sagu kasar kering ini
Sumber data sekunder adalah data yang dimasukan ke dalam mesin penggiling terlebih
diperoleh dalam bentuk laporan tertulis dari dahulu mengukur berat tepung sagu kasar
kantor atau industri terkait yang meliputi sekitar 30 sampai 40 kg dengan tujuan agar
gambaran umum lokasi penelitian. tidak melebihi kapasitas dari mesin penggiling
untuk menghindari tidak terjadi kerusakan
3.4 Metode Analisis Data teknis pada saat proses pengolahan
Metode yang digunakan pada penelitian ini berlangsung.
adalah menganalisa data dengan cara Setelah proses penggilingan, tepung sagu
mendiskripsikan atau menggambarkan data yang halus hasil penggilingan kemudian dimasukan
telah dikumpulkan tentang proses pengolahan ke dalam mesin ayakan. Pengayakan
Research : Proses pengolahan dan pemasaran tepung sagu pada CV. Podomoro makassar 35
.
Jurnal Ilmiah METANSI ”Manajemen dan Akuntansi” p-ISSN :2621-4547
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2020 e-ISSN :2723-7478

merupakan sebagai suatu metode pemisahan Strategi produk adalah menetapkan cara
berbagai cempuran partikel padat sehingga penyediaan produk yang tepat bagi pasar yang
didapat ukuran partikel yang seragam serta dituju, sehingga dapat memuaskan para
terbebas dari kontaminan yang memiliki ukuran konsumennya dan sekaligus dapat
berbeda dengan menggunakan alat pengayakan. meningkatkan keuntungan perusahan dalam
Atau sebuah cara pengelompokan butiran yang jangka panjang, melalui peningkatan penjualan.
akan dipisahkan menjadi satu atau beberapa Pada hakekatnya setiap produk yang ditawarkan
kelompok. Dengan demikian, dapat dipisahkan bukan hanya untuk menjual fisiknya saja tetapi
antara partikel lolos ayakan (butiran halus) dan untuk menjual kebutuhan dan manfaat di dalam
yang tertinggal diayakan (butiran kasar). produk tersebut.
Ukuran butiran tertentu yang masih bisa Tepung sagu yang telah diolah pada CV.
melintasi ayakan, dinyatakan sebagai buitran Podomoro, produk tersebut diupayakan selalu
batas (Voigt, 1994) ada dipasaran sehingga ketersediaan dipasar
Tepung sagu halus di dalam mesin ini selalu ada, selain itu tepung sagu yang
diayak dengan tujuan untuk memilahkan ampas dihasilkan memiliki kualitas yang terjamin
dari tepung sagu yang telah di giling. Selain itu karena memiliki kandungan karbohidrat yang
pengayakan bertujuan untuk menghasilkan sangat tinggi. Namun demikian tepung sagu
tepung sagu yang lebih halus lagi dan hanya memiliki kandungan, kalori, protein,
mendapatkan tepung sagu yang bertekstur kalsium, zat besi, serat, lemak, karoten asam
lembut dan higenis dengan diameter karbonat dan juga thiamin yang ada dalam sagu
penyaringan 80 mesh. Bahan yang telah lebih rendah dibandingkan dengan nasi.
tersaring kemudian dikeluarkan melalui saluran Meskipun memiliki nutrisi yang lebih rendah
pengeluaran dan ditampung didalam plastic dibandingkan dengan nasi, namun kandungan
yang berukuran besar. Setelah proses ini gizi dalam sagu dapat mengimbangi makanan
barulah tepung sagu yang lembut dan halus ini lain yang memiliki kandungan protein dan
dikemas. vitamin yang lebih tinggi.
Adapun manfaat tepung sagu adalah bagi
4.2 Pemasaran kesehatan diantaranya mengkondisikan kadar
Strategi Pemasaran adalah pedoman atau gula darah, menurunkan berat badan, menjaga
acuan bagi perusahaan dalam meningkatkan kesehatan tulang dan selain itu dapat digunakan
penjualan dengan mengacu pada strategi untuk sebagai bahan pembuatan tekstil, bahan
pemasaran produk, harga, promosi dan pangan, bahan pengenyal makanan seperti mie
saluran distribusi), hal ini dimaksudkan agar dan bakso dan pakan ternak dan bahan pembuat
perusahaan dapat memastikan kondisi atau
glukosa.
aspek kelemahan dan keunggulan produk
2) Strategi Harga
yang ditawarkan, serta memperhatikan Harga adalah alat ukur yang dinyatakan
adanya ancaman dari perusahaan pesaing,
dalam bentuk uang untuk mendapatkan atau
dan adanya peluang yang dihadapi oleh
memiliki suatu barang dan jasa. Harga jual
perusahaan dalam meningkatkan pangsa
merupakan satu-satunya unsur dari bauran
pasar.
Sehubungan dengan hal tersebut maka pemasaran yang menghasilkan pengambilan
strategi pemasaran tepung sagu pada CV. keputusan pembelian sedangkan unsur lainnya
Podomoro Makassar juga menerapkan menunjukkan biaya.
bauran pemasaran yaitu : Harga tepung sagu pada partai besar sekitar
Rp. 5000,-/kg untuk sagu basah sedangkan
harga tepung sagu kering dalam partai besar Rp.
7.500,-/kg (kelas bawah) dan Rp. 12.000,-/kg
1) Strategi Produk (kelas atas), sehingga dengan harga yang

