Anda di halaman 1dari 12

BAB PERSAMAAN GERAK

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat:
1. Mendeskripsikan persamaan gerak dengan pendekatan vektor.
2. Memformulasikan persamaan gerak dengan pendekatan vektor
3. Menyelesaiakan soal-soal gerak dengan pendekatan vektor.

A. Vektor dalam bidang


Masih ingatkah kamu, bahwa besaran fisika dapat dibedakan menjadi dua
yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar adalah besaran yang memiliki
besar saja tetapi tidak memiliki arah. Contoh besaran skalar adalah massa, waktu,
suhu, energi, daya. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah.
Contohnya besaran vektor adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, tekanan
dan kuat arus. Agar besaran vektor dapat memberikan informasi yang jelas maka
belum cukup dengan menyatakan besarnya saja melainkan disertai dengan arahnya.
Oleh karena itu, sekarang kamu pelajari persamaan gerak secara vektor.
Sebuah vektor V digambarkan sebagai sebuah anak panah. Besarnya vektor
ditunjukkan oleh panjang anak panah dan arah vektor ditunjukkan oleh arah anak
panah. Vektor V dalam bidang XOY seperti yang ditunjukkan Gambar 2.1 berikut.
Y
Vektor V memiliki komponen pada sumbu
X yaitu vektor Vx dan komponen pada
sumbu Y adalah vektor Vy ,maka dapat
Vyj V
ditulis
j

O
 V = Vx + Vy (2-1)
Vektor satuan adalah perbandingan antara
i Vxi X
sebuah vektor dengan besarnya vektor itu
Gambar 2.1 Vektor V dalam bidang XOY sendiri.

2
Vektor i adalah vektor satuan pada sumbu X dan j adalah vektor satuan pada sumbu
Y, maka dapat ditulis
Vx Vy
i = V dan j = V (2-2)
x y

di mana Vx = Vx yaitu besarnya vektor Vx dan Vy = Vy besaranya vektor Vy .


Maka vektpr V ditulis.
V= Vx i + Vy j (2-3)
Besarnya vektor V ditulis V ditunjukkan oleh panjang anak panah dari vektor V,
maka
V= Vx2  Vy2 (2-4)
Arah V adalah ditunjukkan oleh sudut  dihitung dengan cara
Vy
tg  = (2-5)
Vx

Dengan cara yang sama untuk menyatakan sebuah vektor dalam tiga dimensi
atau dalam ruang adalah
V= Vx i + Vy j + Vzk (2-6)
Vektor V dalam ruang dapat dilukiskan seperti Gambar 2.2 berikut.

Y
Vyj
V
j
V xi
i X
k

Z V zk

Gambar 2.2 Vektor V dalam ruang

Besarnya vektor V adalah


V= Vx2  Vy2  Vz2 (2-7)

b. Penjumlahan Vektor

3
Vektor A dapat ditulis sebagai A = Axi +Ayj dan vektor B = Bxi + Byj
Jumlah vektor A dan B ádalah
A + B = (Axi +Ayj ) + ( Bxi + Byj)
= (Ax + Bx)i + (Ay + By)j (2-8)
c. Pengurangan Vektor
Jika vektor A dikurangi vetor B maka ditulis
A - B = (Axi +Ayj ) - ( Bxi + Byj)
= (Ax - Bx)i + (Ay - By)j (2-9)
Contoh
Diketahui vektor A = 2i + 3j dan B = 4i – 2j
Hitunglah
a. Vektor A + B dan besarnya A + B
b. Vektor B + A dan besarnya B + A
c. Vektor A – B dan besarnya A – B
d. Vektor B – A dan besarnya B – A
Jawab:
a. A + B = (2i + 3j) + (4i – 2j) = 6i + j
besarnya A+B = 6 2  12  37 = 6,08
b. B + A = (4i – 2j) + (2i + 3j) = 6i + j
besarnya A+B = 6 2  12  37 = 6,08
c. A – B = (2i + 3j) - (4i – 2j) = -2i + 5 j
besarnya A+B = ( 2) 2  (5) 2  4  25  29 = 5,38
d. B – A = (4i – 2j) - (2i + 3j) = 2 i -5j
besarnya A+B = ( 2) 2  (5) 2  4  25  29 = 5,38

d. Vektor posisi

4
Sebuah partikel di titik P di dalam bidang XOY, memiliki koordinat (xp, yp).
Perhatikan Gambar 2.3 berikut. Posisi partikel di titik P dalam bidang XOY dapat
dinyatakan sebagai vektor posisi r yang ditulis sebagai berikut.

