Disusun Oleh :
KELAS B
1
menyajikan data yang sangat lengkap merupakan salah satu tujuan penting.
Untuk itu komputer berperan aktif dalam segala bidang dan akan
mempermudah pekerjaan manusia, informasi sangat penting bagi semua
orang,dengan adanya informasi akan terjadi pula timbal balik pada kemajuan
baik di segala bidang. Adanya sebuah informasi maka akan dikembangkan lagi
sebuah penemuan baru. Saat ini dunia sedang mengalami proses revolusi
penerapan teknologi komputer yang di sebut dengan komputerisasi.
Komputerisasi tidak hanya memengaruhi secara pribadi, tetapi juga
memengaruhi keluarga, masyarakat organisasi-organisasi, dan semua di dunia
ini tanpa terlewatkan untuk disentuh oleh komputerisasi (Jogiyanto HM,
1995;115). Teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan informasi
absensi secara real time adalah sistem informasi absensi berbasis PHP dan
MySQL.Sistem informasi absensi ini adalah metode yang tepat untuk
membantu proses absensi siswa yang mengikuti kegiatan PKL(Praktek Kerja
Lapangan).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis terdorong untuk
melakukan penelitian dengan judul “SISTEM INFORMASI ABSENSI
SISWA PKL BERBASIS PHP DAN MYSQL STUDI KASUS SMKN 1
LABUAN”. Melalui penelitian ini, diharapkan proses absensi siswa SMK
NEGERI 1 LABUAN yang mengikuti kegiatan PKL(Praktek Kerja Lapangan)
dapat lebih efisien,cepat, akurat dan mudah dalam pengelolaan informasi
absensi siswa PKL(Praktek Kerja Lapangan).
2
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian yaitu :
1. Penelitian hanya membahas tentang sistem absensi siswa PKL(Praktek
Kerja Lapangan).
2. Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi Dekstop berbasis PHP dan
MySQL.
3. Studi kasus dilakukan pada SMKN 1 LABUAN.
4. Sistem ini hanya digunakan oleh Guru,Pembimbing dan siswa yang
mengikuti kegiatan PKL(Praktek Kerja Lapangan).
5. Sistem ini digunakan oleh Guru, Pembimbing PKL(Praktek Kerja
Lapangan) dan siswa PKL(Praktek Kerja Lapangan).
3
2. BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil
dari blog/website yang berkaitan dengan penyusunan proposal penelitian.
3. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi urutan pelaksanaan penelitian, analisa kebutuhan perangkat
lunak, desain sistem dan perancangan antar muka, perangkat keras dan
perangkat lunak yang dibutuhkan.
4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang cara kerja system aplikasi/solusi yang di bangun
disertai gambar tangkapan layar dan penjelasnya.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan kesimpulan yang umumnya merupakan jawaban dari
masalah penelitian. Kesimpulan bahkan dapat merekomendasikan hal yang
belum dapat dikerjakan peneliti,untuk memberi bekal atau bahan kepada
peneliti di masa mendatang.
4
BAB II
Landasan Teori
2.1 Sistem Informasi
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Hal ini menjelaskan bahwa
sistem bekerja dalam suatu prosedur yang saling berhubungan satu sama lain
untuk menyelesaikan tujuan dan sasaran yang dimaksud. Sistem juga
diartikan sebagai sekelompok elemen-elemen yang saling berinteraksi
dengan maksud dan tujuan yang sama untuk melaksanakan sasaran yang
telah ditentukan (Antonio, Safriadi,
2012:12). Selain itu, dapat dilihat bahwa sistem berusaha mencapai tujuan.
Pencapaian tujuan ini menyebabkan timbulnya dinamika, perubahan yang
terus menerus perlu dikembangkan dan dikendalikan.
Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi
dari suatu organisasi untuk menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan (Antonio dan
Safriadi, 2012:12).Sistem informasi mencakup sejumlah komponen
(manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada
sesuatu yang diproses (data menjadi
informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
Mengingat sistem informasi merupakan kumpulan dari beberapa
elemen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan, maka sistem
informasi terdiri dari beberapa komponen. Adapun komponen-komponen
sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Perangkat keras (hardware), mencakup peranti-peranti fisik seperti
komputer dan printer.
2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instrukti
yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
5
3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk
mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang
dikehendaki.
4. Orang, yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran
sistem informasi.
5. Basis data (Database), yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain
yangberkaitan dengan penyampaian data.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang
memungkinkansumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses
oleh sejumlah pemakai.
2.2 Siklus Sistem Informasi
Pada suatu sistem informasi terdapat siklus yang disebut dengan siklus
makro.Siklus sistem informasi ini merupakan tahapan-tahapan dalan
merancang dan mengembangkan dari sistem informasi itu sendiri. Dalam
jurnalnya, Joefrie dan Kalatiku (2012:191) menjelaskan bahwa siklus makro
meliputi beberapa tahapan, yaitu:
1. Feasibility analysis
Tahap ini berhubungan dengan analisis area aplikasi potensial,
mengidentifikasi sisi ekonomi dari pengambilan dan disseminasi,
membentuk studi keuntungan awal, menentukan kompleksitas data dan
proses mengatur prioritas aplikasi.
2. Requirement collection and analysis
Kebutuhan detail deikumpulkan dengan iteraksi dengan pemakai
potensial dan kelompok pemakai untuk mengidentifikasi permasalahan
dan kebutuhan khusus. Ketergantungan aplikasi, komunikasi dan prosedur
pelaporan diindetifikasi.
3. System design
Tahap ini mempunyai dua aspek yaitu mendesain sistem basis data
dan mendesain sistem aplikasi (program) yang menggunakan dan
memproses basis data.
6
4. Implementation
Sistem informasi yang baru dbuat diimplementasi, basis data
diberntauk dan transaksi basis data diimplementasikan dan diujicobakan.
5. Validation and acceptance
Tingkat akses dari sistem dalam memenuhi kebutuhan pemakai dan
kriteria performansi divalidasi. Sistem diujicoba dengan kriteria
performansi dan spesifikasi kelakuan
6. Deployment, operataion and maintenance
Pada tahap ini dilakukan konversi pemakai dari sistem lama ke
sistem baru melalui training. Tahap operasional mulai jika semua fungsi
sistem dioperasikan dan divalidasi. Jika kebutuhan baru atau aplikasi
bertambah, maka harus melalui semua tahap sebelumnya sampai semua
divalidasi dan berhubungan dengan sistem. Monitoring performansi
sistem dan pemeliharaan sistem merupakan aktifitas yang penting selama
tahap operasi.
2.3 Sistem Basis Data
Basis data adalah sekumpulan file. Definisi umum dari basis data
adalah bahwa basis data merupakan kumpulan dari seluruh data berbasis
komputer sebuah organisasi/perusahaan.Definisi basis data yang lebih
sempit adalah bahwa basis data merupakan kumpulan data yang berada di
bawah kendali peranti perangkat lunak sistem menajemen basis data
(Raymond dan George, 2008:158). Menurut Joefrie dan Kalatiku
(2012:191), basis data adalah bagian dari sistem informasi, di dalamnya
termasuk sumber daya yang dilibatkan dalam koleksi, manajemen,
penggunaan dan disseminasi sumber daya informasi dari organisasi. Sistem
basis data (database system) adalah suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang
bermacam – macam di dalam suatu organisasi.
Sistem basis data terdiri dari beberapa komponen yang saling
berhungan satu sama lain. Adapun komponen-komponen dasar pada sistem
7
basis data adalah sebagai berikut :
1. Data
Data di dalam sebuah basis data dapat disimpan secara terintegrasi
dan dapat pula dipakai secara bersama-sama. Terdapat tiga jenis data,
yaitu :
a. Data Operasional
b. Data Masukan
c. Data Keluaran
2. Hardware (Perangkat Keras)
Terdiri dari semua peralatan komputer yang digunakan untuk
pengelolaan sistem basis data yang berupa: peralatan untuk
penyimpanan, peralatan masukkan dan keluaran, dan peralatan
komunikasi data.
