Anda di halaman 1dari 21

“ KEWIRAUSAHAAN ”

KELOMPOK 3

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
BANDAR LAMPUNG
2013
BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG
Latar Belakang

Usaha budidaya ikan lele merupakan usaha yang mudah dijalankan, dalam
merencanakan bisnis budidaya ikan lele.

Budidaya lele berkembang pesat dikarenakan :


1) Dapat diBudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas dengan
menggunakan kolam terpal
2) Teknologi Budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat,
3) Pemasarannya relatif mudah

Jenis ikan lele yang dibudidaya adalah jenis ikan lele sangkuriang. Jenis Lele
sangkuriang adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Lele disukai
konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah.
Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan sebagai tugas mata diklat kewirausahaan

1. Untuk menambah pengetahuan kami tentang mata diklat kewirausahaan

2. Sebagai bekal bagi kami apabila nantinya terjun ke dunia kerja.

3. Untuk mengetahui cara budidaya pembesaran ikan lele dengan baik.

4. Untuk dapat mengetahui cara bersaing dan unggul diantara pebisnis lain.
DASAR TEORI

Pengertian Wirausaha

Istilah Wirausaha berasal dari interpreneur (bahasa prancis). Menurut

Savary dalam buku “Kamus Dagang” yang dimaksud dengan

interpreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti,

meskipun orang itu belum tau dengan harga berapakah barang itu akan

dijul kemudian.
Sifat – Sifat Wirausaha
seseorang wirausahawan harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
(BN. Marbun, 1993:63)
No CIRI-CIRI WATAK

1 Percaya diri - Kepercayaan


- Ketidaktergantungan, kepribadian mantap
- Optimisme
2 Berorientasikan tugas - Kebutuhan atau haus akan prestasi
dan hasil - Berorientasi laba atau hasil
- Tekun dan tabah
- Kerja keras, energik
- Penuh inisiatif
3 Pengambilan resiko - Mampu mengmbil resiko
- Suka pada tantangan
4 Kepemimpinan - Mampu memimpin
- Dapat bergaul dari orng lain
- Menanggapi saran dan kritik
5 Keorisinilan - Inivatif
- Kreatif
- Fleksibel
- Banyak sumber
- Serba bisa
- Pengetahuan banyak
6 Berorientasi ke masa depan - Pandangan ke depan
- Perseptif
Latar Belakang usaha
Berawal dari melihat peluang permintaaan pasar yang tinggi dan keuntungan
penjualannya yang lumayan menggiurkan akan jenis ikan lele dan juga faktor
budidaya ikan lele yang mudah dibudidayakan maka pemilik usaha tersebut
berinisiatif membuat usaha yaitu pembesaran ikan lele.
Berikut ini Profil usaha budidaya ikan lele :
Nama usaha : Pembesaran ikan lele
Tahun berdiri : Oktober 2010
Alamat usaha : Jln. An-nur, Totoharjo I, Desa Jatibaru Kec. Tanjung
Bintang Kab. Lampung selatan
Luas lahan : 3500
Kapasitas kolam : 7 kolam (Luas perkolam 4m x 7m )
Jenis ikan : Lele Sangkuriang
Kapasitas produksi : 15.000 bibit ikan lele
Latar Belakang Wirausaha

Profil Pemilik Usaha


Nama : Yopi Permana
Nama panggilan : Yopi
Tempat tanggal lahir : Bandung, 11 Pebruari 1992
Status : Mahasiswa
Agama : Islam
Alamat : Jln. An-nur, Totoharjo I, Desa Jatibaru
Kec. T. Bintang Kab. Lampung selatan
Motto : Raihlah apa yang kamu inginkan dan
pertahankanlah apa yang telah kamu dapatkan.

Riwayat Pendidikan :
1998 - 2005 SD N 4 Jatibaru
2005 - 2008 SLTP N 1 Tanjung Bintang
2008 - 2010 SMTI Tanjung Karang
2010 - sekarang S1 Pendidikan matematika di STKIP-PGRI Bandar
Lampung
Biaya Tetap
Biaya tetap adalah sebagai berikut :

Nama Barang Jumlah Harga


Terpal 3 buah Rp 630.000
Pompa Air 1 buah Rp 230.000
Selang 20. meter Rp 100.000
Pipa Paralon 4 buah Rp 100.000
Jala 1 buah Rp 200.000
Waring 1 buah Rp 50.000
Serokan 2 buah Rp 30.000
Baskom Sortir 2 buah Rp 40.000
Bambu 20 batang Rp 100.000
Paku 1 kg Rp 12.000
Total biaya Rp 1.452.000
Rincian Biaya Produksi
Biaya Pengeluaran Perkali Produksi :

Nama Bahan Jumlah Harga Harga


perunit
Em4 1 botol Rp 20.000 Rp 20.000
Kapur 1 sak Rp 30.000 Rp 30.000
Vitamin ikan 2 botol Rp 20.000 Rp 40.000
Bibit ikan lele 10.000 ekor Rp 110 Rp 1.100.000
Pakan ikan PF 1000 2 sak Rp 135.000 Rp 170.000
Pakan ikan 781-1 4 sak Rp 249.000 Rp 996.000
Pakan ikan 781-2 6 sak Rp 246.000 Rp 984.000
Pakan ikan 781 22 sak Rp 243.000 Rp 5.346.000
Listrik 1 orang Rp 80.000
Bayar Karyawan Rp 500.000
Jumlah Total Rp10.076.000
Pendapatan Perkali Produksi

