Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

DIMYUM (DIMSUM BAYAM)

Diajukan untuk mengikuti Kreativitas Mahasiswa

Akademi Kebidanan Jember

Di Sususn Oleh :

Siti Chotija : 190550013

Siti Sofia Iva Udiana : 190550014

Lutfiah Azizatun Nizak : 200550008

Hellen Kevin Rasyit : 2105500

YAYASAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN


AKADEMI KEBIDANAN JEMBER
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN JEMBER
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan proposal ini yang berjudul
“Dinsum Bayam”.Dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan
terimakasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Nurul Aini,M.Kes selaku Direktur Akademi Kebidanan Jember.


2. Linda Ika PA,M.Keb selaku dosen pembimbing
3. Semua pihak yang berkontribusi dalam penyusunan proposal yang
berjudul “Dimsum Bayam”.

Kami menyadari bahwa penyelesaian proposal ini masih jauh dari


kesempurnaan, baik dalam segi pembahasan, penulisan dan penyusunan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing untuk
menyempurkan makalah ini.

Jember,10 Januari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................. ii

DAFTAR ISI.............................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang....................................................................................... 1


1.2 Ide bisnis yang dijalanka..........................................................................2
1.3 Keunggulan bersaing dan sumbernya.........................................................2
1.4 Visi dan misi..........................................................................................3

BAB 2 ANALISA KONSUMEN DAN PESAING

2. 1 Analisis
permintaan..............................................................................4
2. 2 Analisis
pesaing...................................................................................4
2. 3 Sumber
pemasukan..............................................................................4

BAB 3 STRATEGI PEMASARAN

3.1 Merek dan logo...................................................................................5


3.2 Strategi Promosi dan Cara Mempertahankan Konsumen.........................5
3.3 Strategi harga.....................................................................................5
3.4 Strategi distribusi................................................................................6
3.5 Target penjualan.................................................................................6

BAB 4 KEUNGAN

4.1 Kebutuhan usaha................................................................................7


4.2 Biaya produksi...................................................................................8
4.3 Biaya produksi per unit.......................................................................8

iii
4.4 Penetapan harga.................................................................................8

BAB 5 PENUTUP..................................................................................10

Daftar Pustaka......................................................................................11

Lampiran...............................................................................................12

iv
v
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wanita hamil di dunia mempunyai masalah global yaitu anemia. Menurut


World Health Organization (WHO) mendefinisikan anemia kehamilan sebagai
kadar hemoglobin kurang dari 11gr atau kurang dari 33% pada setiap waktu pada
kehamilan yang mempertimbangkan hemodilusi yang normal terjadi dalam
kehamilan dimana kadar hemoglobin kurang dari 11 gr pada trimester pertama
(Alamsyah, 2020). Sebesar 41,8% ibu hamil di dunia mengalami anemia dan
sebagian besar dikarenakan kekurangan zat besi, dengan kadar Hb kurang dari 11
mg/L. Kebutuhan zat besi pada pada masa kehamilan yaitu sebesar 1,190 mg. Di
Indonesia diperkirakan setiap harinya terjadi 41 kasus anemia, dan 20 perempuan
meninggal dunia karena kondisi tersebut. Tingginya angka ini disebabkan oleh
rendah pengetahuan dan kesadaran akan bahaya anemia dalam kehamilan
cenderung muncul pada kehamilan Trimester 1 dan III. Angka kematian ibu
(AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di
Indonesia. Kematian ibu dapat terjadi karena anemia. Angka kematian ibu
menunjukan bahwa angka kematian ibu adalah 70% untuk ibu-ibu yang anemia
dan 19,7% untuk mereka yang non anemia (Handayani, 2020).
Penyebab anemia pada ibu hamil adalah defisiensi zat besi, asam folat dan
kelainan darah. Anemia pada ibu hamil mempunyai dampak yang serius pada saat
kehamilan, persalinan maupun masa nifas. Dampaknya yaitu gangguan
pertumbuhan pada sel tubuh maupun sel otak, mengakibatkan kurangnya oksigen
yang ditransfer ke sel tubuh maupun ke otak. Upaya untuk menurunkan angka
anemia pada ibu hamil ada dua cara yaitu secara farmakologis dan non
farmakologis. Cara farmakologis yaitu dengan mengkonsumsi suplemen zat besi
sebanyak 90 tablet sampai kehamilan trimester III dengan dosis 60 mg tablet Fe
dan 50 nanogram asam folat. Adapun cara non farmakologis yaitu terpenuhinya
asupan nutrisi yang sesuai ketika hamil sebagai upaya meningkatkan jumlah sel
darah merah serta membentuk sel darah merah janin dan plasenta, diantaranya

