Anda di halaman 1dari 34

SISTEM KOORDINAT KARTESIUS

GEOMETRI ANALITIK
BIDANG DAN RUANG
KULIAH 2
Bahan diskusi
1. Diberikan titik-titik D(-1,1), E(0,4), dan F(3,2) cari;
Koordinat titik tengah EF, titik berat ΔDEF !
2. Diberikan titik-titik D(-1,1), E(0,4), dan F(3,2) cari;
koordinat titik R, sehingga jajargenjang DEFR !
3. Diberikan titik-titik D(-1,1), E(0,4), dan F(3,2) cari;
Panjang garis berat ΔDEF dari titik D !
4. Diberikan titik-titik D(-1,1), E(0,4), dan F(3,2) cari;
kemiringan garis berat ΔDEF dari titik E !
5. Diberikan titik-titik D(-1,1), E(0,4), dan F(3,2) cari; selidiki
jenis ΔDEF !
6. Diberikan titik-titik D(-1,1), E(0,4), dan F(3,2) cari; luas
ΔDEF !
SISTIM KOORDINAT KARTESIUS TEGAK LURUS

y2 P2

y1
P1

X
x1 O x2
Y

Koordinat titik P
P(x,y)
y •

O x X

x disebut absis,
y disebut ordinat
Y

P(x,y)
y

O x X

OP = x + y
2 2
Y

y2 P2

y1 T
P1

X
O x1 x2

P1P2 = x2 − x1 + y2 − y1
2 2
VEKTOR
diketahui dua titik
A(x1, y1) dan B(x2, y2)
perhatikan gambar di samping

tan =
VEKTOR
Gambar 2-2
vektor pada R2(dimensi2)

Vektor diuraikan atas komponen-komponennya (sumbu x dan sumbu y)

Y
A
Ay
By B

Ax Bx X

metode jajarangenjang (aturan cosinus)


R x = A x + Bx Ry = Ay + By

Rx 2 + R y 2
Ry
Arah Vektor R (terhadap sb.x positif) = tg θ =
Rx
Ry
θ = arc tg
Rx
VEKTOR SATUAN

Vektor yang besarnya satu satuan

Notasi

Besar Vektor

Dalam koordinat Cartesian (koordinat tegak), Vektor posisi titik A

j A Arah sumbu x : iˆ
i ĵ
Arah sumbu y:
X
Y D
Q

Cy C
P L

Ay A

By
B K

X
O Ax Bx Cx
PERKALIAN VEKTOR
1. Perkalian Skalar dengan Vektor
2. Perkalian vektor dengan Vektor
Perkalian Titik (Dot Product)
3. Pembagian Vektor
1. Perkalian Skalar dengan Vektor Hasilnya vektor

Catatan :
k = 3,
2. Perkalian Vektor dengan Vektor

a. Perkalian Titik (Dot Product) Hasilnya skalar

C = skalar

A cos θ

2.9
Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot
Product)

2.10
➢ Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot Product) Vektor Satuan

i • i = j • j = 1

i • j = j • i = 0

➢ Sifat-sifat operasi Vektor (sifat hasil kali scalar)

2.13
,
Teorema
Diketahui titik-titik P(x1, y1)
dan Q(x2, y2), serta titik T
pada ruas garis PQ sedemikian
hingga PT:TQ= m : n,
koordinat (Gambar 1-7) titik
T(xT, yT) dengan
nx 1 + mx 2
xT =
m+n
ny1 + my 2
yT =
m+n
Perbandingan ruas garis (vektor)
Teorema (rasio ruas garis)
Diketahui titik-titik P(x1, y1) dan
Q(x2, y2), serta titik T pada ruas
garis PQ sedemikian hingga
PT:PQ= k, koordinat titik
T(xT, yT) dengan:

x T = x1 + k (x 2 − x1 )

yT = y1 + k ( y 2 − y1 )
Sifat hasil kali silang dua
vektor
1. Gambarkan titik yang diberikan pada a sampai d, sebagai
segitiga! Tunjukkan bahwa segitiga tersebut siku-siku !
a. A(1,3), B(10,5), C(2,1)
b. P(0,3), Q(-3,-3), R(2,2)
c. K(-1,1), L(6,-2), M(4,3)
d. D(5,-2), F(1,1), G(7,9)
2. Gambarkan titik yang diberikan pada a sampai d, sebagai
segitiga! Hitung luas segitiga tersebut !
a. D(-1,1), E(0,4), F(3,2)
b. U(0,0), G(5,-2), D(3,3)
c. S(0,-3), T(3,0), M(0,-5)
d. K(2,-1), P(4,2), L(5,0)
3. Diketahui A(1, 3) dan B(-2, -5),
a. tentukan koordinat titik C terletak pada perpanjangan AB
sedemikian hingga AC:BC=8:3. (sedikitnya dua cara)
b. tentukan gradien AB
4. Diketahui A(1, 3), P(4,7) dan B(-2, 5) tentukan:
a. luas APB (sedikitnya dua cara)
b. koordinat titik berat APB
c. koordinat titik R sehingga APBR jajargenjang
6. Jika (x,4) berjaraksama dari (5,-2) dan (3,4) tentukan x !

7. Jika (-3, y) berjaraksama dari (2,6) dan (7,-2) tentukan y !

8. Tentukan koordinat titik D adalah titik tengah ruas garis dengan


titik-titik ujung A(5,2) dan B(-1, 6)

9. Diketahui dua titik P(4,7) dan Q(8,1). Titik T pada ruas garis PQ
sedemikian sehingga PT:TQ=1:3

10. Misalkan titik-titik A(x1, y1), B(x2, y2) dan C(x3, y3) tentukan
koordinat titik berat ABC

Anda mungkin juga menyukai