Anda di halaman 1dari 6

Modul Pengolahan Makanan Nabati Dan Hewani Kearifan Lokal Tuban Untuk

Mengembangkan 21st Century Skills Mahasiswa

Selanjutnya kalian analisis bahan pangan nabati dan hewani yang memiliki prioritas potensi
nilai ekonomi yang tinggi.

Hasil analisis saya untuk sumber nabati Hasil analisis saya untuk sumber hewani
yang berpotensi secara ekonomi adalah yang berpotensi secara ekonomi adalah
tumbuhan jagung, karena pada musim ayam. Daging ayam memiliki potensi
kemarau saat ini petani di desa saya untuk dikembangkan berbagai macam
banyak yang menanam jagung karena makanan yang dapat dijual dan memiliki
jagung memiliki nilai ekonomi yang cukup nilai jual yang tinggi serta memiliki
tinggi dan dijadikan sebagai bahan kandungan gizi yang bermanfaat bagi
makanan sehari-hari masyarakat di desa tubuh kita.
saya seperti nasi jagung, bakwan jagung.
Serta memiliki kandunag gizi yang bagus
untuk tubuha kita.

Setelah melakukan kegiatan belajar 1, cek pemahaman kalian dengan mengerjakan soal
berikut!

1. Apa hasil bahan pangan nabati yang ada di daerah Tuban?


2. Apa hasil bahan pangan hewani yang ada di daerah Tuban?
3. Manakah yang mempunyai potensi ekonomi tinggi dari hasil bahan pangan nabati
atau hewani yang ada di daerah Tuban? Jelaskan alasan kalian!

Silahkan kalian jawab pada kotak ini!

1. Hasil bahan pangan nabati yang ada di daerah temapt tinggal saya terdapat
berbagai macam tumbuhan yaitu jagung, cabai, tomat, dan kacang panjang.
2. Hasil bahan pangan hewani yang ada di daerah tempat tinggal saya terdapat
peternakan ayam dan peternakan sapi. Namun di daerah saya masyarakat
lebih suka menternak ayam daripada sapi.
3. Dari bahan pangan nabati dan hewani di daerah saya yang memiliki potensi
ekonomi yang tinggi adalah ayam, karena ayam sangat mudah dalam
merawatnya serta masyarakat di desa saya sangat suka dengan daging ayam.
Daging ayam dapat dikembangkan menjadi berbagai macam makanan yang
memiliki nilai jual yang tinggi dan dari olahan makanan tersebut akan
mudah digemari oleh masyarakat mulai dari anak-anak sampai orang
dewasa.

Kegiatan Belajar 2

Bagaimana jika bahan pangan nabati dan hewani dibiarkan tanpa diolah atau tanpa
pengolahan yang benar!

Menurut saya bahan pangan nabati dan hewani akan membusuk karena bahan
pangan nabati dan hewani memiliki jangka waktu sedikit untuk bertahan di luar
ruangan. Misalnya daging sapi dab ayam jika dibiarkan di laur ruangan maka
akan menimbulkan bau dan rasa yang tidak sedap. Alangkah lebih baik bahan
pangan nabati dan hewani di simpan ditempat yang aman seperti di kulkas.

Selanjutnya kalian harus melakukan kajian teori cara melakukan pengolahan pangan nabati
dan hewani!

Catat pada buku tugas masing-masing terkait hasil kajian teori yang dilakukan.

Kajian Teori Pengolahan Pangan Nabati dan Hewani

Pengolahan makanan merupakan metode yang digunakan untuk mengubah bahan mentah
menjadi makanan yang layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Macam-macam pengolahan
makanan yaitu :

1. Memotong dan menupas 5. Peragian


2. Pemerasan 6. Pengeringan
3. Pemasakan 7. Pasteurisasi (pemanasan makanan)
4. Pencampuran 8. Pengepakan

Bahan makanan dibagi menjadi dua yaitu bahan makanan nabati dan hewani. Bahan makanan
nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Sedangkan bahan makanan
hewani adalah bahan makanan yang berasal dari hewan seperti susu, daging, ikan.
Penyimpanan Bahan Makanan