1
yaitu dengan mengkonsumsi sayuran berdaun hijau, salah satunya adalah bayam.
Bayam (A tricolor L) memiliki kandungan zat besi (Fe) serta vitamin C yang
tinggi yakni zat besi sebesar 3,9 mg dan vitamin C sebesar 80 mg dalam 100 gr
bayam (Handayani, 2020). Akan tetapi jika hanya mengkonsumsi bayam saja
tentu ibu hamil merasa bosan, sehingga timbul inovasi yaitu dengan membuat
dimsum bayam. Dimsum bayam ini berbahan dasar tepung, daging dan tentunya
juga ada tambahan bayam sebagai bahan utama, pengolahan dimsum bayam yaitu
dengan cara di kukus sehingga lebih sehat daripada di goreng. Dimsum bayam
tidak hanya di sarankan untuk ibu hamil, tetapi bisa di konsumsi oleh semua
kalangan, mulai dari remaja, wanita usia subur, ibu hamil, dan ibu nifas.
Dengan latar belakang diatas, kelompok akan membuat inovasi dimsum
dari bayam agar dapat membantu ibu hamil dari anemia
1.2 .Ide Bisnis yang di Jalankan
Bisnis yang kami jalani ini bernama dimsum bayam yaitu produk pangan
yang berupa makanan ringan yang berbahan daging giling ayam, daun sayur
bayam, telur, tepung tapioka, bawang putih, lada bubuk, garam, kaldu ayam
bubuk, minyak wijen, kulit dimsum. Dimsum bayam ini tidak di goreng
melaikankan di kukus
1.3 Keunggulan Bersaing dan Sumbernya
Dinsum Bayam meiliki keunggulan yaitu
a Bayam Bayam yang telah dimasak mengandung zat besi sebanyak 8,3
mg/100 gram. Menambahkan zat besi pada bayam berperan untuk
pembentukan hemoglobin. Bayam hijau memiliki manfaat baik bagi tubuh
karena merupakan suber kalsium, vitamin A, vitamin E dan vitamin C, serat,
dan juga betakaroten. Selain itu, bayam juga memiliki kandungan zat besi
yang tinggi untuk mencegah anemia. Kandungan mineral dalam bayam
cukup tinggi, terutama Fe yang dapat digunakan untuk mencegah kelelahan
akibat anemia (Handayani,2020).
b Daging dan telur ayam merupakan sumber protein yang dibutuhkan oleh iu
hamil. Penambahan protein ini berfungsi untuk proses sintesis jaringan
kehamilan dan jaringan janin. Jenis protein yang dikonsumsi seperlimanya

2
sebaiknya berasal dari protein hewani seperti daging, ikan, telur dll
(Paramita, 2020).
1.4 Visi dan Misi
a. Visi
Berusaha memproduksi makanan ringan yang sehat,terjangkau,memiliki nilai gizi
yang tinggi dan tentunya banyak di sukai masyarakat dan menjadikan salah satu
produk kuliner yang layak dikonsumsi oleh konsumen,dan menjadikan produk
kuliner yang dikenal luar masyarakat jember.
b. Misi
1 Mengutamakan kualitas prosuk
2 Selalu mencari solusi terbaik demi kemajuan penjualan
3 Memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen
4 Membuat konsumen puas akan kerja sama kami
5 Menyeimbangkan kualitas dan kuantitas
6 Mengembangkan kreatifitas dalam usaha
7 Membandrol harga yang terjangkau untuk konsumen
8 Memprioritaskan kepuasan konsumen karena pembeli adalah raja

