𝑑𝑉 𝑑𝑀
𝑤= 𝑉 =
𝑑𝑥 𝑑𝑥
Penurunan rumus:
Selanjutnya,
mengganti pembebanan terdistribusi yang diberikan dengan dua
pembebanan ujung terbuka yang setara (Gambar 5.20c) dan menyatakan beban
terdistribusi w (x) sebagai jumlah dari fungsi langkah yang sesuai:
w(x) = +w0(x - 0,6)0 – w0(x – 1,8)0
Fungsi V (x) diperoleh dengan mengintegrasikan w (x), membalikkan tanda 1 dan 2, dan
menambahkan ke hasil konstanta Ay dan 2PHx 2 0,6 I0 yang mewakili kontribusi masing-
masing pada geser reaksi pada A dan dari beban terkonsentrasi. (Tidak ada konstanta
integrasi lainnya yang diperlukan.) Karena pasangan terkonsentrasi tidak secara langsung
mempengaruhi geser, itu harus diabaikan dalam perhitungan ini. Dituliskan :
V(x) = -w0(x - 0,6)1 – w0(x – 1,8)1 + Ay –P(x – 0,6)0
Dengan cara yang sama, fungsi M (x) diperoleh dengan mengintegrasikan V (x) dan
menambahkan ke hasil konstanta 2M0Hx 2 2.6I0 yang mewakili kontribusi pasangan
terkonsentrasi terhadap momen lentur. Dituliskan :
M(x) = -w0(x – 0,6)2 + w0(x – 1,8)2 + Ayx – P(x – 0,6) 1 –M0(x – 2,6)0
Mengganti nilai numerik dari reaksi dan memuat ke dalam ekspresi yang diperoleh untuk V (x) dan M (x) dan
berhati-hati untuk tidak menghitung produk apa pun atau memperluas kuadrat apa pun yang melibatkan braket,
kami memperoleh ungkapan berikut untuk momen geser dan tekuk di setiap titik balok:
V(x) = - 1,5(x – 0,6)1 + 1,5(x – 1,8)1 + 2,6 – 1,2(x – 0,6)0
M(x) = - 0,75(x – 0,6)2 + 0,75(x – 1,8)2 + 2,6x – 1,2(x – 0,6)1 – 1,44(x – 2,6)0