Tepung-Tepungan
Disusun Oleh:
1. Febri Astuti
2. San Gentrya Simanjuntak
3. Santa Tri Monica Manik
4. Tri Puspa Wulandari
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima
kasih atas bantuan dari segala pihak yang telah membantu baik materi maupun pikirannya.
Makalah ini disusun dengan metode dua kajian pustaka tentang Pengolahan Pangan
Namun, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi peningkatan
makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
Penyusun
Pengolahan Pangan Nabati,Hewani dan
Tepung-Tepungan
Definisi teknik pengolahan bahan pangan
Pengolahan tepung
Pembahasan
Teknik dasar pengolahan makanan adalah mengolah bahan makanan dengan berbagai
macam teknik atau cara. Adapun teknik dasar pengolahan makanan dibedakan menjadi 2
yaitu, teknik pengolahan makanan panas basah ( moist heat ) dan teknik pengolahan panas
Teknik pengolahan makanan panas basah adalah mengolahan makanan dengan bantuan
cairan. Cairan tersebut dapat berupa kaldu ( stock ), air, susu, santan dan bahan lainnya.
Teknik pengolahan makanan panas basah ini memiliki berbagai cara di antaranya :
a. Teknik Boiling
Boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Untuk
melakukan teknik boiling ada syarat tertentu yang harus dipenuhi , yaitu sebagai berikut :
2. Alat perebus disesuaikan dengan cairan dan jumlah bahan makanan yang akan
diolah.
4. Buih yang ada diatas permukaan harus dibuang untuk mencegah bersatunya
Teknik boiling dapat dilakukan pada beberapa bahan makanan seperti , daging segar, daging
makanan. Poaching adalah merebus bahan makanan dibawah titik didih dalam menggunakan
cairan yang terbatas jumlahnya. Proses poaching berlangsung sedikit lama dan suhu dalam air
Teknik dasar pengolahan poaching, dapat dilakukan untuk mengolah berbagai jenis makanan
seperti daging, unggas, otak atau pankreas binatang, ikan, buah-buahan, dan sayur.
c. Teknik Braising
Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan cairan sedikit, kira-kira
setengah dari bahan yang akan direbusdalam panci penutup dan api kecil secara perlahan-
lahan. Untuk melakukan teknik braising, perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya
sebagai berikut :
pan, lalu siram dengan kaldu secukupnya, jangan sampai terendam seluruhnya.
4. Jika menggunakan sauce pan, caranya cairkan mentega dalam sauce pan, lalu
masukkan daging dan balik hingga warnanya kecoklatan. Untuk sayuran aduk sambil
dibolak balik.
5. Jika proses pengolahan dalam oven, braising pan ditutup rapat dan masukan
dalam oven. Apabila diolah diatas kompor ( perepian ), posisi braising pan tertutup.
3. Cairan pada proses braising dipakai untuk saus pada saat menghidangkan.
4. Selama proses braising berlangsung, boleh ditambah cairan bila telah berkurang.
d. Teknik Stewing
Stewing ( menggulai ) adalah mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis
bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dengan api sedang. Pada
proses stewing ini, cairan yang dipakai yaitu susu, santan, dan kaldu. Cairan dapat
dikentalkan sebelum atau selama proses stewing berlangsung. Dalam pemberian garam,
sebaiknya dimasukkan pada akhir stewing, karena dalam dagin dan sayur sudah terkandung
garam. Untuk mengolah makanan dengan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa hal,
1. Daging harus diblansir terlebih dahulu dalam air mendidih, agar kotorannya
hilang
e. Steaming
Steaming adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Teknik ini bisa dikenal
dengan mengukus. Bahan makanan diletakkan pada steamer atau pengukus, kemudian uap air
panas akan mengalir le sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Untuk melakukan
1. Alat pengukus harus dipanaskan terlebih dahulu diatas air hingga mendidih dan
mengeluarkan uap.
2. Kapsitas alat pengukus harus disesuaikan dengan jumlah bahan yang dikukus.
langsung.
