Anda di halaman 1dari 9

PROJECT PROPOSAL

PEMBESARAN UDANG VANAME OLEH


KELOMPOK PEMBUDIDAYA DI KELURAHAN
KASTELA

KELOMPOK USAHA BERSAMA


LENTERA AQUATIC
TERNATE
2021
I. PENDAHULUAN

Kondisi perikanan saat ini mengalami perubahan yang sangat nyata dimana

sektor budidaya menjadi sektor yang sangat diunggulkan setelah sektor

penangkapan yang mengalami penurunan produksi sehingga tidak dapat

lagi diandalkan dalam memenuhi kebutuhan ikan. Hal ini dapat dilihat dari

hasil produksi perikanan yang tidak terlepas dari pemanfaatan lahan -

lahan potensial budidaya

Provinsi Maluku Utara adalah salah satu kawasan strategis budidaya

perikanan dan terbagi atas beberapa Kabupaten/Kota yang salah satunya

adalah Kota Ternate. Potensi ini dapat menjadi keunggulan Kota Ternate

karena dapat memberikan peranan yang lebih besar sebagai pendukung

pertumbuhan ekonomi, perbaikan pangan dan gizi masyarakat, menjadikan

lapangan pekerjaan serta peningkatan pendapatan masyarakat. Sementara

itu, pengembangan budidaya di Kota Ternate dapat menjadi media

pemberdayaan masyarakat.

Kawasan Kelurahan Kastela di Kecamatan Pulau Ternate dapat

menjadi wilayah unggulan kegiatan budidaya karena kondisi lingkungan

perairan yang potensial untuk pengembangan budidaya udang Vaname.

Kelurahan ini dapat dicanangkan menjadi wilayah sentral pengelolaan

budidaya perikanan berbasis masyarakat. Oleh karena itu, Kelompok Usaha

Bersama (KUB) Lentera Aquatic hadir untuk memanfaatkan potensi –

potensi tersebut.
II. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Pemberdayaan Kelompok Perikanan Budidaya

2. Peningkatan ekonomi kreatif masyarakat

3. Menjadi salah satu wilayah produksi udang Vaname di Maluku Utara

III. RINCIAN KEGIATAN

Persiapan Sarana dan Prasarana

Persiapan sarana dan prasarana dalam kegiatan budidaya udang vaname

melupakan faktor yang sangat penting. Sarana dan prasarana diantaranya

wadah pemeliharaan, peraralatan aerasi, peralatan pengamatan kualitas

air, pakan udang, kapur, bahan-bahan bioflok, peralatan manajemen dan

monitoring serta panen dan pasca-panen.

Persiapan Wadah Pemeliharaan

Wabah yang digunakan adalah bak beton dan bak fiber. Sebelum

digunakan, wadah tersebut terlebih dahulu dilakukan perbaikan dan

manajemen kebersihan. Hal lain yang dilakukan adalah pengaturan aerasi.


Pemasukan dan Persiapan Air

Wadah pemeliharaan yang telah disiapkan sebelumnya dilakukan

pemasukan air laut. Selanjutnya, air pemeliharaan disiapkan dengan

prosedur – prosedur teknologi bioflok pada udang selama 1 minggu.

Kemudian dilakukan penebaran benur.

Penebaran Benur

Benur udang vaname dengan ukuran 0,5 gram sampai 0,12 gram perekor

sebanyak 50.000 ekor merupakan hasil perbenihan PT. ESAPUTRI

PRAKARSA UTAMA, Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun

tahan penebaran benur sebagai berikut :

a. Apungkan kantong yang berisi benur di permukaan air selama 15-30

menit dengan tujuan menyesuaikan kondisi suhu kantong dan air

pemeliharan.

b. Selanjutnya masukan air pada wadah pemeliharaan ke kantong yang

berisi benur secara perlahan dengan tujuan menyesuaian kondisi

salinitas.

c. Setalah itu, benur udang akan keluar dengan sendirinya dari

kantong.

Manajeman Pemberian Pakan

Pakan udang yang digunakan adalah Feng-Li Gold. dengan frekuensi

pemberian pakan 8 kali. Pada bulan pertama pemberian pakan sebanyak

20%, bulan kedua 10%, bulan ketiga 5% dan bulan kempat 3% dari berat

udang.
Manajemen Teknologi Bioflok

Manajemen kondisi flok selama pemeliharaan udang dilakukan dengan

penambahan bahan-bahan bioflok.

Manajeman Kualitas Air

Manajemen kualitas air selalau rutin diamati dengan menggunakan

HORIBA - Water Quality Checker. Kondisi kualitas air yang tidak pada

kondisi optimum maka dilakukan treatmen, seperti penambahan air laut

untuk meningkatkan salinitas dan sebaliknya penambahan air tawar untuk

menurunkan salinitas. Selain itu, juga disipkan kapur dengan tujuan

menjaga kondisi pH air.

Panen dan Pasca Panen

Sebelum melakukan proses pemanenan, sehari sebelumnya dilakukan

pengapuran untuk mencegah terjadinya pergantian kulit. Proses

pemanenan dilakukan pada saat kondisi suhu rendah dengan melakukan

pengeluaraan air dari bak pemeliharaan. Udang hasil panen dibersihkan,

disortir, ditimbang, dan dilakukan dilakukan pengepakan.


IV. RENCANA ANGGARAN BIAYA

Volum Harga
Deskripsi Satuan Nilai (Rp)
e Satuan (Rp)
Benur Udang 50.000 Ekor 200 10.000.000
Probiotik 1 Paket 10.000.000 10.000.000
Kaporit 200 Kg 10.000 2.000.000
Pipa 1 Set 5.000.000 5.000.000
Root Blower 1 Paket 40.000.000 40.000.000
Rumah Genset 1 Paket 5.000.000 5.000.000
Anco 5 Paket 150.000 750.000
Pompa Air (Sanyo) 1 Paket 5.000.000 5.000.000
Keranjang Panen 8 Unit 700.000 5.600.000
Whater quality ceker 1 Paket 4.000.000 4.000.000
Ember 10 Liter 8 Unit 50.000 400.000
Imhoff cone 8 Unit 500.000 4.000.000
Timbangan
Digital /Panen (50
kg) 4 Unit 3.000.000 12.000.000
Meja Sortir 4 Paket 5.000.000 20.000.000
Papan Skala Air 8 Unit 100.000 800.000
Jaring Panen 1 Paket 21.000.000 21.000.000
Seser 4 Unit 150.000 600.000
Waring 1 Paket 6.000.000 6.000.000
Batu Aerator 1 Paket 1.000.000 1.000.000
Selang Aerator 5 Roll 100.000 500.000
Pakan Udang 2000 Kg 17.000 34.000.000
TOTAL Rp. 187.650.000
V. SKEMA KEGIATAN

Wadah Pemeliharaan
Penebaran Benur Udang Vaname

Manajemen dan Monitoring


Panen dan Pasca-panen

VI. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat untuk dapat ditindak lanjuti

Ternate, 5 Agustus 2021

KUB-LENTERA AQUATIC
KELURAHAN KASTELA
KOTA TERNATE

Amir Umalekhay, S.Pi Taufiq Abdullah, S.Pi


Ketua Sekretaris

Anda mungkin juga menyukai