Anda di halaman 1dari 5

*

RK BIRU BUANA FISH


BUDIDAYA IKAN NILA MENGGUNAKAN KOLAM TERPAL
DENGAN SISTEM BIOFLOK
Owner : Najah Sultan Alkahfi dan Rahmat Ramadhan

1. Pendahuluan

A. Pengertian Bioflok

Teknologi budidaya ikan sistem bioflok adalah suatu teknik budidaya melalui rekayasa

lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme yang secara

langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.

Prinsip dasar bioflok adalah mengubah senyawa organik dan anorganik yang terdiri dari

kabon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen menjadi massa sludge berbentuk bioflok. Perubahan

tersebut dilakukan dengan memanfaatkan bakteri pembentuk gumpalan sebagai bioflok.

Teknik ini populer dikalangan peternak lele dan nila karena mampu menggenjot produktivitas

panen yang lebih tinggi. Selain itu, metode bioflok juga menekan penggunaan lahan menjadi

tidak terlalu luas dan hemat air.

Oleh sebab itu, bioflok menjadi solusi efektif untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat

serta menjadi cara ekonomis bagi para pebisnis bidang perikanan.

B. Bioflok Ikan Nila

kan nila merupakan salah satu komoditas lanjutan yang menerapkan sistem bioflok.

Dipilihnya ikan nila karena jenis ikan ini merupakan kelompok herbivora, sehingga

pembesarannya relatif cepat.

Selain itu, ikan nila juga mampu mencerna flok yang tersusun dari berbagai

mikroorganisme, yakni bakteri, alga, zooplankton, fitoplankton dan bahan organik

lainnya.

Budidaya iklan nila sistem bioflok mempunyai beberapa keunggulan, yaitu:

 Peningkatan kelangsungan hidup ikan hingga 90% tanpa penggantian air

 Air bekas budidaya tidak berbau

 Air bekas budidaya dapat digunakan sebagai pupuk

 Waktu pemeliharan singkat atau sekitar 3 bulan

Keuntungan lain penerapan sistem bioflok pada budidaya nilai adalah nilai Feed

Convertion Ratio (FCR) mencapai 1,03. Penjelasannya adalah 1,03 kg pakan dapat

menghasilkan 1 kg ikan nila pada masa panen.

Selain itu, peningkatan padat tebar ikan 10 hingga 15 kali lipat dibanding sistem

budidaya biasa. Pada budidaya biasa kepadatan ikan hanya 10 ekor/m3, sedangkan

pada budidaya bioflok mencapai 100 hingga 150 ekor/m3.

Hal tersebut tentu meningkatkan produktivitas hingga 25-30 kg/m3 atau sekitar

12-15 kali lipat jika dibandingkan sistem konvensional yang hanya 2 kg/m3. Ikan nila
*

RK BIRU BUANA FISH


BUDIDAYA IKAN NILA MENGGUNAKAN KOLAM TERPAL
DENGAN SISTEM BIOFLOK
Owner : Najah Sultan Alkahfi dan Rahmat Ramadhan

yang dipanen pun memiliki ukuran lebih besar dan gemuk karena pencernaan pakan

yang lebih optimal. Struktur daging nila juga lebih baik dan banyak, serta minim

kadar air.

Agar sistem bioflok efektif diterapkan, para pembudidaya harus memperhatikan

kandungan oksigen yang larut dalam air. Sebab, selain diperlukan ikan untuk tumbuh,

oksigen juga diperlukan oleh bakteri untuk mengurai kotoran ikan dalam air.

Sebaiknya, selalu menjaga kadar oksigen terlarut minimal 3 mg/L.

2. Nama Perusahaan

1) Nama : RK Biru Buana Fish

2) Alamat : Paranglabbua, Kel. Bontoparang, Kec. Parangloe, Kab. Gowa

3) Owner :

- Najah Sultan Alkahfi

- Rahmat Ramadhan

3. Teknis Pembudidayaan Ikan Nila Sistem Bioflok

Langkah-langkah yang harus dipersiapkan untuk Budidaya Ikan Nila dengan sistem bioflok

adalah sebagai berikut:


1) Kolam bulat central drain berdiameter 2 dan kedalaman 1 m dibersihkan dengan cara

disikat sampai bersih dan diisi air.

2) Instalasi aerasi di pasang di 2 kolam bulat dengan jumlah batu aerasi masing – masing

kolam sebanyak 6 buah. Posisi batu aerasi disesuaikan sehinggan oksigen bisa merata di

semua kolom air kolam. Aliran oksigen di setting dengan kecepatan 10 L/menit.

3) Bahan untuk membuat media bioflok adalah garam krosok 1 kg/m3, kapur dolomit 50

gram/m3, molase 100 ml/m3, probiotik dengan komposisi baketri Baccilus sp. 10 ml/m3

(menggunakan kombinasi sel multi dan bioflokulan). Masing – masing bahan tersebut secara

berurutan di larutkan dengan air dan dimasukkan ke dalam kolam.

4) Kolam didiamkan selama 7-10 hari atau sampai dinding kolam terasa licin jika dipegang.

5) Kualitas air diukur dan dipertahankan minimal kandungan oksigen terlarut 3 mg/L dan pH

6-8 serta dilakukan pengamatan warna air.