Y
yp P(xp,yp)
r = xpi + yp j (2-10)
r
ypj

X Gambar 2.3 Vektor posisi r


dari sebuah titik P
O xp
xpi
Contoh
Tentukan vektor posisi dari sebuah titik P(4, 3) cm. Hitunglah jarak OP. (O adalah
titik asal sumbu X-Y) dan arah vector posisi.
Jawab: Vektor posisi r = xpi + yp j
r = 4i + 3j (cm)
Jarak OP = besarnya vector r = 42  32 = 16  9 = 25 = 5 cm
3
Arah vektor posisi r adalah tg  = = 0,75 maka  = ………….
4
e. Perpindahan
Bila partikel di titik P kemudian
Y berpindah ke titik Q, maka partikel
yp P(xp,yp)
r1 r itu mengalami perpindahan sejauh
Q (xq, yq) potongan garis PQ. Arah
r2
perpindahannya searah dengan anak
X
O xp panah PQ. Vektor PQ =  r

Gambar 2.4 Vektor posisi relatif PQ sebagai merupakan vektor posisi relatif.
vektor perpindahan partikel dari P ke Q

Perhatikan Gambar-3 berikut. Vektor OP = r1 dan vektor OQ = r2


maka
 r = r2 - r1 ( 2-11)

Perpindahan partikel dinyatakan dalam vektor s =  r = r2 - r1

5
Dimana dan r1 = xpi + yp j dan r2 = xqi + yq j maka
s = ( xqi + yq j ) – ( xpi + yp j)
s = ( xq - xp) i + (yq – yp)j (2-12)
Jarak perpindahan sama dengan jarak antara titik P dan Q atau besarnya vektor s yaitu
s= ( xq  x p ) 2  ( y q  y p ) 2 (2-13)
Perpindahan dalam ruang dinyatakan sebagai berikut. Bila titik P terletak dalam ruang
dengan koordiant P(xp,yp, zp) dan Q(xq,yq, zq), maka vector jarak PQ adalah
s = ( xq - xp) i + (yq – yp)j + (zq-zp)k (2-14)
Besarnya vektor s adalah
s= ( xq  x p ) 2  ( y q  y p ) 2  ( z q  z p ) 2 (2-15)
Contoh
1. Sebuah benda bergerak dalam bidang XOY dari titik P(2,4) meter ke titik
Q(- 3,-2) meter. Tentukan:
a. vektor posisi kedua titik P dan Q,
b. vektor perpindahan benda
c. Jarak perpindahan benda
d. arah perpindahan
Jawab: (a) vektor posisi titk P adalah rp = xpi + yp j = (2 i + 4 j) meter
vektor posisi titik Q adalah rq = xqi + yq j = (-3 i -2 j) meter
(b) vektor perpindahan s = ( xq - xp) i + (yq – yp)j
s = (-3-2) i + (-2- 4)j
s = -5 i + -6 j meter
(c) jarak s = ( 5) 2  ( 6) 2  61 meter = 7,81 m
6
(d) arah tg    tg 1,2 atau  = arc tg 1,2
5
2. Sebuah benda bergerak dalam ruang dari titik P(2,4,3) meter ke titik
Q(- 3,-2,-1) meter. Tentukan:
a. vektor posisi kedua titik P dan Q,
b. vektor perpindahan benda
c. Jarak perpindahan benda

6
Jawab
Jawab: (a) vektor posisi titk P adalah rp = xpi + yp j + zpk= (2 i + 4 j + 3 k) meter
vektor posisi titik Q adalah rq = xqi + yq j + zq k = (-3 i -2 j- k) meter
(b) vektor perpindahan s = ( xq - xp) i + (yq – yp)j + (zq-zp)k
s = (-3-2) i + (-2- 4)j + (-1-3) k =
s = -5 i + -6 j -4 k meter
(c) jarak s = ( xq  x p ) 2  ( y q  y p ) 2  ( z q  z p ) 2

s= ( 5) 2  ( 6) 2  ( 4) 2  77 meter = 8,77 m


f. Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan antara perpindahan
dengan selang waktu.
s r2  r1 r
v = = = (2-16)
t t2  t1 t

Kecepatan rata-rata dapat ditulis


v = vx i + vy j (2-17)
Besarnya kecepatan dihitung v = vx2  v 2y

g. Kecepatan sesaat
Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai limit kecepatan rata-rata untuk selang
waktu mendekati nol atau ditulis
s ds
v = lim 
t 0 t dt
ds dr
v= = (2-18)
dt dt
vx dan vy merupakan fungsi t atau ditulis vx (t) dan vy (t) dalam bentuk vektor di tulis
v = vx (t)i + vy(t)j (2-19)
dx t x
Persamaan posisi : v =
dt
, maka v dt = dx atau  0
vdt  
x0
dx

x – x0 = 
vdt
atau 0 maka
t

x = x0 +  0
vdt
(2-20)

