PDGK4301
EVALUATING PEMBELAJARAN DI SD
1. Test (1.3)
1. Pengukuran (1.6)
2. Asesmen (1.7)
3. Evaluasi (1.8)
2. Valid
3. Adil
4. Objektif
5. Berkesinambungan (1.11)
6. Menyeluruh
7. Terbuka
8. Bermakna
Kelemahan (2.11)
3. Upaya untuk mengatasi kesulitan dalam memeriksa hasil tes siswa (2.15)
A. Tes objektif
1. Benar – salah
2. Menjodohkan
3. Pilihan ganda
1. Uraian terbatas
2. Uraian terbuka
Beberapa hal yang anda perhaikan dalam membuat pedoman penskoran (2.48)
Untuk meningkatkan realibilitas hasil penkoran, pemeriksaan hasil tes uraian dilakukan sbb. (2.50)
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat tes (2.59)
Ingatan
Pemahaman
Penerapan
Analisis (2.60)
Evaluasi
Kreasi
Authentic assessment
Achievement assessment
Alternative assessment
3. Generative learning model dari Osborne dan Wittrock (1983) (3.7 / 3.8)
Linguistic intellegence
Logical-mathematic intellegence
Spatial intellegence
Musical intellegence
Interpersonal intellegence
Intrapersonal intellegence
Naturalist intellegence
a. Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan keterampilan-kepterampilan yang tidak dapat
dinilai dengan asesmen tradisional
b. Menyajikan hasil yang lebih hakiki, langsung, dan lengkap (3.10 – 3.11)
5. Tugas kelompok
6. Proyek
7. Interview
8. Pengamatan
1. Mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang akan dimiliki siswa setelah mereka
mengerjakan tugas tersebut. (3.19)
2. Merancang tugas yang memungkinkan siswa dapat menunjukkan kemampuan dalam berfikir
dan keterampilan (3.20)
Beberapa catatan penting yang harus diperhatikan guru pada saat merancang tugas dalam asesmen
kinerja (3.21)
- Beberapa langkah dalam mengembangkan rubrik menurut Chicago Public School (CPS) (3.23)
- Pertanyaan yang dapat digunakan sebagai acuan ntuk menilai suatu rubrik (3.24)
Dimensi kinerja yang dapat digunakan untuk menilai keterampilan siswa (3.25)
Komponen-komponen yang harus diperhatikan murid pada saat membuat karangan (3.27)
3. Portofolio yang bertujuan untuk menilai keseluruhan hasil belajar siswa (3.35)
- Untuk membedakan antara portofolio sebagai kumpulan hasil karya siswa dengan portofolio
sebagai model asesmen, Shaklee mengemukakan (3.35)
- Ada beberapa komponen penting yang harus anda perhatikan dalam menggunakan portofolio
sebagai asesmen (3.35)
Ada 3 hal yang harus diperhatikan jika kita ingin memanfaatkan sumber informasi (3.35)
- Shaklee memberikan delapan pedoman yang harus diperhatikan pada saat merencanakan
portofolio (3.36)
1. Penilaian dimulai dengan menetapkan kriteria penilaian yang disepakati bersama antara guru
dengan siswa pada awal pembelajaran. (3.39)
3. Hasil penilaian selanjutkan digunakan sebagai penentuan tujuan pembelajaran berikutnya (3.39)
4. Penilaian dalam asesmen portofolio pada dasarnya dilakukan secara terus-menerus atau
berkesinambungan (3.40)
- Menurut Krathwohl ranah afektif terdiri atas 5 level : receiving, responding, valuing,
organization, characterization (3.45)
- Karakteristik yang penting dalam ranah afektif adalah sikap, minat, konsep diri dan nilai (3.46)
- Menurut ericson penilaian afektif dapat dilakukan dengan cara : pengamatan langsung,
wawancara, angket atau kuesioner, teknik proyektil, pengukuran terselubung (3.47)
- Tujuan : alat ukur minat, pengembangan alat ukur konsep diri, pengembangan alat ukur nilai
(3.48)
3. Menentukan definisi operasional dari setiap afektif yang akan diukur (3.49)
