(gambar 3)
w
(x,0)
w1 = x = x + 0y (12)
w2 = 0 = 0x + 0y
1 0
[𝑇] = [ ]
0 0
Secara umum, sebuah operator proyeksi (atau lebih tepatnya operator proyeksi ortogonal )
pada R2 atau R3 adalah sembarang operator yang memetakan setiap vektor keproyeksi
ortogonalnya pada suatu garis atau bidang yang melalui titik asal .Dapat ditunjukkan bahwa
operator-operator seperti itu adalah linier.Beberapa operator proyeksi dasar pada R2 dan R3
dibuat daftar pada tabel 4 dan 5.
TABEL 4
(x,0) x
Proyeksi W1 = 0 0 0
[ ]
ortogonal W2 = y 0 1
Pada sumbu y
TABEL 5
Proyeksi ortogonal W1 = x 𝟏 𝟎 𝟎
Pada bidang xz W2 = 0 [𝟎 𝟎 𝟎]
W3 = z 𝟎 𝟎 𝟏
Proyeksi ortogonal W1 = 0 𝟎 𝟎 𝟎
Pada bidang yz W2 = y [𝟎 𝟏 𝟎]
W3 = z 𝟎 𝟎 𝟏
(gambar 4)
w
(x,0)
x = r cos ∅, y = r sin ∅
w1 = x cos 𝜃 - y sin 𝜃
w2 = x sin 𝜃 + y cos 𝜃
persamaan- persamaan dalam (16) adalah linier sehingga T adalah sebuah operator linier ;
lebih jauh ,dari persamaan ini kita dapati bahwa matriks standar untuk T adalah
TABEL 6
Contoh 5: jika setiap vektor pada R2 dirotasikan dengan sudut 𝜋⁄6 = (30°) maka bayangan w
dari suatu vektor
𝑥
X = [𝑦]
Adalah
1
X =[ ]
1
Adalah
√3 − 1
W= [ 2 ]
1 +√3
2