Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BOKURULA (Bolu Kukus Rumput Laut)

BIDANG KEGIATAN:

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

Diusulkan Oleh:

Ni Komang Sri Yulan Afsari Devi 1913521015 Angkatan 2019

I Dewa Ayu Wiyadnyani Widi Lestari 1913511025 Angkatan 2019

Muhammad Muhid 1813511013 Angkatan 2018

Ni Luh Intan Kartika Sari 1813521008 Angkatan 2018

UNIVERSITAS UDAYANA BADUNG 2019

ii

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PKM KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : BOKURULA (Bolu Kukus Rumput Laut) 2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan / Penulis Utama a. Nama Lengkap : Ni Komang Sri Yulan
Afsari Devi b. NIM : 1913511015 c. Jurusan : S1 Manajemen Sumberdaya Perairan d.
Universitas : Universitas Udayana e. Alamat : Jln.Bukit Sari, Bukit Jimbaran, Badung,
Bali f. No HP : 082341817660 g. Alamat email : yulanad@gmail.com 4. Anggota
Pelaksanaa Kegiatan : 4 Orang 5. Dosen pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : I
Ketut Wija Negara, S.St.Pi., M.P b. NIDN/NIP : 0007108507/1985100720181113001 c.
Alamat Rumah dan no. HP : Jl. Kresna Gang III No.12A Singaraja 081239325757 6. Biaya
kegiatan Total a. Dikti : Rp.11.518.000,00 b. Sumber lain : - 7. Jangka Waktu
Pelaksanaan : 4 Bulan Badung, 9 Desember 2019 Menyetujui, PLT Wakil Dekan III
Fakultas Kelautan dan Perikan, Universitas Udayana

(Dr. Pande Gde Sasmita Julyantoro,S.Si.,M.Si) NIDN. 0026078007

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Ni Komang Sri Yulan Afsari Devi) NIM. 1813511013

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan,

(Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S) NIP. 19580882 4198403 1 002

Dosen Pendamping,

(I Ketut Wija Negara, S.St.Pi., M.P) NIDN. 0007108507


iii

DAFTAR ISI

COVER LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PKM KEWIRAUSAHAAN ........... ii DAFTAR ISI


........................................................................................................ iii DAFTAR TABEL
................................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN
..................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang
........................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah
.................................................................................... 2 1.3 Tujuan
...................................................................................................... 2 1.4 Manfaat
.................................................................................................... 2 1.5 Luaran Yang
Diharapkan ......................................................................... 2 BAB II. GAMBARAN UMUM
RENCANA USAHA ........................................ 3 BAB III. METODE PELAKSANAAN
............................................................... 6 BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
................................................. 9 4.1 Anggaran Biaya
....................................................................................... 9 4.2 Jadwal Kegiatan
....................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA
............................................................................................ 9 LAMPIRAN
........................................................................................................ 11 Lampiran 1. Biodata
Ketua, Anggota dan Pendamping ................................ 11 Lampiran 2. Justifikasi
Anggaran Kegiatan .................................................... 20 Lampiran 3. Susunan Organisasi
Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ......... 22 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua
Pelaksana ............................................ 23

iv
DAFTAR TABEL

Hal Tabel 3.1 Bahan dan Alat ..................................................................................... 7


Tabel 4.1 Anggaran Biaya .................................................................................... 9 Tabel
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................... 9

