TABEL SPESIFIKASI
KELOMPOK 12
Contoh :
TIK/TPK : Siswa dapat melaksanakan jual beli menurut
agama islam
Materi : Syarat dan rukun jual-beli
KBM : Informasi dan tanya jawab tentang jual beli
evaluasi : Jual beli dengan tidak memperlihatkan
barangnya maka hukumnya?
A. Sah C. Mubah
B. Tidak sah D. Rusak
Langkah-langkah Pembuatan Tabel Spesifikasi
Jumlah 50
3. Merinci banyaknya butir soal untuk tiap pokok-pokok materi, dan angka ini
ditulis pada kolom paling kanan. Caranya yaitu dengan membagi jumlah
butir soal (disini ada 50 buah) menjadi 4 bagian berdasarkan imbangan bobot
yang tertera sebagai persentase.
Dari waktu 75 menit untuk tes, maka dapat disusun butir soal sejumlah:
- 50 buah soal berbentuk objektif (50 menit)
- 5 buah soal berbentuk uraian (25 menit)
Yang dimaksud “seragam” disini adalah bahwa antara pokok materi yang
satu dengan pokok materi yang lain mempunyai kesamaan dalam imbangan
aspek tingkah laku. Misalnya 50% untuk ingatan, 30% untuk pemahaman,
dan 20% untuk aplikasi. Selanjutnya banyaknya butir soal untuk setiap sel
(kotak kecil) diperoleh dengan cara menghitung persentase dari banyaknya
soal bagi tiap pokok materi yang sudah tertulis di kolom paling kanan.
Contoh :
TABEL SPESIFIKASI PENYUSUNAN TES EVALUASI
Jumlah 50
Untuk mengisi/menentukan banyaknya butir soal untuk tiap sel adalah sebagai
berikut: Sel A = 50 % x 7 soal = 3,5 (4 soal)
Sel B = 30% x 7 soal = 2,1 (2 soal)
Sel C = 20% x 7 soal = 1,4 (1 soal)
cara lain dalam menentukan jumlah butir soal untuk tiap-tiap pokok materi
TABEL SPESIFIKASI PENYUSUNAN TES IPS
Aspek yang diungkap Ingatan Pemahaman Aplikasi Jumlah
Pokok Materi (50%) (30%) (20%) (100%)
Bab 1 (40%) (A) (B) (C) 16
8 5 3
Bab 2 (30%) (D) (E) (F) 12
6 4 2
Bab 3 (30%) (G) (H) (I) 12
6 4 2
Jumlah (100%) 20 13 7 40
Misalnya: untuk Bab I, Ingatan 60%, pemahaman 30%, aplikasi 10%, maka:
- Sel A = 60% x 10 soal = 6 soal
- Sel B = 30% x 10 soal = 3 soal
- Sel C = 10% x 10 soal = 1 soal
Untuk Bab 2, ingatan 20%, pemahaman 50%, aplikasi 30%, maka:
- Sel D = 20% x 16 soal = 3 soal
- Sel E = 50% x 16 soal = 8 soal
- Sel F = 30% x 16 soal = 5 soal
Untuk Bab 3, ingatan 20%, pemahaman 20%, aplikasi 60%, maka:
- Sel G = 20% x 14 soal = 3 soal
- Sel H = 20% x 14 soal = 3 soal
- Sel I = 60% x 14 soal = 6 soal
3. Tindak Lanjut Sesudah Penyusunan Tabel Spesifikasi
a. Menentukan bentuk soal
Ada dua hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan bentuk soal yaitu:
1. Waktu yang tersedia
2. Sifat materi yang diteskan.
1. Memilih fakta-fakta tunggal seprti : tahun, nama, atau istilah. Hal hal seperti ini
merupakan bagian yang paling tepat untuk dijadikan butir soal benar-salah (B-S) ataupun
isian singkat.
2. Hubungan konsep-konsep yang berupa klasifikasi dan diferensiasi ditentukan untuk
membyat soal bentuk pilihan ganda (multiple choice). Definis atau hubungan sebab-akibat,
merupakan bahan yang yang dapat diuji dengan bentuk benar-salah, pilihan ganda ataupun
hubungan antar hal ( dua pernyataan yang dihubungan dengan kata “ sebab” ).
3. Memilih konsep-konsep yang agak kompleks sifatnya, untuk dijadikan soal bentuk uraian.
b. Menulis soal-soal tes
Manfaat jika dilakukan uji coba (try out) untuk memperoleh sebuah tes yang standar