Anda di halaman 1dari 29

EKOLOGI PERAIRAN

SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR

1 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


KONTRAK PERKULIAHAN (1)

 Kuliah dimulai setiap hari Jum’at, pukul 09.20


– 11.00 (kecuali jika ada penambahan waktu
perkuliahan).
 15 menit setelah perkuliahan berlangsung,
mahasiswa tidak diperkenankan lagi
memasuki ruangan (pintu ditutup).
 Seluruh mahasiswa yang mengikuti
perkuliahan diwajibkan TIDAK memakai
sandal dan baju kaos oblong.
2 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
KONTRAK PERKULIAHAN (2)

 Selama perkuliahan berlangsung, tidak


diperkenankan mengaktifkan handphone.
 Mahasiswa yang tidak mencukupi minimal
80% kehadiran dinyatakan TIDAK LULUS dan
tidak diperkenankan mengikuti remedial.
 Mahasiswa tidak diperkenankan pindah kelas
 Penilaian berdasarkan nilai kuliah (70%) dan
nilai praktik (30%).

3 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


SATUAN ACARA PENGAJARAN (1)

Minggu Tanggal Materi Dosen


I 05-02-16 Pendahuluan Sharifuddin A. Omar
II 12-02-16 Ekosistem
III 19-02-16 Energi dalam Ekosistem 1
IV 26-02-16 Energi dalam Ekosistem 2
V 04-03-16 Siklus Biogeokimia 1
VI 11-03-16 Siklus Biogeokimia 2
VII 18-03-16 Faktor Pembatas
VIII 25-03-16 UJIAN TENGAH SEMESTER

4 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


SATUAN ACARA PENGAJARAN (2)

Minggu Tanggal Materi Dosen


IX 01-04-16 Dinamika Populasi 1
X 08-04-16 Dinamika Populasi 2
XI 15-04-16 Populasi dalam Komunitas 1 Sharifuddin A. Omar
XII 22-04-16 Populasi dalam Komunitas 2 Sharifuddin A. Omar
Perkembangan dan Evolusi
XIII 29-04-16 Sharifuddin A. Omar
Ekosistem 1
Perkembangan dan Evolusi
XIV 06-05-16 Sharifuddin A. Omar
Ekosistem 2
XV 13-05-16 Ekologi Air Tawar Sharifuddin A. Omar
XVI 20-05-16 Ekologi Bahari dan Estuaria Sharifuddin A. Omar
5 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
PENGERTIAN EKOLOGI (1)

 Kata ‘ekologi’ (bah. Yunani), terdiri atas kata


‘oikos’ = rumah atau rumah tangga, dan ‘logos’
= ilmu atau pengetahuan.
 Ekologi mempelajari rumah tangga lingkungan,
tempat hidup semua organisme (makhluk
hidup) serta seluruh proses-proses fungsional
yang menyebabkan tempat hidup itu cocok
untuk didiami.

6 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


PENGERTIAN EKOLOGI (2)

 Secara harfiah, ekologi adalah ilmu yang


mempelajari organisme di tempat hidupnya,
dengan penekanan pada pola hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dan
lingkungannya.

7 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


PENGERTIAN EKOLOGI (3)

 Ekonomi (bah. Yunani), berasal dari kata


‘oikos’ = rumah atau rumah tangga, dan
‘nemein’ = mengelola.
 Ekonomi adalah pengelolaan rumah tangga
atau tempat hidup.
 Ekologi dan ekonomi merupakan disiplin ilmu
yang saling berkaitan erat.

8 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


PENGERTIAN EKOLOGI (4)

 Di dalam ekologi, tempat hidup adalah biosfer


dan pada ekonomi terbatas pada tempat hidup
manusia.
 Ekologi menjelaskan tentang jaring-jaring
makanan, toleransi terhadap lingkungan, siklus
hara mineral dan mekanisme persebaran. Di
dalam ekonomi, dijelaskan keadaan tenaga
kerja, pasar, pendapatan, dan lain-lain.