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Rumput laut merupakan makro alga yang termasuk dalam divisi
Thallophyta yaitu tumbuhan yang mempunyai struktur kerangka tubuh yang terdiri dari
batang serta tidak meiliki daun dan akar. Jneis rumput laut yang banyak terdapat
diperairan Indonesia adalah Glacilaria, Gelidium, Eucheuma, Hypnea, Sargasum, dan
Tubrinaria. Rumput laut menjadi salah satu komoditas penting perikakan Indonesia yang
berpotensi tinggi untuk di kembangkan. Seiring bertambahnya permintaan dunia
terhadap komoditas rumput laut, pemerintah selalu mendorong budidaya serta
industrialisasi rumput laut tersebut. Potensi daan kualitas rumput laut Indonesia serta
produk turunannya sangatlah luar biasa. Ini yang menjadikannya diminati oleh pasar
dunia. Rumput laut banyak digunakan sebagai prduk makanan dan kesehatan. Tidak
hanya itu, tumbuhan ini juga digunakan sebagi produk taman dan pertanian. Untuk
pengembangan selanjutnya, dapat digunakan sebagai bahan biodiesel. Luas indikatif
lahan yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya komoditas rumput laut Indonesia
mencapai 769.452 ha. Dari jumlah itu, baru sekitar 50% atau seluas 384.733 ha yang
secara efektif dimanfaatkan dan akan terus dimanfaatkan sehingga dicapai sesuai target
pemerintah. Rumput Laut sebagai sumber makanan, rumput laut juga dapat diolah
untuk produk kesehatan, produk kecantikan, dan produk-produk lain yang dibuat oleh
industry berskala besar. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan pemanfaatan rumput
laut ke dalam bentuk panganan kesehatan, salah satunya adalah produk makanan
berbentuk bolu yang diberi nama BOKURULA yaitu bolu kukus rumput laut, dengan
menambahkan bahan-bahan alami dan menyehatkan. Dan cocok sebagai camilan sehat
tambahan keluarga. Dengan varian rasa topping yang berbeda dan kemasan yang unik,
Bolu ini diharapkan bisa menjadi produksi baru yang bisa mencapai keinginan pasar.
Bolu ini bisa dibuat dengan cara mencampurkan bahan utama yaitu tepung terigu,
ekstrak rumput laut dan bahan pelengkap lainnya. Adonan yang telah tercampur rata
kemudian dikukus selama 30 menit. Setelah masak, bolu dikeluarkan dari kukusan dan
didinginkan sampai suhu ruangan. Setelah bolu dingin, kemudian hias dengan selai yang
diinginkan dan topping lainnya, dan bolu siap dikemas dan dipasarkan. Keistimewaan
dari bolu ini terdapat pada kandungan ekstrak rumput laut yang ditambahkan pada bolu
ini, harganya juga pas di kantong. Bolu ini diharapkan bisa menjadi panganan favorit
khususnya bagi mahasiswa dan masyarakat luas pada umumnya. Produk ini akan
dipasarkan melalui kerjasama dengan kantin-kantin kampus dan sekolah, minimarket
dan warung makan di daerah kost mahasiswa,

sehingga hasil dan pemasaran produk lebih banyak dan luas. Selain itu untuk memenuhi
permintaan pasar luas, juga akan dipasarkan melalui online shop.

1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara pengolahan rumput laut agar menjadi olahan
cepat saji? 2. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan agar menjadi usaha
berkelanjutan?

1.3 Tujuan 1. Menciptakan produk panganan yang menyehatkan dari ekstrak rumput
laut. 2. Menerapkan strategi pemasaran yang digunakan untuk memperkenalkan
produk kepada masyarakat.

1.4 Manfaat 1. Memberikan inovasi produk olahan rumput laut agar mendapatkan
makanan yang kaya akan gizi. 2. Mampu berkreasi dan berinovasi dengan menciptakan
bolu kukus yang berbahan dasar rumput laut. 3. Mengembangkan jiwa kewirausahaan
terutama dalam pengolahan sumberdaya alam.

