RUANG VEKTOR
B. Uraian Materi
Contoh soal :
1. Tunjukkan bahwa kumpulan matrik 2 x 2 dengan komponen riel adalah sebuah
ruang vektor jika berlaku penjumlahan dan perkalian skalar.
Jawab :
Dalam kasus ini mungkin akan lebih mudah bila dibuktikan dengan aksioma yang
urutannya sebagai berikut : 1, 6, 2, 3, 7, 8, 9, 4, 5 dan 10
Misalkan :
u u dan v v
u = 11 12 v = 11 12
u21 u22 v21 v22
• Untuk membuktikan bahwa matrik memenuhi aksioma 1, maka u + v di dalam ruang
V atau merupakan matrik 2 x 2
50
u + v u12 + v12
u + v = 11 11
u 21 + v 21 u 22 + v 22
• Demikian juga dengan aksioma 6, untuk semua bilangan riel k :
ku ku12
ku = 11 , ku juga merupakan matrik 2 x 2, maka ku di dalam V
ku 21 ku 22
• Aksioma 2, 3 merupakan konsekuesi dari aksioma 1, sedangkan aksioma 7, 8 dan 9
terpenuhi karena aksioma 6.
• Untuk membuktikan aksioma 4, harus dapat ditemukan objek 0 di dalam ruang V,
• Sedangkan untuk aksioma 5, harus dapat ditemukan –u untuk setiap u yang ada di
dalam ruang vektor V sehingga –u + u = 0
51
atau bentuk komponennya yaitu :
1 0
i = dan j = , Contoh:
0 1
A(5,3
3
a
X
O 5
Z
Jarak P sampai bidang YOZ adalah x
P1 atau PP1 = xp
zp
Jarak P sampai bidang XOZ adalah y
atau PP2 = yp
P2 P(x,y,z) Jarak P sampai bidang XOY adalah z
atau PP3 = zp
k
j yp
O Y
i
xp
P3
Dengan demikian vektor posisi P adalah OP dinyatakan dengan bentuk sebagai berikut :
52
x
sumbu Z ) atau OP = y
z
53
b) Saling bebas linier jika dan hanya jika tidak ada vektor di dalam S yang dapat
dinyatakan sebagai kombinasi linier dari vektor lainnya di dalam S.
2. Sekumpulan vektor berjumlah berhingga yang memuat vektor nol (0) adalah saling
bergantung linier.
3. Jika S ={v1, v2, v3, …. vn} adalah sekumpulan vektor di ruang Rm. Apabila n>m, maka
himpunan S adalah saling bergantung linier.
Contoh soal:
1. Apakah vektor-vektor berikut v1=(1,0,1), v2=(2,-1,3) dan v3=(-3,1,-4) saling bebas
atau bergantung linier?
Jawab :
Untuk mengecek kebergantungan linier, langkah yang dilakukan adalah dengan menuliskan
persamaan homogen yang mengandung vektor-vektor tersebut yakni : a1v1 + a2v2 + a3v3 =
0, a1(1,0,1) + a2(2,-1,3) +a3(-3,1,-4) = 0
Diperoleh persamaan : a1+ 2a2 – 3a3=0; -a2 + a3 = 0 dan a1+ 3 a2 – 4 a3 = 0, didapatkan :
a1= a2 = a3 = 1 , Jadi vektor v1, v2 dan v3 adalah bergantung linier.
2. Apakah polinomial-polinomial berikut ini bebas linier ?
p1 = 1 – 2x + 3 x2
p2 = 5 + 6x – x2
p3 = 3 + 2x + x2
Jawab :
Untuk menguji polynomial bebas atau bergantung linier, langkah yang dilakukan adalah
dengan menuliskan persamaan homogen sebagai berikut :
a1p1 + a2p2 + a3p3 = 0
1 5 3 1 5 3 a1
a1 -2 + a2 6 + a3 2 = 0 → -2 6 2 a2 = 0
3 -1 1 3 -1 1 a3
Agar supaya a1, a2 dan a3 memiliki nilai, maka determinan dari matrik 3 x 3 harus nol (0).
