Anda di halaman 1dari 18

DASAR-DASAR EVALUASI PENDIDIKAN

TABEL SPESIFIKASI
KELOMPOK 12

1. YOPI PERMANA ( 10130362 )


2. MUJIATI ( 10130203 )
3. PRISNA SARI ( 10130241 )
A. Pengertian Tabel Spesifikasi

Tabel spesifikasi/ grid/ kisi-kisi /blueprint adalah sebuah


tabel yang memuat tentang perperincian materi dan tingkah
laku beserta imbangan/proporsi yang dikehendaki oleh
penilai. Tiap kotak diisi dengan bilangan yang
menunjukkan jumlah soal (Suhasimi, 2007:185).
B. Fungsi Tabel Spesifikasi

Membantu guru dalam mengadakan penilaian terhadap


murid-muridnya.

Membantu guru supaya lebih profesional dalam


menyusun tes.

Untuk menjaga agar tes yang kita susun tidak


menyimpang dari bahan (materi)
TABEL SPESIFIKASI

Aspek yang diungkap


Ingatan Pemahaman Aplikasi Jumlah
Pokok Materi (I) (P) (A)
Bagian I ………… ……………. …………. ………….

Bagian II ………… ………….. …………. …………

Bagian (terakhir) ………… …………….. …………. …………

Jumlah ……….. ……………. ………….. …………


FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenis Sekolah : ............................ Alokasi Waktu : ......................
Mata Pelajaran : ............................ Jumlah soal : .......................
Kurikulum : ............................ Penulis 1. ....................
2. ....................

No. Kompetensi Dasar/ Bahan Bentuk Tes


Urut Indikator Kelas/ smt. Materi Indikator Soal No.
Soal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Hal yang berkaitan dengan menyusunan tes ada empat yaitu :

1. TIK 3. Kegiatan Belajar


2. Materi 4. Evaluasi.

Contoh :
TIK/TPK : Siswa dapat melaksanakan jual beli menurut
agama islam
Materi : Syarat dan rukun jual-beli
KBM : Informasi dan tanya jawab tentang jual beli
evaluasi : Jual beli dengan tidak memperlihatkan
barangnya maka hukumnya?
A. Sah C. Mubah
B. Tidak sah D. Rusak
Langkah-langkah Pembuatan Tabel Spesifikasi

1. Mendaftar pokok-pokok materi yang akan di teskan kemudian memberikan


imbangan bobot untuk masing-masing pokok materi.
Contoh:
Akan membuat tes untuk evaluasi. Pokok-pokok materinya adalah
a. Pengertian (2)
b. Fungsi Evaluasi (3)
c. Macam-macam cara evaluasi (5)
d. Persyaratan evaluasi (4)

2. Memindahkan pokok-pokok materi ke dalam tabel dan mengubah indeks


menjadi persentase.
TABEL SPESIFIKASI UNTUK MENYUSUN SOAL EVALUASI

Aspek yang diungkap Ingatan Pemahaman Aplikasi Jumlah

Pokok Materi (I) (P) (A)

Pengertian evaluasi (14%) 7

Fungsi evaluasi (21%) 10

Macam-macam cara evaluasi (36%) 18

Persyaratan evaluasi (29%) 15

Jumlah 50
3. Merinci banyaknya butir soal untuk tiap pokok-pokok materi, dan angka ini
ditulis pada kolom paling kanan. Caranya yaitu dengan membagi jumlah
butir soal (disini ada 50 buah) menjadi 4 bagian berdasarkan imbangan bobot
yang tertera sebagai persentase.

Dari waktu 75 menit untuk tes, maka dapat disusun butir soal sejumlah:
- 50 buah soal berbentuk objektif (50 menit)
- 5 buah soal berbentuk uraian (25 menit)

Jadi banyaknya butir soal sangat ditentukan oleh :


1. waktu yang tersedia
2. bentuk soal
Langkah pembuatan tabel spesifikasi

Untuk materi yang seragam

Yang dimaksud “seragam” disini adalah bahwa antara pokok materi yang
satu dengan pokok materi yang lain mempunyai kesamaan dalam imbangan
aspek tingkah laku. Misalnya 50% untuk ingatan, 30% untuk pemahaman,
dan 20% untuk aplikasi. Selanjutnya banyaknya butir soal untuk setiap sel
(kotak kecil) diperoleh dengan cara menghitung persentase dari banyaknya
soal bagi tiap pokok materi yang sudah tertulis di kolom paling kanan.
Contoh :
TABEL SPESIFIKASI PENYUSUNAN TES EVALUASI

Aspek yang diungkap Ingatan Pemahaman Aplikasi Jumlah

Pokok Materi (50%) (30%) (20%) (100%)

Pengertian evaluasi (14%) (A) (B) (C) 7

Fungsi evaluasi (21%) (D) (E) (F) 10

Macam-macam cara evaluasi (30%) (G) (H) (I) 18

Persyaratan evaluasi (29%) (K) (L) (M) 15

Jumlah 50

Untuk mengisi/menentukan banyaknya butir soal untuk tiap sel adalah sebagai
berikut: Sel A = 50 % x 7 soal = 3,5 (4 soal)
Sel B = 30% x 7 soal = 2,1 (2 soal)
Sel C = 20% x 7 soal = 1,4 (1 soal)
cara lain dalam menentukan jumlah butir soal untuk tiap-tiap pokok materi
TABEL SPESIFIKASI PENYUSUNAN TES IPS
Aspek yang diungkap Ingatan Pemahaman Aplikasi Jumlah
Pokok Materi (50%) (30%) (20%) (100%)
Bab 1 (40%) (A) (B) (C) 16
8 5 3
Bab 2 (30%) (D) (E) (F) 12
6 4 2
Bab 3 (30%) (G) (H) (I) 12
6 4 2
Jumlah (100%) 20 13 7 40