4. Air untuk mengukus harus mencukupi. Jika air kukusan habis, makanan yang
Teknik pengolahan panas kering ( dry heat cooking ) adalah mengohah makanan tanpa
bantuan cairan. Misalnya deep frying, shallow frying, roasting, baking, dan grilling.
a. Deep frying
Deep frying adalah mengolah makanan dengan menggoreng menggunakan minyak dalam
jumlah banyak. Pada teknik ini yang digoreng betul-betul tenggelam dalam minyak dan
a.Bahan makanan di marinade lalu dilapisi dengan tepung terigu atau maizena.
b. Celupkan dam putih telur lalu tepung panir. Ulangi sekali lagi.
Shallow frying adalah proses mengoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng
yang sedikit. Untuk melakukan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa syarat, yaitu
sebagai berikut :
3. Saat menggoreng, pastikan minyak telah panas sesuai suhu yang diinginkan.
Terdapat 2 cara dalam pengolahan shallow frying, yaitu cara pan frying dan sauteing. Pan
frying merupakan cara menggoreng dengan minyak sedikit dan mempergunakan frying pan.
Makanan yang dimasak dengan cara ini, antara lain telur mata sapi, daging, ommelet
scrambled eggs, serta unggas yang lunak dan dipotong tipis. Sauteing adalah mengolah bahan
makanan dengan menggunakan sedikit minyak sambil diaduk dan dilakakukan sacara cepat.
Teknik ini sering dilakukan pada masakan cina, dan dipakai sebagai teknik penyelesaian pada
Bahan makanan yang dimasak dengan cara ini, antara lain onion chopped (bawang bombay
c. Roasting
Roasting adalah teknik mengolah bahan makanan dengan cara memanggang bahan makanan
dalam bentuk besar didalam oven. Roastingbentuk seperti oven. Sumber panasnya berasal
dari kayu bakar, arang, gas, listrik, atau micriwave oven. Waktu meroasting sumber panas
berasal dari seluruh arah oven. Selama proses meroasting berjalan, harus disiram lemak
Untuk melakukan teknik ini, perlu memperhatikan beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :
permukaannya dengan lemak atau cairan lemak yang keluar dari makanan tersebut.
D. Baking
Baking adalah pengolahan bahan makanan didalam oven dengan panas dari segala arah.
Dalam teknik baking ini ada yang menggunakan loyang yang berisi air didalam oven, yaitu
bahan makanan diletakkan dalam loyang. Contoh : puding karamel, hot puding franfrurt.
Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa syarat yaitu sebagai berikut :
e. Grilling
Grilling adalah teknik mengolah makanan diatas lempengan besi panas (gridle) atau diatas
pan dadar (teflon) yang diletakkan diatas perapian. Suhu yang dibutuhkan untuk grill sekitar
292 c. Grill juga dapat dilakukan diatas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat
bantu lainnya. Dalam teknik ini, perlu diberikan sedikit minyak baik pada makanan yang
Untuk melakukan teknik ini perlu memperhatikan beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :
1. Memilih bagian daging yang berkualitas dan empuk. Daging direndam dengan
Penerapan teknik dasar grilling dapat dilakukan pada berbagai bahan makanan
Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung
pemakaiannya. Biasanya tepung di gunakan untuk keperluan penelitian, rumah tangga dan
bahan baku industri. Tepung biasa berasal dari bahan nabati misal tepung terigu dari gandum,
tapioka dari singkong, maizena dari jagung atau hewani misal tepung tulang atau tepung ikan.
Bahan tambahannya dari ikan yang di keringkan lalu di tumbuk. Setiap jenis tepung dapat di
bedakan dari warna, aroma, kehalusan dan bentuk granula patinya. Jenis-jenis tepung antara
lain= tepung terigu, tepung maizena, tepung beras, tepung ketan,tepung tapioka, tepung sagu
dan tepung panir. Tepung juga mempunyai sifat gluten, dimana yang dimaksud dengan gluten
yaitu suatu senyawa protein yang terdapat pada tepung terigu yang bersifat kenyal dan elastis
yang di perlukan dalam pembuatan roti agar dapat mengembang dengan sempurna. Umumnya
kandungan gluten menentukan kadar protein tepung terigu. Semakin tinggi kandungan
glutennya, semakin tinggi kadar protein tepung terigu.gluten juga mempunyai sifat menyerap
air, elastis dan plastis.
