PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik
yang
digunakan
untuk
mengubah
bahan
mentah
Pengolahan
makanan.
5. Siswa memiliki keterampilan memasak.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Petunjuk pengunaan modul bagi para peserta didik
a. Membaca dan mempelajari modul.
b. Menjawab pertanyaan yang terdapat dalam modul
2. Petunjuk penggunaan modul bagi guru :
KD
BAB II
TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
Tujuan Pembelajaran
A.
b.
a.
Boiling (Merebus)
Boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan
Sumber : naturesnurtureblog.com
Sayuran
Sayuran dimasukkan kedalam air mendidih yang terlebih
cooking. Kriteria
hasil
sayuran
dengan
makanan.
Metode cukup aman dan sederhana, dapat membunuh bakteri
pathogen.
Nilai gizi dan warna sayuran hijau dapat dipertahankan secara
Sumber : www.123rf.com
2. Proses poaching:
3. Hasil poaching:
Bahan makanan dipotong rapi, untuk unggas atau daging sebaiknya diikat
terlebih dahulu.
Selama proses memasak berlangsung, cairan boleh ditambah jika cairan
telah berkurang.
Sumber : www.firsttimerscookbook.com
f. Stewing (menyetup)
Menyetup adalah memasak secara perlahan dengan bahan makanan
yang telah dipotong potong menjadi potongan yang lebih kecil seperti
daging, ayam dengan menggunakan air yang tidak terlalu banyak atau
hampir sama dengan jumlah bahan, waktu yang diperlukan juga lama.
Maksud dari menyetup ini adalah dengan potongan daging yang kecil
dimasak dengan api kecil dalam waktu yang lama agar aroma dari daging
keluar dengan sempurna.
Tidak seperti teknik Braising, daging atau ayam yang digunakan
biasanya tidak direndam dahulu dalam bumbu sebelum dimasak tetapi
dipotong kecil dan dibakar terlebih dahulu baru disetup. Cairan yang bisa
digunakan seperti: susu, santan, kaldu.
Sumber : chefnoonwal.hpage.co.in
f. Steaming (mengukus)
Steaming atau mengukus adalah memasak makanan dengan
menggunakan uap air panas (steam). Bahan makanan diletakkan di suatu
tempat (steamer), lalu uap air disalurkan disekeliling bahan makanan yang
dikukus.
Gambar :
Sumber : calinabean.com
Proses Steaming
Gambar :
Sumber : www.ivillage.ca
g. Blanching (blansir)
Blanching adalah memasak dengan cara memasukikan bahan
makanan kedalam cairan mendidih yang diberi garam dan dalam
waktu yang singkat. Makanan setelah diangkat langsung direndam
dalam air dingin/air es yang bertujuan untuk menghentikan proses
pemasakan dan untuk mempertahankan warna bahan makanan agar
tidak berubah.
Tujuan Blanching:
1. Membebaskan bahan makanan dari kotoran dan lemak
(daging, unggas, tulang) sebelum diproses.
2. Membuang kulit atau bagian yang tidak diperlukan,
misalnya pada waktu mengupas tomat, mencabut bulu
ayam, dll
3. Membuat lapisan pelindung dan memudahkan membuang
kotoran. Lapisan ini berguna untuk melindungi sari
makanan yang ada pada tulang, selanjutnya dicuci dengan
tomat.
Kriteria hasil masakah yang diolah dengan teknik
Blanching/Blansir :
Daging/tulang bersih dari kotoran/darah/lemak.
Warna sayuran cerah, tekstur agak keras.
Untuk tomat, masih agak keras tetapi mudah dikupas.
Sumber : www.enjoyyourcooking.com
Sumber : dapurhalal.com
Sumber: culinaryarts.about.com
maizena.
Lalu goreng dalam minyak banyak dan panas.
2.
Pedoman Umum :
1. Tangki tempat minyak sebaiknya diisi dengan minyak yang bersih
hanya setengah atau sepertiga volume tangki untuk menghindari
luapan minyak pada saat makanan digoreng.
2. Proses menggoreng dimulai setelah minyak betul-betul panas untuk
menghasilkan kerak sebagai pelindung sari makanan dan untuk
mencegah penyerapan minyak yang terlalu banyak.
3. Sesuaikan kapasitas deepfryer dengan bahan yang akan dimasak.
Contoh : Frying Fried Potatoes, Tempura, Fried Chicken, Lumpia,
Donat.
Gambar :
SUMBER : :JEMBENKPOENJA.BLOGSPOT.COM
b. Shallow Frying
Shallow frying adalah proses mengoreng yang dilakukan dengan cepat
dalam minyak goreng yang sedikit. Untuk melakukan teknik ini, perlu
memperhatikan beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :
1. Dalam menggoreng, menggunakan minyak goreng berbentuk cairan:
minyak kelapa, minyak salad, minyak jagung, atau minyak zaitun.
2. Selama proses menggoreng, menggunakan minyak yang sedikit.
3. Saat menggoreng, pastikan minyak telah panas sesuai suhu yang
diinginkan.
www.buzzle.com
C. Roasting
c. Baking (Mengepan)
Baking adalah memasak makanan di dalam oven dengan panas dari
segala arah. Dalam teknik ini ada yang menggunakan loyang berisi air di
dalam oven (au bain marie), dimana bahan makanan diletakkan didalam
loyang. Contoh: Pudding Karamel. Teknik Baking ini digunakan untuk:
Baked potatoes, Bake Apple, Cookies, Cakes.
Prinsip dasar Baking:
Panaskan oven sesuai dengan suhu yang dibutuhkan sebelum
makanan
Baking tidak memerlukan basting process.
berlangsung
Atur suhu dengan tepat, alat kontrol suhu harus bekerja secara
sempurna
Jangan membuka oven terlalu cepat sebelum makanan masak
Waktu memasak harus sesuai dengan ketentuan
Gambar :
SUMBER REDFYRECOOKERS.CO.UK