Anda di halaman 1dari 4

.

Mengenal Sistem Bioflok


Meskipun lele termasuk dalam golongan ikan yang tahan terhadap segala jenis air,
pembudidayaan yang dilakukan tanpa perlakukan khusus sudah dapat dipastikan tidak
akan memberikan hasil maksimal. Untuk itu, segala cara dilakukan demi peningkatan
produksi. Salah satunya, budi daya lele dengan menggunakan sistem bioflok.
Sistem bioflok merupakan metode budidaya ikan lele yang sudah cukup moderen,
teknologi ini sekarang sudah banyak dipakai oleh para pembudidaya ikan lele walaupun
tingkatnya masih sangat kecil, kebanyakan pembudidaya sekarang ini masih
mennggunakan metode tradisional sehingga hasilnya pun kurang maksimal yang
seharusnya bisa dimaksimalkan lagi sedangkan jika pembudidaya ikan lele jika
menerapkan sistem bioflok akan mampu mengurangi biaya produksi, terutama dalam
segi pakan, karena di pakan inilah biaya yang paling besar. Dengan sistem bioflok ini
peternak akan lebih ringan untuk pakannya dan hasilnyapun lebih maksimal.
Sistem bioflok ini dinilai efektif dan mampu mendongkrak produktivitas. Ini karena
dalam kolam yang sempit dapat diproduksi lele yang lebih banyak. Dengan begitu, biaya
produksi berkurang dan waktu yang diperlukan relatif lebih singkat jika dibandingkan
dengan budi daya secara konvensional.

3.2. Keistimewaan Sistem Kolam Bioflok


Sistem bioflok memilki keistimewaan dibandingkan pembudidayaan dengan cara
konvensional antara lain;budidaya system bioflok dapat diterapkan dilahan yang
terbatas,waktu budidaya relative singkat,modal relatif rendah,ramah lingkungan serta
hemat penggunaaan air dan pakan. Selain itu,budidaya system bioflok sistem bioflok
tidak berbau dan sangat baik untuk pupuk tanaman. Hal itu terjadi karena adanya
mikroorganisme seperi bakteri Bacillus sp yang mampu mengurai limbah budidaya dan
terbukti meningkatkan produktifitas hasil panen lele 2 kali lipat.

3.3. Sistem Kolam Konvensional Versus Bioflok


Tabel 3.1 Sistem Kolam Konvensional VS Bioflok
Sistem Kolam Sistem Kolam Bioflok
No Indikator
Konvensional
1. Pemberian pemberian pakan 0.8 (80%) akan pemberian pakan 0.8 (80%)
Pakan menghasilkan daging ikan 0.8 akan menghasilkan daging
gram ikan 1 gram

2. Berat Ikan sistem konvensional dengan sistem Bioflok dengan bobot


bobot awal 1,92 gram akan awal 1,92 gram akan
menghasilkan berat 5.9 gram di menghasilkan berat 7.7 gram
hari ke 25 di hari ke 25

3. Panjang sistem konvensional dengan sistem Bioflok dengan


Ikan panjang awal 4.9 cm panjang awal 4.9 cm gram
akan menghasilkan akan menghasilkan
panjang 9.5

panjang 7.9 cm cm di hari ke 25


di hari ke 25
4. Tingkat - sistem Bio Flok + kolam
Kematian bulat, angaka survive ratio /
Ikan kehidupan ikan bisa mencapai
100%
(kematian 0%)

3.4. Kegiatan Bioflok di Pondok Pesantren Al-Ittihad


Kegiatan pembesaran ikan lele system bioflok telah berlangsung satu semester, kegiatan
ini merupakan salah satu cara meningkatkan kemandirian pesantren dalam bidang
ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan warga pesantren serta memenuhi kebutuhan
gizi atas warga pesantren itu sendiri.

Pondok Pesantren Al-Ittihad memiliki 50 kolam bioflok berdiameter 2 meter dan tinggi
1,25 km. Dengan jumlah lele yang dibesarkan sebanyak 1 kuintal setiap satu kolam,
sehingga dalam satu siklus 50 kuintal lele dibesarkan.
Dengan banyaknya lele yang dibesarkan tentu saja kami membutuhkan banyak hal
penunjang untuk memaksimalkan produksi dan menghasilkan panen yang maksimal
pula.
Dengan analisis keuntungan sebagai berikut

Keterangan Total Biaya


Pembuatan kolam diameter 3 m Rp 1.350.000
Total Investasi Rp 1.350.000

Biaya Produksi
Keterangan Jumlah Harga Satuan Total Biaya
Pembelian Benih
2000 Rp 150 Rp 600.000
Ikan Lele
Pemberian
Pakan Ikan Lele 1 Rp 1.100.000 Rp 1.100.000
3 Bulan
Listrik 1 Rp 30.000 Rp 30.000
Obat-obatan Ikan
1 Rp 50.000 Rp 50.000
Lele
Total Biaya Produksi Rp 1.780.000

Pendapatan = Jumlah lele yang dipanen x


harga jual
= 160 kg x Rp 17.000
= Rp 2.720.000

Keuntungan/periode = Pendapatan – Total Biaya


Produksi
= Rp 2.720.000 - Rp 1.780.000
= Rp 940.000

Keuntungan/bulan = Keuntungan/bulan : 3
= Rp 940.000 : 3
= Rp 313.300

Total Keuntungan 313.300 x 50 = Rp 15.665.000 / bulan


3.5. Kebutuhan Bioflok
Dalam proses pembesaran ikan lele system bioflok ada kegiatan yang dilaksanakan,
1. Pembesaran
2. Panen
3. Peningkatan nilai hasil panen.
Untuk menunjang kegiatan tersebut di atas, diperlukan sarana dan prasarana yang
memadai.

Kebutuhan sarana dan prasarana penunjang.


No Kebutuhan Harga Banyak Total Ket
1 Genset Honda SFT-11500 DXE Rp 46.350.000 1 Rp 46.350.000 Kapasitas 10500 Watt
Pompa Udara Air Pump Kolam
2 Rp 7.500.000 10 Rp 75.000.000
Aquarium Takatsuki Hp 150
Selang Aquarium Aerator PUSO
3 Rp 60.000 10 Rp 600.000
3/16" / ROLL
4 batu aerasi Rp 6.500 100 Rp 650.000
Rp 122.600.000

Kebutuhan bibit Lele


No Kebutuhan Harga Banyak Total Ket
1 Lele Sangkal Rp 30.000 5000 Rp 150.000.000 per kg

Kebutuhan Pakan Lele


No Kebutuhan Harga Banyak Total Ket
1 Pakan Rp 450.000 100 Rp 45.000.000 per karung isi 30 kg

Kebutuhan Peningkatan nilai hasil panen


No Kebutuhan Harga Banyak Total Ket
1 Mesin Pemisah tulang ikan Rp 75.000.000 1 Rp 75.000.000
2 Mesin Pembuat baso Rp 65.000.000 1 Rp 65.000.000
Rp 140.000.000

Total Kebutuhan Rp 457.600.000

Di atas merupakan kebutuhan bioflok Pondok Pesantren Al-Ittihad untuk


memaksimalkan hasil panen. Untuk market Bioflok Al-Ittihad memiliki market yang
tetap, dengan jumlah santri sebanyak 3200 siswa, maka hasil panen akan langsung
terserap. Beberapa pedagang besar juga sudah membuat kontrak non format untuk
menyerap hasil panen berapapun jumlah.

Anda mungkin juga menyukai