Dari ikan 10.000 ekor dan jumlah berat pakan yang termakan
sebanyak 1020 kg menghasilkan 930 kg ikan konsumsi.
Pendapatan = Berat ikan x Harga lele/kg
= 930 kg x Rp. 14.000
= Rp 13.020.000

Keuntungan yang diperoleh perkali produksi :


= Pendapatan - Biaya perkali produksi
= Rp 13.020.000 - Rp10.076.000
= Rp 2.944.000
Proses budidaya pembesaran ikan Lele

Tahapan proses budidaya pembesaran ikan lele diantaranya :

A. Pembuatan kolam
B. Proses Pengolahan Lahan
C. Penebaran bibit
D. Pensortiran
E. Pemberian pakan
F. Panen
A. Pembuatan Kolam

Ada dua macam/tipe kolam, yaitu kolam terpal dan kolam kubangan (kolam
galian). Pemilihan tipe kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan
yang tersedia. Secara teknis baik pada tipe bak maupun tipe galian,
pembenihan lele harus mempunyai :

a. Kolam Tandon. Mendapatkan masukan air langsung dari luar/sumber air.


Berfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan penumbuhan
plankton. Kolam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam yang lain.
b. Kolam Pembesaran Awal. Berfungsi untuk membesarkan anakan lele
berukuran 4 – 6 cm sampai usia 25 hari.
c. Kolam Pembesaran Akhir. Berfungsi untuk membesarkan lele berusia 25
hari sampai panen.
B. Proses pengolahan lahan
- Pada kolam terpal meliputi :
1. Pemasukan Air sampai ketinggian 80cm lalu diberikan cairan EM4 perikanan
sebanyak 100ml perkolam lalu biarkan selama 4 hari sehingga dapat
memperbaiki kualitas air kolam.
- Pada kolam tanah meliputi :
1. Pengeringan untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit
penyakit.
2. Pengapuran dilakukan dengan kapur untuk mengembalikan derajat
keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh
pengeringan.
3. Pemasukan Air lalu diberikan cairan EM4 perikanan sebanyak 100ml
perkolam lalu biarkan selama 3 - 4 hari yang bertujuan untuk memperbaiki
kualitas air kolam.
C. Penebaran bibit
Langkah- langkahnya :
1. Tebarkan bibit ukuran 4 – 6 cm sebanyak 10.000 ekor dalam 2 kolam terpal.
2. Berikan pakan PF 1000 sebanyak 2 sak untuk kapasitas ikan 10.000 ekor
secara teratur, lakukan 4 x sehari sampai habis.
3. Berikan pakan 781-1 sampai berusia 25 hari.

D. Penyortiran
Langkah - langkahnya :
1. Ikan lele yang sudah berumur 25 hari di sortir menggunakan baskom sortir.
2. Pisahkan lele yang ukuranya besar dan kecil.
3. Masukan lele besar ke dalam bak penampungan sedangkan yang lele yang
kecil, masukan ke dalam kolam terpal.
E. Pembesaran Akhir
Langkah - langkahnya :
1. Ikan lele yang sudah disortir tadi dihitung memakai takaran ember kecil lalu masukan
kekolam pembesaran akhir sebanyak 2000 ekor perkolam.
2. Berikan pakan 781 secara teratur 4 x sehari sampai usia ikan 60 hari.
3. Lakukan pemanenan.

F. Panen
Langkah - langkahnya :

1. Lakukan pembuangan air sisakan sekitar 10cm.


2. Ambil ikan menggunakan jala atau serokan lalu masukan ke dalam waring,
begitu seterusnya.
3. Timbang ikan.
Pemasaran

Dalam pemasaran ikan lele siap konsumsi pemilik tidak perlu


susah payah untuk menjual, karena banyak pedagang atau
pengepul yang siap membeli ikan lele tersebut dengan
mengantar ikannya ke rumah pengepul sebelum dipasarkan ke
masyarakat yang memerlukan ikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kendala – Kendala dalam Budidaya Pembesaran Ikan Lele

Banyak sudah kendala yang dihadapi dalam masa awal usaha namun hal itu yang
menambah keinginan pemilik usaha untuk terus mengembangkan usahanya
tersebut.

Beberapa kendala usaha yang pemilik usaha sudah hadapi pada masa awal
berwirausaha diantaranya :

1. Permodalan usaha, namun hal itu dapat diatasi karena di desa tempat pemilik
usaha tinggal ada kelompok perikanan air tawar sehingga melalui kelompok yang
telah dibentuk mendapatkan bantuan modal dari Pemda kab. Lampung selatan
melalui Dinas Perikanan Dan Kelautan dengan mengajukan proposal.
2. Angka kematian pada ikan lele karena :

- Ikan lele yang bersifat rakus maka terjadi kanibalisme terhadap lele yang
ukurannya kecil dimakan lele yang lebih besar namun hal itu dapat diatasi setelah
dilakukanya proses pensortiran.

- Timbul hama penyakit pada ikan lele dikarenakan kurangnya yang perawatan
kolam namun hal itu dapat diatasi dengan penaburan kapur ke dalam kolam
sebelum masa pembesaran untuk mematikan hama penyakit dan pengaturan PH
air dan pemberian antibiotik ikan setiap tiga minggu sekali.

3. Keterbatasan air jika musim kemarau, namun hal itu dapat diatasi dengan
pembuatan sumur bor dan kolam tandon kemudian proses pembesaran ikan
lelenya dipindahkan ke kolam terpal.

Anda mungkin juga menyukai