7
Contoh-1
Sebuah benda bergerak dalam bidang XOY. Pada awalnya posisi benda di
titik (2,3) m. Kecepatan benda memenuhi vx = 4t dan vy =2 + 3t2 dengan vx dan vy
dalam m/s, serta t dalam sekon.
a. tentukan persamaan vektor posisi benda
b. tentukan posisi benda pada saat t = 2 sekon
Jawab:
a. Posisi awal benda di titik (2,3) m atau x0 = 2 m dan y0 = 3 m.
t t

x = x0 + 
0
vx dt
=2+ 0
4t.dt
= 2 + 4. ½ t2 = 2 + 2t2 m
t t 1
  (2  3t
2
v y dt )dt t3 3
y = y0 + 0 =3+ 0 = 3 + 2t + 3. ( 3 ) = 3 + 2t + t
Vektor posisi benda adalah r = xi + yj atau
r = (2 + 2t2) i + (3 + 2t + t 3 ) j
b. Posisi benda saat t = 3 sekon :
x = 2 + 2t2 = 2 + 2 (3)2 = 20 m
y = 3 + 2t + t 3 = 3 + 2. 3 + 32 = 3 + 6 + 9 = 18 meter
Contoh-2
Sebuah partikel memiliki vektor posisi r(t) = x(t) i + y(t) j dengan x(t) = at + b dan
y(t) = ct2 + d dimana a = 2 m/s, b = 4 m, c = 1 m/s2 dan d = 0,5 m.
a. Vektor posisi partikel fungsi waktu.
b. Hitunglah kecepatan rata-rata selama waktu t = 2 sekon sampai t = 4 sekon serta
tentukan besarnya kecepatan rata-rata itu.
c. Tentukan kecepatan sesaat dan besarnya pada saat t = 5 sekon.
Jawab
a. Vektor posisi partikel adalah r (t) = (at + b) i + (ct2 + d) j
r (t) = (2t + 4) i + (1t2 + 0,5)j
b. Pada t = 4 sekon, maka r(4) = ( 2.4 + 4) i + (1. 42 + 0,5) j = 12 i + 16,5 j
Pada t = 2 sekon maka r(2) = (2.2 + 4) i + (1.22 + 0,5) j = 8 i + 4,5 j
Vektor posisi relatif partikel r  r(4) - r(2) = (12 i + 16,5 j) – (8 i + 4,5 j)

8
r  4 i + 12 j
r 4i  12 j
v = = = 2 i + 6 j m/s
t 42
Besarnya kecepatan rata-rata
v= vx2  v 2y = 22  62 = 4  36 = 40 = 6,32 m/s
c. Kecepatan sesaat adalah
ds dr (t ) d
v= = = ( 2t + 4) i + (1t2 + 0,5)j = 2 i + 2t j m/s
dt dt dt
Pada saat t = 5 sekon kecepatan sesaat adalah v = 2 i + 2.5 j = 2 i + 15 j
Besarnya v = 22  152 = 4  225  229 = 15,13 m/s
Contoh 3
Sebuah partikel bergerak dari titik P (-3,3,2) ke titik Q ( -2,4,-3).
Tentukan :
a. Vektor posisi partikel ketika di titik P da Q.
b. Vektor perpindahan dati P ke Q
c. Besarnya vektor perpindahan .
Jawab:
a. Vektor posisi titik P adalah rp = -3 i + 3 j + 2 k dan rq = -2 i + 4 j -3 k
b. Vektor perpindahan  r = rq - rp = (-2 i + 4 j -3 k) – (-3 i + 3 j + 2 k)
 r = i + j -5 k
c. Besarnya vektor perpindahan  r =
2
12  12  ( 5) = 1  1  25 = 27 =5,2

Contoh-4
Sebuah benda sedang bergerak pada bidang XOY, posisinya pada koordinat P{x(t),
y(t)} dengan persamaan x = 2 m/s t dan y = 3 m - 0,5 m/s2 t2 selama selang waktu
dari t = 0 sampai t = 2 sekon.
Tentukan:
a. vektor kecepatan rata-rata
Vektor posisi titik P adalah
b. besar dan arah kecepatan rata-rata
rp = x(t)i + y(t) j
Jawab : (a)
= 2 t i + (3-0,5 t2) j
Pada t = 0, posisinya di

