Anda di halaman 1dari 24

PENELITIAN

EKSPERIMEN
RANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK
KELOMPOK

FADHLI INSANI IHSAN


NURINTAN SARI
Pengertian Tujuan

Langkah –
Langkah
Penelitian
Eksperimen
Penelitian Yang Dilakukan Untuk Mengetahui
Pengaruh Pemberian Suatu Treatment Atau Perlakuan
Terhadap Subjek Penelitian

Gay (1981: 207-208) Moch. Ali, 1993:134 Kerlinger (2006: 315) Sugiyono 2011:72
Tujuan
Menguji hipotesis yang diajukan dalam
penelitian

Memprediksi kejadian atau peristiwa di


dalam latar eksperimen

Untuk meneliti kemungkinan sebab


akibat

Zuriah (2006: 58),


Isaac dan Michael (1977: 24)
Langkah – Langkah
Penelitian Eksperimen

Mengidentifikasi dan
membatasi masalah

Merumuskan hipotesis

Menyusun rencana
penelitian secara
lengkap
Rancangan Acak Lengkap
R Rancangan acak lengkap (RAL) dapat dinyatakan
A sebagai dasar (awal) dari semua jenis rancangan
percobaan yang telah dikenal.

L Ciri khas dari rancangan ini yang membedakannya


dengan rancangan lingkungan lain adalah bahwa
bahan percobaan yang digunakan harus bersifat
homogen. Kehomogenan yang dimaksud di sini yaitu
bahwa selain makhluk (hewan, tumbuhan) yang
digunakan sebagai bahan percobaan, kehomogenan
juga diperlukan pada tempat percobaan yang
digunakan seperti laboratorium, kandang, dan lahan
pertanian.
CIRI CIRI RAL
Satuan percobaan homogen

Hanya ada 1 sumber


keragaman, yaitu Perlakuan
Keragaman respon
disebabkan oleh perlakuan
dan galat
Faktor luar yang dapat
mempengaruhi percobaan
dapat dikontrol
Banyak dilakukan di
laboratorium atau rumah
kaca.
Contoh Rancangan Acak
Lengkap (RAL)

Pada penelitian pemberian berbagai jumlah


Tubifex sebagai pakan ikan hias laut :
Perlakuan A : 1% A1 B3 C3 C1
Perlakuan B : 3%
Perlakuan C : 5%
Perlakuan D : 7% B2 A2 B1 D2
Dimana masing-masing perlakuan diulang
sebanyak 3 kali

C2 D3 A3 D1
Di dalam pengolahan SPSS :
Lanjutan....
HASIL UJI ANOVA
Rancangan Acak Kelompok

• RAK adalah suatu rancangan acak yang dilakukan dengan mengelompokkan


satuan percobaan ke dalam grup-grup yang homogen yang dinamakan
kelompok dan kemudian menentukan perlakuan secara acak di dalam
masing-masing kelompok.

• Tujuan pengelompokan satuan-satuan percobaan tersebut adalah untuk


membuat keragaman satuan-satuan percobaan di dalam masing-masing
kelompok sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar kelompok sebesar
mungkin.
CIRI CIRI RAK

Syarat pengelompokan yaitu keragaman (variasi)


dalam kelompok lebih kecil dibandingkan variasi
antar kelompok.

Apabila pengelompokan tidak baik maka sama saja


melakukan percobaan dengan RAL
OLAH DATA SPSS

• Pada kegiatan
budidaya ikan
lele di desa A,
dilakukan
sebuah
percobaan
terhadap 5
kolam yang
berbeda. Untuk
menguji apakah
jenis pakan
(T1, T2, T3, dan
T4)
Hipotesis memberikan
H0: Semua kolam memiliki pengaruh yang sama terhadap pengaruh
produksi ikan lele terhadap
H1: Tidak semua kolam memiliki pengaruh yang sama terhadap produksi ikan
produksi ikan lele lele (kg).
Menunjukkan ringkasan mengenai
jumlah data (N) yang dianalisis baik
pada variable kolam maupun
perlakuan

Nilai signifikansi
(0,020) < 0,05 maka
H0 ditolak ,
H1 diterima.
bahwa tidak semua
kolam memiliki
pengaruh yang
sama terhadap
produksi ikan lele
pada taraf nyata
5%.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Produksi

Mean Difference 95% Confidence Interval

(I) Kolam (J) Kolam (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

LSD 1.00 2.00 5.0000 2.74340 .093 -.9774 10.9774


*
3.00 9.7750 2.74340 .004 3.7976 15.7524

4.00 5.5000 2.74340 .068 -.4774 11.4774

5.00 .3000 2.74340 .915 -5.6774 6.2774

2.00 1.00 -5.0000 2.74340 .093 -10.9774 .9774

3.00 4.7750 2.74340 .107 -1.2024 10.7524

4.00 .5000 2.74340 .858 -5.4774 6.4774

5.00 -4.7000 2.74340 .112 -10.6774 1.2774


*
3.00 1.00 -9.7750 2.74340 .004 -15.7524 -3.7976

2.00 -4.7750 2.74340 .107 -10.7524 1.2024

4.00 -4.2750 2.74340 .145 -10.2524 1.7024


*
5.00 -9.4750 2.74340 .005 -15.4524 -3.4976

4.00 1.00 -5.5000 2.74340 .068 -11.4774 .4774


2.00 -.5000 2.74340 .858 -6.4774 5.4774

3.00 4.2750 2.74340 .145 -1.7024 10.2524

5.00 -5.2000 2.74340 .082 -11.1774 .7774

5.00 1.00 -.3000 2.74340 .915 -6.2774 5.6774

2.00 4.7000 2.74340 .112 -1.2774 10.6774


*
3.00 9.4750 2.74340 .005 3.4976 15.4524

4.00 5.2000 2.74340 .082 -.7774 11.1774

Based on observed means.


The error term is Mean Square(Error) = 15.053.
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Produksi

Mean Difference 95% Confidence Interval


(I) Perlakuan (J) Perlakuan (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
*
LSD T1 T2 -11.7400 2.45377 .000 -17.0863 -6.3937
T3 -1.2800 2.45377 .611 -6.6263 4.0663
*
T4 6.5400 2.45377 .021 1.1937 11.8863
*
T2 T1 11.7400 2.45377 .000 6.3937 17.0863
*
T3 10.4600 2.45377 .001 5.1137 15.8063
*
T4 18.2800 2.45377 .000 12.9337 23.6263
T3 T1 1.2800 2.45377 .611 -4.0663 6.6263
*
T2 -10.4600 2.45377 .001 -15.8063 -5.1137
*
T4 7.8200 2.45377 .008 2.4737 13.1663
*
T4 T1 -6.5400 2.45377 .021 -11.8863 -1.1937
*
T2 -18.2800 2.45377 .000 -23.6263 -12.9337
*
T3 -7.8200 2.45377 .008 -13.1663 -2.4737
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 15.053.
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Anda mungkin juga menyukai