Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN PENJUALAN PRODUK KEWIRAUSAHAAN

“ KERIPIK BAYAM “

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah


KewirausahaanDosenPengampu: apt.Sari Prabandari,S.Farm.,MM

Disusun oleh :

Melody Claudia H. (20080112)


Siti Amalan Sholihah (20080114)
Wida Nur Amelia (20080128)
Hidayati Salsabilla (20080130)
Ladya Sekar Ayu N. (20080131)

Kelas : 5D

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA
2022
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah-Nya


sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Penjualan Produk
Kewirausahaan “Keripik Bayam” dengan baik dan lancar.
Dengan kesepakatan anggota kelompok kami, maka kami telah
menetapkan usaha yang akan dijalani untuk tugas kewirausahaan ini.
Usaha kami bergerak di bidang kesehatan dengan menjual produk keripik,
karena yang mana usaha yang kami jalani ini cukup menguntungkan dari
segiwaktu dan material. Objek pasar nya pun cukup baik dan memiliki
prospek yang signifikan dan kemungkinan kembalinya modal.

Kami menyadari bahwa penulisan laporan kegiatan penjualan


produk ini masih jauh dari kata sempurna karena adanya keterbatasan
kemampuan, pengetahuan, pengalaman dan ilmu yang kami miliki dan
kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. Oleh karena itu,
penyusun berharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Demikian laporan ini kami susun dalam waktu yang telah


direncanakan. Penyusun mengucapkan mohon maaf apabila dalam
penyusunan laporan ini terdapat kekurangan dan kesalahan. Semoga
laporan kegiatan usaha ini dapat berguna bagi para pembaca.

Tegal, 10 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

PRAKATA..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Tujuan...........................................................................................................3
1.3 Manfaat.........................................................................................................3
1.4 Waktu dan Tempat Penelitian....................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
2.1 Pengertian Bayam.......................................................................................4
2.2 Kandungan Bayam.......................................................................................5
BAB III....................................................................................................................7
3.1 Analisis Pasar dan Pemasaran....................................................................7
3.2 Strategi Pemasaran......................................................................................7
3.4 Proses Produksi............................................................................................8
3.5 Aspek Pemasaran.......................................................................................11
BAB IV..................................................................................................................13
4.1 Pembahasan................................................................................................13
4.2 Kesimpulan.................................................................................................14
4.3 Saran............................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai negara yang bercorak agraris sektor pertanian memegang
peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Tingginya jumlah
masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian sebagai petani
didukung dengan keanekaragaman hasil pertanian dapat meningkatkan
peluang pengembangan sektor pertanian Indonesia. Keberagaman
sektor pertanian di Indonesia antara lain meliputi komoditas tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan, dan kehutanan (BPS Indonesia,
2013). Komoditas hortikultura merupakan komoditas pertanian yang
memiliki peluang pasar cukup baik dan jumlah produksi yang cukup
besar di Indonesia. Komoditas hortikultura dapat dikembangkan guna
memenunjang pendapatan nasional. Salah satu jenis tanaman
hortikultura yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat
adalah bayam. Bayam (amaranthus spp.) merupakan salah satu jenis
sayuran yang memiliki kandungan gizi tinggi. Gunawan (2017)
mengemukakan bahwa dalam 100 gram bayam terkandung 2,3 gram
protein; 3,2 gram karbohidrat; 3 gram zat besi dan 81 gram kalsium.
Bayam juga kaya akan vitamin A, vitamin C, niacin, thiamin,
phosphorus, riboplavin, sodium, kalium dan magnesium. Bayam dapat
diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti sayur bening, sayur
bobor, mie dan salad. Bayam dikategorikan sebagai salah satu jenis
sayuran dengan harga jual rendah, oleh karena itu diperlukan suatu
cara pengolahan bayam untuk meningkatkan nilai tambahnya.
Pengolahan bayam menjadi keripik bayam merupakan salah satu cara
untuk meningkatkan nilai tambah bayam. Keripik bayam merupakan
cemilan yang tergolong baru dibandingkan dengan keripik singkong
maupun pisang namun pembuatannya lebih mudah dibandingkan
keripik singkong dan keripik pisang. Keripik bayam terbuat dari daun

1
bayam yang dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu
rempah-rempah tertentu supaya menghasilkan rasa gurih dan renyah.
Jenis bayam yang digunakan untuk membuat keripik bukanlah bayam
yang biasa digunakan sebagai sayur, melainkan bayam yang sering
disebut masyarakat Tegal sebagai bayam raja.

