Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Farikatu Roziqoh

Kelas : PGSD 2018-C

No.Absen : 25

Makul : Kearifan Budaya Lokal

Modul Pengolahan Makanan Nabati Dan Hewani Kearifan Lokal Tuban untuk
Mengembangkan 21st Century Skills Mahasiswa

Pendahuluan

Sebelum kalian mempelajari materi ini, PASTIKAN kalian membaca literarur yang
berhubungan dengan pengolahan makanan, bahan pangan nabati dan hewani.

Kalian bisa membaca bahan pangan berikut ini

 Buku pengolahan makanan


 Buku pangan nabati dan hewani
 Buku kewirausahaan

Pernakah kalian pikirkan hal ini!!! 2. Gayam Rebus

Berapa harga masing-masing gayam?


Gayam mana yang memiliki harga jual
tinggi?

1. Gayam Mentah
Harga gayam rebus 500 rupiah/biji
3. Keripik Gayam

Harga gayam mentah 200


rupiah/biji

Harga keripik gayam 15.000


rupiah/100 gram (150.000/kg)
Harga keripik gayam lebih tinggi jika dibandingkan dengan gayam mentah dan
gayam rebus. Keripik gayam mempunyai daya tarik tersendiri karena keripik
gayam rasanya yang khas serta perpaduan rasa yang empuk, gurih dan juga
renyah. Keripik gayam bisa bertahan lama jika dibandingkan dengan gayam
rebus yang hanya bertahan satu atau dua hari untuk dikonsumsi.

2. Ikan Pindang Tongkol

Berapa harga masing-masing tongkol?


Tongkol mana yang memiliki harga jual
tinggi?

1. Ikan Tongkol Mentah

Harga ikan pindang tongkol


30.000/kg
3. Abon Tongkol

Harga ikan tongkol mentah


25.000/kg

Harga abon tongkol 22.000/100


gram (220.000/kg)

Harga abon tongkol lebih tinggi dibandingkan dengan ikan tongkol mentah dan
ikan tongkol pindang tongkol. Salah satu manfaat yang dimiliki ikan tongkol ini
adalah menyehatkan mata, karena ikan tongkol memiliki manfaat yang sangat
baik untuk kesehatan pada tubuh, maka tidak heran banyak masyarakat yang
menjadikan ikan tongkol untuk makanan dalam kehidupan sehari-hari.
Laporan Hasil Observasi Sumber Daya Nabati Dan Hewani Di Desa Banjarworo
Kecamatan Bangilan Kabupaten Tuban

Saya tinggal di daerah Kecamatan Bangilan Kabupaten Tuban tepatnya di


Desa Banjarworo dimana merupakan daerah dataran rendah dan terdapat berbagai
macam sumber daya alam nabati dan hewani. Contoh dari sumber daya alam nabati di
Desa banjarworo adalah jagung, padi, cabai, dan kacang merah. Namun berhubung
saat ini musim kemarau para petani lebih banyak menanam jagung dimana tidak
membutuhkan air yang banyak. Berbeda dengan tanaman padi yang ditanam pada saat
musim penghujan karena air bisa tercukupi dengan baik. Tanaman jagung dapat
diolah menjadi berbagai olahan makanan seperti nasi jagung, bakwan jagung, jagung
rebus, puding jagung dan lain-lain. Selain sumber daya nabati terdapat juga sumber
daya hewani. Contoh sumber daya alam hewani yang di budidaya di daerah saya
adalah ayam dan sapi. Akan tetapi masyarakat di daerah saya lebih suka
membudidayakan atau menternak ayam karena dalam perawatanya atau
memeliharanya cukup mudah. Daging ayam sendiri memiliki banyak kandungan gizi
di dalamnya mulai dari protein, kalori, natrium dan kalium. Olahan makanan dari
daging ayam bermacam-macam seperti ayam crispy, ayam panggang, nugget ayam,
opor ayam dan lain-lain.

Berdasarkan potensi-potensi sumber daya alam nabati dan hewani di atas yang
lebih berpotensi dan dapat dikembangkan menjadi bahan pengolahan makanan adalah
daging ayam yaitu nugget ayam. Nugget ayam sangat di gemari oleh kalangan
masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Cara pembuatanya bisa di
awetkan agar tidak cepat basi. Nugget ayam dibuat dengan campuran tepung serta
bumbu untuk mennambah cita rasa dalam daging ayam. Dengan membeli nugget
ayam ini masayarakat bisa berkreasi dengan bahan olahan makanan lainnya. Misalnya
ibu rumah tangga tidak perlu berpikir panjang lagi untuk membuat bekal sang anak
karena bisa membeli nugget ayam dan langsung dimasak untuk dijadikan bekal anak
untuk pergi ke sekolah ataupun dijadikan lauk makanan meraka sehari-hari, jadi itu
akan lebih praktis dan ekonomis untuk mebelinya dan memasaknya.

Anda mungkin juga menyukai