9 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


PENGERTIAN EKOLOGI (5)

 Akan tetapi, pada hakikatnya kedua ilmu


tersebut mempelajari tempat hidup yang sama
yaitu planet bumi.
 Ekologi dapat diartikan sebagai ekonomi alam.
 Namun demikian, saat ini orang beranggapan
bahwa para ahli ekologi dan ahli ekonomi
selalu bertentangan karena adanya pandangan
yang berlawanan di antara mereka.
10 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Perbedaan antara Ekonomi dan Ekologi
(Odum & Barrett, 2005)

Attribute Economics Ecology


Currency Money Energy
Growth form J-shaped S-shaped
Selection pressure r-selected K-selected
Technological High technology Appropriate
approach technology
Resource use Linear (disposal) Circular (recycling)
System regulation Exponential Carrying capasity
expansion
Futuristic goal Exploration and Sustainability and
expansion stability
11 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
PENGERTIAN EKOLOGI (6)

 Kata “ekologi” pertama kali diusulkan oleh ahli


biologi Jerman, Ernst Haeckel, pada tahun
1869.
 Biasanya, ekologi didefinisikan sebagai
pengkajian hubungan organisme-organisme
atau kelompok-kelompok organisme terhadap
lingkungannya.
 Atau, ekologi adalah ilmu hubungan timbal balik
antara organisme-organisme hidup dan
lingkungannya.
12 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
PENGERTIAN EKOLOGI (7)

 Ekologi merupakan salah satu cabang dari biologi.


 Secara garis besarnya, biologi dapat dibagi atas
dua kelompok besar, yaitu:
a. Pembagian dasar, misalnya: morfologi, fisiologi,
genetika, ekologi, biologi molekuler, dan lain-lain.
b. Pembagian taksonomi, misalnya: botani, zoologi,
bakteriologi, ornithologi, entomologi, iktiologi,
malakologi, dan lain-lain.

13 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


“Kue lapis” biologi

SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 14


Tingkat-tingkat hierarki organisasi (1)

 Makhluk hidup memiliki tingkat-tingkat hirarki


organisasi, mulai dari yang paling sederhana
sampai ke yang paling kompleks
 Hirarki adalah suatu penataan menurut skala
dari yang terbesar ke yang terkecil, atau
sebaliknya.
 Tingkat-tingkat hirarki ini dapat digambarkan
dalam bentuk “spektrum biologi”
15 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Tingkat-tingkat spektrum organisme

Jumat 22 Februari 2019


SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR 16
Tingkat-tingkat hierarki organisasi (2)
(Odum & Bennett, 2005)

 Gen = bagian dari kromosom yang berfungsi sebagai


pembawa faktor keturunan.
 Sel = suatu unit massa protoplasma, merupakan
satuan struktur terkecil makhluk, terdiri atas nukleus
dan sitoplasma.
 Organ = bagian atau struktur makhluk yang
diadaptasikan untuk suatu fungsi tertentu.
 Organisme = segala jenis makhluk yang mampu
menjalankan proses-proses kehidupan

17 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


Tingkat-tingkat hierarki organisasi (3)

 Populasi = kelompok organisme sejenis yang


mendiami dan bereproduksi pada suatu daerah
tertentu.
 Komunitas = semua populasi dari berbagai jenis yang
mendiami suatu daerah tertentu dimana antarpopulasi
saling berinteraksi satu sama lain (dalam pustaka
Eropa dan Rusia disebut biocoenosis).
 Ekosistem = tempat terjadinya interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungan biotik (lingkungan fisik
dan kimia) (disebut biogeocoenosis dalam pustaka
Eropa dan Rusia).

18 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


Tingkat-tingkat hierarki organisasi (4)

 Landscape = daerah heterogen yang tersusun atas


sekelompok ekosistem yang saling berinteraksi secara
berulang dengan cara yang sama
 Biome = wilayah yang lebih luas dari ekosistem
(misalnya biome hutan hujan tropika di wilayah Asia
Tenggara).
 Biosfer = bagian bumi yang dihuni oleh makhluk,
termasuk litosfer, hidrosfer, dan atmosfer (kadang disebut
juga ekosfer = ekosistem planet bumi yang melibatkan
semua makhluk dan keseluruhan komponen
lingkungannya).