3. Software(Perangkat Lunak)
Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan data fisik pada
basis data.Perangkat lunak dalam basis data berupa Database
Management System (DBMS) atau program aplikasi prosedur.
4. User atau Pemakai
Pemakai basis data dibagi atas tiga klasifikasi, yaitu :
a. Database Administrator (DBA)
Database Administartor (DBA) adalah orang atau tim yang
bertugas untuk mengelola sistem basis data secara keseluruhan.
Adapun tugas dari DBA adalah sebagai berikut :
1) Mengontrol DBMS dan software-software.
2) Memonitor siapa saja yang mengakses basis data.
3) Mengatur pemakaian basis data.Memeriksa keamanan, integrity,
recovery dan concurrency.
b. Programmer
Programmer adalah orang atau tim yang bertugas membuat
program aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi dan lain-
lain.
8
c. End User
End User adalah orang yang mengakses basis data melalui
terminal dengan menggunakan query language atau program aplikasi
yang telah dibuat oleh programmer.
2.4 Kamus Data
Kamus data (data dictionary) mencakup definisi-definisi dari data yang
disimpan di dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis
data (Raymond dan George, 2008:171). Struktur basis data yang dimuat
dalam kamus data adalah kumpulan dari seluruh definisi field, definisi
tabel, relasi tabel dan hal-hal lainnya.
Kamus data dibuat dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada
tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis kamus data digunakan sebagai
alat komunikasi antara sistem analis dengan user tentang data yang mengalir
pada sistem tersebut serta informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Karena kamus data merupakan suatu file yang terpisah dalam suatu basis data,
sehingga kamus data menyimpan informasi seperti :
1. Nama setiap item/jenis atau kolom data.
2. Struktur data untuk setiap item.
3. Program yang menggunakan tiap item.
4. Ukuran item pada setiap tipe data.
Kamus data berguna khusus bagi perlindungan timbulnya kelebihan data.
Tanpa kamus data, pemakai data lain bagian mungkin menyimpan versi
identik dari item data yang sama pada beberapa lokasi, dimana masing-
masing item data mempunyai nama yang berbeda
2.5 Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi
tabel- tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya. Teori normalisasi secara
umum merupakan satu set peraturan yang membenarkan perkara
pangkalan data menganai perkumpulan data yang tidak memuaskan dan
menentukan hubungan yang boleh ditukar menjadi bentuk yang lebih baik.
Untuk menggunakan normalisasi yang baik, pangkalan data mestilah
9
mengetahui maksud data-data.
Menurut Maanari el at. (2013:4), proses normalisasi adalah proses
pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas
dan relasinya.Terdapat enam bentuk normal. Namun demikian, dalam
pemaparan berikut hanya akan dijelaskan bentuk normal pertama, kedua dan
ketiga.
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja data tidak
lengkap atau terduplikasi. Data tersebut dikumpulkan apa adanya.
2. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Suatu relasi 1NF jika dan hanya jika sifat dan setiap relasi atributnya
bersifat atomik. Atomik bermaksud tidak berkepunyaan untuk berada
dalam keadaan satu bagian. Ciri-ciri bentuk normal pertama, yaitu:
a. Setiap data dibentuk dalam flat file.
b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
c. Tiap field hanya satu pengertian.
3. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah
memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah
bergantung secara fungsi pada primary key. Peraturan ini menentukan
kebergantungan sepenuhnya. Beberapa sumber teks menjelaskan
sebagai kebergantungan secara fungsi dan transitif.
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Satu hubungan dikatakan dalam bentuk 3NF jika dan hanya jika ia
dalam bentuk 2NF dan setiap atribut tanpa kekunci pula bergantungan
secara tidak transitif dengan kunci primer.