Hasil perhitungan determinan matrik 3 x 3 adalah 0, jadi nilai a1, a2 dan a3 ada. Dengan
demikian polinomial-polinomial tersebut adalah bergantung linier.
54
Jawab :
Untuk mengetahui suatu vektor adalah kombinasi linier dari vektor yang lainnya, dibuat
penulisan persamaan vektor sebagai berikut : w = a1u + a2v
-4 -1 2
5 = a 1 + a -3
1 2
4 2 0
: : : :
am1 am 2 ..... amn
Maka vektor baris adalah r1=[a11 a12 …….. a1n], r2=[a21 a22 …….. a2n], dst
a11 a11
a a
Vektor kolom adalah c1 = 21
, c2 = 21 . dan seterusnya…….
: :
am1 am1
• Vektor-vektor baris r1, r2, ….., rm disebut : row space dari A
• Vektor-vektor kolom c1, c2, ….., cn disebut : column space dari A
• Ruang solusi SPL homogen Ax = 0 yang merupakan sub ruang Rn disebut : null space
56
• Sistem linier Ax = b disebut konsisten jika dan hanya jika b adalah column space dari
A
• Jika x0 adalah salah satu solusi dari sistem persamaan linier Ax = b dan kumpulan
solusi dari Ax=0 yaitu v1, v2, ……., vn merupakan basis untuk null space dari A, maka
setiap solusi dari Ax = b dapat ditulis sebagai berikut : x = x0 + a1v1 + a2v2 + …. + anvn
• Solusi dari Ax = b adalah x0 yang disebut sebagai solusi khusus (particular solution)
dan x0 + a1v1 + a2v2 + …. + anvn disebut solusi umum (general solution).
Solusi umum dari Ax = 0 adalah a1v1 + a2v2 + …. + anvn, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa solusi lengkap dari Ax = b adalah solusi khusus ditambah solusi
umum dari Ax=0.
57
Dapat disimpulkan bahwa dimensi dari row space dan column space suatu matrik adalah
sama. Dimensi dari row space dan column space suatu matrik disbut dengan istilah “rank”,
sedangkan dimensi dari null space disebut dengan istilah “nullity”.
Contoh soal : Tentukan rank dan nullity dari :
Terdapat 3 yang mengandung leading entry ‘satu’ sehingga dimensi dari row space dan
column space adalah 3. Jadi rank (A) = 3.
Beberapa hal yang berhubungan antara SPL dengan column space, row space dan lain-lain:
1. Jika Ax = b adalah SPL dengan p persamaan dan v variabel, maka pernyataan di bawah
ini adalah sama :
a. Ax = b adalah konsisten
b. b ada di dalam column space dari A
c. matrik koefisien dari A dan matrik augmented mempunyai nilai rank yang sama.
2. Jika Ax = b adalah SPL dengan p persamaan dan v variabel, maka pernyataan di bawah
ini adalah sama :
a. Ax = b adalah konsisten untuk setiap p x 1 matrik b
b. Vektor kolom dari A adalah span RP
c. Rank (A) = P
3. Jika Ax = b adalah SPL dengan p persamaan dan v variabel, dan jika rank (A) = r,
maka solusi umum dari SPL mempunyai parameter sebanyak v – r
4. Jika A adalah matrik m x n, maka pernyataan berikut adalah sama :
a. Ax = 0 hanya mempunyai solusi trivial
b. Vektor kolom dari A saling bebas linier
c. Ax = b mempunyai paling banyak 1 solusi untuk setiap m x 1 matrik b
5. Jika A adalah matrik n x n dan jika TA : Rn , Rn adalah matrik transformasi dengan
cara mengalikan dengan A, maka pernyataan-pernyataan berikut adalah sama :
a. A mempunyai invers
b. Ax = 0 hanya mempunyai solusi yang trivial
c. Vektor kolom A saling bebas linier
d. Vector baris A saling bebas linier
e. Vektor kolom A adalah span di Rp
f. Vector baris A adalah span di Rp
g. Vektor kolom A menjadi baris di Rn
h. Vector baris A menjadi baris di Rn
i. Rank (A) = n
j. Nullity (A) = 0
58
6.9 Ruang Hasil kali Dalam
Definisi : adalah fungsi yang mengkaitkan setiap pasangan vektor di ruang vektor V (
misalkan vektor u dan v dengan notasi <u,v> ) dengan bilangan riel, dan memenuhi 4
aksioma berikut ini :
1. Simetris : <u,v> = <v,u>
2. Aditivitas : <u+v, w> = <u,w> + <v,w>
3. Homogenitas : <ku,v> = k<u,v> , k : scalar
4. Positivitas : <u,v> ≥ 0 dan
( <u,u> = 0 u = 0)
Ruang vektor yang dilengkapi hasil kali dalam disebut : Ruang hasil kali dalam yang
disingkat RHD
Contoh soal :