19 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


Pembagian ekologi (1)

Berdasarkan banyaknya spesies:


 Autekologi = membahas hubungan satu jenis
organisme dengan alam sekitarnya. Biasanya
ditekankan pada aspek-aspek siklus hidup,
perilaku adaptasi, sifat parasitis, dan lain-lain.
 Synekologi = mempelajari hubungan sekelompok
spesies organisme yang berasosiasi bersama
sebagai satu kesatuan dengan alam sekitarnya.

20 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


Pembagian ekologi (3)

Berdasarkan taksonomi:
 Ekologi tumbuhan
 Ekologi serangga
 Ekologi ikan
 Ekologi mikroba
 Ekologi virus
 Ekologi plankton
 Dan lain-lain

21 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


Pembagian ekologi (3)

Berdasarkan habitat:
 Ekologi bahari
 Ekologi danau
 Ekologi sungai
 Ekologi estuaria
 Ekologi terestrial
 Ekologi padang rumput
 Dan lain-lain

22 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


Pembagian ekologi (4)

Berdasarkan obyek telaah:


 Ekologi Manusia
 Ekologi Perkotaan
 Ekologi Pedesaan
 Dan lain-lain.

23 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


Asas sifat emergen (1)

 Sebagai konsekuensi dari organisasi secara


hierarki adalah komponen-komponen atau
bagian-bagian yang bergabung akan
menghasilkan keseluruhan fungsional yang
lebih besar.
 Akibatnya, akan timbul suatu sifat-sifat baru
yang sebelumnya tidak tampak pada tingkat
hierarki di bawahnya (sebelum penggabungan)

24 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


Asas sifat emergen (2)

 Sifat-sifat yang baru ini disebut sifat emergen.


 Sifat emergen dari satu tingkat ekologi atau unit
tertentu tidak dapat diramalkan dengan
mempelajari sifat komponen dari unit tersebut.
 Hal ini disebabkan karena sifat keseluruhan
memiliki sifat tidak dapat dikurangi, yaitu sifat
dari keseluruhan sistem yang tidak dapat
disamakan dengan jumlah sifat-sifat unit atau
komponen yang bergabung tadi.
25 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Asas sifat emergen (3)

 Walaupun pengetahuan tentang satu tingkat


akan membantu dalam pengkajian tingkat
berikutnya, namun pengetahuan ini belum
dapat memberikan keterangan yang cukup
lengkap tentang peristiwa yang terjadi pada
tingkat berikutnya.
 Oleh karena itu, pengkajian pada tingkat
berikutnya perlu dilakukan untuk memperoleh
gambaran yang lebih lengkap.
26 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Asas sifat emergen (4)

Contoh sifat emergen:


 Hidrogen (H2) dan oksigen (O2) akan
membentuk air (H2O) melalui konfigurasi
molekuler.
 Air adalah zat cair yang memiliki sifat yang
sama sekali berbeda dengan sifat komponen-
komponen semula yang bersifat gas.

27 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR


Asas sifat emergen (5)

Contoh sifat emergen:


 Bila suatu alga tertentu dan Coelenterata
berkembang bersama di dalam laut menghasilkan
karang, maka terjadi suatu mekanisme siklus hara
yang efisien dan kombinasi tersebut menghasilkan
produktivitas yang tinggi di perairan yang kadar
haranya rendah.
 Produktivitas yang tinggi dan diversitas karang yang
dihasilkan merupakan sifat emergen yang hanya
ditemukan pada tingkat komunitas karang.
28 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR
Asas sifat emergen (6)

 Sifat emergen berbeda dengan sifat kolektif.


 Sifat kolektif merupakan penjumlahan sifat-sifat dari
masing-masing komponen.
 Baik sifat emergen maupun sifat kolektif merupakan
sifat-sifat dari satu kesatuan yang menyeluruh, akan
tetapi sifat-sifat kolektif bukan merupakan ciri baru
yang unik.
 Sifat kolektif dapat diramalkan, sedangkan sifat
emergen tidak dapat diramalkan.

29 SHARIFUDDIN BIN ANDY OMAR

Anda mungkin juga menyukai