2.6 Unfied Modeling Languange (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan
untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek
(Adi Nugroho,2010:6). Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa
10
pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembangan sistem untuk
membuat cetak biru atas mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti
serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan
mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.
UML juga merupakan salah satu alat yang sangat handal di
dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan
karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan
bagi pengembangan sistem untuk membuat cetak biru atas mereka dalam
bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme
yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan
mereka dengan yang lain.
Ada beberapa pengklasifikasi (Classifer) dan notasi dalam yang ditunjukkan
pada Tabel 1.1.dibawah ini.
Tabel Klaisfikasi dan Notasi UML
dimiliki sistem.
Menggambarkan konsep dasar Dose n
Kelas (Class)
pemodelan sistem.
Menggambarkan bagian-bagian
Komponen fisik sistem/perangkat lunak yang Pengajaran
(Component) dikembangkan.
sistem.
11
Relasi-relasi antar pengkalsifikasi yang dikenali UML adalah asosiasi,
generalisasi, aliran, dan berbagai jenis kebergantungan termasuk didalamnya
realisasi dan penggunaan.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 1.2.berikut ini:
Tabel Relasi-relasi dalam UML
Rel F Notasi
asi
Asosiasi u
Mendeskripsikan hubugan antar instance
(Association) suatu kelas. n
g
si
Kerbergantungan
Relasi antar dua elemen model.
(Dependency)
12
komersial yang didirikan oleh para pengembang MySQL (Wahana, 2010:26).
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
dataSQL(database management system) atau DBMS yang memiliki konsep
multithread dan multi-userserta menggunakan perintah SQL (Structured Query
Language). MySQL merupakan sebuah program database server yang mampu
menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat kedalam sebuah
sistem aplikasi (Client).
2.7.1 Tipe Data MySQL Server
MySQL Server mendukung banyak tipe data yang dapat disimpan pada
sebuah kolom. Terdapat tiga kategori tipe data yang didukung oleh
MySQL Server, yaitu :
1. Tipe Data Numerik
Data numeric adalah salah satu bentuk data berupa angka, baik
berupa bilangan bulat maupun bilangan real. Bilangan bulat dapat berupa
tipe data integer/int, tinyiny, smallint, dan lainnya. Sebaliknya bilangan
real dapat menyimpan data berupa angka pecahan. Jenis tipe data
bilangan bulat dapat dilihat pada Tabel II.3. dan jenis tipe data bilangan
real dapat dilihat pada Tabel II.4. berikut ini.
Tipe Data Numerik Bilangan Bulat
13
Tabel Tipe Data Numerik Bilangan Real
14
Year 1 Tipe ini hanya menyimpan data tahun saja.
15
pemrograman yang lainnya (Madcoms, 2004:2) :
a. Bahasa pemrograman PHP merupakan sebuah Bahasa script yang tidak
melakukan kompilasi dalam penggunaanya.
b. Server web yang mendukung PHP dapat ditemukan di mana-mana mulai
dari IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relative mudah.
c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developeryang
siap membantu dalam pengembangan.
d. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
karena referensinya banyak.
Selain itu PHP juga memiliki tingkat akses yang lebih cepat dibandingkan
bahasa pemrograman yang lainnya. Banyak developer yang menggunakan
bahasa pemrograman PHP salah satunya karena PHP mendukung akses ke
beberapa database yang sudah ada, baik yang free maupun yang komersial.
Contohnya: MySql, PosgreSQL, mSQL, Infomix dan MicrosoftSQL server.
16
BAB III
METODE PENELITIAN
17
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam melakukan penelitian ini adalah
studi kasus, yaitu dengan mengumpulkan sumber-sumber data melalui survey
langsung ke salah seorang Guru/Pengajar di SMKN 1 LABUAN.
