Anda di halaman 1dari 2

Suhring

L012182004

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU


A. Landasan Ilmu pada Zaman Yunani
Thales (624-546 SM); ia digelari sebagai bapak Filsafat karena orang yang mula-mula
berfilsafat dan mempertanyakan unsur-unsur atau bahan yang membentuk alam semesta. Ia
menggunakan pendekatan akal di saat orang-orang di tempat tinggalnya masih kental dengan
mitosentris (percaya pada hal mistis). Segala pernyataan dijawab Thales secara rasional
bukan pada mitos atau mistis. Anaximandros (610-540 SM); ia bependapat bahwa esesnsi
dari alam adalah sutu hal yang tidak dapat dirasakan oleh pancaindra. Heraklitos (540-480
SM); ia manyatak bahwa yang mendasar di alam semesta ini bukanlah bahannya, melainkan
aktor dan penyebabnya, yaitu api. Parminides (515-440 SM); menurutnya realitas itu bersatu
tidak bergerak dan tidak berubah. Phitagoras (580-500 SM); ia berpendapat bahwa segala
sesuatu atau realitas dapat diukur dengan bilangan dan bersifat rasional. Tokoh Sofis:
Protagoras dan Gorgias, mereka berpendapat bahwa manusia merupakan ukuran kebenaran
dan ukuran kebenaran itu bersifat relative sesuai dengan waktu, inilah cikal bakal lahirnya
teori relativisme. Socrates, Plato dan Aristoteles; menentang segala teori kebenaran yang
diungkapkan oleh kaum sofis. Menurut mereka terdapat kebenaran objektif yang
menggantung pada manusia. Mereka berusaha mengharmonikan antara filsafat dan ilmu
pengatahuan yang kemudian melebar pesat menjadi beberapa objek kajian ilmiah.
B. Perkembangan Ilmu Zaman Islam
Ilmu pengetahuan dalam dunia islam hadir bersamaan dengan munculnya islam itu sendiri.
Ketika Rasulullah berada di goa Hira, malaikat jibril datang membawa wahyu pertama yang
berisi perintah membaca. Pada perkembangannya, kejayaan intelektual hadir dalam islam di
masa kepemimpinan Umayyah (menguasai Spanyol di Eropa) dan Abbasiyah, di mana
didirikan satu gedung yang dijadikan tempat mengembangkan Ilmu pengetahuan
(perpustakaan, observatorium dan penerjamahan), yaitu Bait Al Hikma. Seiring berjalannya
waktu, lahirlah ilmu-ilmu seperti matematika, fisika, astronomi, kimia, teologi, hadis dll.
Ternyata kemajuan itu bukan tanpa dampak, segala gejolak dengan masing-masing
kepentingan berseliwearang di tanah para nabi itu, kelompok-kelompok seperti Syiah,
Khawarij, Mu’tazillah bermunculan dengan klaim pembenaran masing-masing, sehingga
berimplikasi pada keruntuhan dunia islam. Ada dua yang menyebabkan keruntuhan dunia
islam ( setidaknya inilah yang digambarkan Amsal Bakhtian dalam bukunya) yaitu pertama,
diterimanya pemahaman orang-orang yunani yang pada dasarnya sangat statis, yang
bertentangan dengan pandangan hidup islam itu sendiri. Kedua, disalahpahaminya karya Al
Gazali.
C. Kemajuan Ilmu Zaman Renaissance dan Modern
Kemajuan ilmu pada masa Renaisance tidak dapat dilepaskan dari kecemerlangan peradaban
Islam pada masa Dinasti Umayyah berkuasa di Andalusia (Spanyol) dan hampir menguasai
seluruh daratan dan lautan Eropa pada saat itu. Ibn Rusyd adalah tokoh Bapak Filsafat Islam
Modern yang menjadi sumber inspirasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
pada masa renaissance ini.
Pada masa renaisance banyak ditemukan berbagai teori, alat dan bahan yang memudahkan
manusia untuk mengetahui tentang alam dan sekitarnya. Seperti ditetapkannya bahwa bentuk
bumi ini bulat, bagaimana persinggungan antara satu planet dengan plent yang lain,
bagaimana tentang teori penciptaan bumi dan galaksi Bima Sakti. Di masa ini juga teori
heliosentris muncul, di mana pusat dari alam semesta adalah matahari oleh Copernicus yang
diperkuat oleh Galileo. Teori yang membawa Galileo bertemu dengan ajalnya, karena beda
pandangan dengan gereja. Perlu diketahui bahwa pada saat itu gereja punya wewenang atas
berjalannya sistem pemerintahan sehingga orang-orang yang dianggap bertolak dengan gereja
akan dihukum.
Adapaun perkembangan yang paling mutakhir pada masa modern ialah ditemukannya
berbagai alat yang dapat mempermudah aktivitas manusia, seperti mesin pembuat benang,
mesin uap, telegraf, telepon dan sebagainya.
Dari perkembangan imu pada masa modrn ini semuanya bermula pad filsafat, dan induk dari
sebuah ilmu pengetahun itu sendiri adalah filsafat, meskipun pada perkembangannya filsafat
itu sendiripun merupakan sebuah ilmu, dan dibedakan dalam beberapa bidang kajian filsafat.
D. Kemajuan Ilmu Zaman Kontemporer
Berkembangannya ilmu khususnya teknologi sebagai aplikasi dari ilmu telah banyak
mengalami perubahan yang sangat cepat, perubahan ini berdampak pada pandangan
masyarakat tentang hakekat ilmu, perolehan ilmu, serta manfaatnya bagi masyarakat,
sehingga ilmu cenderung dianggap sebagai satu-satunya kebenaran dalam mendasari berbagai
kebijakan kemasyarakatan, serta telah menjadi dasar penting yang mempengaruhi penentuan
prilaku manusia. Banyak penemuan-penemuan baru pada kontemporer yang mengubah wajah
peradaban manusia.

Kesimpulan

Dunia barat dan dunia timur dalam hal pengetahuan tidak boleh dipilah-pilah, karena
keduanya memiliki pengaruh yang terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. Keduanya memiliki
keunggulan masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai