KOMPETENSI DASAR
3.2. Menjelaskan vektor, operasi vektor, panjang
vektor, sudut antar vector dalam ruang berdimensi
dua (bidang) dan berdimensi tiga
4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
vektor, operasi vektor, panjang vektor, sudut antar
vector dalam ruang berdimensi dua (bidang) dan
berdimensi tiga
INDIKATOR
Menjelaskan vektor sebagai besaran yang memiliki besar dan arah
Mengenal vektor satuan
Menentukan operasi aljabar vektor: jumlah, selisih, hasil kali vektor
dengan skalar dan lawan suatu vektor
Menjelaskan sifat-sifat vektor secara aljabar dan geometri
Menggunakan rumus perbandingan vektor
Menentukan hasil kali skalar dua vektor di bidang dan ruang
Menjelaskan sifat-sifat perkalian skalar dua vektor
A. Pengertian Vektor
Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah
B
Ditulis vektor AB , a atau a
A : titik pangkal
a = 3 cm
B : titik ujung
α = 45o
A Sumbu X
2
Misalkan a = (2,3), , a atau
a 2i 3 j
3
y
2 b x2 y2 z 2
x 12 2 2 32
12 2 2 32
1 4 9 14
1. Vektor Posisi
Vektor posisi adalah suatu vektor yang titik pangkalnya O(0, 0)
Vektor posisi titik A adalah atau
OA a
x
x a y
Untuk R3
Untuk R2 a
y z
Jika titik A berada di R maka vektor posisi titik A (2,3,3) yaitu
3
OA
z Dengan panjang vektor a adalah
OA x2 y 2 z 2
OA
3
2 y OA 22 32 32 4 9 9
22
3
x
Perhatikan gambar berikut!
vektor posisi dapat ditentukan oleh
AB
z
B (x2,y2,z2) x
2
x
1
AB b a = y 2 y 1
A(x1,y1,z1)
z
2
z
1
b
a
y
x x
2
1
y y
2 1
z z
2
1
x
Panjang ABdapat ditentukan oleh
AB ( x x )2 ( y y )2 ( z z )2
2 1 2 1 2 1
2. Vektor Satuan
Contoh
Tentukan vektor satuan dari vektor a (3,5, 2)
a 32 52 ( 2) 2 6
a (3,5, 2) 3 , 5 , 2
jadi, ea =
a 6 6 6 6
2. Kesamaan Dua Vektor
Dua vektor yang besarnya (panjang) dan arahnya sama.
Jika besarnya sama tetapi arahnya berlawanan disebut vektor
lawan.
a b
a
a=b
Lawan dari a adalah a
C. Operasi Vektor
Operasi vektor terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian
skalar dengan vektor, perbandingan, dan perkalian skalar dua
vektor.
1. Penjumlahan Vektor
a a b
Jajargenjang
Penjumlahan b
vektor
b
Segitiga a
a b
Komutatif a b=b a
a b+c
Asosiatif
(a b) + c = a + (b + c)
Sifat-sifat
Penjumlahan vektor
Terdapat
elemen a O=O a=a
identitas
Invers
Tambah a ( a) = O
Menjumlahkan dua vektor secara aljabar, berarti menjumlahkan
komponen-komponen vektor tersebut
Misalkan vektor a x1i y1 dan
j z1k b x2i y2 j z2 k
x1 x2
Dalam bentuk vektor kolom a y1 b y2
z1 z2
Komponen vektor a adalah x1, y1, dan z1 , dan komponen
vektor b adalah x2, y2, dan z2
x1 x2 x1 x2
a b y1 + y2 = y1 y2
z1 z2 z1 z2
2. Pengurangan vektor
Operasi pengurangan merupakan invers/kebalikan dari operasi
penjumlahan sehingga operasi pengurangan dapat diubah ke
operasi penjumlahan
a b = a (b)
Contoh
2 tentukana b
Diketahui 3,2
a dan b
0
2 b
ab 3 2 3 2 1
a
a b =
2
2 0 2 0
1 3
3. Perkalian skalar vektor
m n m
A P B A P B
n
AP : PB = m : n AP : PB = m : (‒n)
AP : AB = m : (m+n) AP : AB = m : (m‒n)
2. Pembagian dalam Bentuk Vektor
1
cos θ 2 maka θ = 135o
2
F. Proyeksi Suatu Vektor Pada Vektor Lain
Jika vektor
a diproyeksikan pada
a vektor b, maka hasilnya vektor yang segaris
vektor b
c b
Perhatikan segitiga!
c a cos θ = a . a . b a . b
a . b b
a.b
sehinggga diperoleh c =
, merupakan panjang proyeksi vektor a pada
b
vektor b
a.b
b
Disebut juga proyeksi skalar a
pada b
a
c b
Karena vektor
csegaris
dengan vektor b
, maka
a . b b a . b
c = . 2 . b
b b b
c merupakan vektor.
a . b . b
Sehingga proyeksi vektor a
pada b
adalah 2
b
Contoh
Tentukan proyeksi
skalar dan proyeksi vektor a (5, 6, 1)
pada vektor b (2, 1, 2)
Proyeksi skalar apada adalah:
b
a . b
c = 5.26.1(1).(2) 18
b 22 12 (2)2 3
6
Proyeksi vektor apada adalah:
b
a . b 18
c = 2 . b 2 . (2, 1, 2) 2. (2, 1, 2) (4, 2, 4)
3
b