3.6 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisisis data kualitatif. Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan
dengan jalan bekerja dengan kata, mengorganisasikan data, memilah – milah
menjadi satuan yang tepat yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2009).
3.7 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah Model
Waterfall. Model ini merupakan sebuah pendekatan terhadap pengembangan
perangkat lunak yang sistematik, dengan beberapa tahapan, yaitu : System
Engineering, Analysis, Design, Coding, Testing dan Maintenance.
Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan dari Waterfall dapat dilihat pada
gambar berikut :
System Engineering
Analysis
Design
Coding
Testing
Maintenance
18
Pada tahap ini penulis melakukan perencanaan dan melakukan
persiapan mengenai kebutuhan sistem.
b. Analysis
Pada tahap ini penulis melakukan analisa mengenai bagaimana sistem
informasi absensi ini dapat dikerjakan dengan berbasis PHP dan
MySQL.
c. Design
Pada tahap ini penulis melakukan desain sistem agar pengguna sistem
ini nantinya dapat memahami dan dapat dengan mudah menggunakan
sistem ini.
d. Coding
Pada tahap ini penulis melakukan proses pengkodean agar dapat
berjalan dengan baik pada sistem komputer.
e. Testing
Pada tahap ini penulis melakukan pengujian sistem untuk mengetahui
apakah sistem ini berjalan dengan baik atau tidak.
f. Maintenance
Pada tahap ini penulis melakukan penerapan sistem secara keseluruhan
dan melakukan pemeliharaan terhadap sistem.
19
model. UML digunakan untuk menjelaskan apa saja aktfitas dan interaksi
yang terjadi pada sistem tersebut secara detail.
3.8.1 Survey
Survey dilakukan di SMKN 1 LABUAN. Metode yang digunakan
pada saat survey adalah metode wawancara. Wawancara dilakukan terhadap
salah seorang Guru/Pengajar yang menjabat sebagai ketua dan
penanggungjawab kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) secara langsung
yang tujuannya untuk memperoleh data real siswa yang sudah melakukan
kegitan PKL (Praktek Kerja Lapangan).
3.8.2 Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari SMKN 1 LABUAN adalah data siswa
angkatan 2016, 2017, dan 2018. Data siswa terdiri dari nama dan nis(nomor
induk siswa). Data siswa angkatan 2018 digunakan sebagai role model
karena memiliki jumlah data yang paling banyak dibanding angkatan
lainnya. Kemudian data tersebut diolah dengan cara mengambil nilai
PKL(Praktek Kerja Lapangan) setiap siswa dan di inputkan ke dalam
microsoft excel.
3.8.3 Perancangan Sistem
Pada penelitian ini, digunakan UML dalam melakukan pemodelan
sistem yang terdiri dari Use Case diagram, Flowchart Diagram, Activity
Diagram dan Class Diagram. Use Case Diagram berfungsi untuk
menjelaskan bagaimana interaksi sistem dengan user dan admin serta apa
saja yang bisa diakses oleh user dan admin tersebut. Kemudian penggunaan
Flowchart Diagram bertujuan untuk menggambarkan proses kerja sistem
dari awal hingga akhir. Aktifitas kerja sistem digambarkan dalam bentuk
Activity Diagram, sehingga akan terdeskripsi dengan baik apa saja aktifitas
yang terjadi pada sistem tersebut. Lalu Class diagram digunakan untuk
menjelaskan fungsi dan relasi dalam sistem tersebut.
20
3.8.3.1 Interaksi Sistem
Use Case Diagram adalah gambaran dari beberapa atau semua actor,
use case, dan interaksi diantaranya yang memperkenalkan suatu sistem.