9 r1= 2.0 i + (3-0,5 02) j


r1= 3j meter
Y P {x(t), y(t)}

rp

O X
Pada t = 2 sekon posisinya di
r2 =2. 2 i + (3-0,5.22) j
r2 = 4 i + j meter
r2  r1 (4i  j )  3 j 4i  2 j
Kecepatan rata-rata v = =   2i  j m/s
t 2  t1 20 2

h. Percepatan rata-rata
Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan perubahan kecepatan
dengan selang waktu atau ditulis
v v2  v1
a = =  axi  a y j (2-20)
t t2  t1

v2 (t2 )  v1 (t1 )
Untuk percepatan fungsi waktu a (t) =
t 2  t1

i. Percepatan sesaat
Percepatan sesaat didefinisikan sebagai limit percepatan rata-rata untuk selang
waktu mendekati nol atau ditulis
v dv
a = lim  (2-21)
t 0 t dt
ds d 2s
Oleh karena v = maka a= (2-22)
dt dt 2
Dalam bentuk vektor ditulis
a = axi + ayj (2-23)
Contoh
Sebuah patikel bergerak dengan kecepatan v(t) = at2 + bt + c dengan v dalam m/s dan
t dalam sekon. Jika a = 3 m/s3 , b = 4 m/s2 dan c = 2 m/s
Tentukan:

10
a. Percepatan rata-rata partikel dalam selang waktu t = 2 s dan t = 4 s
b. Percepatan partikel pada saat t = 4 s
Jawab
v v2  v1
a. Gunakan pesamaan a = = , maka perlu dihitung v1 dan v2 dahulu
t t2  t1
Pada t = 2 s , maka v1 = at2 + bt + c = 3 (2)2 + 4 (2) + 2 = 12 + 8 + 2 = 22 m/s
Pada t = 4 s, maka v2 = at2 + bt + c = 3 (4)2 + 4 (4) + 2 = 48 + 16 + 2 = 66 m/s
66  22 40
a = =  20m / s 2
42 2
b. Menentukan persamaan percepatan fungsi waktu.
Persamaan kecepatannya v(t) = at2 + bt + c maka v (t) = 3t2 + 4t + 2
dv d
dan percepatan partikel a = = ( 3t2 + 4t + 2 )= 6t + 4
dt dt
Pada saat t = 4 s, perepatan sesaatnya adalah a = 6.4 + 4 = 28 m/s2

Soal latihan
1. Tentukan vektor posisi titik P (-2,3) dan jarak OP dan panjang vektor posisi itu.
2. Tentukan vektor posisi dari titik P (-1, -3, 5) dan panjang vektor posisi itu.
3. Sebuah benda bergerak dari titik P (4, -2) cm ke titik Q (-3, 6) cm.
Tentukan: a. Vektor posisi titik P dan Q
b. Jarak perpindahan partikel dari P ke Q
c. Arah perpindahan partikel
4. Posisi sebuah partikel memenuhi persamaan s = 2t -3t2 dimana s dalam meter, dan
t dalam sekon.
Tentukan:
a. kecepatan awal partkel
b. kecepatan partikel saat 5 sekon
5. Sebuah patikel bergerak dengan kecepatan v(t) = at3+ bt2 + ct + d dengan v dalam
m/s, t dalam sekon. Jika a = 2 m/s3 , b = 3 m/s2 dan c = 1 m/s
Tentukan:
c. percepatan rata-rata partikel dalam selang waktu t = 1 s dan t = 5 s

11
d. percepatan partikel pada saat t = 8 s

Rangkuman
1. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar saja tanpa arah.
2. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah
3. Vektor satuan adalah perbandingan antara sebuah vektor dengan besarnya
vektor itu sendiri.
4. Sebuah vektor V dalam bidang dapat ditulis V= Vx i + Vy j
5. Besarnya vektor V adalah V = Vx2  Vy2

Vy
6. Arah V adalah dihitung dengan cara tg  =
Vx

7. A + B = (Ax + Bx)i + (Ay + By)j dan A - B = (Ax - Bx)i + (Ay - By)j


8. Vektor posisi titik P (xp, yp) adalah r = xpi + yp j
9. Jarak perpindahan dari titik P (xp, yp) ke Q (xq, yq ) sama dengan jarak antara titik
P(x,y) dan Q(x,y) yang sama dengan besarnya vektor s yaitu
s= ( xq  x p ) 2  ( y q  y p ) 2

s r2  r1
10. Kecepatan rata-rata adalah v = = dan kecepatan sesaat
t t 2  t1

ds
adalah v =
dt

v v2  v1
11. Percepatan rata-rata a = =  a xi  a y j dan percepatan sesaat
t t2  t1

ds d 2s
v= maka a=
dt dt 2

Buku Rujukan
Alonso/Finn, 1980, Fundamental University Physics, Volume 1 Mechanics and
Thermodynamics, Addison Wesley Pubhlishing Company.

12
Sutarman, 2000. Fisika Dasar I, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
UM.

13

Anda mungkin juga menyukai