Tugas kewirausahaan mendapatkan bayam dari pasar secara


langsung dan mengolahnya dengan teknik yang masih manual
yaitu dimulai dari proses pencucian bayam, dilanjutkan dengan
pemisahan daun bayam dari batangnya, penggorengan daun bayam
dengan tepung hingga proses pengemasan. Pengolahan hasil
pertanian seperti pengolahan bayam menjadi sangat penting karena
dapat meningkatkan nilai tambah produk, meningkatkan kualitas
produk, meningkatkan pendapatan produsen serta meningkatkan
penyerapan tenaga kerja. Kegiatan pengolahan produk bayam yang
dilakukan Mahasiswa Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal
merupakan kegiatan utama dalam memenuhi tugas mata kuliah
kewirausahaan, hal ini disebabkan karena dengan pengolahan yang
baik maka nilai tambah produk menjadi meningkat. Nilai tambah
merupakan pertambahan nilai sutau produk karena mengalami
proses pengolahan, penyimpanan dan pengangkutan dalam suatu
proses produksi. Menurut Hayami, dkk (1987), nilai tambah adalah

2
pertambahan nilai suatu komoditas karena adanya input fungsional
yang diberlakukan pada komoditas yang bersangkutan. Input
fungsional tersebut berupa pengubahan bentuk, pemindahan tempat
dan proses penyimpanan.

1.2 Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan

2. Untuk belajar berwirausaha sedini mungkin.

3. Untuk mencoba mengembangkan ide, kreatifitas dan inovasi

1.3 Manfaat

a. Bagi Mahasiswa
1. Meningkatkan kreativitas mahasiswa untuk menghasilkan
produk yang inovatif.
2. Menambah pengetahuan sekaligus pengalaman dalam
berwirausaha
3. Membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan
keterampilan dalam berwirausaha.
4. Membuka peluang usaha baru dipasaran.

b. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi / pengetahuan baru kepada masyarakat
bahwa bayam bisa dimanfaatkan untuk olahan kripik.

1.4 Waktu dan Tempat Penelitiann


Kegiatan dilaksanakan pada :

Hari, Tanggal : Selasa 4 Oktober 2022

Tempat produksi : Jln. Merpati no.125 RT 002/RW 006


Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan
Kota Tegal

3
Bayam merupaka salah satu tanaman yang mudah
ditemukan di Indonesia. Bayam termasuk kedalam family
Amaranthacea yang memiliki berbagai macam spesies dan
tumbuhan di seluruh dunia. Salah satu jenis bayam di daerah tropis
seperti Asia dan Afrika termasuk Indonesia adalah Amernthus
Tricolor L., bayam jenis ini dapat dikelompokkan menjadi dua
macam yaitu Red Amaranth dan Green Amaranth ( Handaker et
al.,2010). Amaranthus Tricolor L. merupakan jenis bayam yang
memiliki kandungan betalain tinggi dan cocok untuk diaplikasikan
sebagai pewarna makanan (Call et al.,2005). Daun bayam kaya
dengan nutrisi, salah satunya adalah zat besi yang diperlukan tubuh
untuk merangsang pembentukan sel-sel darah merah. Menyantap
sayur bayam sama artinya dengan melindungi diri dari gejala
penyakit kurang darah yang membuat tubuh menjadi lemas/loyo.
Daun bayam baik untuk ginjal dan organ pencernaan, karena
kandungan seratnya cukup tinggi sehingga dapat mengatasi
sembelit dan melancarkan buang air besar. Kandungan nutrisi yang
ada pada bayam dapat menurunkan kolestrol, gula darah,
melancarkan peredaran darah dan menurunkan tekanan darah yang
berlebihan. Bagi ibu yang baru melahirkan disarankan makan
bayam, bayam dapat menyapu bersih sisa darah kotor (darahnifas)
(Suyanti, 2008). Tanaman bayam dapat tumbuh di dataran tinggi
maupun rendah, tanaman bayam terdiri dari beberapa jenis dan
varietas, baik yang telah dibudidayakan maupun masih merupakan
tanaman liar, yang masing–masing mempunyai perbedaan satu
sama lain, di Indonesia hanya dikenal dua jenis bayam budidaya.
Amaranthus hybridus dan Amaranthus Tricolor. Amaranthus
Hybridus sering juga disebut sebagai bayam kakap, bayam tahun,
bayam tutus dan bayam batok dan ditanam sebagai bayam petik.
Amaranthus Tricolor sering juga disebut bayam cabut, yang terdiri