Cara penyimpanan makanan masih dalam keadaan mentah yaitu dengan cara dibersihkan
terlebih dahulu. Bahan makanan dalam keadaan seperti sayuran, buah, daging, ikan sebelum
dimasukkan ke dalam almari pendingin sebaiknya dibersihkan atau dicuci terlebih dahulu
agar tidak terkontaminasi dengan bakteri. Kemudian penyimpanan makanan setelah diolah
setengah jadi sebaiknya dikemas pada tempat yang bersih dan diwrapping dengan palstik
wrapp kemudian dimasukkan ke dalam almari pendingin. Cara menyimpan setelah jadi
masakan yaitu disimpan dalam waktu yang lama sebaiknya diamsukkan ke dalam plastik dan
vacum, kemudian dibekukan dan makanan tersebut dapat bertahan 1 samapi 4 bulan dalam
keadaan beku dengan suhu -4 samapi -10 derajat celcius.

Proses Pengawetan Bahan Pangan Nabati dan Hewani

Terdapat beberapa metode yang dilakukan untuk mengawetkan bahan pangan adalah.

1. Pengawetan dengan suhu rendah


Teknik ini memanfaatkan lemari pendingin. Suhu yang dibutuhkan dalam pengawetan
jenis ini adalah antara -2 sampai 8 derajat celcius. Cara pengawetan dengan suhu
rendah dibagi menjadi dua yaitu pendiginan dan pembekuan.
2. Pengawetan makanan dengan suhu tinggi
Pengawetan dengan suhu ini dengan proses memasak seperti merebus dan
menggoreng. Pemanasan yang baik adalah dengan kadar suhu secukupnya yang
sekiranya dapat mematikan mikroba pembusuk dan panthogen dalam bahan makanan.
3. Pengawetan dengan pengeringan
Jenis pengawetan seperti ini bertujaun untuk menghilangkan sebagian atau seluruh
kandungan air dari bahan makanan yang dilakukan dengan menggunakan energi
panas dari matahari supaya kandungan air menguap.
4. Pengawetan denga bahan kimia
Jenis pengawetan ini sering digunakan oleh industri-industri makanan skala besar
yaitu dengan menambahkan bahan kimia tertentu. Penggunaan bahan kimia harus
sesuai dengan takaran yang tepat dan sesuai dengan prosedur supaya aman untuk
mengonsumsinya.

Selain pengolahan bahan pangan nabati dan hewani yang baik dan sesuai dengan kesehatan,
ternyata tidak semua orang bersikap jujur dalam mengembangkan bisnisnya dalam bidang
pengolahan bahan pangan. Berikut adalah contoh dari pengolahan bahan pangan yang tidak
benar...

Beberapa waktu terakhir, polisi Tuban Menggerebek 3 Tempat Pengolahan Ikan


Berformalin...

Link alalmat: https://nasional.tempo.co/read/881745/polisi-tuban-menggerebek-3-tempat-


pengolahan-ikan-berformalin
Bagaimana pendapat kalian terkait berita tersebut!

Ikan merupakan sumber protein hewani yang cepat mengalami kerusakan atau
pembusukan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengawetkannya sehingga
dapat diterima oleh masyarakat dalam keadaan layak untuk dikonsumsi. Tetapi saat
ini masih ada penanganan ikan dengan menggunkaan cara yang tidak bertanggung
jawab. Misalnya di tiga wilayah Kecamatan Bancar dan Palang pada senin 5 Juni
2017 polisi menggerebek tempat uasaha pengolahan ikan berformalin dan hydrogen
peroksida (H2O2). Penggunaan formalin sebagai salah satu cara untuk menekan
baiya produksi dan meningkatkan kentungan. Bahan formalin jika dikonsumsi oleh
manusia akan berdampak pada kesehatan dan juga tidak bagus untuk dikonsumsi.
Oleh karena itu, usaha tempat pengolahan ditutup oleh polisi dan orang yang
memiliki tempat usaha tersebut harus dihukum biar mereka tidak akan melakukan
perbuatan itu lagi.

Setelah melakukan kegiatan belajar 2, cek pemahaman kalian dengan mengerjakan soal
berikut!