Pada penelitian ini use case digunakan untuk melakukan penggambaran
umum tentang hubungan atau fungsi apa saja yang dapat dilakukan oleh
siswa dan Pembimbing.Pada sistem ini, terdapat siswa yang dapat
menggunakan sistem, dimana siswa dapat melakukan absen masuk dan
absen pulang,melihat absen,menginput pekerjaan harian dan melihat catatan
harian.Dan Pembimbing dapat menggunakan sistem,dimana Pembimbing
dapat..menambahkan..siswa,melihat..dan..memanipulasi..daftar..siswa,
mengkonfirmasi/menolak..absen,melihat absen, mengkonfirmasi/menolak
catatan, melihat catatan,dan mengubah kata sandi.
SISTEM
Login
Menambah siswa
Melakukan absensi
Konfirmasi/tolak absensi
Siswa
Pembimbing
PKL
Melihat absensi
Menambahkan catatan
Konfirmasi/tolak catatan
Melihat catatan
Logout
21
Diagram ini lebih berfokus pada alur kerja sistem absensi siswa
PKL(Praktek Kerja Lapangan) . Berikut adalah flowchart dari sistem ini
yang dibagi dua bagian yakni flowchart siswa dan flowchart pembimbing.
22
Gambar Flowchart Pembimbing
23
Gambar Activity Diagram Siswa
24
Gambar Activity Diagram Pembimbing
25
3.8.4 Pengujian Aplikasi
Pengujian aplikasi ini dilakukan untuk membuktikan apakah
setiap fungsi pada aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar,
serta sesuai dengan apa yang diharapkan, sehingga dapat mencapai tujuan
dari penelitian ini. Berikut merupakan penjelasan rancangan pengujian
aplikasi pada penelitian ini.
3.8.4.1 Metode Pengujian
Pada penelitian ini, metode yang pengujian yang digunakan untuk
mengembangkan aplikasi ini adalah blackbox testing. Blackbox testing
atau bisa disebut tes fungsional ini adalah pengujian yang dilakukan hanya
dengan mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa
fungsional dari aplikasi yang sedang dikembangkan.
Pengujian program aplikasi ini dilakukan oleh pengembang dan
user yang terlibat untuk memberi data yang diinput. Selain itu, user
mencoba berbagai fitur pada aplikasi ini. Hal-hal yang menjadi keutamaan
dalam pengujian ini, antara lain :
1. Siswa dapat melakukan absensi masuk dan pulang dengan baik.
2. Siswa dapat melakukan penginputan catatan harian dengan baik.
3. Pembimbing dapat menambahkan siswa pada aplikasi.
4. Pembimbing dapat mengkonfirmasi/menolak absensi dan catatan
siswa dengan baik.
5. Pembimbing dapat mengubah data data siswa pada aplikasi.
3.8.4.2 Tipe Pengujian
Tipe pengujian yang digunakan adalah Tipe Usability dan
Functionality. Usability testing merupakan teknik yang digunakan
untuk mengevaluasi suatu aplikasi. Hal ini dapat dilihat dari kegunaan
aplikasi tersebut bagi para user, sehingga para user dilibatkan dalam
proses pengujian. Functionality testing merupakan gagasan fungsi yang
diciptakan atas pembuatan suatu aplikasi. Dalam program ini fungsi
utama yang ingin ditujukan kepada user adalah mendapatkan sistem
informasi absensi yang akurat ,efisien dan praktis.
26
3.8.4.3 Rancangan Pengujian
Pengujian interface ini bertujuan untuk mengetahui fungsionalitas
dari elemen-elemen interface yang terdapat pada tiap form bekerja dengan
baik. Adapun rencana kasus uji pada pengujian interface ini dilihat pada
table berikut.
Tabel Rancangan Pengujian Interface Siswa
Halaman login
Halaman Utama
Halaman Login
27
Tombol Login Dapat masuk kedalam aplikasi
Halaman Utama
Dapat mengkonfirmasi/menolak
Menu Absen absen
Dapat mengkonfirmasi/menolak
Menu Catatan catatan siswa
28
Lapangan) dan Guru dalam memberikan nilai kehadiran kepada siswa
selama mengikuti kegiatan PKL(Praktek Kerja Lapangan).
