Anda di halaman 1dari 12

BUSINESS

PLAN

BUDIDAYA IKAN
NILA
1. Latar Belakang
Ikan nila ( Oreochromis niloticus ) merupakan jenis ikan konsumsi air tawar yang disukai
oleh banyak orang karena memiliki rasa daging yang enak dan tebal. Dalam budi daya, ikan nila
merah mempunyai keunggulan antara lain 1) ikan nila merah respon terhadap pakan buatan,
2)pertumbuhan cepat, 3) dapat hidup dalam kondisi kepadatan tinggi, 4) nilai perbandingan
antara konsumsi pakan dan daging Yang dihasilkan lebih rendah, 5) tahan terhadap penyakit dan
lingkungan perairan yang tidak memadai, 6) rasa dagingnya enak dan banyak digemari
masyarakat.
Sehingga memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Selain itu, perkembangannya lebih
cepat dan biaya produksi ikan nila juga relaif lebih murah dibandingkan dengan jenis-jenis ikan
lainnnya.
Kebutuhan konsumen terhadap ikan nila semakin meningkat. Hal ini terbukti pada
banyaknya tempat-tempat pemancingan yang menawarkan berbagai macam ikan dan salah satu
terbesarnya yaitu ikan Nila Mas. Selain itu, Harga Nila tersebut di pasaran cukup tinggi,
Sehingga kami melihat peluang itu sebagai usaha yang cukup menguntungkan.

2. Profile Perusahaan
Nama Badan Usaha : Flinsco Fish
Motto : “Dari kebun untu negeri…!!!”
Bidang usaha : Budidaya ikan nila merah
Sasaran : Masyarakat daerah sleman khususnya, Yogyakarta
umumnya.

Susunan Pengelola :
2.1. Nama : Fadhil Rusyda Muhammad
TTL : Yogyakarta, 09 Juli 1991
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Palagan TP no.80A, sedan RT 06/34, YK
No Hp : 0821 3321 0421

3. Jenis Produk
Jenis produk yang kami tawarkan adalah ikan Nila merah. Dengan bobot ikan nila
dewasa sekitar 100 – 250 gr pada rentang 4 – 6 bulan masa pembesaran.

4. Pemasaran
4.1. Target Pasar
Dalam target pasar yang akan kami tawarkan adalah
a) Kolam Pemancingan ( Tambak ).
b) Rumah Makan atau restoran.
c) Pihak ketiga alias pengepul ikan.

4.2. Strategi Pemasaran


Strategi dipakai untuk menentukan tujuan yang terbaik. Begitu pula dengan pemasaran
ikan nila merah, strategi pemasaran digunakan untuk meningkatkan produktifitas usaha ini.
Diantaranya sebagai berikut:

a. Strategi produk :
Ikan Nila Merah disini menjadi komuditas utama dalam usaha ini, selain itu kami
juga selalu menjaga kebersihan kolam tambak ikan karena kami ingin menyajikan ikan yang
selalu bersih dan bebas dari penyakit.
I
b. Strategi Harga :
Strategi harga yang kami tawarkan relative jauh lebih murah dari pada harga pasar di
lapangan. Terbukti harga survey kami per tanggal 03 Mei 2011 untuk harga ikan di kolam
pemancingan hingga Rp 20.000,00/Kg, harga di pasaran mencapai Rp 17.000,-/Kg, dan
harga yang kami tawarkan hanya Rp 10.000,-/Kg pada saat ini.

c. Strategi Promosi :
Awal dalam mempromosikan atau mempublikasikan bisins ini adalah melalui media
interaksi social, yaitu bertatap muka langsung dengan pihak ketiga atau pembeli sesuai
dengan target pasar yang akan kami capai.

5. Analisa SWOT
5.1. Strength ( Kekuatan ) :
a. Usaha kami menawarkan harga yang murah dari pada yang lainnya.
b. Kami memiliki Ikan Nila Merah dan Ikan Nila Hitam dengan kualitas baik.
c. Memiliki link distributor bibit ikan nila merah yang siap menyuplai kebutuhan kami.

5.2. Weakness ( Kelemahan ) :


a. Pengalaman bisnis ini sangat di butuhkan untuk mengembangkan budidaya ikan nila
merah dan hitam.
5.3. Opportunities ( Peluang ) :
a. Dari informasi data departemen kelautan dan perikanan beberapa propinsi di Indonesia
yang kami peroleh pada tahun 2017 kebutuhan akan ikan nila masih terpenuhi sekitar 60
% dari target produksi sebesar 791.800 ton per tahun. Sehingga kami melihat peluang
pasar yang cukup besar bagi bisnis kami.
5.4. Threats ( Ancaman ):
a. Banyak pesaing yang sudah menguasai pangsa pasar ikan nila secara umum.
b. Adanya berbagai penyakit yang menyerang ikan budiadaya kami sehingga tingkat
produktifitas belum dapat memenuhi target kami. Karena belum banyak pengalaman di
bidang ini.