1.5 Luaran Yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari usaha BOKURULA ini adalah:
1. Meningkatkan nilai guna dan niai ekonomis dari rumput laut; 2. Mengembangkan
kreatifitas dan inovasi mahasiswa yang bermanfaat dan tepat guna 3. Menciptakan
usaha skala rumah tangga dan membangun usaha mandiri
3

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Usaha BOKURULA (Bolu Kukus Rumput Laut) dimulai dengan mempersiapkan bahan
baku untuk proses produksi. Bahan baku yang digunakan adalah rumput laut jenis
Eucheuma cottoni yang memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin k, kalsium, zat besi,
yodium, asalm lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan. Bahan baku rumput laut
diperoleh dari laut yang banyak terdapat di sekitar perairan Indonesia untuk produksi
selama program ini berlangsung. Pembudidayaan rumput laut juga akan dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan produksi berkelanjutan. Pembudidayaan ini dilakukan dengan
memanfaatkan lahan milik salah satu keluarga anggota kelompok yang akan dibantu
oleh satu orang karyawan untuk mengurusnya. Rumput laut yang digunakan sebagai
bahan baku pembuatan bolu kukus ini adalah rumput laut yang sudah kering Kegiatan
produksi akan dipusatkan di salah satu rumah anggota kelompok, dan akan dibantu oleh
dua orang karyawan. Sebelum memproduksi BOKURULA terlebih dahulu dilakukan
pembuatan ekstrak rumput laut yang merupakan bahan terpenting dalam pembuatan
produk dan merupakan ciri khas produk ini. Produksi utama dilakukan sebanyak dua kali
dalam satu minggu, yaitu setiap hari Minggu, dan Kamis, dan dilakukan pada pukul 09.00
– 15.00 WITA, namun kegiatan produksi juga akan dilakukan di luar hari yang telah
ditentukan apabila ada pesanan. Dalam sekali produksi akan dihasilkan sebamyak 200
buah BOKURULA dengan harga jual Rp2.000,00 setiap bungkusnya. Desain produk
menyerupai cupcake, produk ini akan dibuatkan logo dengan rincian gambar lingkaran
yang di desain dari gabungan rumput laut yang disusun membentuk lingkaran yang
didalamnya berisikan tulisan BOKURULA, alasannya berisikan logo agar lebih menarik
perhatian konsumen untuk membelinya. Digunakan pula papercup dengan ukuran
sedang yaitu dengan diameter 7 cm dan tinggi 4 cm dan plastik pembungkus roti untuk
bagian luarnya agar kualitas dan kebersihan tetap terjaga. Pemberian aksesoris
tambahan juga menjadi salah satu cara menarik perhatian konsumen. Aksesoris ini
memiliki desain multifungsi karena selain sebagai penarik perhatian konsumen,
aksesoris ini bisa digunakan sebagai sendok. Aksesoris ini berupa sendok makan kayu
yang di ujungnya terdapat label produk, sehingga bentuknya menyerupai bendera.
Kegiatan promosi sangatlah diperlukan karena dengan begitu masyarakat bisa
mengetahui produk BOKURULA dan manfaatnya bagi kesehatan. Promosi yang menarik
bisa membuat masyarakat tertarik dan penasaran untuk membeli, selain itu, semua hal
tentang produk harus disampaikan dengan jelas kelebihan maupun kekurangannya agar
tidak membuat konsumen kecewa.