3
BAB 2

ANALISIS KONSUMEN DAN PESAING

2.1 Analisis Permintaan

Berdasarkan data Administrasi Kependudukan (Aminduk) per juni 2021


jumlah penduduk Indonesia adalah sebanyak 272.229.372 jiwa. Kita menargetkan
permintaan produk 40% dari jumlah total penduduk di Indonesia
2.2 Analisis Pesaing
a. Pesaing
Terdapat banyak pesaing yang juga menjual dimsum. Oleh karena
itu,disini kita menawarkan inovasi terhadap produk-produk, inovasi ini adalah
dimsum dengan bahan utama adalah bayam
b. Posisi dalam persainga
Produk Dinsum sendir memang sangat banyak memiliki saingan. Namun
untuk dimsum bayam belum terlalu banyak ada di pasaran sehingga usaha ini
dibuka di area jember, sukowono, bondowoso. Alasannya dipilih lokasi ini
dikarenakan belum banyaknya penjualan produk yang sama dengan dinsum
bayam
c. Kelebihan dibanding pesaing
Aspek yang di buat cita rasa produk ini berbeda dengan produk yang
lainnya adalah dalam segi pemilihan bahan baku yang segar dan juga cara
mengelolaan yang higienis yang mengutamakan para konsumen.
2.3 Sumber Pemasukan
Sumber pemasukan utama kami dari penjualan produk.

4
BAB 3

STRATEGI PEMASARAN

3.1 Merek dan Logo

3.2 Strategi Promosi dan Cara Mempertahankan Konsumen

a Brosur / pamflet
Kami membagikan brosur ke masyakat sekitar agar produk yang kami buat
bisa lebih di kenal oleh berbagai kalangan, terutama ibu hamil
b Diskon
Kami mengadakan diskon 15% setiap pembelian minimal 5 bungkus.
Diskon ini kami adakan setiap akhir bulan dan bagi pelanggan tetap akan ada give
spesial setiap 3 bulan sekali
c Sponsor
Kami bekerja sama dengan selebgram untuk mempromosikan produk
danjuga melakukan promosi melalui media sosial seperti WA, Instgram, dan tik
tok
3.3 Strategi Harga

Pada produk dimsum bayam kami menjual seharga Rp. 6.000/pcs. Harga
penjualan ini kami dapatkan dari perhitungan total biaya produksi dibagi jumlah
produksi yang menghasilkan harga pokok, dari harga pokok tersebut dikali 30%
keuntungan yang kami inginkan

5
3.4 Strategi Distribusi
Strategi distribusi sangat penting dalam menunjang ketersediaan stok
produksi di tempat penjualan, strategi yang kita terapkan adalah membuat hotline
dan website guna memudahkan para agen menghubungi kami sebagai produsen
produk jika ketersediaan barang sudah mulai menipis dalam proses
pendistribusian kita menggunakan kendaraan bermotor perusahaan guna
mempercepat waktu pendistribusian.
3.5 Target Penjualan
Dalam satu tahun kami dapat memproduksi 960 dari total produksi kami,
kami menargetkan 90% penjualan dari total produksi kami.