4
dari dua varietas yaitu bayam hijau dan bayam merah. Kandungan
gizi dalam bayam sangat lengkap, mulai dari karbohidrat, protein,
vitamin dan mineral. Kandungan mineral dari bayam cukup tinggi
terutama zat besi/Fe yang dapat digunakan mencegah kelelahan
akibat anemia (Suyanti, 2008).

2.2 Kandungan Bayam


Kandungan besi pada bayam relatif lebih tinggi daripada
sayuran daun lain (besi merupakan penyusun sitokrom, protein
yang terlibat dalam fotosintesis) sehingga berguna bagi penderita
anemia. Di tempat asalnya, bayam dimanfaatkan bijinya (bayam
biji) sebagai sumber karbohidrat. Daun bayam mempunyai
kandungan klorofil yang tinggi, sehingga laju fotosintesisnya juga
tinggi. Selain mengandung serat, bayam juga kaya betakaroten. 1
gelas bayam yang sudah dipetik bisa memenuhi 70% kebutuhan
betakaroten per hari. Betakaroten (vitamin A), ditambah vitamin C
membuat bayam bersifat antioksidan yang baik. Bayam juga
mengandung asam folat, zat besi, dan seng. Dalam 100 gr bayam
mengandung energi sebesar 36 kkal, protein 3,5 gram, serat 0,8
gram, karbohidrat 6,5 gram, kalsium 276 mg, fosfor 67 mg, zat
besi 3,9 mg, vitamin A 6090 IU, vitamin B1 0,080 mg, dan vitamin
C sebesar 80 mg.

5
BAB III
PRODUKSI DAN HASIL

3.1 Analisis Pasar dan Pemasaran


A. Deskripsi Produk
Produk yang di tawarkan dalam usaha berupa keripik yang terbuat dari
sayur bayam dengan karakteristik produk yang kreatif dan inovatif.
B. Pasar yang Dituju
Pasar yang akan dituju dari produk kami adalah masyarakat umum di
sekitar kota Tegal.
C. Keunggulan Produk
Keunggulan produk dibanding dengan produk lain di pasaran adalah :
 Tanpa mengandung bahan pengawet, pemanis, pewarna.
 Daya tahan keripik untuk disimpan dalam waktu lama.
 Terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas

3.2 Strategi Pemasaran


A. Strategi Produk (Kemasan/Merk)

B. Strategi Distribusi (Wilayah pemasaran, penjualan langsung, atau


memakai perantara)

6
Kami memilih sistem BAZAR untuk mendistribusikan produk
kami. Kami bertemu dengan konsumen di tempat yang sudah di tentukan
dan melakukan transaksi di tempat tersebut.
C. Strategi Pemasaran
a) Produk
 Menggunakan bayam alami (tanpa pengawet)
 Tanpa penyedap rasa dan pewarna
 Proses pembuatannya secara tradisional
b) Harga
Harga kripik bayam (100 gr) Rp 4.000,.
c) Media promosi
Produk kami dipromosikan dengan menggunakan media sosial WhatsApp,
Instagram baik secara massal maupun secara personal.

3 .4 Proses Produksi
A. Penyiapan Bahan Baku
Bahan :
- 500 gr Tepung Beras
- 500 gr Tepung Kanji
- 5 ikat Daun Bayam
- 20 gr Kencur
- 3 siung Bawang Putih
- 3 butir kemiri
- 1 sdm ketumbar
- 4 lembar daun jeruk
- 1 sdt garam halus
- 1 sdt kaldu instan
- 250 ml air (kurangi 100 ml untuk blender bumbu)
- Minyak goreng seperlunya