1. Tunjukkan bahwa operasi perkalian titik standar di R3 merupakan hasil kali dalam !
Jawab :
Misalkan : a(a1, a2, a3), b(b1, b2, b3) dan c(c1, c2, c3) berada dalam R3.
Akan ditunjukkan bahwa perkalian titik standar memenuhi 4 aksioma hasil kali dalam
yaitu
1. Simetri : 3. Homogenitas :
<a, b> = (a.b) <ka, b> = (ka.b)
= (a1b1 + a2b2 + a3b3) = (ka1b1 + ka2b2 + ka3b3)
= (b1a1 + b2a2 + b3a3) = k(a1b1 + a2b2 + a3b3)
= <b,a> (terpenuhi) = k(a.b)
2. Aditivitas : = k< a,b > (terpenuhi)
<a+b, c> = ((a + b) . c) 4. Positivitas :
= ((a1+b1, a2 + b2, a3 + b3) . (c1, c2, c3)) <a, a> = (a.a)
= ((a1c1 + b1c1) + (a2c2 + b2c2) + (a3c3 + b3c3)) = (a12 + a22 + a32) ≥ 0
= (a1c1 + a2c2 + a3c3) + (b1c1 + b2c2 + b3c3) (terpenuhi) ,
= <a,c> + <b,c> (terpenuhi) <u,u> = (a12 + a22 + a32)= 0 ,
u =(0,0,0) = 0 , (terpenuhi)
2. Diketahui <u,v> = ad + cf dengan u = (a,b,c) dan v = (d,e,f). Apakah <u,v> tersebut
merupakan hasil kali dalam ?
Akan ditunjukkan apakah <u,v> memenuhi 4 aksioma hasil kali dalam berikut ini :
1. Simetri 3. Homogenitas
<u,v> = ad + cf <ku,v> = (kad + kcf)
= da + fc = k(ad + cf)
= <v, u> (terpenuhi) = k<v,u> (terpenuhi)
2. Aditivitas 4. Positivitas
Misalkan w = (g,h,i) <u ,u> = (u.u) = (a2 + c2) ≥0 (terpenuhi)
<u + v, w> = ((a + d, b + e, c + f), (g,h,i)) <u,u> = (a2 + c2) = 0 tidak selalu u
= (a + d)g + (c + f)i = (ag + ci) + (dg + =(0,0,0), karena nilai u =(0,b,0) dengan b
fi) ≠0,
= <u,w> + <v,w> (terpenuhi) maka nilai <u,u> = 0 tidak terpenuhi
Karena aksioma positivitas tidak terpenuhi, maka <u,v> = ad+ cf dengan dengan u =
(a,b,c) dan v = (d,e,f) bukan merupakan hasil kali dalam. Panjang vektor, jarak antar vektor
dan besar sudut dalam RHD. Jika V merupakan ruang hasil kali dalam, u,v dalam V,
maka : Panjang u = <u,u>1/2 dan Jarak u dan v : d(u,v) = <u – v, u – v >1/2
Misalkan sudut θ dibentuk antara u dan v dalam RHD,
< u, v >
maka : cosθ = , jika u dan v saling tegak lurus, maka u + v = u + v
2 2 2
uv
59
Bukti:
60
(w1, w2, ……, wn merupakan himpunan vektor ortonormal)
Komponen u yang tegak lurus terhadap W dituliskan sebagai :
C Rangkuman
D. Tugas
Buatlah sebuah presentasi tentang pemahaman anda mengenai ruang vektor, sub ruang,
dan dimensi
61