Misalkan berdasarkan waktu yang telah ditentukan, diperkirakan akan disusun 40


butir soal. Maka tiap sel diperoleh imbangan jumlah sebagai berikut :
Sel A =
Sel B =
Sel C = 20% x 40% x 40 soal = 3,2 soal (dibulatkan 3 soal)
Sel D = 50% x 30% x 40 soal = 6 soal
Dan seterusnya dihitung dengan cara yang sama.
Untuk materi yang tidak seragam
Aspek yang diukur Ingatan Pemahaman Aplikasi Jumlah
(I) (P) (A) (100%)
Pokok Materi
Bab 1 (25%) (6) (3) (1) 10
1,2,6,7,8,10 3,4,9 5
Bab 2 (40%) (3) (8) (9) 16
11,18,22 12,13,14,15,19, 16,17,21,25,
20,23,24 26
Bab 3 (35%) (3) (3) (8) 14
27,32,26 28,33,37 29,30,31,34,
35,38,39,40
Jumlah (100%) 12 14 14 40

Misalnya: untuk Bab I, Ingatan 60%, pemahaman 30%, aplikasi 10%, maka:
- Sel A = 60% x 10 soal = 6 soal
- Sel B = 30% x 10 soal = 3 soal
- Sel C = 10% x 10 soal = 1 soal
Untuk Bab 2, ingatan 20%, pemahaman 50%, aplikasi 30%, maka:
- Sel D = 20% x 16 soal = 3 soal
- Sel E = 50% x 16 soal = 8 soal
- Sel F = 30% x 16 soal = 5 soal
Untuk Bab 3, ingatan 20%, pemahaman 20%, aplikasi 60%, maka:
- Sel G = 20% x 14 soal = 3 soal
- Sel H = 20% x 14 soal = 3 soal
- Sel I = 60% x 14 soal = 6 soal
3. Tindak Lanjut Sesudah Penyusunan Tabel Spesifikasi
a. Menentukan bentuk soal
Ada dua hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan bentuk soal yaitu:
1. Waktu yang tersedia
2. Sifat materi yang diteskan.

Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan alokasi waktu tes


adalah :
1. Untuk tes formatif diselesaikan dalam waktu 4-5 kali pertemuan ( @ 45 menit ) kira-
kira memerlukan 15-20 menit, sedangkan untuk pelajaran yang berlangsung selama 1
jam pelajaran memerlukan waktu kira-kira 5-10 menit.
2. Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan soal bentuk objektif pilihan ganda kira-
kira 0,5 – 1menit untuk setiap butir tes ( untuk pilihan ganda sederhana benar-salah
barang kali dapat lebih singkat ).
3. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan soal bentuk uraian tergantung dari
berapa lama siswa harus berfikir dan menuliskan jawaban.
Untuk menentukan bentuk soal ditinjau dari segi kontruksi soal yaitu bentuk
objektif dan uraian, maka dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Memilih fakta-fakta tunggal seprti : tahun, nama, atau istilah. Hal hal seperti ini
merupakan bagian yang paling tepat untuk dijadikan butir soal benar-salah (B-S) ataupun
isian singkat.
2. Hubungan konsep-konsep yang berupa klasifikasi dan diferensiasi ditentukan untuk
membyat soal bentuk pilihan ganda (multiple choice). Definis atau hubungan sebab-akibat,
merupakan bahan yang yang dapat diuji dengan bentuk benar-salah, pilihan ganda ataupun
hubungan antar hal ( dua pernyataan yang dihubungan dengan kata “ sebab” ).
3. Memilih konsep-konsep yang agak kompleks sifatnya, untuk dijadikan soal bentuk uraian.
b. Menulis soal-soal tes

Hal-hal yang harus diperhatikan :


1. Bahasanya harus sederhana dan mudah dipahami.
2. Suatu soal tidak boleh mengandung penafsiran ganda.
3. Cara memenggal kalimat atau meletakan/menata kata-kata perlu diperhatihan agar
tidak ditafsirkan salah.
4. Petunjuk mengerjakan

Manfaat jika dilakukan uji coba (try out) untuk memperoleh sebuah tes yang standar

1. Pengalaman menggunakan tes tersebut.


2. Mengetakui kesukaran bahasa.
3. Mengetahui variasi jawaban soal.
4. Mengetahui waktu yang dibutuhkan.
5. Dan lain-lain kesulitan.
Aspek yang diungkap
Bidang studi Jenjang Ingatan Pemahaman Aplikasi Jumlah
pendidikan
MATEMATIKA SD 50 30 20 100
SMP 40 30 30 100
SMA 40 30 30 100
ILMU SD 60 30 10 100
PENGETAHUAN SMP 50 35 15 100
ALAM SMA 40 40 20 100
PENDIDIKAN SD 60 25 15 100
KEWARGANEGARA SMP 50 35 20 100
AN SMA 40 35 25 100
ILMU SD 65 25 10 100
PENGETAHUAN SMP 55 30 15 100
SOSIAL SMA 45 35 20 100
BAHASA INGGRIS SD 25 50 25 100
SMP 25 50 25 100
BAHASA INDONESIA SD 40 35 25 100
SMP 25 40 35 100
SMA 20 50 30 100

Anda mungkin juga menyukai