7
B. Proses Pembuatan
1. Cuci bersih daun bayam satu per satu, buka lembarannya dan keringkan
2. Bahan bumbu dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus
3. Sediakan piring ceper lalu campurkan tepung, bumbu dan larutkan dengan
air
4. Aduk sampai membentuk adonan, kalau bisa jangan terlalu encer
5. Lalu panaskan wajandengan api sedang setelah sebelumnya diberi minyak
goreng
6. Tunggu sampai minyak panas
7. Dengan capitan celupkan satu per satu bayam ke dalam adonan tepung dan
goreng hingga kecoklatan dan kering
8. Masukkan keripik bayam kedalam spinner minyak lalu spinner selama 1
menit.
9. Kemudian beri perasa pedas pada keripik bayam
10. Masukkan kedalam wadah plastic

C. ANALISIS SWOT
a. Strength (Kekuatan) :
 Jarangnya usaha sejenis modal untuk memulai usaha kecil.
 Bahan baku banyak tersedia di Tegal .
 Tempat produksi di Tegal
 Bayam tidak mengenal kondisi cuaca.

b. Weakness (Kelemahan) :
 Jumlah tenaga produksi terbatas.
 Produk tidak tahan terlalu lama jika tidak ditaruh di lemari es karena
tanpa pengawet.

c. Opportunity (Peluang) :
 Dapat dengan mudah memasuki target pasar

8
 Keunggulan produk kripik bayam ini, tanpa menggunakan bumbu-
bumbu instant sehingga cita rasanya sangat khas.
 Harga kripik bayam ini tidak begitu menguras kantong, sehingga bisa
di nikmatioleh semua orang.

d. Threaths (Ancaman) :
 Timbul usaha yang sejenis dengan bahan baku berbeda
 Jaringan pemasaran yang belum luas
 Perubahan selera konsumen
 Kesediaan bahan baku yang terbatas (tidak mencukupi perminta)

9
3.5 Aspek Pemasaran
1) Perhitungan Bahan Produksi

Bahan Jumlah Harga

Sayur Bayam 5 ikat Rp. 10.000,.

Garam 1 bungkus Rp. 1.000,.

Tepung Kanji 500 gr Rp. 6.800,.

Tepung Tapioka 500 gr (2) Rp. 17.200,.

Kemiri 1 ons Rp. 1.000,.

Ketumbar 1 bungkus Rp. 1.000,.

Royco bungkus Rp. 2.000,.

Cabe bubuk (Aida) 1 bungkus Rp. 1.000,.

Daun Jeruk 5 helai Rp. 1.000,.

Standing Pouch 1 pak Rp. 12.700,.

Gas 3kg 1 tabung Rp. 22.000,.

Minyak Goreng 1 liter Rp. 13.000,.

Stiker 1 lembar Rp. 8.000,.

Bensin Rp. 15.000,.

Total : Rp. 100.600,.

10
2) Perhitungan Keuntungan

Harga jual kripik bayam = Rp. 4.000,./pcs

Maka dalam 1x produksi = Rp. 35 x Rp. 4.000,.

= Rp. 140.000,.

Jadi, labanya = Harga Jual – Modal

= Rp. 140.000,. – Rp. 100.600,.

= Rp. 39.400,.

3) Aspek Produk

Menambah varian rasa seperti pedas asin dan original.

11
BAB IV
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

4.1 Pembahasan
Kewirausahaann adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengoprasian, dan pengambilan risiko dari suatu usaha bisnis.
Seorang wirausahawan adalah seseorang yang terlibat dalam
kegiatan kewirausahaan, kegiatan ini kami lakukan agar
mendapatkan sebuah pengalaman dan pembelajaran untuk menjadi
seorang wirausaha yang handal disamping mendapatkan keuntungan.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
mahasiswa/i, karena dengan melakukan kegiatan seperti ini maka
kami mendapatkan sebuah pengalaman untuk menjadi seorang
wirausaha, mempelajari bagaimana cara membuat produk,
menawarkan produk, mencari konsumen, sampai mengelola
keuangan dengan baik.
Dalam kegiatan kewirausahaan ini, kami mencoba membuat dan
mengembangkan produk keripik bayam karena memiliki kandungan
gizi dalam bayam sangat lengkap, mulai dari karbohidrat, protein,
vitamin dan mineral. Kandungan mineral dari bayam cukup tinggi
terutama zat besi/Fe yang dapat digunakan mencegah kelelahan
akibat anemia.
Ide untuk membuat produk ini berasal dari hasil diskusi bersama,
salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan berwirausaha
adalah menentukan target pasar dan cara promosi. Hal ini dilakukan
agar produk yang di buat dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan
mendatangkan keuntungan bagi produsen. Oleh karena ini kami
membuat produk yang bisa digunakan oleh masyarakat, kemudian
kami mempromosikan produk di pasaran. Banyaknya produk yang
kami produksi 30 bungkus dan terjual ke pelanggan sesuai produksi