Research : Proses pengolahan dan pemasaran tepung sagu pada CV. Podomoro makassar 36
.
Jurnal Ilmiah METANSI ”Manajemen dan Akuntansi” p-ISSN :2621-4547
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2020 e-ISSN :2723-7478

kompetitif tersebut tepung sagu dapat manfaat produk dan mutu yang dipasarkan
dimanfaatkan pada berbagai produk olahan baik kepada konsumen, dengan tujuan agar volume
sebagai bahan baku produk olahan maupun penjualan dapat meningkat.
sebagai bahan tambahan produk olahan. Potensi Tepung sagu sebagai tepung memiliki
pengembangan komersialnya tinggi kepada banyak keunggulan baik dari segi fisik maupun
industri atau pelaku usaha yang menyediakan manfaatnya. Tepung sagu sangat bermanfaat
bahan baku bagi industri pangan olahan. untuk mengatasi masalah kesehatan misalnya
3) Strategi Saluran Distribusi menurunkan berat badan bagi yang obesitas,
Saluran distribusi suatu barang adalah mengkondisikan kadar gula dalam darah
saluran yang digunakan oleh produsen untuk sehingga baik untuk penderita diabetes, selain
menyalurkan suatu barang dari produsen ke itu baik untuk kesehatan tulang. Manfaat lain
tangan konsumen, biasanya melalui pedagang dari tepung sagu adalah sebagai bahan
besar, agen atau pengecer. pembuatan tekstil, bahan pangan dan pakan
Usaha pengolahan tepung sagu dinilai ternak dan bahan pembuat glukosa.
mempunyai prospek pasar baik domestik Pertengahan tahun 2017 kemarin CV
maupun ekspor, karena merupakan bahan baku Podomoro Makassar mendapat tawaran untuk
utama untuk kebutuhan rumah tangga maupun ekspor produk ke JEPANG sebesar 24 Ton.
industri pangan olahan. Konsumen tepung sagu Serta di Maret 2018 ini juga mendapat tawaran
selain rumah tangga adalah usaha kuliner, usaha untuk ekspor produk ke JERMAN. Namun
jasa boga dan industri pangan olahan. karena keterbatasan kemampuan produksi dan
Tepung sagu disalurkan dari sentra-sentra modal yang dimiliki peluang tersebut gagal
poduksi langsung ke industri-industri yang diambil. Belajar dari pengalaman tersebut,
membutuhkan. Ketersediaan tepung sagu tidak Perusahaan bertekad untuk meningkatkan
perlu dikhawatirkan karena tepung sagu bukan pemahaman mengenai ekspor dengan mengikuti
bahan yang mudah basi, bisa digudangkan pelatihan “PROSEDUR EKSPOR” yang
selama setahun bila dikemas baik dalam dilaksanakan oleh BP3ED (Balai Pendidikan,
kemasan hampa udara (vacum sealer), sehingga Pelatihan dan Promosi Ekspor Daerah).
tepung sagu layak untuk di export.
Tahun 2017 tercatat penjualan sebanyak 5. KESIMPULAN
37.464 Kg atau 37,4 Ton dan tahun 2018 Berdasarkan hasil penelitian yang telah
penjualan sebanyak 46.875 Kg atau 46,8 Ton. dilaksanakan pada CV. Podomoro Makassar
Tepung sagu yang diolah dan dipasarkan maka Proses pengolahan tepung sagu yang
tersebut, 95% dipasarkan di Sulawesi Selatan dilakukan yaitu melalui tiga tahapan yaitu : (1)
Barat (SULSELBAR) khususnya di pasar pemilahan tepung sagu yang masih basah dan
tradisional yang memiliki penggilingan daging kering, (2) proses penggilingan, pengayakan, dan
untuk membuat bakso. Serta 5 % nya penjualan (3) pengemasan
terjadi melalui transaksi online diberbagai Strategi Pemasaran tepung sagu pada CV.
marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak serta Podomoro Makassar memiliki potensi
Lazada untuk menjangkau wilayah di seluruh pengembangan pasar yang sangat tinggi
Indonesia. berdasarkan bauran pemasaran (Marketing Mix)
Pengembangan dan revitalisasi kelembagaan yaitu produk, harga, saluran distribusi dan
kelompok usaha atau klaster perlu dilakukan, promosi. Harga partai besar tepung sagu basah
sehingga meningkatkan peluang untuk sekitar Rp. 5000,-/kg sedangkan harga tepung
meningkatkan posisi tawar menawar dan sagu kering dalam partai besar Rp. 7.500,-/kg
memperluas akses pasar. (kelas bawah) dan Rp. 12.000,-/kg (kelas atas),
4) Strategi Promosi sehingga dengan harga yang kompetitif tepung
Promosi adalah kegiatan untuk sagu dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku atau
memperkenalkan sekaligus menjelaskan
Research : Proses pengolahan dan pemasaran tepung sagu pada CV. Podomoro makassar 37
.
Jurnal Ilmiah METANSI ”Manajemen dan Akuntansi” p-ISSN :2621-4547
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2020 e-ISSN :2723-7478