4
Kegiatan promosi produk dilakukan melalui media social sepeti Facebook, Twitter,
Instagram, Blog. Media lain yang digunakan adalah via SMS, Line, WhatsApp, dan
Telepon. Promosi secara langsung dari mulut ke mulut juga dapat membantu
peningkatan jumlah konsumen. Brosur dan pamphlet juga akan dibuat untuk kegiatan
promosi di tempat-tempat umum seperti di pusat perbelanjaan dan angkutan umum.
Pemasaran akan dipusatkan di kampus UNUD, di kawasan kost mahasiswa, dan di
sekitar rumah produksi. Produk juga akan dipasarkan pada acara-acara tertentu seperti
pada acara Car Free Day di Jl. Raya puputan yang diadakan setiap hari Minggu. Dalam
menjalankan usaha BOKURULA akan menjalin kerjasama dengan beberapa mitra kerja
seperti KOPMA UNUD, BEM di fakultas-fakultas UNUD, minimarket di kawasan kost
mahasiswa dan kantin kampus dan sekolah. Menjalin kemitraan dengan usaha Krisna
Oleh-Oleh Bali yang sudah terkenal di kalangan masyarakat Bali, juga akan dilakukan
karena akan memudahkan dalam memasarkan sekaligus mempromosikan produk.
Pendistribusian produk ke mitra kerja dilakukan pada pukul 09.00 WITA dan diambil
pada pukul 17.00 WITA, kecuali di kantin sekolah yang dilakukan pada pukul 06.30 WITA
dan diambil pukul 15.00 WITA. Produk akan ditempatkan pada loyang transparan
sehingga mudah menarik perhatian konsumen dan untuk menjaga kehigienisannya.
Konsumen yang datang ke rumah produksi juga akan dilayani, tetapi hanya pada hari-
hari tertentu saja karena tidak setiap hari melakukan produksi. Konsumen juga bisa
melakukan pemesanan BOKURULA dengan jumlah minimal 50 buah. Pembatasan
minimal pemesanan ini dilakukan agar produksi yang dilakukan lebih efisien.
Pemberian fasilitas antar juga akan dilakukan untuk konsumen yang melakukan
pemesanan. Ada juga diskon dan bonus apabila jumlah pemesanan minimal 100 buah.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sehingga dapat
meningkatkan keuntungan yang akan diperoleh. BOKURULA adalah bolu yang
diproduksi tanpa bahan pengawet. Produk ini hanya bertahan maksimal tiga hari. Jadi
untuk mengatasi hal tersebut akan dilakukan fleksibilitas produk dengan mengolahnya
kembali menjadi roti kering yang lebih awet dan memiliki nilai ekonomis, selain juga
membantu dalam mengatasi kerugian. Analisis SWOT (Strength, Weakness,
Opportunities, Threat) juga digunakan untuk megidentifikasi masalah yang akan
dihadapi selama proses produksi. Analisis tersebut di antaranya adalah: 1. Strength
(Kekuatan) a) Produk unik

BOKURULA adalah bolu kukus pertama yang menggunakan ekstrak rumput laut sebagai
salah satu bahan baku pembuatannya. b) Proses pembuatannya mudah Proses
pembuatan BOKURULA sama seperti proses pembuatan bolu kukus pada umumnya yang
mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama. c) Bermanfaat untuk kesehatan
Rumput Laut memiliki manfaat bagi kesehatan yaitu Membantu mempertahankan atau
menurunkan berat badan, Menguatkan tulang dan gigi, Meningkatkan energy, Baik
untuk penderita diabetes dan kolosterol, Terhindar dari pembengkakan kelenjar tiroid,
Memperlambat penyebaran kanker payudara (Suparmi, & Sahri, A. 2009). 2. Weakness
(Kelemahan) a) Lemahnya keterampilan kewirausahaan b) Produk tidak tahan lama
Produk ini hanya dapat bertahan sekitar 2-3 hari karena tidak ada penambahan bahan
pengawet sama sekali. 3. Opportunities (Peluang) Dalam hal ini faktor luar dari
masyarakat yang sangat memengarui, yaitu: a) Daya beli masyarakat cukup tinggi b)
Mayoritas masyarakat bersifat konsumtif c) Kesibukan masyarakat yang mengakibatkan
mereka tidak memiliki waktu untuk memasak makanan 4. Threat (Hambatan) Faktor
eksternal yang harus diatasi adalah kepercayaan masyarakat yang kurang mengenai
manfaat dan kelebihan produk.

BAB III. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan dalam usaha BOKURULA adalah: 1. Metode Praproduksi a.