6
BAB 4

KEUANGAN

4.1 Kebutuhan Usaha

No Jenis Kebutuhan Jumlah Harga Total


satuan
1. Biaya bahan baku sekali
produksi
Bahan adonan dimsum
bayam
- Ayam 1 kg 30.000/kg 30.000
- Bayam 400 gram 12.000/kg 6.000
- Udang kupas 200 gram 48.000/kg 12.000
- Putih telur 4 butir 32.000/kg 8.000
- Tepung tapioka 500 gram 12.000/kg 6.000
- Garam 1 bungkus 30.000 3.000
- Merica 1 saset 1.000 1.000
- Kaldu bubuk 1 saset 500 1.000
- Saus tiram 1 botol 15.000 15.000
- Minyak wijen 1 botol 20.000 20.000
- Kecap asin 1 botol 20.000 20.000
- Bawang putih 250 gram 24.000/kg 6.000
Bahan kulit
- Tepung terigu 1 kg 15.000/kg 15.000
- Bayam 400 gram 12.000/kg 6.000
- Garam 1 bungkus 3.000 3.000
Total 152.000
2 Biaya pembelian aktiva
- Kukusan 1 buah 250.000 250.000
- Gilingan daging 1 buah 300.000 300.000

7
- Kemasan dimsum 1 pak 30.000 30.000
- Penjilit kemasan 1 buah 150.000 150.000
dimsum
Total 730.000
3 Modal kerja
- Gaji pegawai tetap 2 1 bulan 600.000 1.200.000
orang
- Upah bagian produksi 2 1 bulan 600.000 1.200.000
orang
- Biaya bahan baku 4x/ bulan 152.000 608.000
- Biaya listrik dan gas 1 bulan 300.000 300.000
Total 3.308.000

4.2 Biaya Produksi

4.2.1 Biaya tetap


a Gaji pegawai tetap Rp. 1.200.000/ bulan
b Pemakaian peralatan Rp. 250.000/bulan
c Listrik Rp. 200.000/bulan
4.2.2 Biaya variabel
a Bahan baku Rp. 152.000 perproduksi
b Upah tenaga pemasaran Rp. 150.000 perproduksi
c Gas Rp. 10.000 perproduksi
4.3 Biaya Produksi Per Unit

a FC Unit = 1.200.000 + 250.000 + 200.000 / (80x4) = 5.156


b VC Unit = 152.000 + 150.000 + 10.000 / 80 = 3.900
4.4 Penetapan Harga

a Cost plus pricing


fc
Harga pokok = VC +
total sales
5.156
Harga pokok = 3.900 +
320
Harga pokok = 3.916

8
b Cost plus pricing dengan markup
Keuntungan yang diinginkan 30%
harga pokok
Harga dengan markp up =
(1−keuntungan yang diinginkan)
3.916
Harga dengan markp up =
(1−0,30)
Harga dengan mark up = 5.594

9
BAB 5

PENUTUP

Bayam (A tricolor L) memiliki kandungan zat besi (Fe) serta vitamin C


yang tinggi yakni zat besi sebesar 3,9 mg dan vitamin C sebesar 80 mg dalam 100
gr bayam sehingga kami berinovasi dengan membuat dimsum bayam. Dimsum
bayam ini berbahan dasar tepung, daging dan tentunya juga ada tambahan bayam
sebagai bahan utama, pengolahan dimsum bayam yaitu dengan cara di kukus
sehingga lebih sehat daripada di goreng. Dimsum bayam tidak hanya di sarankan
untuk ibu hamil, tetapi bisa di konsumsi oleh semua kalangan, mulai dari remaja,
wanita usia subur, ibu hamil, dan ibu nifas

10
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Wasfaedy.2020.Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penyakit


Anemia pada Ibu Hamil.Volume 1 Nomer 2. https://stp-mataram.e-
journal.id/JIP/article/download/48/41 diakses tanggal 11 Januari 2022
Handayani, Ida Farida.2020.Efektivitas Kombinasi Senam Hamil dan Konsumsi
Sayuran Berdaun Hijau Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil.volume 1
No. 2.
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MyJM/article/download/7733/5132
diakses tanggal 11 januari 2022

Paramita, Farah.2020.Gizi pada Kehamilan.Malang:Wineka Media

11
12

Anda mungkin juga menyukai