Anda di halaman 1dari 24

VEKTOR

VEKTOR
Besaran Vektor yang selanjutnya disebut VEKTOR adalah suatu besaran yang
mempunyai nilai dan arah.
Salah satu contoh dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan besaran
vektor adalah: “sebuah kapal bergerak dari suatu pelabuhan sejauh 3 mil
dengan arah membentuk sudut 300 terhadap sumbu utara”
Kajian tentang vektor dibagi 2 yaitu, kajian secara Geometri dan secara Aljabar
A. Vektor secara Geometri
Berdasarkan tinjauan geometri, vektor dapat digambarkan dengan ruas garis
berarah.
A
Sebagai contoh : Garis berarah adalah Vektor yang
panjangnya 3 satuan dengan arah
membentuk sudut 450 terhadap sumbu X
positif.
450
O X O disebut sebagai titik pangkal vektor dan A
adalah titik ujung vektor
Notasi Vektor
Vektor ditulis dengan notasi huruf kecil yang dibubuhi tanda panah di atasnya
atau huruf kecil yang ditebalkan.

Sebagai contoh :

atau

a b c

dan sebagainya
I. VEKTOR DI BIDANG (R-2) DITINJAU DARI SUDUT PANDANG GEOMETRI

A. Kesamaan Vektor
Definisi kesamaan dua vektor:
Misal diketahui dua vektor a dan b
Vektor a dikatakan sama dengan vektor b jika dan hanya jika :
1. Panjang vektor a dama dengan panjang vektor b.
2. Arah vektor a sama dengan arah vektor b
B. Lawan Vektor
Definisi lawan dua :
Misal diketahui sebuah vektor a, maka lawan dari vektor a ditulis – a jika :
1. Panjang vektor a dama dengan panjang vektor – a.
2. Arah vektor a berlawanan dengan arah vektor – a
C. Penjumlahan dua vektor
Misal vektor c adalah jumlah dari vektor a dan vektor b, maka vektor c ditulis
c = a + b, vektor c juga disebut Vektor Resultan dari vektor a dan vektor b.
Ada dua cara :
1. Aturan segitiga
c = a + b dilakukan dengan cara
menempelkan titik pangkal a
vektor b ke titik ujung vektor a, b
maka vektor c adalah ruas garis
yang ditarik dari titik pangkal
vektor a ke titik ujung vektor b
2. Aturan Jajaran genjang
c = a + b dilakukan dengan cara
menempelkan titik pangkal vektor b ke a
titik pangkal vektor a, maka vektor c
adalah ruas garis yang ditarik dari titik b
pangkal vektor a dan b ke sebuah titik
sehingga membentuk jajaran genjang
dengan sisi-sisi yang berhadapan sama
panjang
D. Pengurangan dua Vektor

Definisi lawan suatu vektor


Vektor b adalah lawan dari vektor a apabila: a
1. Panjang vektor b sama dengan panjang vektor a b=–a
2. Arah vektor b berlawanan dengan arah vektor a
dan sebaliknya.
Definisi Pengurangan Dua Vektor
pengurangan vektor a dan vektor b ditentukan dengan menjumlahkan vektor a
dengan lawan dari vektor b, ditulis a – b = a + ( – b )

a
b– b
E. Hasil kali skalar dengan vektor
Misalkan m adalah skalar (bilangan real) dan a adalah suatu vektor
hasil kali skalar m dengan vektor a ditulis sebagai c = ma ditentukan sebagai
berikut :
Panjang vektor c sama dengan m kali dari panjang vektor a, dengan
ketentuan :
1. Jika m > 0, maka vektor c searah dengan vektor a.
2. jika m < 0, maka vektor c berlawanan arah dengan vektor a.

2a - 2a
a

dan sebagainya
II. VEKTOR DI BIDANG (R-2) DITINJAU DARI SUDUT PANDANG ALJABAR

Tujuan :
1. Siswa dapat menentukan penulisan vektor dalam bentuk vektor
satuan.
2. Siswa dapat menentukan penulisan vektor dalam bentuk
komponen vektor.