6. Tempat Usaha
Tempat usaha kami pada saat ini berada di Alamat : Jl. Palagan Tentara Pelajar, No.
80A, sedan RT 06 RW 34, ngaglik, sariharjo. Terdapat dua alternative konsep kolam yang
memungkinkan untuk digunakan.
1. Pertama adalah mengunakan kolam tepal tambak dengan ketebalan kurang lebih 4mm.
Dengan konsep kolam seperti di bawah ini.

Gambar Kolam Ikan

Gambar ikan nila


2. Sebagai alternatif kolam lain adalah kolam dengan bahan beton dengan konsep seperti
ini.

Kolam bermahan beton

Baik kolam terpal dan juga kolam beton perlu ditambahkan dengan filter yang
berukuran 1/6 dari volume kolam yang nanti dibuat setidaknya menjadi 4 bagian filter.
Chamber filter pertama adalah air kotor dari kolam utama berisi kapas/bio pori, chamber
filter kedua berisi arang aktif untuk menetralkan aminiak hasil kotoran pakan dan ikan,
selain itu juga untuk menghilangkan bau dari air. Chamber ke tiga berisi bioball untuk
menyaring microbiologi dari air. Chamber ke empat berisi air bersih yang siap
dipompakan ke kolam utama menggunakan pompa. Pompa yang digunakan adalah
pompa sumur dangkal dengan daya hisap 9000L/H dengan daya 100W.
Note: ukuran chamber menyesuaikan luas kolam yang digunakan.

7. Pemberian pakan
Pemberian pakan ada dua model yang akan dicoba gunakan, model pertama adalah model
pemberian pakan fix per harinya dan meningkat setiap 30 hari. Kedua adalah model
pemberian pakan menyesuaikan dengan presentase peningkatan bobot ikan.
a. Pemberian fix pakan per hari, ditingkatkan setiap titik tertentu.
b. Pemberian pakan menyesuaikan rata-rata bobot ikan.
Bulan 1 = diberikan setiap 2 jam atau 3x sehari atau lebih. Sesering mungkin untuk
mencegah ikan terhambat perkembangan nya. Jumlah yang diberikan adalah 5% dari
rata-rata ikan dalam kolam.

Bulan 2-panen = 2x sehari jam 9.00-10.00 pagi dan 14.00-15.00. Jumlah yang
diberikan 3% dari rata-rata bobot ikan di kolam.

8. Jenis pakan
Jenis pakan yang diberikan adalah:
a. Pelet ikan dengan kadar protein minimal 30%, ukuran pellet menyesuaikan ukuran
ikan
b. Kangkung (harus diberikan minimal 1x seminggu), 1 ikat
c. Azolla dan mata lele (dikembangkan sendiri)

9. Modal Usaha
Modal usaha terbagi menjadi 2 tipe, pertama adalah kolam terpal dan kedua adalah kolam
beton.

No Keterangan Jumlah

1 Terpal ukuran 8 X 3 X 1.5 m =36 m * Rp 12000 /m² Rp 432.000,-

2 Bata Kapur ukuran 27 cm³ @Rp 6000,- * 160 Buah bata kapur Rp 960.000,-

3 Pasir @pick Up Rp 95.000,- * 1 Pick up Rp 95.000,-

Pompa Air SANYO PH-100AN


4 Spec: Pompa air sumur dangkal 100W, daya hisap 9m Rp 900.000,-

5 Pipa air ¼”,alat-alat Listrik dll Rp 200.000,-

6 Jaring dan timbangan ikan Rp. 500.000,-

Total Modal Awal Rp 3.087.000,-

Pengeluaran berkala model 1 (UNTUK TRIAL DI PADAT


SEBAR 50/M2)