6) Benih ikan Nila dimasukkan ke dalam kolam dengan rencana kepadatan 150 ekor/ m3.

7) Ikan diberi makan setelah 2x24 jam dengan dosis 3 % dari berat badan ikan.

8) Untuk perlakukan air selama pemeliharan ialah sebagai berikut:

 Dilakukan penambahan molase dan probiotik jika kadar oksigen mendekati 3

mg/L.
*

RK BIRU BUANA FISH


BUDIDAYA IKAN NILA MENGGUNAKAN KOLAM TERPAL
DENGAN SISTEM BIOFLOK
Owner : Najah Sultan Alkahfi dan Rahmat Ramadhan

 Dilakukan penambahan dolomit jika terjadi perubahan pH air menjadi

cenderung asam (pH 5).

 Air media bioflok diusahakan berwarna kecoklatan.

 Volume flok dipertahankan hingga 50 ml/L dan jika flok terlalu padat makan

pemberian pakan dihentikan.

 Penambahan air dilakukan bila terjadi penguapan.

4. Analisis Kisaran Keuntungan

 Pendapatan

Pendapatan Setelah Panen

- Jumlah Bibit Ikan Nika = 500/kolam

- Harga Ikan Nila = 35.000/kg

- Jumlah Ikan Nila per kg = 5 ekor

- Jumlah Kolam = 3 Unit

= 3 * 500 = 1500 ekor

= 1500 : 5 = 300 kg

= 300 * 35.000 = 10.500.000

 Keuntungan

Pendapatan – Biaya Pemeliharaan selama 3 bulan

10.500.00 – (1.200.000 * 3)

= 6.900.000

 Asumsi
- Masa Pemeliharaan selama 3-4 bulan
- 1 tahun ada 3-4 kali panen.
- Tingkat kelangsungan hidup ikan 70-90 %
- Ukuran Panen Ikan Apabila Berat Minimal Per Kg Sebanyak 5 Ekor Ikan.
*

RK BIRU BUANA FISH


BUDIDAYA IKAN NILA MENGGUNAKAN KOLAM TERPAL
DENGAN SISTEM BIOFLOK
Owner : Najah Sultan Alkahfi dan Rahmat Ramadhan

5. Rincian Anggaran Biaya

Rincian Anggaran Biaya


budidaya Ikan Nila Menggunakan Kolam Terpal
Dengan Sistem Bioflok

 Biaya Tetap

No Uraian Jumlah Harga satuan Total Ket.


1 Kolam Terpal D2T1 Fullset 3 Unit Rp. 1.200.000,- Rp. 3.600.000,-
2 Mesin Aerator Lp 100 1 Unit Rp. 1.700.000,- Rp. 1.700.000,-
3 Batu Aerator 5 cm 18 Biji Rp. 10.000 Rp. 100.000
4 Selang Aerator 100 m Rp. 1.000 Rp. 100.000
5 Sambungan Selang Aerator 20 Biji Rp. 1.000 Rp. 20.000
6 Ember Pakan 2 Buah Rp. Rp.
7 Timbangan 1 Buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
8 Penutup Kolam 3 Buah Rp. 100.000 Rp. 300.000
9 Semen Pondasi 1 Sak Rp. 100.000 Rp. 100.000
10 Batu Bata Secukupnya Rp. Rp.
11 Pengukur PH air 1 Unit Rp. 50.000 Rp. 50.000
12 Biaya Instalasi Kolam 13 Kolam Rp. 100.000 Rp. 100.000
Jumlah Rp 6.170.000,-

 Biaya Variabel

No Uraian Jumlah Harga satuan Total Ket


1 Bibit Ikan Nila 7cm 1500 ekor Rp. 600 Rp. 900.000
2 Pakan Pf1000 10kg 1 karung Rp. 200.000 Rp. 200.000
3 Pakan Ms Preo 30kg 1 Karung Rp. 360.000 Rp. 360.000
4 Molase 27 Kg 1 Drum Rp. 250.000 Rp. 250.000
5 EM4 3 botol Rp. 20.000 Rp. 60.000
6 Infrolox 1 Botol Rp. 50.000 Rp. 50.000
7 Aquaenzym 2 Bungkus Rp. 20.000 Rp. 40.000
8 Garam Ikan 3 Bngkus Rp. 1.500 Rp. 5.000
Jumlah Rp 1.865.000,-

 Biaya Pemeliharaan per bulan


No Uraian Jumlah Harga satuan Total Ket.
1 listrik Per bulan Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
2 Penjaga Per bulan Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
3 Tanah Sewa 14 m2 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
4 Dana Tak Terduga - Rp. 500.000 Rp. 500.000
Jumlah Rp 1.200.000,-

REKAPITULASI ANGGARAN
*

RK BIRU BUANA FISH


BUDIDAYA IKAN NILA MENGGUNAKAN KOLAM TERPAL
DENGAN SISTEM BIOFLOK
Owner : Najah Sultan Alkahfi dan Rahmat Ramadhan

 Biaya Tetap : Rp. 6.170.000,-

 Biaya Variabel : Rp. 1.865.000,-

 Biaya Pemeliharaan : Rp. 1.600.000,-

TOTAL : Rp 9.635.000,-
Terbilang : Sembilan Juta Enam Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah .

6. Desain Kolam Bioflok

Anda mungkin juga menyukai