3.10 Rencana Jadwal Penelitian
Rencana jadwal penelitian akan dilaksanakan pada bulan April 2019
dan berakhir pada bulan mei 2019. Rencana jadwal penelitian secara rinci
dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel Jadwal Rencana Kegiatan Penelitian
Waktu Penelitian
Tahun 2018
No Kegiatan
April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4
2 Pembuatan proposal
3 Pembuatan software
29
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang pembahasan cara kerja aplikasi dan hasil
pengujian sistem. Dimulai dengan pembahasan tiap bagian-bagian sistem dengan
tujuan untuk mengetahui apakah tiap bagian berjalan baik sehingga mempermudah
perbaikan apabila terjadi kerusakan atau kesalahan pada aplikasi. Kemudian
dilanjutkan pengujian sistem secara keseluruhan yang bertujuan untuk memastikan
bahwa proses penginputan data, proses penyimpanan data berjalan dengan cepat
dan tepat sehingga didapatkan yang akurat dari pengujian aplikasi.
4.1 Perancangan Sistem
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana cara kerja dan hasil dari sistem
yang telah dibuat. Rancangan sistem pada penelitian ini terdiri dari halaman
login dan halaman utama yang berbeda antara Siswa dan pembimbing.
4.1.1 Halaman Login Siswa
Halaman Login akan ditampilkan pertama kali setelah siswa membuka web
browser, di halaman ini siswa diharuskan mengisi email dan password untuk
dapat masuk kedalam aplikasi.
30
Pada halaman utama siswa,menu yang tampil pertama ditampilkan
yaitu absen,dimana pada tampilan tersebut siswa melakukan absen masuk
dan absen pulang.
31
d. Tampilan Menu catatan
Pada menu catatan menampilkan daftar catatan siswa selama
melaksanakan kegiatan PKL(Praktek Kerja Lapangan).
32
4.1.4 Halaman Utama Pembimbing
a. Tampilan Menu Absen
Pada saat pembimbing berhasil login,tampilan yang pertama kali
muncul adalah opsi konfirmasi absen masuk maupun pulang yang
dilakukan oleh siswa yang mengikuti kegitan PKL(Praktek Kerja
Lapangan).
33
c. Tampilan Menu Daftar Siswa
Pada menu ini pembimbing dapat melihat daftar siswa yang terdaftar
dalam aplikasi ini yang mengikuti kegiatan PKL(Praktek Kerja
Lapangan).
34
Dan pada saat mengklik lihat absensi pada salah satu siswa maka akan
muncul detail absensi siswa tersebut.
35
f. Tampilan Menu Lihat Catatan
Pada menu ini menampilkan daftar siswa yang menginputkan daftar
catatan harian selama PKL(Praktek Kerja Lapangan).
36
4.2 Pengujian Sistem
Pengujian sistem merupakan bagian penting dalam siklus pembuatan
atau pengembangan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin
kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari
pengujian perangkat lunak ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat
lunak yang dibangun memiliki kualitas dan dapat diandalkan. Pengujian
perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian
Black Box Digunakan untuk menguji fungsi - fungsi khusus dari aplikasi
perangkat lunak yang dirancang. Pengujian sistem dibagi dalam beberapa
bagian yang telah dirancang pada bab sebelumnya terdiri dari pengujian
interface dan pengujian langsung.
4.2.1 Pengujian Interface
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui fungsionalitas dari tiap –
tiap elemen interface yang terdapat pada form. Tabel dibawah ini akan
menampilkan hasil pengujian yang telah dilakukan.