Tempat dan Waktu Produksi Kegiatan produksi selama program ini berlangsung akan
dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok di Jl. Hang tuah, Gg. Mawar XI, Sanur.
Selama program ini berlangsung, produksi akan dilakukan selama dua bulan. produksi
dilakukan sebanyak dua kali dalam satu minggu, yaitu setiap hari Minggu dan Kamis
pukul 09.00-15.00 WITA. b. Persiapan Persiapan yang akan dilakukan berupa
penyusunan jadwal kegiatan, survei pasar yang meliputi survei harga dan kualitas bahan
baku dan alat pendukung produksi serta selera masyarakat mengenai produk serupa,
pembuatan kerjasama dengan mitra kerja. c. Struktur Keorganisasian Untuk
mewujudkan suatu usaha yang professional, maka perlu diadakan pembagian tugas 1) Ni
Komang Sri Yulan Afsari Devi sebagai ketua pelaksana usaha a) Menjaga koordinasi
antara manajer produksi, manager pemasaran, dan manajer keuangan b) Mengambil
segala keputusan dan tindakan yang diperlukan dalam usaha BOKURULA c) Melakukan
pengembangan produk d) Membuat desain produk 2) Muhammad Muhid sebagai
manajer produksi a) Mengatur jalannya proses produksi b) Mempersiapkan
ketersediaan bahan baku produksi c) Memeriksa dan memastikan kelayakan alat
produksi d) Melakukan pemilihan produk yang layak dipasarkan 3) I Dewa Ayu
Wiyadnyani Widi Lestari sebagai manajer pemasaran a) Melakukan riset pasar b)
Membuat strategi pemasaran c) Melakukan promosi produk dan distribusi produk 4)Ni
Luh Intan Kartika Sari sebagai manajer keuangan a) Mengatur pengeluaran dan
pemasukan b) Membuat laporan keuangan setiap kali produksi c) Mengaudit keuangan
7

2. Metode Pelaksanaan Produksi a. Mempersiapkan alat dan bahan produksi yaitu: 3.1
Tabel Bahan dan Alat BAHAN ALAT 1. Tepung Terigu 1.Mixer 2. Gula Pasir 2. Blender
3. Telur 3. Panci Kukus 4. Susu 4. Kompor 5. Rumput Laut 5. Tabung Gas 6. Coklat
Batang 6. Cetakan Bolu 7. Vanili 7. Loyang Penitipan Bolu 8. Pengembang Kue 8.
Loyang 9. Margarin 9. Baskom 10. Pewarna Makanan 10. Pastik Pembungkus 11.
Butter 11. Papercup 12. Selai 12. Botol Kaca 13. Gula Halus 13. Toples Kaca 14. Messes
15. Coco Crunch b. Membuat ekstrak Rumput Laut: 1) Rumput Laut kering sebanyak
500gr dicuci bersih 2) Diberi 200ml air lalu diblender sampai halus 3) Disaring dan
dimasukkan kedalam botol kaca c. Membuat selai Rumput Laut: 1) Rumput Laut kering
dicuci sampai bersih 2) Setelah itu, diberi sedikit air lalu diblender sampai halus 3)
Masak rumput laut kering yang sudah dihaluskan dengan ditambahkan gula, diaduk
secra terus-menerus sampai mengental 4) Setelah dingin, masukkan dalam wadah
penyimpanan d. Langkah-langkah memproduksi BOKURULA: 1) Mixer gula 300gr, telur
4 butri, vanili 1 bungkus, dan pengembang kue dengan kecepatan tinggi sampai
mengembang 2) Campur tepung terigu sebanyak 200gr dan susu cair sebanyak 500ml
lalu aduk sampai semua bahan tercampur rata. 3) Siapkan cup kue yang telah diberi
papercup yang telah diolesi margarin 4) Tuangkan adonan ke dalam cup-cup sampai
setengah tinggi 5) Kukus selama 30 menit dalam panci kukus