12
yang kami hasilkan. Kemudian kami melakukan penetaan harga
dengan mempertimbangkan harga produksi dengan keuntungan yang
akan kami peroleh. Karna kami hanya membuat produk dengan skala
kecil maka kami tidak membutuhkan biaya yang begitu besar dalam
proses produksi, maka kami tetapkan harga produk Rp. 4.000,./pcs.
Produksi diawali dengan menyiapkan bahan baku, dimana bahan
baku yang kami peroleh dari warung dan swalayan. Bahan baku
yang kami gunakan adalah bayam, tepung beras, tepung kanji,
kencur, bawang putih, kemiri, ketumbar, daun jeruk, garam,
penyedap rasa, air secukupnya dan m inyak secukupnya.
Selanjutnya, pembuatan produk yang kami lakukan di salah satu
rumah anggota kelompok kami di daerah Tegal, Tegal Selatan.
Dalam pembuatan keripik bayam yaitu haluskan semua bumbu
(blender dengan 100 ml air), siapkan tempat atau wadah, campurkan
semua bahan kecuali bayam, aduk rata, panaskan minyak goreng,
celupkan daun bayam ke adonan tepung sampai rata, lalu goreng
sampai matang, angkat dan tiriskan, simpan di dalam tempat atau
toples yang tertutup rapat.
Setelah proses produksi selesai, maka kami mendistribusikan
produk kepada pelanggan di pasaran. Dari kegiatan ini kami
memperoleh pendapatan sebesar Rp. 140.000,. dengan modal awal
sebesar Rp. 100.600,. sehingga yang kami memperoleh keuntungan
sebesar Rp. 39.400,. dalam sekali produksi. Kegiatan ini kami
lakukan agar mendapatkan sebuah pengalaman dan pembelajaran
untuk menjadi wirauaha yang handal di samping mendapatkan
keuntungan.

4.2 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan produk yang kami pasarkan, maka
dapat disimpulkan bahwa proses pengolahan keripik daun bayam
terdiri dari beberapa proses pengolahan yakni, proses pemisahan

13
batang dan daunnya, prosespencampuran adonan dengan cara
manual, proses penggorengan, proses pendinginan, dan yang terakhir
proses pengemasan. Kami telah melakukan penjualan ke masyarakat
umum dengan menawarkan produk kami secara langsung kepada
konsumen. Keuntungan bersih yang kami peroleh adalah sebesar Rp.
39.400,.

4.3 Saran
a. Meningkatkan promosi supaya mendapatkan konsumen lebih
banyak.
b. Memperluas wilayah distribusi pasar agar produk lebih dikenal
masyarakat.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2019. Kandungan dan Manfaat Bayam diakses dari link


http://eprints.ums.ac.id/76729/3/BAB%20I.pdf

Ilmiyah, Farikhatul. 2020. Makalah Keripik Bayam diakses dari link


https://www.academia.edu/37679275/MAKALAH_DONE_KERIPIK_BAYAM

15
LAMPIRAN

16
1. Proses pembuatan Keripik Bayam

Mencuci daun bayam Menimbang tepung tapioka

dan tepung kanji

Menngerus semua bumbu Memasukan bumbu kedalam

adonan

Memasukan air secukupnya Mencampur semua adonan

17
Memasukan bayam Menggoreng keripik hingga

kedalam adonan matang sempurna

Angkat dan tiriskan Memasukan keripik kedalam

spinner (spiner 1 menit)

Dinginkan keripik, Memasukan keripik kedalam

beri bubuk pedas wadah

untuk varian rasa pedas

18
Memasang stiker produk Keripik bayam siap

dipasarkan

2. Promosi via sosial media

19
3. Review Produk

20
4. Bukti Pembelian Bahan Baku

21

Anda mungkin juga menyukai