Uraian Materi :
Pada sudut pandang aljabar, vektor dinyatakan dengan
pasangan terarah dari bilangan real, yaitu pasangan bilangan real
x dan y pada sistem koordinat kartesius.
Berkaitan dengan koordinat kartesius tersebut penulisan vektor secara umum
didefinisikan menjadi dua jenis yaitu :
1. Penulisan dalam bentuk vektor satuan
2. Penulisan dalam bentuk komponen vektor
1. Penulisan vektor dalam bentuk vektor satuan
Misalkan dan adalah vektor
Y
dengan panjang satu satuan, yang
masing-masing berimpit dengan
R( x, y) sumbu x positif dan sumbu y positif.
Maka vektor yang mewakili ruas
garis berarah OR dinyatakan dengan
kombinasi linier dari vektor dan
vektor , yang ditulis dalam bentuk
X vektor satuan yaitu :
O
=x +y
2. Penulisan vektor dalam bentuk komponen vektor
Untuk lebih memudahkan dalam perhitungan selanjutnya, maka vektor di
atas dapat ditulis dalam bentuk komponen vektor :
1. = (x, y) , dalam bentuk baris
atau

2. = , dalam bentuk kolom


Contoh 1 :

Y
Dalam bentuk vektor satuan ditulis :

=3 +2
2
Dalam bentuk komponen vektor
ditulis :
X
O 3 bentuk baris
atau

bentuk kolom
Contoh 2 :

Y
Dalam bentuk Vektor satuan ditulis :
4
= +4

Dalam bentuk komponen vektor ditulis :

X Bentuk baris
O 1 atau

bentuk kolom
Contoh 3 :
Dalam bentuk vektor satuan :
Y = 3 +3

Dalam bentuk komponen vektor:


3
atau

X
O 3
Bagaimana menuliskan vektor satuan dan komponen vektor yang titik pangkalnya
tidak di O(0,0) ?
Y Y

3 3
2

1
X X
O 1 3 O 2 3
Y Y

4
dan lain
3
sebagainya

1 1
X X
O 1 3 O 2 3
Menentukan vektor yang titik pangkal tidak di O(0,0) sesuai aturan berikut.

Y
A(xa, ya)

B(xb, yb)
a
b

X
O

Berdasarkan penjumlahan dengan aturan segitiga :


Contoh 1 :

Y
Komponen dari vektor adalah :

A (1,3)
3
B (3,2)
2

X Dalam vektor satuan ditulis:


O 1 3
= 2 -
Contoh 2:

Y
Komponen dari vektor adalah :
(3,3)
3
2 (1,2)

X
O 1 3
Dalam vektor satuan ditulis:
Uji kompetensi
Tentukan vektor-vektor berikut dalam bentu vektor satuan dan komponen vektor !
Y Y
1.
5 2.
3

1
X X
O 3 O 2 3
Y Y

3. 4. 4
3

1 1
X X
O 1 3 O 2 3
ALJABAR VEKTOR DALAM BIDANG
1. Kesamaan dua vektor
2. Penjumlahan vektor
3. Pengurangan vektor
4. Hasil kali skalar dengan vektor
5. Panjang vektor
6. Vektor satuan
7. Rumus perbandingan vektor (vektor posisi)
8. Hasil kali skalar dua vektor
9. Teorema ortogonalitas
10. Sudut antara dua vektor
11. Vektor proyeksi dan panjang proyeksinya
ALJABAR VEKTOR DALAM BIDANG

A. Penjumlahan dan pengurangan Vektor


Dua vektor dijumlahkan atau dikurangkan dengan cara menjumlahkan atau
mengurangkan masing – masing komponen penyusun dari vektor2 tersebut.
B. Perkalian dua vektor
Aturan perkalian dua buah vektor adalah sebagai berikut :

Contoh :
C. Perkalian vektor dengan bilangan skalar
Aturan perkalian vektor dengan bialangan skalar adalah sebagai berikut :

Contoh :
D. Panjang vektor

Contoh :

Jawab
E. Sudut Antara Dua Vektor

Anda mungkin juga menyukai