1.Tepung terigu
Di buat dari biji gandum-wheat yang di kupas dan dihaluskan. Dibedakan atas kandungan
protein(glutennya). Gluten ini yang mempengaruhi hasil olahan, karena itu di perlikan tepung
terigu yang sesuai untuk makanan tertentu. Banyak di pakai untuk jenis makanan yang dalam
proses pembuatannya memakai ragi. Adonan yang di buat akan membentuk kerangka untuk
menyimpan gas. Karena daya serap tinggi terhadap cairan, glutennya akan mengembang dan
membentuk adonan yang elastis. Contohnya roti atau donat. Tepung ini juga di pakai pada
pembuatan mie(basah/kering) juga cocok untuk membuat daging sintesis. Contoh: merek cakra
kembar, kereta kencana, cakra kembar emas(bogasari) dan tali emas.
2.Tepung beras
Tepung yang di buat dari beras yang digiling/dihaluskan. Warnanya putih,bila dicoba dengan
jari, tepung beras akan terasa lebih lembut dan halus dibandingkan dengan tepung ketan.
3.Tepung ketan
Tepung yang terbuat dari beras ketan hitam atau putih, dengan cara
digiling/ditumbuk/dihaluskan. Tepung ketan putih teksturnya mirip tepung beras, tetapi bila di
raba tepung ketan akan terasa lebih berat melekat. Untuk membedakan dengan tepung beras,
larutkan dengan sedikit air. Larutan tepung beras akan lebih encer sedangkan larutan tepung
ketan akan lebih kental. Hal ini di sebabkan tepung ketan lebih banyak mengandung pati yang
berperekat. Tepung ketan sangat mudah untuk mendapatkannya karena banyak di jual. Tepung
ketan bahan pokok pembuatan kue-kue tradisional. Kue yang terbuat dari tepung ketan tidak
boleh di masak terlalu lama karena teksturnya sangat lembut.
4.Tepung tapioka
Tepung tapioka/tepung kanji dibuat dari singkong. Biasanya digunakan untuk membuat kue
tradisional, seperti kue pepe, selain itu juga sering di gunakan untuk pengantal makanan.
Warnanya bening, kental dan bersifat agak lengket(stciky)bila di panaskan.makanan yang
digunakan memakai tapioka;
- Bakso
- Batagor/siomay
Kualitas tapioka dapat di lihat dari warna tepung. Tepung tapioka yang baik itu berwarna putih.
5.Tepung sagu
Dibuat dari saripati batang pohon sagu(sejenis palm). Mirip tepung aci tapi lebih kering. Selain
di pakai sebagai pengental(karena juga bersifat agak lengket), juga sering di pakai
sebagai bahan baku makanan khas Indonesia.kualitas sagu yang terbaik dapat di jumapai
dengan nama sagu tani. Ada juga tepung sagu obie, tepung ini khusus digunakan untuk
membuat bika ambon. Teksturnya halus berwarna putih & dijual dipasar swalayan dalam
bentuk kemasan kotak kertas. Tahap panen tepung sagu yaitu dengan cara merubuhkan pohon
sagu dan dipotong hingga tersisa batang saja.
6.Tepung maizena
Tepung berwarna putih yang terbuat dari saripati biji jagung. Biasanya digunakan untuk
mengentalkan sup atau membuat cookles atau makanan lain menjadi lebih lembut. Tepung
maizena merupakan sumber karbohidrat yang digunakan untuk bahan pembuat roti, kue kering,
biskuit, makanan bayi dan lainnya, serta di gunakan dalam industri farmasi. Namun demikian
upaya pengolahan untuk memproduksi pati jagung belum banyak dilakukan di dalam negeri.
Tepung maizena meski jarang sekali digunakan sebagai bahan utama pada pembuatan cake
atau cookies, tapi selalu menjadi bahan pembantumerenyahkan, sedangkan pada resep cake
maizena adalah bahan pembantu untuk melembutkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://kumbangkhatulistiwa.blogspot.co.id/2012/03/laporan-praktikum-ilmu-pangan-
dasar.html
https://www.scribd.com/doc/143933331/TEPUNG
Daftar Pustaka
http://itha-jaebreax.blogspot.co.id/2011/10/teknik-pengolahan-makanan.html