Bibit ikan @ekor Rp 200,- * 1560 ekor Rp 312.000,-

Pakan ikan usia budidaya 1-20 hari= 20 @120 gram= 2,5 Kg * Rp


11000/Kg Rp 27.000,-

Pakan ikan usia budidaya 20-60 hari= 40 @ 250 gram = 100 Kg *


Rp 10000/Kg Rp 100.000,-

Pakan ikan usia budidaya 60-150 hari= 90 @ 500 gram = 90 Kg * Rp 450.000,-


Rp 10000/Kg

Listrik Rp 50.000,-/bulan * 5 bulan Rp 250.000,-

Biaya Tidak terduga Rp 300.000,-

Modal Berkala Rp 1.439.000,-

Total Modal Keseluruhan Rp 4.526.000,-

Kolam beton
No Keterangan Biaya Jumlah
1 Pembuatan kolam beton 8X3x1,5m (36m) 400000 /m 14.400.000
2 Pompa sumur dangkal 100W 900.000 900.000
3 bioball 300.000 300.000
4 biopori 300.000 300.000
5 Sumur 12meter 500rb/m 6.000.000
6
Total 21.900.000

Alternatif RAB kolam


No Keterangan Biaya Jumlah
1 Pasangan bata Dinding + filter 47m2
2 Pondasi 6,5m2
3 Plasteran 75m x 2
4 Acian 61m2 + 16m’
5 Sumur 12meter 500rb/meter 6000000
6 Tenaga tukang
Total

BEP proyeksi 1
1560 ikan proyeksi 1

Modal awal 3.087.000

per 5
modal berkala 1.439.000 bulan
per 5
panen 3.120.000 bulan
panen - modal oprasional 1.780.500 356.100 perbulan

Proyeksi pengeluaran 2 UNTUK TRIAL PADAR SEBAR 50/M2

Bibit ikan @ekor Rp 200,- * 1560 ekor 200 1560 312.000


Pakan ikan usia budidaya 1-20 hari= 20 @ 50 gram= 1
11.000 1,1 kg 12.100
Kg * Rp 11000/Kg
Pakan ikan usia budidaya 20-60 hari= 40 @ 125 gram =
11.000 5 kg 55.000
10 Kg * Rp 10000/Kg
Pakan ikan usia budidaya 60-150 hari= 90 @ 250 gram =
11.000 10 kg 110.000
45 Kg * Rp 10000/Kg
Listrik Rp 50.000,-/bulan * 5 bulan 50.000 5 250.000
Biaya Tidak terduga 200.000 1 200.000
Modal Berkala Rupiah 939.100
PROYEKSI PROFIT MODEL 1
1560 ikan proyeksi 2
Modal awal 3.087.000
per 5
modal berkala 939.100 bulan
per 5
panen 3.120.000 bulan
perbula
panen - modal oprasional 2.180.900 436.180 n
MODEL 3 – PADAT TEBAR 150 PER M2

Bibit ikan @ekor Rp 200,- * 5000 ekor 1.000.000


Pakan ikan usia budidaya 1-20 hari= 20 @250 gram= 5 Kg * Rp
55.000
11000/Kg
Pakan ikan usia budidaya 20-60 hari= 40 @ 500 gram = 20 Kg * Rp
200.000
10000/Kg
Pakan ikan usia budidaya 60-150 hari= 90 @ 1000 gram = 90 Kg * Rp
900.000
10000/Kg
Listrik Rp 50.000,-/bulan * 5 bulan 250.000
Biaya Tidak terduga 200.000
Modal Berkala 2.605.000

PROYEKSI PROFIT MODEL 3


4680 ikan (badat tebar 150/m)
Modal awal 3.087.000
modal berkala 2.605.000 per 5 bulan
panen 9.360.000 per 5 bulan
panen - modal oprasional 6.755.000 1.351.000 perbulan
hasil super bersih (penjualan ikan –
modal awal – modal oprasional) 3.668.000 733.600 perbulan

a. Prediksi BEP
Prediksi penjualan setiap kali panen dengan usia ikan 5 bulan = (150 Hari). Dengan harga ikan =
Rp 10.000,-/Kg

No Keterangan Jumlah

1 Ikan Nila usia 5 bulan(150 hari) mencapai berat = 200 gram


(1000 gram/ 200 gram) = 5 ekor/Kg.

2 Ikan budidaya Rp 9.360.000


4680 ekor / 5 ekor = 936 Kg * Rp 10.000,-/Kg

3 Modal Awal dan Modal berkala Total Biaya Rp 5.692.000

Total Bersih per Panen selama 5 Bulan Rp 3.668.000

Total Bersih Rp 3.668.000,- / 5 bulan Rp 733.600-/bulan


BEP = Rp 5.692.000,- / Rp 733.600,-
= 7 bulan 7 hari

BEP dengan kolam beton=


Model kolam beton-pendapatan bersih perbulan=
21.900.000/1.000.000 = 22 bulan

Anda mungkin juga menyukai