- Edward dikutip oleh nasoetion dan suryanto memberikan kaidah-kaidah dalam merumuskan
pertanyaan-pertanyaan dalam instrumen afektif (3.49)
- Contoh alat ukur untuk menilai sikap siswa terhadap mata pelajaran matematika (3.51)
- Contoh alat ukur untuk menilai minat siswa terhadap mata pelajaran IPA (3.51)
- Contoh pengukuran konsep diri siswa yang berhubungan dengan mata pelajaran (3.52)
- Contoh alat ukur untuk menilai konsep diri siswa yang berhubungan dengan mata pelajaran
(3.52)
Dalam menilai hasil belajar siswa, guru hendaknya memperhatikan beberapa pertanyaan berikut
(4.3)
Pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar dari tes tertulis (4.3)
- Memeriksa hasil tes uraian agar permasalahan-permasalahan dalam pemeriksaan tes uraian
dapat diminimalkan (4.9)
B. Pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar dari unjuk kerja siswa (4.15)
3. Penilaian (4.36)
Dalam penilaian berbasis kompetensi terdapat empat bentuk penilaian yang dapat dipergunakan
guru untuk menilai hasil belajar siswa :
- Beberapa jenis alat ukur dan jenis tagihan yang dapat digunakan : kuis, pertanyaan lisan dikelas,
ulangan harian, tugas individu atau kelompok, ulangan semesteran, laporan tugas atau laporan
kerja, ujian praktek (4.41)
- Secara umum validitas ada 3 jenis : validitas isi (content validity), validitas konstrak (contruct
validity), validitas yang dikaitkan dengan kritesia tertentu (5.6)
1. Untuk mengetahui apakah butir soal yang disusun sudah berfungsi sesuai dengan apa yang
dikehendaki penyusun soal (5.20)
· Untuk menentukan apakah soal-soal yang anda susun telah berfungsi sebagaimana seharusnya
maka anda harus memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut : (5.21)
- Untuk melakukan analisis butir soal secara sederhana, berikut ini disajikan langkah-langkah
dalam menganalisis butir soal (5.24)
- Cara menganalisis tes uaian diberikan oleh Whitney dan Sabers sebagai berikut (5.27)
E. Bagaimana memperbaiki butir soal? (5.28)
- Beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam memperbaiki butir soal adalah sbb (5.29)
Produk persiapan pembelajaran yang dimiliki guru sekurang-kurangnya adalah berupa (6.4)
- Penilaian kelas hendaknya diarahkan pada empat tujuan berikut : penelusuran (keeping track),
pengecekan (checking-up), pencarian (finding-out), penyimpulan (summing-up) (6.5)
- Penilaian kelas yang disusun secara terencana dan sistematis oleh guru memiliki fungsi motivasi,
belajar tuntas, efektifitas pengajaran, dan umpan balik. (6.5)
Agar penilaian dapat memberikan fungsi secara optimal, dalam melakukan penilaian guru
hendaknya selalu berpedoman kepada prinsip-prinsip penilaian kelas sebagai berikut :
6. Berkelanjutan (6.9)
7. Didaktis (6.10)
- PP No. 19 tahun 2005 tentang standart nasional pendidikan pasal 63 menyebutkan bahwa
penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. (6.19)
- Terdapat beberapa bentuk penilaian yang digunakan untuk menilai hasil belajar siswa (6.20)
- Dalam pedoman kurikulum tingkat satuan pendidikan yang panduannya dikembangkan oleh
BNSP, antara lain ditetapkan tentang ketuntasan belajar, kenaikan kelas dan kelulusan. (6.21)
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah (6.22)
b. Penyekoran
· Skor tes objektif, skor tes uraian, skor aspek afektif, skor aspek psikomotorik (6.26)
Kegiatan Belajar 3 : Pemanfaatan hasil tes untuk meningkatkan proses pembelajaran (6.41)