Hasil Pengujian Interface Siswa
Kasus yang di Hasil Pengujian
Hasil yang diharapkan
uji
Halaman login
Halaman Utama
37
Dapat menampilkan detail Berhasil
Menu Catatan
catatan kegiatan harian
Berhasil
Menu keluar Dapat menutup aplikasi
Halaman Login
Dapat Berhasil
Menu Absen mengkonfirmasi/menolak
absen
Dapat menampilkan Berhasil
Menu Daftar Siswa
daftar siswa
Dapat menginput dan Berhasil
Menu Tambah siswa
menyimpan data siswa
Dapat menampilkan Berhasil
Menu Lihat Absensi
detail absensi siswa
Dapat Berhasil
Menu Catatan mengkonfirmasi/menolak
catatan siswa
Berhasil
Dapat menampilkan
Menu Lihat Catatan
detail catatan siswa
Berhasil
Dapat mengubah dan
Menu Ubah Kata Sandi
menyimpan kata sandi
Berhasil
Menu Keluar Dapat menutup aplikasi
38
4.2.2 Pengujian Langsung
Pengujian Langsung ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan yang terdapat pada aplikasi. Dengan mengetahui kelebihan dan
kekurangan aplikasi yang telah dibangun, maka hal tersebut dapat menjadi evaluasi
penulis untuk dapat memperbaiki kekurangan yang terdapat pada aplikasi.
Hasil Pengujian Langsung Siswa
ditolak.
39
Tombol Simpan Dapat menyimpan data siswa Berhasil
Pada Menu
yang telah diinputkan.
Tambah Siswa
Tombol Reset Dapat mereset data siswa yang Berhasil
Pada Menu
sebelumnya telah diinputkan.
Tambah Siswa
Tombol Hapus Dapat menghapus data siswa
Pada Menu yang sebelumnya telah Berhasil
Daftar Siswa
diinputkan.
Tombol Edit Dapat merubah data siswa yang Berhasil
Pada Menu
sebelumnya telah diinputkan.
Daftar Siswa
Tombol Dapat mengkonfirmasi catatan
Konfirmasi Pada siswa dan status catatan siswa Berhasil
Menu Catatan
Siswa menjadi telah dikonfirmasi.
Tombol Tolak Dapat menolak catatan siswa dan
Pada Menu status catatan siswa berstatus Berhasil
Catatan Siswa
ditolak.
Tombol Detail Dapat menampilkan secara detail
Catatan Siswa catatan kegiatan siswa ketika Berhasil
Pada Menu
mengklik tombol detail catatan
Catatan Siswa
pada salah satu siswa
Berdasarkan hasil pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat
berjalan dengan baik dan sudah sesuai dengan yang diharapakan.Tetapi tetap saja
dibutuhkan pengembangan lebih lanjut agar aplikasi ini lebih baik lagi kedepannya.
40
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis sistem yang telah dibuat dapat
ditarik kesimpulan bahwa :
1. Untuk masuk kedalam system diperlukan sebuah akun untuk login, akun
dibedakan menjadi dua yaitu pembimbing sebagai admin dan akun siswa.
2. Implementasi absensi online digunakan untuk memperoleh absensi dan catatan
harian yang dilakukan dengan menyimpan data pada database. Data ini kemudian
akan dilihat oleh pembibing melalui system. Kemudian data tersebut digunakan
sebagai penilaian kepada siswa.
3. Absensi Prakerind Online ini dapat membantu pihak instansi dan sekolah untuk
menentukan penilaian atau persentase kehadiran atau bahkan nilai terhadap siswa
yang bersangkutan.
4. Penggunaan Absensi Online ini terbatas pada jaringan internet atau server,
sehingga di perlukan jaringan yang memadai agar aplikasi ini dapat berjalan
dengan baik.
5.2 Saran
Sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan lebih lanjut, berikut ini
penulis memberikan beberapa saran :
1. Tambahkan halaman print untuk mencetak data absensi dan catatan siswa..
2. Kembangkan tampilan layout agar menjadi lebih menarik,responsive, dan
elegan.
3. Tambahkan fitur sorting pada halaman daftar siswa agar memudahkan
pengguna untuk melakukan pencarian data.
4. Tambahkan fitur offline agar ketika listrik mati aplikasi tetap berjalan
sebagaimana mestinya.
41
DAFTAR PUSTAKA
42