6) Setelah dingin, beri topping selai rumput laut kering atau yang lainnya 7) Kemas
dalam plastik pembungkus e. Metode Pascaproduksi 1. Strategi Produk Upaya yang
akan dilakukan agar produk laku keras di pasaran adalah dengan menjaga keunikan
produk yaitu sebagai produk bolu kukus pertama yang menggunakan rumput laut
sebagai salah satu bahan baku utamanya. Meningkatnya kualitas bahan baku dan
membuat desain produk yang menarik. BOKURULA dikemas seperti cupcake dengan
ukuran sedang yang di atasnya dihias dengan topping yang menarik dan beraneka
macam, kemudian dibungkus plastik dan diberi aksesoris khas BOKURULA. 2. Strategi
Pemasaran Kegiatan promosi dan pemasaran akan dilakukan dengan cara: 1)
Menambahkan topping pada bolu agar terlihat lebih menarik 2) Mengemas produk
dengan plastik dan diberi aksesoris khas BOKURULA agar produk mudah dikenali
konsumen 3) Mengutamakan kualitas bahan baku pembuata BOKURULA, termasuk
kebersihan alat, lokasi, dan karyawan 4) Mematok harga seminimal mungkin tetapi
tetap menghasilkan profit dan melakukan diskon 5) Melakukan promosi melalui media
sosial (Facebook, Twitter, Instagram), melalui SMS, brosur, maupun promosi secara
langsung dari mulut ke mulut, dan dilakukan di tempat umum 6) Menjalin kerjasama
dengan KOPMA UNUD, BEM di setiap fakultas di UNUD, kantin-kantin sekolah agar
pemasaran produk lebih mudah f. Strategi Distribusi Distribusi BOKURULA pada bulan
pertama akan dipusatkan di kampus UNUD. Bulan selanjutnya akan dipasarkan ke luar
lingkungan kampus UNUD, seperti di kantin sekolah, dan minimarket di kawasan kost
mahasiswa. Produk ini juga akan dipasarkan di acara Car Free Day di Jl. Raya puputan,
Denpasar setiap hari Minggu, tujuannya untuk memperkenalkan pada masyarakat
keunikan dan keunggulan produk ini. g. Pembuatan Laporan dan Evaluasi Laporan
keuangan akan dibuat setiap akhir bulan. Selanjutnya dilakukan evaluasi untuk
memperbaiki masalah-masalah yang dialami selama masa produksi, sehingga produksi
selanjutnya menjadi lebih efektif dan efisien.

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya Anggaran biaya untuk
memproduksi bolu ini adalah untuk mengestimasikan biaya yang diperlukan selama
proses produksi. Table 4.1 Anggaran Biaya NO JENIS PENGELUARAN JUMLAH (Rp)

1. Pembelian bahan baku habis pakai 3.850.000,00 2. Pembelian peralatan


5.560.000,00 3. Akomodasi 1.488.000,00 4. Kesekretariatan 570.000,00

TOTAL 11.468.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan untuk memproduksi bolu ini adalah agar kegiatan
yang dilakukan dapat terkoordinir dengan baik selama proses produksi berlangsung.
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

No Nama Kegiatan

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pembuatan Proposal

2 Survei bahan baku

3 Pengadaan alat dan bahan


4 Percobaan Produk

5 Promosi 6 Produksi 7 Pemasaran 8 Evaluasi

10

DAFTAR PUSTAKA

Aslan, LM. 2011. Strategi Pengembangan Budidaya Rumput Laut Di Indonesia. Pidato
Pengukuhan Guru Besar Dalam Bidang Budidaya. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan.
UNHALU. Kendari. Patajai, R.S. 2007. Pertumbuhan Produksi dan Kualitas Rumput Laut
Kappaphycus alvaresi (Doty) Pada Berbagai Habitat Budidaya yang Berbeda. Disertasi.
Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. Makassar. Suparmi, & Sahri, A. 2009.
Mengenal Potensi Rumput Laut: Kajian Pemanfaatan Sumber Daya Laut Dari Aspek
Industri dan Kesehatan. Sultan Agung, XLIV (118), 95-116.
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
MASKROVE(Masker dari Buah Mangrove)

BIDANG KEGIATAN:
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

Diusulkan Oleh:

Ni Luh Putu Eka Safitri 1913511036 Angkatan 2019


Made Ayu Diah Permatha Muditasari 1913511028 Angkatan 2019
Muhammad Muhid 1813511013 Angkatan 2018
Ni Luh Intan Kartika Sari 1813521008 Angkatan 2018

UNIVERSITAS UDAYANA
BADUNG
2019

Anda mungkin juga menyukai