1. Sebutkan dan jelaskan teknik pengolahan dengan metode panas basah?


2. Sebutkan dan jelaskan teknik pengolahan masak kering?
3. Sebutkan dan jelaskan teknik pengolahan masak dengan minyak?
4. Buatlah pengolahan makanan nabati dan hewani khas daerah Tuban dengan
menggunakan bahan aditif?
Jawab
1.
a. Teknik merebus (Boiling) adalah suatu cara mengolah makanan dalam cairan
yang sudah mendidih. Cairan tersebut adalah air, kaldu, dan susu.
b. Teknik merebus menutup bahan pangan (Poaching) adalah memasak makanan
dalam sedikit cairan bahan panas. Teknik ini tidak memerlukan waktu yang lama
dalam memasak.
c. Teknik mengukus (Steaming) adalah memasak secara langsung dengan uap air
panas.
d. Teknik merubus dengan sedikit cairan (Braising) adalah teknik merebus bahan
makanan dengan sdikit cairan dalam panci tertutup dengan api dikecilkan
perlahan-lahan.
e. Teknik menyetup atau menggulai (Stewing) adalah mengolah bahan makanan
yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang
berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak api sedang.
f. Teknik mendidih (Simmering) adalah teknik memasak dengan cairan yang
dididihkan dahulu kemudian api dikecilkan dan direbus lama.
2.
a. shallow frying (Menggoreng dengan sedikit minyak) adalah teknik dengan jumlah
minyak sedikit
b. deep frying (menggoreng dengan minyak banyak) adalah teknik menggoreng
denganjumlah minyak yang banyak.
c. Sauteing (Menumis) adalah teknik memasak bahan makanan yang sudah dipotong
menjadi ukuran yang kecil dengan minyak sedikit.
d. Baking (Memanggang) adalah teknik memasak makanan dengan cara di
panggang.
e. Grilling (Membakar) adalah teknik memasak bahan makanna dengan cara di
bakar langsung.
3.
a. Teknik menumis (sauteing dan shallow frying) adalah menggunkana sedikit
minyak dan sedikit diaduk.
b. Teknik menggoreng ada tiga yaitu:
1) Pan frying adalah memasak bahan makanan di dalam minyak
2) Deep frying adalah menggoreng di dalam minyak yang banyak
c. Teknik stir frying adalah teknik menggunkan banyak minyak dan menggunakan
suhu yang tinggi.
4. Bahan makanan yang saya buat adalah bahan makanan hewani yaitu daging ayam,
namanya yaitu chicken corn balls. Bahan tambahan dalam pembuatan makanan
tersebut yaitu garam, margarin, tepung panir, minyak. Dalam pembuatan masakan
tersebut diolah dengan menggunakan teknik deep frying karena dalam masakan itu
membutuhkan banyak minyak agar makanan tersebut matang secara merata.

Kegiatan Belajar 3
Kandungan Gizi yang terdapat sumber nabati tumbuhan jagung dan kandunga gizi
pada sumber hewani pada daging ayam.

1. Kandungan Gizi dari Jagung


Sebagai salah satu makanan populer, jagung memiliki berbagai nutrisi, secara garis
besar dalam 100 gram jagung terdapat kandungan yang utama yaitu :
a. Kalori 96
b. Air 73%
c. Protein 3,4 gram
d. Karbohidrat 21 gram
e. Gula 4,5 gram
f. Serat 2,4 gram
g. Lemak 1,5 gram

Terdapat juga kandungan vitamin dan mineral pada jagung yaitu vitamin B5, B9, B6,
B3 dan juga kalium.
2. Kandungan Gizi dari Daging Ayam
Daging ayam merupakan makanan yang bergizi tinggi, secara umum aya
mengantongi beraneka ragam nutrisi yaitu:
a. Protein
b. Karbohidrat
c. Lemak
d. Kolesterol
e. Vitamin A
f. Vitamin B : B1, B5, B6, B12,
g. Vitamin D
h. Vitamin E
i. Vitamin K
j. Mineral : Zinc, Selenium, Kalium, Natrium, Fosfor, Tembaga, dan Zat besi

Kandungan gizi daging ayam dapat berbeda kadarnya, tergantung bagian serta cara
pengolahannya. Memanggang atau merebus menjadi cara yang paling sehat agar tidak
ada lemak jahat.

Nama : Siti Farikatu Roziqoh

Kelas : PGSD-C 2018

No.Absen : 25

Npm : 1119180091

Makul : Kearifan Budaya Lokal

Anda mungkin juga menyukai