Oleh
I GustiAgungAyuRatu f ME$,dGA$AHKAN
*)Staf pengajar Fakultas Biologi Universitas 4 PURWOKERTO
PEI\TDAHULUAI\
ffiwq
\g
.,, ).\,
/Vn^
96'!02131
Akuaponik merupakan kombinasi dari teknik pembesardn akuakul
dengan teknik pembesaran tanaman secara hidroponik. Teknologi akuaponik
suatu sistem tanam terpadu yang menggunakan hasil perombakan bahan organik dalam
budidaya ikan sebagai nutrisi bagi budidayatanaman.
- Bibittanaman/sayuran
Bibit ikan
Media tanam (kerikil, arang, sabut kelapa)
Probiotik/pupuk organik
Penentuan luas lahan akan berpengaruh terhadap kebutuhan jumlah ikan, jumlah
tanaman, dan volume air yang diperlukan.
2. Menentukanjenis ikan
Penentuan jenis ikan akan berpengaruh terhadap jenis nutrisi yang perlu diberikan
pada ikan. Beberapa jenis ikan yang umum digunakan dalam akuaponik antara lain, ikan
mas (10-200 ekor/m2), ikan nila (100-150 ekor/m2), ikan gurame (5-10 ekor/m2;, dan
ikan lele (100-150 ekor/m2). Jumlah ikan juga akan mempengaruhi ju*lah tanaman yang
akan dibudidayakan.
Setelah ditentukan luasan lahan, media budidaya ikan, jenis ikan, media budidaya
tanaman, dan jenis tanaman, maka selanjutnya adalah membuat sistem akuaponik.
Pembuatan sistem akuaponik ini mempertimbangkan sirkulasi air yang diinginkan.
Secara sederhana, sisa pakan dan kotoran ikan akan dipompa dan dialirkan
melalui pipa menuju media tanaman. Setelah air melalui media tanam, si1 akan dialirkan
kembali menuju kolam atauwadah pemeliharaan ikan melalui pipa Contoh rancangart
sistem akuaponik sederhana dapat dilihat pada gambar l.
bio.unsoed.ac.id
Gambar 1. Rancangan akuaponik sederhana dengan sistem pasang surut
PENT]TUP
Widyastuti E., Sukanto dan Siti Rukayah.2011. Pengelolaan Air Terbatas dan Introduksi
Probiotik MEP+ pada Budidaya Mina Sayur Aquaponik Suatu Upaya Konservasi
Lingkungan Pedesaan Berkelanjutan. Laporan Pengabdian kepada Masyarakat. LPPM
Unsoed. Purwokerto.
bio.unsoed.ac.id
LAMPIRAN
RANCANGAN ANGGARAN