bahan tambahan dalam produk olahan pangan. Kawasan Hutan. Prosiding Lokakarya
Tepung sagu disalurkan dari sentra-sentra Pengembangan Sagudi Indonesia. Batam,
poduksi langsung ke industri-industri yang 25-26 Juli 2007. Bogor (ID): Pusat
Penelitian dan Pengembangan Perke-
membutuhkan. Tepung sagu yang diolah dan
bunan.p.127-140.
dipasarkan tersebut, 95% dipasarkan di Sulawesi
Selatan Barat (SULSELBAR) khususnya di pasar
tradisional yang memiliki penggilingan daging
untuk membuat bakso. Serta 5 % nya penjualan
terjadi melalui transaksi online diberbagai
marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak serta
Lazada untuk menjangkau wilayah di seluruh
Indonesia.
Ketersediaan tepung sagu tidak perlu
dikhawatirkan karena tepung sagu bukan bahan
yang mudah basi sehingga dapat digudangkan
selama setahun bila dikemas baik dalam kemasan
hampa udara (vacum sealer), dengan demikian
tepung sagu layak untuk di eksport.

DAFTAR PUSTAKA
Ando,H.,D.Hirabayashi, K.Kakuda, A.Watanabe,
F.S.Jong,andB.H.Purwanto. 2007.
Effectsof chemicals fertilizer application
onthegrowth and nutrientstatus in
leafletofsagopalmatthe rosetstage.J.
TropAgr.51:102-108.

Bintoro,M.H.,Y.J.Purwanto, andS.Amarilis.
2010. Sagu dilahan gambut. Bogor (ID):
Institut Pertanian Bogor Press.p.165.

Flach,M.1995 .Research priorities for sago palm


development inIndonesia and Sarawak.
Actahort.389:19-39.

Purwanto,B.H.,K.Kakuda,H.Ando, F.S.Jong,Y.
Yamamoto, A.Watanabe, and T. Yoshida. 2002.
Nutrienta vailability Andres ponseofsago
palm (Metroxylon saguRottb.)
tocontrolled releaseN fertilizer
oncoastallowland peatinthetropics. Soil
Science, Plant Nutrition.48:529-537.

Risky Chandra Swari. 2015. ”Manfaat sagu bagi


kesehatan”, https://hellosehat.com/hidup-
sehat/fakta-unik/manfaat-sagu untuk-
kesehatan, diakses pada 01 Juli 2019 puku
17:32.

Santoso, H.,danT. Rostiwati. 2007. Prospek


Litbang Sagu (Metroxylon saguspp) di
Research : Proses pengolahan dan pemasaran tepung sagu pada CV. Podomoro makassar 38
.

Anda mungkin juga menyukai